1. PENDAHULUAN
TATA TERTIB
Masa perkuliahan
UTS
UAS
Kuliah
Libur Idul Fitri
Total hari kuliah
Presensi
Sistem penilaian
:
:
:
:
:
:
:
:
Topik
Materi
Pendahuluan
Mempunyai pengetahuan
tentang kegiatan dan
penggunaan alat survai
Hidrologi.
Mengetahui bagaimana cara
mengukur elemen
elemen-elemen
elemen
Hidrologi.
Analisis Presipitasi
Topik
Materi
4
5
Analisis Evaporasi
dan
Evapotranspirasi
Memperkirakan
evaporasi/evapotranspirasi di
suatu tempat berdasarkan data
Klimatologi menggunakan
rumus-rumus empiris.
Metode Thornwaite.
Metode Blaney-Criddle.
Metode Penman.
Metode Christiansen.
Analisis Infiltrasi
Metode Horton.
M t d Phi Indeks.
Metode
I d k
Metode W Indeks.
Metode Hidrograf aliran.
Mengetahui elemen-elemen
limpasan.
Mengetahui Konsep Hidrograf.
Mengetahui pengaruh sifat-sifat
sifat sifat
DAS terhadap bentuk
Hidrograf.
7
8
Limpasan
Topik
Materi
9
10
Hidrograf Satuan
dan Hidrograf
Satuan Sintetis
Hidrograf Satuan.
Hidrograf S.
Hidrograf Satuan Sintetis
Snyder, Nakayasu
Hidrograf Satuan Sintetis Soil
Conservation Service. (SCS)
11
12
Analisis Frekuensi
Definisi.
Definisi
Pengertian Probabilitas.
Distribusi Probabilitas.
Distribusi Kontinu dan Diskret.
Distribusi Normal
Normal, Log Normal
Normal,
Gumbel, Pearson, Log Pearson.
Kertas Probabilitas.
Uji Kecocokan Distribusi
Probabilitas.
Probabilitas
REFERENSI
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Suyono
S
Sosrodarsono,
S
d
Hidrologi
Hid l i Untuk
U t k Pengairan,
P
i
PENDAHULUAN
1.
Definisi:
Hydrology berasal dari bahasa Yunani Hudor berarti Air
Air
dan kata Logy yang berarti Studi
Studi tentang.
tentang.
Hidrologi: Ilmu yang mempelajari tentang air yang meliputi
Hidrologi:
sifat--sifat air, distribusi dan pengaruhnya pada permukaan
sifat
bumi,, tanah,, dan atmosfir.
Studi tentang air bisa mempunyai arti berbeda untuk
profesi yang berbeda:
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Presipitasi (Hujan(Hujan-Precipitation)
2.
3.
4.
Il
IlmuIlmu
-ilmu
il
penunjang
j
Hid
Hidrologi:
l i
1.
2.
PENDAHULUAN
4.
5.
6.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
2.
Ketersediaan Air:
Di bumi terdapat kirakira-kira 1,4
milyar km3 air (1.400 x 1015 m3),
97 % berupa
9
be upa air
a laut
au atau
a au hanya
a ya 3
% berupa air tawar dengan
distribusi sebagai berikut:
DistribusiAirTawardiBumi
Lokasi
KetersediaanAir[%]
BerbentukEs
75
SubSoil
24
Danau
0.3
SoilMoisture(KelembabanTanah)
0.06
Atmosfir
0.035
SungaiSungai
0.03
PENDAHULUAN
Gambaran Umum
: 750 mm/tahun
: 545 mm/tahun
P
Penguapan
d
darii permukaan
k
lautan
l t
: 940 mm/tahun
/t h
: 870 mm/tahun
PENDAHULUAN
3.
Siklus Hidrologi:
g
Untuk memahami hubungan antara hujan dan limpasan
(runoff
runoff)) yang sangat rumit.
Adalah suatu
s at proses
p oses berkesinambungan
be kesinamb ngan dimana ai
air da
darii
laut menguap ke udara (atmosfer
(atmosfer)) kemudian berubah
menjadi awan sesudah melalui beberapa proses, kemudian
jatuh sebagai hujan atau salju di daratan atau laut.
Sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian langsung
menguap
g p ke udara dan sebagian
g
tiba di p
permukaan bumi.
Tidak semua bagian hujan yang jatuh mencapai
permukaan, sebagian akan tertahan oleh tumbuhtumbuhtumbuhan (intersepsi
(intersepsi)) dimana sebagian akan menguap dan
sebagian lagi akan jatuh atau mengalir melalui dahandahandahan ke permukaan tanah. TumbuhTumbuh-tumbuhan akan
mengambil air dari tanah dan dalam proses asimilasi akan
menguapkan air melalui daun (transpirasi
(transpirasi).
).
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
SIKLUS HIDROLOGI:
PENDAHULUAN
SIKLUS HIDROLOGI:
PENDAHULUAN
SIKLUS HIDROLOGI:
PENDAHULUAN
SIKLUS HIDROLOGI:
PENDAHULUAN
4.
Hidrologi
g dlm Perencanaan Bangunan
g
Air
Bangunan air yang umum dijumpai antara lain: jembatan,
bendung, saluran irigasi, bangunan pangatur bendungan.
Untuk
Unt k me
merencanakan
encanakan bangunanbangunan
bang nan-bangunan
bang nan te
tersebut,
seb t kita
memerlukan informasi berikut:
1.
2.
3.
3
PENDAHULUAN
BANJIR JAKARTA:
PENDAHULUAN
BANJIR JAKARTA:
PENDAHULUAN
BANJIR JAKARTA:
PENDAHULUAN
BANJIR BANDUNG:
PENDAHULUAN
BANJIR SITU GINTUNG:
PENDAHULUAN
BANJIR SITU GINTUNG:
PENDAHULUAN
BANJIR SITU GINTUNG:
PENDAHULUAN
BANJIR MEKKAH 1941:
PENDAHULUAN
BANJIR JEDDAH (MADINAH), 29 Nov 2009:
PENDAHULUAN
KEKERINGAN:
PENDAHULUAN
KEKERINGAN:
Kapal Kandas di
Sungai Yangtze,
2008
PENDAHULUAN
BENDUNG KATULAMPA BOGOR:
PENDAHULUAN
VARIASI BENDUNG:
PENDAHULUAN
TERJUNAN BUATAN DAN ALAM :
PENDAHULUAN
BENDUNGAN:
Hoover Dam, USA
PENDAHULUAN
APLIKASI DAN KEGAGALAN:
PENDAHULUAN
KERUNTUHAN BENDUNGAN:
PENDAHULUAN
JEMBATAN DAN GORONGGORONG-GORONG:
PENDAHULUAN
PINTU AIR, JEMBATAN, KAPASITAS SUNGAI:
PENDAHULUAN
WATER TRANSFER:
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
4.
PENDAHULUAN
5.
Data Hidrologi
g
Karena data hidrologi yang umum dijumpai adalah data
yang berupa variabel acak (peubah acak) sehingga suatu
analisis hidrologi selalu dimulai dari:
1.
2.
3.
4.
Pengumpulan data;
Analisis data pengamatan, yaitu menganalisa data tersebut
secara statistik;
i ik
Menarik kesimpulan terhadap hukumhukum-hukum yang mengatur
fenomena hidrologi;
Menghasilkan suatu keputusan yang dapat dipertanggung
jawabkan.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
6
6.
PENDAHULUAN
7.
Daerah Tangkapan
g p
Air ((DAS)) dan Neraca Air
Sistem hidrologi didefinisikan sebagai suatu struktur atau
volume pada suatu ruang dengan kondisi batas tertentu
sehingga air dan faktor pendukung lainnya berinteraksi
satu sama lain sesuai siklus hidrologi. Chow, Maidment,
and Mays
y (1988).
(
) Salah satu kondisi batas dari sistem
hidrologi ini adalah Daerah Aliran Sungai (DAS).
