Anda di halaman 1dari 22

AIR TANAH

(Laporan Praktikum Geologi Dasar)

Oleh
Jhon Wesly Jonatan Silaen
2315051091

LABORATORIUM PETROLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
Judul praktikum : Air Tanah
Tanggal praktikum : 07 Oktober 2023
Tempat praktikum : Laboratorium Petrologi
Nama : Jhon Wesly Jonatan Silaen
Npm : 2315051091
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Geofisika
Kelompok : III (Tiga)

Bandar Lampung, 12 Oktober


2023
Mengetahui,

Ivana Javarani Sitompul


NPM. 2115051045

i
AIR TANAH

Oleh
Jhon Wesly Jonatan Silaen

ABSTRAK

Praktikum geologi dasar kali ini membahas mengenai batuan Air Tanah yang
dilakukan pada Sabtu, 07 Oktober 2023 yang dilakukan secara offline di
laboratorium geofisika petrologi. Tujuan praktikum kali ini adalah praktikan
dapatmenjelaskan dan memahami siklus Hidrologi, praktikan dapat mengetahui
klasifikasi batuan dalam hal kemampuan menyimpan dan mengalirkan air, dan
praktikan dapat memahami manfaat air tanah dalam kehidupan sehari-hari. Air
tanah adalah air yang terdapat di dalam lapisan tanah di bawah permukaan bumi.
Ini adalah salah satu sumber air yang penting dan sering digunakan untuk pasokan
air minum dan irigasi. Air tanah terbentuk melalui proses infiltrasi, di mana air
hujan atau air permukaan meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Lapisan
air tanah yang paling atas disebut sebagai zona jenuh, di mana pori-pori tanah terisi
penuh dengan air. Di bawah zona jenuh, terdapat lapisan air tanah yang disebut zona
tidak jenuh, di mana pori-pori tanah mengandung campuran air dan udara.
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari siklus air di bumi, termasuk bagaimana
air bergerak, terdistribusi, dan berinteraksi dengan berbagai aspek lingkungan. Ini
mencakup penyelidikan air permukaan dan air tanah, termasuk hujan, aliran
sungai,dan sumber daya air. Hidrologi juga penting dalam mengelola sumber daya
air, memahami banjir, mengukur kualitas air, dan mendukung perencanaan dan
manajemen berbagai proyek air.

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i
ABSTAK............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan ........................................................................................... 4
B. Diagram Alir ............................................................................................... 5
IV. HASIL PEMBAHASAN DAN PENGAMATAN
A. Data Pengamatan ........................................................................................ 6
B. Pembahasan ................................................................................................ 6
V. KESIMPULAN
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Modul Praktikum geologi dasar .......................................................... 4
Gambar 2. Alat Tulis ............................................................................................. 4
Gambar 3. Diagram alir ......................................................................................... 5

iv
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air tanah merupakan salah satu aspek penting dalam lingkungan hidrosfer di
Bumi. Air tanah terbentuk melalui proses infiltrasi, di mana air hujan atau air
permukaan meresap ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah. Ini adalah
proses alami yang penting dalam siklus hidrologi. Air tanah terdistribusi dalam
zona-zona, dengan zona jenuh terletak di bagian atas yang penuh dengan air
dan zona tidak jenuh di bawahnya yang mengandung campuran air dan udara.
Air tanah adalah sumber air yang penting bagi manusia dan ekosistem. Banyak
sumur dan mata air bergantung pada air tanah untuk memenuhi kebutuhan air
minum, irigasi pertanian, dan industri. Air tanah terbentuk melalui proses
infiltrasi, di mana air hujan atau air permukaan meresap ke dalam tanah melalui
pori-pori tanah. Lapisan air tanah yang paling atas disebut sebagai zona jenuh,
di mana pori-pori tanah terisi penuh dengan air. Air ini dapat diambil melalui
sumur-sumur untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. air tanah adalah
segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai
akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur geologi, dan beda potensi kelembaban
tanah.

