Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Rekayasa
Hidrologi
Dasar-dasar Hidrologi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknik Perencanaan Teknik Sipil 11024 Gneis Setia Graha, ST., MT.
dan Desain

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan mengenai Mahasiswa/I mampu menjelaskan
Dasar dasar Hidrologi, Siklus hidrologi, tentang hidrologi.
Faktor faktor yang mempengarui siklus
hidrologi.

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


1 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 3
1.1 Tujuan mata kuliah.................................................................................................................. 3
1.2 Uraian Isi Mata Kuliah ............................................................................................................. 3
1.3 Ruang lingkup .......................................................................................................................... 3
2 DASAR-DASAR HIDROLOGI.............................................................................................................. 5
2.1 Pendahuluan ........................................................................................................................... 5
2.2 Ketersediaan Air di Bumi......................................................................................................... 5
3 SIKLUS HIDROLOGI .......................................................................................................................... 6
3.1 Istilah-istilah pada Siklus Hidrologi ......................................................................................... 7
4 PENGGUNAAN HIDROLOGI DALAM PERENCANAAN TEKNIS .......................................................... 8
5 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 11

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
1 PENDAHULUAN
1.1 Tujuan mata kuliah

Mahasiswa/i memahami dasar tentang konsep rekayasa hidrologi dalam hubungannya


dengan Rekayasa sipil terutama pada perencanaan bangunan air.

1.2 Uraian Isi Mata Kuliah

1. Konsep neraca air (water balance)

2. Presipitasi

3. Dasar dasar hidrograf

4. Hidrograf pengendalian banjir di waduk

1.3 Ruang lingkup

 Tatap Muka ke-1: Dasar hidrologi

 Tatap Muka ke-2: Water Balance-Neraca Air

 Tatap Muka ke-3: Presipitasi

 Tatap Muka ke-4: Evapotranspirasi

 Tatap Muka ke-5: Pengolahan data hujan

 Tatap Muka ke-6: Hujan rata rata daerah

 Tatap Muka ke-7: Perhitungan curah hujan rencana

UJIAN TENGAH SEMESTER

 Tatap Muka ke-9: Pengukuran debit sungai

 Tatap Muka ke-10: Aliran Air Tanah

 Tatap Muka ke-11: Dasar hidrograf

 Tatap Muka ke-12: Metode hidrograf

 Tatap Muka ke-13: Hidrograf pengendalian banjir di waduk (1)

 Tatap Muka ke-14: Hidrograf pengendalian banjir di waduk (2)

UJIAN AKHIR SEMESTER

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
2 DASAR-DASAR HIDROLOGI
2.1 Pendahuluan

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai kejadian, sirkulasi, dan distribusi air di
bumi. Hidrologi adalah ilmu dasar untuk engineer sipil&lingkungan, ahli hidrogeologis, dan
ilmuan yang mempelajari bumi. Pokok pembahasan hidrologi menyangkut
banjir&kekeringan, penyediaan air bersih, drainase&pengendalian banjir, dan kualitas air
bersih. Pada mata kuliah Rekayasa Hidrologi, pokok permasalahan yang akan dibahas
mengenai banjir dan pengendaliannya.

2.2 Ketersediaan Air di Bumi

Ketersediaan air di bumi terdapat dalam bentuk air laut, air tawar, es, dan lain-lain.
Berdasarkaan USGS ketersediaan air di bumi dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 1 Ketersediaan Air di Bumi (USGS, 2015)

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1 Bar Chart Ketersediaan Air di Bumi (USGS, 2015)

3 SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi (hydrological cycle) adalah sirkulasi air yang kontinu antara air laut dan air
daratan yang berlangsung terus. Proses ini dimulai dari air menguap ke udara dari
permukaan tanah dan laut, berubah menjadi awan sesudah melalui beberapa proses dan
kemudian jatuh sebagai hujan atau salju ke permukaan laut atau daratan. Sebelum tiba ke
permukaan bumi sebagian langsung menguap ke udara dan sebagian tiba ke permukaan
bumi. Tidak semua bagian hujan yang jatuh ke permukaan bumi mencapai tanah. Sebagian
akan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan dimana sebagian akan menguap dan sebagian lagi
akan jatuh dan mengalir melalui dahan-dahan ke permukaan tanah. Sebagian air hujan yang
tiba ke permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah (infiltrasi). Bagian lain yang
merupakan kelebihan akan mengisi lekuk-lekuk permukaan tanah, kemudian mengalir ke
daerah yang rendah, masuk ke sungai-sungai dan akhirnya ke laut. Tidak semua butir air
yang mengalir akan tiba ke laut. Dalam perjalanan ke laut sebagian akan menguap dan
kembali ke udara. Sebagian air yang masuk ke dalam tanah keluar kembali segera ke
sungai-sungai (interflow). Tetapi sebagian besar akan tersimpan sebagai air tanah
(groundwater) yang akan keluar sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama ke

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
permukaan tanah di daerah-daerah yang rendah (groundwater runoff). Sungai
mengumpulkan 3 jenis limpasan (runoff), yakni limpasan permukaan (surface runoff), aliran
intra (interflow), dan limpasan air tanah (groundwater runoff) yang akhirnya akan mengalir ke
laut (Sosrodarsono, 1978).

