Oleh :
Alvin Shidqi Awanis H1B022091
keberadaan air di bumi (siklus air). Hidrologi juga memberikan alternatif bagi pengembangan
sumber daya air bagi pertanian dan industri. Menurut Federal Council for science and
technology USA 1959, Hidrologi merupakan ilmu yang mempelejari proses terjadinya,
peredaran, distribusi, serta sifat alam dan kimia air di bumi diikuti dengan reaksinya terhadap
hidrologi dapat didefinisikan sebagai spesialisasi multidisiplin Teknik Sipil yang berkaitan
Dalam bidang ketekniksipilan ilmu hidrologi mempelajari yang disebut Siklus Hidrologi.
Definisi dari siklus hidrologi adalah siklus air yang prosesnya terjadi ketika air yang berasal dari
atmosfer bumi akan kembali lagi ke atmosfer dan proses tersebut akan kembali berulang-
ulang. Proses terjadinya siklus hidrologi tersebut melibatkan proses kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Secara sederhana nya, siklus hidrologi adalah perederan air dari laut
ke atmosfer melalui penguapan, kemudian akan jatuh pada permukaan bumi dalam bentuk
hujan, yang kemudian mengalir di dalam tanah dan di atas permukaan tanah sebagai sungai
yang akan menuju ke laut. Peran sinar matahari dan suhu air laut merupakan 2 faktor yang
menjadikan keberhasiklan dari siklus hidrologi, sehingga siklus dapat terjadi terus menerus
dan kemudian jatuh ke tanah sebagai presiptasi dalam bentuk gerimis atau hujan.
Siklus Hidrologi terdapat tiga daur. Pertama adalah siklus pendek. Siklus ini diawali dari
evaporasi air laut ke atmosfer. Uap air akan mengalami kondensasi dalam ketinggian tertentu
hingga membentuk awan. Awan yang tidak kuat dengan beban air akan mengalami presipitasi
sedang, uap air akan terbawa oleh angin menuju daratan, dan pada saat itulah kondensasi
terjadi. Kemudian, awan menjadi hujan yang jatuh di daratan dan meresap ke dalam tanah.
Sebagiannya lagi, akan diserap oleh akar tumbuhan (transpirasi) dan terbawa aliran air
permukaan menuju sungai, danau, dan parit. Lalu, air akan melewati berbagai macam saluran
Ketiga siklus panjang. Proses siklus panjang ini diawali dengan penguapan air.
Kemudian, uap air akan melewati proses sublimasi sebelum kondensasi. Awan yang ada di
atmosfer akan terbawa oleh angin menuju ke tempat yang lebih dingin dan akan mengalami
proses presipitasi. Presipitasi adalah turunya hujan dalam bentuk hujan es atau hujan salju.
Salju-salju yang menumpuk akan membentuk glester, kemudian akan mencair dan mengalir
melalui perairan darat menuju sungai yang nantinya akan kembali ke laut.
Ilmu Hidrologi ini mencakup hal yang cukup luas. Pada umumnya ilmu hidrologi akan
berkaitan dengan berkaitan dengan sifat dan besarnya air pada suatu daerah tertentu. Kita
hidup di Bumi yang mana hampir setiap kegiatan kita membutuhkan atau melibatkan air,
penerapan dalam ilmu hidrologi sangat berguna. Terlebih lagi, karena hampir semua kegiatan
kita membutuhkan air, maka ilmu ini dapat mempermudah menemukan penyelesaiaan dari
permasalahan keairan. Ilmu ini juga menjelaksan tentang terjadinya pergerakan dan distribusi
air baik di atmosfer maupun di Bumi. Informasi tersebut sangat berguna bagi berbagai macam
Hidrologi Terapan sangat penting dalam banyak hal, salah satunya dalam memahami
siklus air dalam kehidupan manusia. Dengan adanya studi hidrologi terapan yang memadai
tentang air, diharapkan kita dapat mengelola sumber daya air dengan efektif dan tepat guna.
Orang yang ahli dalam bidang hidrologi dapat mempelajari bagaimana mengelola sumber
daya air dengan cara berkelanjutan. Ahli hidrologi dapat berpartisipasi langsung dalam
meminimalisir dampak negatif penggunaan sumber daya air pada lingkungan. Selain itu, ilmu
hidrlogi terapan juga berperan penting dalam perubahan iklim pada sumber daya air.
sehari-hari mansuia adalah sistem pengairan pertanian. Orang yang ahli dalam bidang
hidrologi dalam berperan penting dalam memberikan edukasi untuk mengelola sumber daya
air. Hal tersebut akan berdampak besar terhadap sistem pengairan pertanian yang efektif.
Dengan begitu, sistem pengarian pertanian akan berjalan lebih efektif dan tepat guna.
Sehingga nantinya akan membantu petani-petani untuk memproduksi hasil panen yang lebih
baik.
Dalam bidang Teknik Sipil, hidrologi telah menjadi ilmu atau pelajaran yang cukup
penting sejak lama. Sebagian besar, Hidrologi difokuskan pada studi ilmiah tentang siklus air,
sumber daya air, dan sumber daya air yang berkelanjutan. Hidrologi berfokus pada
perencanaan, desain, analisis, dan pengoprasian proyek. Selain itu Hidrologi juga befokus
pada konstruksi air. Hal diiringi dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air secara
efisien.
Hidrologi dalam dunia ketekniksipilan merupakan hal yang penting, khususnya dalam
bidang konstruksi. Contohnya ketika ada pembangunan jembatan, bendungan dan hunian
manusia. Hal tersebut dapat dipastikan akan melibatkan ilmu yang ada di hidrologi. Dengan
adanya hidrologi, perencanaan konstruksi yang memiliki unsur air menjadi sangat vital.
Namun, hal tersebut juga tentu memiliki resiko yang tinggi dalam pengaplikasiannya. Apabila
ada kesalahan dalam penerapan ilmu ini dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar, baik
Berikut merupakan alasan hidrologi berperan penting dalam teknik sipil, khususnya
konstruksi. Pertama dalam aspek Perencanaan Bangunan dan Struktur. Hidrologi akan sangat
membantu dalam menentukan apa tindakan yang tepat untuk air mengalir di sekitar
bangunan dan struktur. Hal ini sangat penting untuk menghindari kerusakan pada struktur
seperti erosi, peningkatan tekanan air dan banjir. Kedua dalam aspek Drainase. Hidrologi
terbentuknya genangan air yang dapat merusak sebuah konstruksi. Ketiga dalam aspek
Kualitas Air. Hidrologi membantu dalam memahami tentang air bawah tanah dan permukaan
dapat terkontaminasi dan membantu dalam merencanakan cara untuk mengurangi dampak
Dengan penjabaran diatas, dapat ditarik kesimpulan bawah studi ilmu hidrologi
merupakan studi yang cukup penting dalam dunia ketekniksipilan. Ilmu hidrologi juga dapat
dikatakan seagai ilmu yang familiar bagi mahasiswa ataupun orang lain yang bekerja dalam
lingkup Teknik Sipil. Oleh karena itu, insinyur sipil, khususnya yang lebih fokus dalam bidang
hidrologi harus memhami ilmu hidrlogi ini secara matang. Karena diharapkan apabila sudah
cukup paham dalam prinsip-prinsip teori hidrologi, nantinya dapat memberikan atau
menemukan solusi untuk masalah praktis di bidang ini. Tanpa adanya ilmu hidrologi dalam
Teknik Sipil, maka tidak menutup kemungkinan akan muncul masalah-masalah ketika proses
pembuatan jembatan, waduk, PLTA, bendungan dan masih banyak yang lainnya yang