UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS TEKNIK
Jl.Majapahit No. 62 Mataram 83125 Telp.(0370) 636126
OLEH :
Kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan izin-Nyalah kita diberi kemudahan dalam meyelesaikan segala
aktivitas. Laporan ini merupakan tugas besar yang harus diselesaikan karena
merupakan syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti ujian akhir semester.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak –
pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas besar ini, diantaranya :
1. Bapak Salehuxxx, ST, MT. Selaku dosen assistensi.
2. Teman – teman angkatan 2011.
3. Beserta pihak – pihak yang secara tidak langsung membantu saya dalam
penyelesaian tugas ini.
Demikianlah pengantar dari saya dan apabila dalam penyusunan laporan ini
terdapat kesalahan perhitungan ataupun penulisan baik yang disengaja ataupun tidak
saya selaku penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya. Sekian. Dan terima kasih
Penulis
DA FTA R ISI
BA B I
PENDA HULUA N
4
3
1
1
1
1
5
8 7 1
8 6
9 7
10 10
daratan
laut
Landasan Teori
Metode ini biasa digunakan untuk daerah – daerah dimana distribusinya
dari pengamat hujan tidak tersebar merata. Dan hasilnya lebih teliti. Adapun
caranya, yaitu :
a. Stasiun pengamat digambar pada peta, dan ditarik garis hubung masing –
masing stasiun.
b. Garis bagi tegak lurus dari garis hubung tersebut membentuk poligon –
poligon mengelilingi tiap – tiap stasiun, dan hindari bentuk poligon segitiga
tumpul.
c. Sisi tiap poligon merupakan batas - batas daerah pengamat yang
bersangkutan.
d. Hitung luas tiap poligon yang terdapat didalam DAS dan luas DAS seluruhnya
dengan planimeter dan luas tiap poligon dinyatakan sebagai persentase dari
luas DAS seluruhnya. Dan menghitung luas juga bisa menggunakan kertas
milimeter blok.
e. Faktor bobot dalam menghitung hujan rata – rata daerah di dapat dengan
mengalikan hujan rata – rata area yang didapat dengan mengalikan presipitasi
tiap stasiun pengamat dikalikan dengan persentase luas daerah yang
bersangkutan.
Rumus umum :
R =
AR +A R
1 1 2 2
+ ......................+ An R n
.......................... ( 2.1 )
A +A
1 2
+ ....................+ An
Keterangan :
= 108,134 mm
Jadi, curah hujan rata – rata untuk tahun 1983 adalah 108,134 mm
Untuk perhitungan curah hujan pada tahun yang lain mengikuti
Data curah hujan
Data - data curah hujan harian
No Tahun Curah Hujan diberbagai Stasiun ( mm )
Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D Stasiun E
1 1983 115,016 82 103 99 100
2 1982 103,016 72 82 79 80
3 1981 131,016 70 122,016 70 101,016
4 1980 59 52 142,016 58 168
5 1979 83 92 72 102,016 95
6 1978 75 69 110,016 111,016 94
7 1977 95 71 97 151,016 65
8 1976 72 86 88 95 65
9 1975 53 70 119 74 84
10 1974 48 101,016 67 101 77
11 1973 137 111,016 58 105 88
12 1972 81 91,016 38 82 108
13 1971 74 80 116 88 113,016
14 1970 60 59 72 77 132,016
15 1969 82 122 129 100,016 102,016
16 1968 58 112 118 112,016 111,016
17 1967 106,016 89 98 110,016 151,016
18 1966 90,016 74 69 121,016 74
19 1965 93,016 63 93 66 83
20 1964 82 101,016 70 100 80
21 1963 111 111,016 86 106 86
22 1962 106 91,016 95 97 95
23 1961 73 43 72 95 72
24 1960 81 68 81 78 88
25 1959 100 70 171 150 91
Keterangan :
Luas stasiun A = 21,927 km2
Luas stasiun B = 15,189 km2
Luas stasiun C = 11,175 km2
Luas stasiun D = 15,610 km2
Luas stasiun E = 15,284 km2