Oleh
Jhon Wesly Jonatan Silaen
2315051091
LABORATORIUM PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
Judul praktikum : Air Tanah
Tanggal praktikum : 07 Oktober 2023
Tempat praktikum : Laboratorium Petrologi
Nama : Jhon Wesly Jonatan Silaen
Npm : 2315051091
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Geofisika
Kelompok : III (Tiga)
i
AIR TANAH
Oleh
Jhon Wesly Jonatan Silaen
ABSTRAK
Praktikum geologi dasar kali ini membahas mengenai batuan Air Tanah yang
dilakukan pada Sabtu, 07 Oktober 2023 yang dilakukan secara offline di
laboratorium geofisika petrologi. Tujuan praktikum kali ini adalah praktikan
dapatmenjelaskan dan memahami siklus Hidrologi, praktikan dapat mengetahui
klasifikasi batuan dalam hal kemampuan menyimpan dan mengalirkan air, dan
praktikan dapat memahami manfaat air tanah dalam kehidupan sehari-hari. Air
tanah adalah air yang terdapat di dalam lapisan tanah di bawah permukaan bumi.
Ini adalah salah satu sumber air yang penting dan sering digunakan untuk pasokan
air minum dan irigasi. Air tanah terbentuk melalui proses infiltrasi, di mana air
hujan atau air permukaan meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Lapisan
air tanah yang paling atas disebut sebagai zona jenuh, di mana pori-pori tanah terisi
penuh dengan air. Di bawah zona jenuh, terdapat lapisan air tanah yang disebut zona
tidak jenuh, di mana pori-pori tanah mengandung campuran air dan udara.
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari siklus air di bumi, termasuk bagaimana
air bergerak, terdistribusi, dan berinteraksi dengan berbagai aspek lingkungan. Ini
mencakup penyelidikan air permukaan dan air tanah, termasuk hujan, aliran
sungai,dan sumber daya air. Hidrologi juga penting dalam mengelola sumber daya
air, memahami banjir, mengukur kualitas air, dan mendukung perencanaan dan
manajemen berbagai proyek air.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i
ABSTAK............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan ........................................................................................... 4
B. Diagram Alir ............................................................................................... 5
IV. HASIL PEMBAHASAN DAN PENGAMATAN
A. Data Pengamatan ........................................................................................ 6
B. Pembahasan ................................................................................................ 6
V. KESIMPULAN
LAMPIRAN
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Modul Praktikum geologi dasar .......................................................... 4
Gambar 2. Alat Tulis ............................................................................................. 4
Gambar 3. Diagram alir ......................................................................................... 5
iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air tanah merupakan salah satu aspek penting dalam lingkungan hidrosfer di
Bumi. Air tanah terbentuk melalui proses infiltrasi, di mana air hujan atau air
permukaan meresap ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah. Ini adalah
proses alami yang penting dalam siklus hidrologi. Air tanah terdistribusi dalam
zona-zona, dengan zona jenuh terletak di bagian atas yang penuh dengan air
dan zona tidak jenuh di bawahnya yang mengandung campuran air dan udara.
Air tanah adalah sumber air yang penting bagi manusia dan ekosistem. Banyak
sumur dan mata air bergantung pada air tanah untuk memenuhi kebutuhan air
minum, irigasi pertanian, dan industri. Air tanah terbentuk melalui proses
infiltrasi, di mana air hujan atau air permukaan meresap ke dalam tanah melalui
pori-pori tanah. Lapisan air tanah yang paling atas disebut sebagai zona jenuh,
di mana pori-pori tanah terisi penuh dengan air. Air ini dapat diambil melalui
sumur-sumur untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. air tanah adalah
segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai
akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur geologi, dan beda potensi kelembaban
tanah.
B. Tujuan
Adapun Tujuan Pada Praktikum kali ini adalah
1. Praktikan dapat memahami dan menjelaskan siklus Hidrologi.
2. Praktikan dapat mengetahui klasifikasi batuan dalam hal kemampuan
menyimpan dan mengalirkan air tanah.