Gambar 2 Siklus Hidrologi (USGS, 2015)

Berdasarkan siklus hidrologi, maka ilmu hidrologi adalah ilmu untuk memperlajari:

1. Presipitasi (precipitation)

2. Evaporasi dan transpirasi (evaporation)

3. Aliran permukaan (surface stream flow)

4. Air tanah (ground water)

3.1 Istilah-istilah pada Siklus Hidrologi

 Presipitasi (Precipitation)

Presipitasi atau hujan adalah uap yang mengkondensasi dan jatuh ke tanah dalam
rangkaian siklus hidrologi. Presipitasi dapat berbentuk hujan, hujan es, hujan
bercampur es dan salju, salju, atau hujan batu es.

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
 Aliran Permukaan (Surface Runoff)

Air yang melimpas di atas permukaan tanah.

 Penguapan (Transpiration)

Menghilangnya air ke atmosfir dari permukaan tanah, berevaporasi dari pinggir


kapiler permukaan air di bawah tanah, dan penguapan dari air tanah melalui
tanaman yang akarnya berada di kapiler permukaan air di bawah tanah.

 Evaporasi (Evaporation)

Proses perubahan bentuk cair menjadi gas atau uap.

 Kondensasi

Proses uap air yang berada di udara berubah menjadi zat cair. Kondensasi sangat
krusial untuk siklus air karena bertanggungjawab terhadap pembentukan awan.

 Infiltrasi (Infiltration)

Sebagian air yang masuk ke dalam tanah, dan dapat masuk kedalam tanah sebagai
interflow atau perkolasi ke tampungan air tanah.

 Aliran Air Tanah (Ground Water Flow)

Penyumbang utama aliran sungai kecil dan sungai besar. Mempunyai pengaruh
terhadap sungai dan lahan basah habitat tanaman dan binatang.

 Tampungan Air Tanah (Ground Storage)

Air yang tersimpan untuk waktu yang lama berada dibawah permukaan Bumi.

4 PENGGUNAAN HIDROLOGI DALAM


PERENCANAAN TEKNIS
Insinyur praktisi yang bekerja dalam
perencanaan dan pembangunan
bangunan air, menggunakan hidrologi
sebagai alat penganalisa yang
penting. Misalkan suatu kota
bermaksud untuk meningkatkan atau
memperbaiki sarana air minumnya.

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Pertama-tama yang dikerjakan oleh para teknisi adalah mencari sumber-sumber air. Setelah
menemukannya, ia harus membuat perkiraan kemampuan sumber air atau menyediakan air
untuk kota tersebut. Berikutnya, ia harus mencari jawaban atas pertanyaan berikut.

 Berapa besar curah hujan yang jatuh di dalam DAS sumber air itu?

 Berapa lamakah musim kemaraunya dan berapa besarkah waduk yang diperlukan
untuk meratakan fluktuasi aliran akibat adanya musim kemarau dan musim hujan?

 Berapakah besarnya kehilangan air akibat adanya evaporasi dan transpirasi?

 Apakah pembangunan waduk air permukaan (surface storage) akan lebih baik
daripada penyedotan air tanah dari sumur-sumur yang terletak di dekat kota?

 Berapa besarkah seharusnya kapasitas bangunan pelimpahnya (spillway)?

 Berapa besarkah pipa-pipa penyalurnya?

 Apakah ada manfaatnya untuk melaksanakan penghutanan kembali di daerah


cakupan sumber, guna melestarikan penyediaan air minum?

Menanggapi semua pertanyaan


seperti di atas, seorang ahli hidrologi
harus dapat menjawab dengan baik.
Serang kali penyelesaian sangat
memenuhi syarat, tetapi sering kali
pula hanya merupakan nilai
kemungkinan (probable value)
dengan penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi
dalam selang waktu tertentu. Ini
semua disebabkan hidrologi itu
bukanlah ilmu yang eksak.

Dengan semakin meluasnya bidang-bidang perekayasaan terutama di bidang


pengembangan sumber daya air di seluruh DAS dan wilayah geografis lainnya. Maka ilmu
hidrologi sangat menarik perhatian kita. Peranan ahli hidrologi menjadi semakin penting
pula. Pandangan serta pengalaman ahli hidrologi sangat menentukan, tidak saja dalam
rekayasa bangunan yang melibatkan penyediaan air, tetapi juga menyangkut penentuan
macam dan perluasan daerah pertanian, menentukan lokasi daerah industry, besarnya
penduduk yang harus didukung, pelayaran di daerah pedalaman, pengembangan
pelabuhan, dan pelestarian lingkungan hidup.

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
Perkembangan peradaban manuasia sangat berkaitan erat dengan penyediaan dan
penggunaan air. Kecenderungan kota menjadi semakin meluas dan berkembangnya
industry terus berlanjut, peran ahli hidrologi makin besar dalam memenuhi permintaan
penduduk akan air minum, penyediaan air irigasi, industri, dan pembangkit tenaga listrik.

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id
5 DAFTAR PUSTAKA
Bedient, P. B., & Huber, W. C. (1992). Hydrology and Floodplain Analysis Second Edition. Addison-
Wesley Publishing Company.

Soemarto, C. (1986). Hidrologi Teknik.

Sosrodarsono, S. (1978). Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

USGS. (2015, March 7). How much water is there on, in, and above the Earth? Retrieved from The
USGS Water Science School: http://water.usgs.gov/edu/earthhowmuch.html

‘15 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Gneis Setia Graha, ST., MT. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai