Anda di halaman 1dari 43

Pendahuluan

Ilmu Hidrologi
Hydrology I
Lecturer: Hadi KARDHANA, ST., MT., PhD.
Handbook: Physical Hydrology, Dingman, L
Beban Kuliah
• 3 SKS, berarti dalam 1 minggu:
– 3 jam pertemuan tatap muka
– 3 jam kegiatan terstruktur termasuk praktikum
– 3 jam kegiatan mandiri
Outcome Perkuliahan
1. Kemampuan menerapkan matematika, ilmu
pengetahuan, dan rekayasa dalam mengidentifikasi,
formulasi, dan menyelesaikan masalah kerekayasaan
2. Kemampuan komunikasi yang effektif
3. Kemampuan bekerja mandiri dan bekerjasama dalam
tim multi disiplin, memimpin, menyusun target,
merencanakan penugasan, dan mencapai tujuan.
4. Kemampuan merancang dan melakukan eksperimen,
analisis, interpretasi data, serta mengambil
kesimpulan.
Pustaka
• Pustaka Utama:
– Ponce, V.M.: “Engineering Hydrology, Principles
and Practices”, Prentice-Hall, Inc., NJ, 1989
– Dingman,S.L.: “Physical Hydrology”, Waveland
Press, Inc., second ed., 2008,
Etika Kuliah
• IP penting, tapi bukan yang utama!
• Nilai-nilai yang ditekankan:
1. Kejujuran
2. Kerja Keras
3. Pantang Menyerah
4. Bertanggung Jawab
5. Saling Menghargai (dosen, mahasiswa, asisten, dan
pihak-pihak lain)
6. Menghargai waktu (datang tepat waktu dan kerjakan
semua tugas sesuai deadline)
Hidrologi/Hydrology

• Greek: Hydor: Air, Logos: Ilmu 🡪 Hidrologi: Ilmu Air


• Hidrologi: salah satu sains kebumian yang
mempelajari kehadiran, sirkulasi, dan distribusi air
termasuk propertis fisika, kimiawi, dan interaksinya
dengan makluk hidup.
• Hidrologi:
1. hidrologi atmosfer (Hydrometeoroloty)
2. hidrologi permukaan (Surface Hydrology)
3. hidrologi bawah permukaan (Hydrogeology)

Braided and Meandered Stream in Ajkwa River


Tentang Air
• “Have those who disbelieved not considered that
the heavens and earth were joined entity an We
separated them and made from water every living
thing? Then will they not believe?”
(QS 21:30)
• “In the beginning, God created the heavens and
the earth. The earth was without form and void,
and darkness was over the face of the deep. And
the Spirit of God was hovering over the face of the
waters. And God said, “Let there be light,” and
there was light…..” (Genesis 1:1-31)
Irrigation Canal for Palm Oil Plantation in Kutai

Parennial Stream iat Cisokan Upstream

Inundated roadway at Bale Endah during 2010 Flood, Bandung


Hidrosfer
• Air di bumi berada pada satu lapisan yang disebut
hidrosfer/hydrosphere yaitu sekitar 15 km ke atas dan 1 km ke
bawah dari permukaan kerak bumi. Pada lapisan tersebut terjadi
sirkulasi air yang digerakan oleh energi matahari dan gravitasi
dengan melalui berbagai fase air (cair, padat, gas).
• Sirkulasi air pada hydrosphere tersebut mengikuti alur tertentu
yang dikenal dengan siklus hidrologi.
• Menurut Shiklomanov dan Sokolov[1], jumlah air di bumi adalah
sekitar 1,4 juta kilometer kubik dimana 96,5% nya adalah air laut.
• Siklus hidrologi bumi merupakan sistem tertutup dengan jumlah
air relatif tetap dan tidak ada bukti bahwa air terlepas ke luar bumi
(Villiers [2]). Berdasarkan pada besarnya fraksi molekul air yang
terperangkap dalam satu volume meteorite, para ahli percaya
bahwa air di bumi berasal dari meteorite yang menghujani bumi
dalam suatu periode geologi yang panjang.
Fluks tahunan siklus hidrologi antar berbagai
badan air di bumi (km3)

Shiklomanov dan Sokolov, 1983


Sejarah Hidrologi
• 4000 SM --- :
– Bangsa Mesir membendung sungai Nil untuk pertanian
– Bangsa Mesopotamia membangun dinding tanah untuk perlindungan banjir
– Bangsa Romawi dan Yunani Kuno membangun aquaduct untuk pengairan
– Bangsa Sinhalese sri lanka membangun sistem irigasi
• Filosofi siklus hidrologi diperkenalkan pada abad pertama masehi oleh Marcus
Vitruvius
• Sejak abad 17 Hidrologi lebih kuantitatif. Leonardo da inci, Bernard Palissy
menjelaskan siklus hidrologi yang lebih representatif
• Observasi hujan, debit, dan karakteristik DAS di awali oleh Pierre Perrault, Edme
Mariotte, dan Edmund Halley
• Abad 18, Bernaully menyusun persamaan bernaully yang mengatur aliran air, Henry
Pitot menemukan tabung pitot untuk mengukur kecepatan air
• Abad 19, Darcy menerbitkan hukum darcy yang mengatur hidrogeologi, Haggen
poisseuille dan dupuit thiem menerbitkan persamaan kapiler dan air tanah yang
masih relevan saat ini
• Abad 20, Hidrologi semakin deterministik yang didukung oleh teknologi observasi,
perkembangan mesin komputasi, dan teknologi informasi.
Siklus Hidrologi
Variabel dan Badan Air dalam Siklus Hidrologi
Source: Analysis
Photo Courtesy : Ministry of Public Work
1992 2001