3. Praktikan dapat memahami manfaat air tanah dalam kehidupan sehari-hari.
II. TEORI DASAR
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang
keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang
luasserta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah
juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga
(domestik) maupun untuk kepentingan industri. Di beberapa daerah,
ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai lebih kurang 70%.
Kurangnya pemahaman terhadap kondisi air tanah saat ini yang terjadi di dalam
masyarakat, menimbulkanpermasalahan yang sangat merugikan dan mengancam
keberlangsungan hidup masyarakat itu sendiri. Untuk itu diperlukan perencanaan
pendayagunaan air tanahyang berwawasan lingkungan didasarkan pada tahapan
yang mencakup inventarisasi potensi air tanah, perencanaan pemanfaatan,
perizinan, pengawasan dan pengendalian, serta konservasi air tanah. Inventarisasi
potensi air tanah, perencanaan pemanfaatan, perizinan, pengawasan dan
pengendalian harus disesuaikan dengan prosedur yang telah ada sehingga
pemanfaatannya dapat optimal tanpa menimbulkan dampak negatif (Popi
Rejekiningrum, 2019).
Lapisan pembawa airtanah atau akuifer (Aquifer) berasal dari kata aqua yang berarti
air dan free yang berarti mengandung. Atau dapat diartikan sebagai lapisan tanah
lulus air yang menyimpan dan mengalirkan airtanah dalam jumlah yang cukup.
Pada keadaan geologi tertentu yang berupa cekungan (basin), dengan beberapa
lapisan pembawa air, dapat membentuk sebuah cekungan airtanah (Harri Pranowo.
Dkk., 2020).
Salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan jika mengalami
kerusakan akan sulit dipulihkan adalah air tanah. Air tanah adalah sejumlah air yang
terdapat di bawah permukaan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Kota
Pare-Pare merupakan salah satu kota yang memiliki cukup banyak cekungan air
tanah
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Peranan air tanah dapat
3
Air menjadi hal penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan makluk
organisme lainnya. Air hujan yang sampai ke permukaan tanah tidak berhenti
sampai disitu tapi akan mengalir sepanjang permukaan tanah menuju Sungai,
danau, atau laut. Hujan tersebut Sebagian juga bertahan oleh tumbuhan , yang
selanjutnya akan diupkan kembali ke atmosfer. Bagian lainnya akan masuk
kedalam tanah melalui pori-pori pasir dan batuan, yang kemudian disebut sebagai
akuifer (Teguh Prayogo, 2020).
Air tanah merupakan sumber utama cadangan air tawar yang bekerja dalam siklus
hidrostatik. Air tanah disediakan untuk konsumsi manusia, pertanian, industri dan
banyak ekosistem yang bergantung pada air tanah, terutama selama musim
kemarau. Kecamatan Hulonthalangi secara geografis terletak bagian selatan Kota
Gorontalo berbatasan langsung dengan Teluk Tomini terdiri dari 5 kelurahan
yakni Donggala, Pohe, Siendeng, Tenda dan Tanjung Kramat. Jumlah
penduduknya
16.304 yang dilalui tiga sungai yakni Sungai Bone, Bolango dan Tamalate.
Penelitian ini bertujuan mengetahui kedalaman muka air tanah dangkal secara pasti
dengan mengukur langsung sumur warga. Selain itu penelitian ini juga bertujuan
mengetahui kualitas air tanah dengan analisis parameter fisika dan kimia (Aang
Panji Permana, 2021).
III. METODOLOGI PENELITIAN
B. Diagram Alir
Adapun Diagram alir pada praktikum kali ini adalah
Mulai
Selesai
A. Data Pengamatan
Hasil Praktikum terdapat pada tugas di Lampiran
B. Pembahasan
Berikut ini identifikasi dari hasil praktikum geologi dasar yang dilakukan
secara offline pada hari Sabtu, 07 Oktober 2023 pada pukul 13:00 di
laboratorium Geofisika Petrologi. Yang diawali dengan pelaksanaan pretest
selama 15 menit dilanjutkan dengan pemaparan sub materi Air Tanah dari
pengertian, komponen penting siklus hidrologi, dan klasifikasi batuan
berdasarkan kemampuannya menyimpan mengalirkan air tanah.