DAS atau Daerah Aliran Sungai adalah suatu daerah
dimana curah hujan yang jatuh di atas daerah tersebut
limpasannya akan mengalir menuju titik keluaran (outlet)
dari sistem sungai dimaksud.
Limpasan
Li
yang dikumpulkan
dik
lk
oleh
l h DAS akan
k
mengalir
li ke
k
DAS yang lebih besar atau menuju ke laut.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
S = P ( E + T + I + Q)
(2)
Q=PL
(3)
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BATAS DAS:
Sub DAS
DAS Utama
Outlet
PENDAHULUAN
Cara menentukan batas DAS:
DAS Bantar
Batas DAS
Kontur Punggung
Kontur Lembah
Outlet
DAS CISARUA
Outlet
DAS CISARUA
Outlet
DAS CISARUA
Outlet
PENDAHULUAN
Corak dan Karakteristik DAS
1.
2
2.
3.
4
4.
Daerah
D
h aliran
li
i i terbentuk
ini
t b t k oleh
l h dua
d
jalur
j l pengaliran
li
yang bersatu di bagian hilir.
hilir. Banjir akan terjadi di
bagian hilir titik pertemuan.
pertemuan.
Daerah
D
h Aliran
Ali
Y
Yang
K
Kompleks
l k
PENDAHULUAN
CORAK DAN KARAKTERISTIK DAS:
Pola Drainase
PENDAHULUAN
Corak dan Karakteristik DAS
1.
Koefisien corak/
corak/bentuk
Koefisien ini memperlihatkan
p
perbandingan
p
g
antara luas
daerah pengaliran dengan penjang sungainya
sungainya..
F = A/L2 (4)
F = koefisien corak
A = luas DAS (km2)
L = panjang sungai utama (km)
Panjangsungaiutama
[[km]]
Amazon
7050
6200
1,840
Mississipi
3250
6500
0,077
Yangtze
1780
5200
0,066
Donau
820
2900
0,097
Kiso(tigasungai)
9,1
229
0,175
NamaSungai
PENDAHULUAN
Corak dan Karakteristik DAS
2.
Kerapatan sungai
Kerapatan
p
sungai
g adalah suatu indeks y
yang
g menunjukkan
j
banyaknya anak sungai dalam suatu daerah pengaliran.
pengaliran.
PENDAHULUAN
Corak dan Karakteristik DAS
3.
Orde sungai
Orde sungai adalah hirarki sungai yang sangat penting untuk
mendiskripsikan sungai (stream) dalam suatu DAS.
Aliran permukaan dapat dihipotesiskan sebagai sungai orde 0.
Sungai orde satu menerima aliran dari sungai orde 0
0. Dua sungai
orde satu yang bergabung akan membentuk sungai orde 2.
Secara umum dapat dinyatakan dua sungai orde m yang
bergabung akan membentuk sungai orde m+1 seperti
diperlihatkan gambar berikut.
PENDAHULUAN
Pendekatan dalam Hidrologi
g Terapan
p
2.
Iconic,
Iconic merupakan penyederhanaan dari sistem hidrologi yang
sesungguhnya, seperti Lysimeter, simulator hujan, dan
pemodelan DAS.
Analog, merupakan pemodelan dengan dasar pengukuran
menggunakan
k
materiall yang b
berbeda
b d d
dari prototipe, misalnya
l
arus listrik untuk memodelkan aliran air.
PENDAHULUAN
Pendekatan dalam Hidrologi
g Terapan
p
PENDAHULUAN
Pendekatan dalam Hidrologi
g Terapan
p
Model Hidrologi:
1. Lumped
Lumped,, dapat memodelkan variasi temporal tetapi
tidak dapat memodelkan variasi spasial (ruang),
(ruang)
contoh : Unit Hydrograph
2. Distributed
Distributed,, dapat memodelkan variasi temporal
maupun spasial,
spasial contoh analisis limpasan permukaan
menggunakan teknik penelusuran banjir.
PENDAHULUAN
Aliran Permukaan,, Banjir
j dan Skala DAS
PENDAHULUAN
Aliran Permukaan,, Banjir
j dan Skala DAS