LAND COVER
Photo Courtesy : Ministry of Public Work
source: http://www.metrosiantar.com/topik/2012/10/23/18581/irigasi-jebol-puluhan-hektare-sawah-rusak/
Demography
Thousand
Rasionale Pengelolaan SDA
1. Kebutuhan: • Pertumbuhan ekonomi dan sosial
budaya
a. Peningkatan jumlah penduduk.
• Kebutuhan Pangan, Kebutuhan
b. Peningkatan kualitas hidup energi, air bersih, layanan
transportasi, industri, pertanian,
2. Ketersediaan: perkebunan)

a. Ketersediaan air (relatif) konstan


b. Terdapatnya rentang debit yang (semakin) lebar
c. Kualitas air yang terbatas (cenderung menurun)
3. Dengan demikian: Air dan sumber-sumber air perlu
DILINDUNGI DAN DIJAGA KELESTARIANNYA agar dapat
DIKELOLA secara berkelanjutan
Kondisi Ideal Hidrosfer
Waduk Jatiluhur
Bendungan Jatiluhur Jatiluhur

1.Tampungan: 2.44 Miliar M3


2.Luas genangan: 83 km2
3.Luad Daerah tangkapan: 4500 km2

Pasir gombong

Ciganea
JATILUHUR DAM

Ubrug
Three Gorges Dam

1.Tampungan: 39.3 Miliar M3


2.Luas genangan: 632 km2
3.Luad Daerah tangkapan: 4500 km2

Three Gorges Dam, Sandouping, Hubei Province, China. Photographed 2004/07/26 by Shizhao
• Struktur pengontrol
banjir:
– Drainase
– Levees (Tanggul)
– water gate (pintu
air)
– Pumps (pompa
air)

Sistem Drainase
Sistem Drainase
Kondisi pasca banjir di Sungai
Kondisi pasca banjir diwilayah Dayeuh Kolot
Kondisi pasca banjir diwilayah Dayeuh Kolot
Kondisi pasca banjir di Pertokoan Dayeuh Kolot
Kondisi pasca banjir di Kampung Andir
Kondisi pasca banjir di Kampung Andir
Gerusan

Gerusan Lokal dan Regim


Kondisi banjir di Kampung Andir
Kondisi banjir di Kampung Andir
Kondisi banjir di Kampung Andir
Hidrologi dan Rekayasa Hidrologi
• Rekayasa hidrologi adalah penggunakan prinsip-prinsip hidrologi untuk
menyelesaikan masalah-masalah kerekayasaan dalam pengendalian/pengelolaan
sumber daya air. Karena upaya pengendalian menuntut suatu ukuran dimana
ungkapan –“you can’t manage what you don’t measure”- ini masih relevan, maka
hidrologi berperan dalam hal penyediaan ukuran air tersebut. Dalam hal ini,
ukuran yang diperlukan sebagian besar adalah dalam skala yang lebih kecil dari
siklus hidrologi global.
• Sebagai contoh, rekayasa hidrologi mencari jawaban atas pertanyaan berikut.
1. Berapa besar air yang berada di sungai atau saluran dan berapa yang dapat dimanfaatkan
2. Berapa debit banjir yang akan membebani sungai, saluran, atau waduk berdasarkan hujan pada
daerah tangkapannya.
3. Kapan terjadinya debit puncak banjir pada suatu kejadian hujan
4. Apa hubungan antara aliran permukaan dan aliran bawah permukaan
5. Berapa besar volume waduk yang diperlukan berdasarkan variabilitas alirannya
6. Bagaimana potensi sedimentasi waduk
Lingkup Kuliah Hidrologi I
Mahasiswa diharapkan mengerti proses fisik hidrologis
dan dapat menghitung (measure) variabel atau
parameter hidrologis sebagai berikut:
1. Siklus Hidrologi
2. Daerah Aliran Sungai
3. Presipitasi (Hujan)
4. Neraca air
5. Infiltrasi
6. Evapotranspirasi
7. Aliran Permukaan (Runoff)
8. Air Tanah
THANK YOU
“Have those who disbelieved not considered
that the heavens and earth were joined entity
an We separated them and made from water
every living thing? Then will they not believe?”
(QS 21:30)

Anda mungkin juga menyukai