Berdasarkan Undag-Undang Nomor 7 Tahun 2004 mengenai Sumber Daya Air
yang mendefinisikan air tanah sebagai air yang terdapat di lapisan batuan
dibawah permukaan tanah. Menurut Asdak di tahun 2002, Air Tanah adalah
segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai
akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan geologi, dan beda potensi
kelembaban tanah. Menurut Bouwer pada 1978, Air Tanah merupakan
sejumlah air dibawah permukaan bumi yang kemudian dapat dikumpulkan
dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase dengan pemompaan.
Dapat juga disebut aliran yang secara alami akan mengalir kepermukaan tanah
melalui rembesan atau suatu pancaran. Menurut Fetter pada 1994, Air Tanah
merupakan air yang tersimpan padalajur jenuh sampai kemudian bergerak ke
berbagai lapisan dan batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai
mata air, atau terkumpul dalam satu danau, kolam sungai dan laut. Batas atas
lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah. Menurut Soemarto pada 1989,
Air Tanah merupakan air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan
geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan
juga dengan lajur jenuh (saturated zone), dengan lajur tidak jenuh yangberada
di atas lajur jenuh sampai kepermukaan tanah, dengan rongga-rongganya yang
berisi udara dan air.
kedap air) adalah lapisan yang tersusun oleh batuan dengan porositas sangat
kecil dan bersifat kedap air, sehingga dapat menyimpan maupun
mengalirkan air. Contohnya adalah granit, butuan-batuan yang kompak,
keras, padat.
Air tanah memiliki peran yang penting dalam eksplorasi geofisika, terutama
dalampengukuran dan analisis geofisika. Air tanah memiliki konduktivitas
elektrik yang berbeda dari batuan dan tanah lainnya. Ketika aliran arus
listrik diterapkan pada tanah melalui elektroda, air tanah yang mengandung
garam dan mineral larut dalamnya akan menghantarkan arus lebih baik
daripada batuan atau tanah yang kering.
Oleh karena itu, pengukuran konduktivitas elektrik tanah dapat digunakan
untuk mengidentifikasi lokasi air tanah di bawah permukaan. Resistivitas
adalah kebalikan dari konduktivitas elektrik. Dalam eksplorasi geofisika,
metode resistivitas digunakan untuk mengukur resistivitas lapisan bawah
tanah. Air tanah yang mengandung garam atau ion-ion dapat mempengaruhi
nilai resistivitas suatu daerah. Variasi dalam nilai resistivitas ini dapat
membantu geofisikawan mengidentifikasi keberadaan air tanah atau
perubahan litologi di bawah permukaan.Metode geofisika akustik, seperti
seismik refleksi dan seismik gejala alam, juga dapat memanfaatkan air
tanah. Air tanah dapat mempengaruhi perambatan gelombang suara di
dalam tanah dan batuan. Geofisikawan menggunakan informasi ini untuk
mengidentifikasi lapisan batuan, struktur geologi, dan bahkan keberadaanair
bawah tanah. Air tanah memiliki densitas yang berbeda dari batuan dan
tanah. Dalam metode geofisika gravitasi, perubahan dalam gravitasi bumi
di atas suatu area dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan air tanah
di bawahnya. Variasidensitas ini dapat menciptakan anomali gravitasi yang
dapat diukur. Air tanah juga dapat mempengaruhi medan magnet bumi.
Ketika ada air tanah di bawah permukaan yang mengandung mineral-
magnetik, perubahan dalam medan magnetik dapat terdeteksi oleh alat
pengukur magnetik. Ini dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan air
tanah dan komposisi geologinya. Pemanfaatan air tanah dalam eksplorasi
geofisika membantu para ilmuwan dan ahli geologi untuk memahami lebih
baik struktur bawah permukaan, mengidentifikasi sumber daya air bawah
tanah, dan bahkan memetakan potensi resiko geologis seperti gempa bumi
dan longsor. Metode ini merupakan alat yang penting dalam penelitian dan
eksplorasi sumber daya alam dan lingkungan bawah permukaan bumi.
V. KESIMPULAN
1. Air tanah adalah segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah
permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan
geologi, dan beda potensi kelembaban tanah.
2. Manfaat air tanah tidak hanya bagi manusia, tapi juga beragam makluk hidup
di Bumi seperti hewan dan tumbuhan.
3. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer
ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi,
evoporasi dan transpirasi.
4. Klasifikasi batuan berdasarkan kemampuannya menyimpan mengalirkan
airtanah ada 4 yaitu Akuifer, Akuitar, Akuiklud, Akuifug.
DAFTAR PUSTAKA
Secara geografis Indonesia memiliki banyak potensi cekungan air tanah (CAT)
baik di pesisirmaupun di lepas pantai. Sejauh ini telah diketahui sebanyak 421
CAT yang sebagian besar pelamparannya mencapai wilayah pesisir dengan batas
cekungan berakhir di garis pantai.
Dalam UU Sumber Daya Air daerah, aliran air tanah disebut Cekungan Air
Tanah (CAT) atau groundwater basin. Basin dalam Bahasa Indonesia berarti
cekungan (Echols & Shadily, 2002 a) Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun
2019 tentang Sumber Daya Air, Cekungan Air Tanah ialah Suatu wilayah yang
dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadianhidrogeologis, seperti
pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan Air Tanah berlangsung.
Sehingga CAT adalah batas teknis Pengelolaan Sumber Daya Air untuk air
tanah. Proses pertambahan volume air tanah dalam cekungan melalui proses
perkolasi dari air permukaan, sebaliknya volumenya akan berkurang akibat
proses evapotranspirasi, pemunculan sebagai mata air, serta adanya aliran
menuju sungai. Faktor litologi sangat menentukan kecepatan proses perkolasi
air permukaan. Keterdapatan endapan aluvial merupakan ciri utama litologi
suatu cekungan air tanah.
4. Mempunyai daerah imbuhan dan daerah lepasan air tanah dalam satu sistem
pembentukan air tanah. Daerah imbuhan air tanah merupakan kawasan lindung
air tanah. Di daerah tersebutair tanah tidak untuk didayagunakan, sedangkan
daerah lepasan air tanah secara umum dapat didayagunakan, dapat dikatakan
sebagai kawasan budi daya air tanah.
No Uraian
1. Batuan lulus air (permeable)
2. Batuan Tidak lulus air (Impermeable)
3. Batas pemisah air tanah
4. Batas oleh Struktur Geologi: kemiringan lapisan, batuan, patahan, dan lipatan
5. Daerah imbuhan
6. Daerah lepasan
7. Akuifer Bebas (Unconfined)
8. Akuifer tertekan (confined)
1. Akuifer
Akuifer menurut Freeze dan Chery (1979) adalah lapisan geologi yang
permeabel yang dapat membawa air dalam jumlah besar di bawah gradien
hidraulik. Secara umum, Akuifer merupakan tempat penyimpanan air tanah.
Akuifer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akuifer bebas dan tertekan. Pada
dasarnya, yangmembedakan antara air tanah bebas dan air tanah tertekan.
2. Akuiklud
3. Akuitar
Akuitar atau lapisan batuan lambat air adalah suatu lapisan batuan yang
sedikit lulus air dantidak mampu melepaskan air dalam arah mendatar, tetapi
mampu melepaskan air cukup berarti ke arah vertikal, misalnya lempung
pasiran (Danaryanto dkk., 2005).
A. Batuan Beku dan Batuan Metamorf yang terekspos dekat dengan muka bumi
berada, dalam kondisi fisik dan kondisi kimia yang tidak stabil. Dalam waktu
geologi, batuan-batuantersebut berubah (break down atau destruct) menjadi
komponen-komponen yang lebih halus.
B. Perubahan batuan (rock destruction), redistribusi dan penyimpanan
(deposition) partikel-partikel batuan mempunyai peran yang penting dalam
pembentukan atau pembuatanjenis ataupun tipe sistem akuifer.
Menurut Driscoll pada tahun 1987, sesuai dengan prinsipnya ada 5 tipe akuifer,
yakni :
1. Akuifer Aluvial
2. Glacial Aquifer
3. Sedimentary Aquifer
4. Igneous Aquifer
5. Metamorphic Aquifer
Contoh cekungan air tanah yang ada di dunia dan cukup terkenal:
Abstrak
Pembahasan