B. Tujuan
Adapun Tujuan Pada Praktikum kali ini adalah
1. Praktikan dapat memahami dan menjelaskan siklus Hidrologi.
2. Praktikan dapat mengetahui klasifikasi batuan dalam hal kemampuan
menyimpan dan mengalirkan air tanah.
3. Praktikan dapat memahami manfaat air tanah dalam kehidupan sehari-hari.
II. TEORI DASAR

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air yang
keberadaannya terbatas dan kerusakannya dapat mengakibatkan dampak yang
luasserta pemulihannya sulit dilakukan. Selain air sungai dan air hujan, air tanah
juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga
(domestik) maupun untuk kepentingan industri. Di beberapa daerah,
ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai lebih kurang 70%.
Kurangnya pemahaman terhadap kondisi air tanah saat ini yang terjadi di dalam
masyarakat, menimbulkanpermasalahan yang sangat merugikan dan mengancam
keberlangsungan hidup masyarakat itu sendiri. Untuk itu diperlukan perencanaan
pendayagunaan air tanahyang berwawasan lingkungan didasarkan pada tahapan
yang mencakup inventarisasi potensi air tanah, perencanaan pemanfaatan,
perizinan, pengawasan dan pengendalian, serta konservasi air tanah. Inventarisasi
potensi air tanah, perencanaan pemanfaatan, perizinan, pengawasan dan
pengendalian harus disesuaikan dengan prosedur yang telah ada sehingga
pemanfaatannya dapat optimal tanpa menimbulkan dampak negatif (Popi
Rejekiningrum, 2019).

Lapisan pembawa airtanah atau akuifer (Aquifer) berasal dari kata aqua yang berarti
air dan free yang berarti mengandung. Atau dapat diartikan sebagai lapisan tanah
lulus air yang menyimpan dan mengalirkan airtanah dalam jumlah yang cukup.
Pada keadaan geologi tertentu yang berupa cekungan (basin), dengan beberapa
lapisan pembawa air, dapat membentuk sebuah cekungan airtanah (Harri Pranowo.
Dkk., 2020).

Salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan jika mengalami
kerusakan akan sulit dipulihkan adalah air tanah. Air tanah adalah sejumlah air yang
terdapat di bawah permukaan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Kota
Pare-Pare merupakan salah satu kota yang memiliki cukup banyak cekungan air
tanah
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Peranan air tanah dapat
3

dimanfaatkan sebagai alternatif sumber daya air dalam menjaga keseimbangan


dan ketersediaan bahan baku air baik untuk keperluan rumah tangga ataupun
industri. Besarnya potensi air tanah dan kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap pentingnya kondisi air tanah saat ini dapat menimbulkan permasalahan
yang sangatmerugikan bagi keberlangsungan sumber daya air tersebut serta pada
masarakat sendiri (Ardhi Nurkahim, 2022).

Air menjadi hal penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan makluk
organisme lainnya. Air hujan yang sampai ke permukaan tanah tidak berhenti
sampai disitu tapi akan mengalir sepanjang permukaan tanah menuju Sungai,
danau, atau laut. Hujan tersebut Sebagian juga bertahan oleh tumbuhan , yang
selanjutnya akan diupkan kembali ke atmosfer. Bagian lainnya akan masuk
kedalam tanah melalui pori-pori pasir dan batuan, yang kemudian disebut sebagai
akuifer (Teguh Prayogo, 2020).

Air tanah merupakan sumber utama cadangan air tawar yang bekerja dalam siklus
hidrostatik. Air tanah disediakan untuk konsumsi manusia, pertanian, industri dan
banyak ekosistem yang bergantung pada air tanah, terutama selama musim
kemarau. Kecamatan Hulonthalangi secara geografis terletak bagian selatan Kota
Gorontalo berbatasan langsung dengan Teluk Tomini terdiri dari 5 kelurahan
yakni Donggala, Pohe, Siendeng, Tenda dan Tanjung Kramat. Jumlah
penduduknya
16.304 yang dilalui tiga sungai yakni Sungai Bone, Bolango dan Tamalate.
Penelitian ini bertujuan mengetahui kedalaman muka air tanah dangkal secara pasti
dengan mengukur langsung sumur warga. Selain itu penelitian ini juga bertujuan
mengetahui kualitas air tanah dengan analisis parameter fisika dan kimia (Aang
Panji Permana, 2021).
III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah

Gambar 1. Modul Praktikum Geologi Dasar

Gambar 2. Alat Tulis


5

B. Diagram Alir
Adapun Diagram alir pada praktikum kali ini adalah

Mulai

Pemahaman materi Air Tanah

Pemahaman Siklus Hidrologi

Menyiapkan alat dan bahan

Membedakan klasifikasi batuan berdasarkan


kemampuannya menyimpan mengalirkan
airtanah

Mendapatkan hasil / paham Mengenai


materi Air tanah

Selesai

Gambar 3. Diagram Alir


IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Pengamatan
Hasil Praktikum terdapat pada tugas di Lampiran
B. Pembahasan
Berikut ini identifikasi dari hasil praktikum geologi dasar yang dilakukan
secara offline pada hari Sabtu, 07 Oktober 2023 pada pukul 13:00 di
laboratorium Geofisika Petrologi. Yang diawali dengan pelaksanaan pretest
selama 15 menit dilanjutkan dengan pemaparan sub materi Air Tanah dari
pengertian, komponen penting siklus hidrologi, dan klasifikasi batuan
berdasarkan kemampuannya menyimpan mengalirkan air tanah.
Berdasarkan Undag-Undang Nomor 7 Tahun 2004 mengenai Sumber Daya Air
yang mendefinisikan air tanah sebagai air yang terdapat di lapisan batuan
dibawah permukaan tanah. Menurut Asdak di tahun 2002, Air Tanah adalah
segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah permukaan tanah sebagai
akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan geologi, dan beda potensi
kelembaban tanah. Menurut Bouwer pada 1978, Air Tanah merupakan
sejumlah air dibawah permukaan bumi yang kemudian dapat dikumpulkan
dengan sumur-sumur, terowongan, atau sistem drainase dengan pemompaan.
Dapat juga disebut aliran yang secara alami akan mengalir kepermukaan tanah
melalui rembesan atau suatu pancaran. Menurut Fetter pada 1994, Air Tanah
merupakan air yang tersimpan padalajur jenuh sampai kemudian bergerak ke
berbagai lapisan dan batuan tanah di bumi sampai air tersebut keluar sebagai
mata air, atau terkumpul dalam satu danau, kolam sungai dan laut. Batas atas
lajur jenuh air disebut dengan muka air tanah. Menurut Soemarto pada 1989,
Air Tanah merupakan air yang menempati rongga-rongga dalam lapisan
geologi. Lapisan tanah yang terletak di bawah permukaan tanah dinamakan
juga dengan lajur jenuh (saturated zone), dengan lajur tidak jenuh yangberada
di atas lajur jenuh sampai kepermukaan tanah, dengan rongga-rongganya yang
berisi udara dan air.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hidrologi adalah ilmu


tentang air di bawah tanah, keterdapatannya, peredaran dan sebarannya,
persifatan kimia dan fisikanya, reaksi dengan lingkungan, termasuk
7

hubungannya dengan makhlukhidup. Siklus hidrologi atau bisa disebut juga


dengan siklus air adalah proses di mana air yang berasal dari atmosfer bumi
akan kembali lagi ke atmosfer dan prosestersebut akan kembali berulang-
ulang. Siklus ini bertujuan untuk mempertahankan jumlah dan ketersediaan
air. Tahapan dari siklus hidrologi yang pertama yaitu Evaporasi, Evaporasi
atau penguapan seluruh air adalah tahap pertama dalam sebuah siklus
hidrologi. Di tahap ini, air di sungai dan badan air lainnya akan menguap
menjadi uap air. Penguapan ini terjadi karena panasnya sinar matahari yang
mengubah molekul cari menjadi molekul gas. Semakin terik sinar matahari,
maka semakin besar molekul air yang terangkat ke udara. Kedua
Transpirasi, Transpirasi adalah proses dimana terjadi penguapan pada
bagian tubuh makhluk hidup. Setelah molekul air berubah menjadi uap atau
molekul gas, transpirasi pun terjadi. Transpirasi terjadi pada jaringan yang
ada di hewan dan tumbuhan. Ketiga Evotranspirasi, Evotranspirasi sebagai
suatu proses penggabungan tahap transpirasiserta tahap evaporasi sehingga
kemudian pada tahap ini air yang menguap kemudian akan lebih banyak
lagi. Di tahap ini, jumlah air yang terangkut di siklus hidrologi akan paling
terpengaruh. Keempat Sublimasi, sublimasi merupakan proses perubahan
molekul cair menjadi molekul gas ke atmosfer, namun proses inidilalui oleh
es yang ada di kutub utara. Sublimasi membutuhkan waktu yang lebih
lambat daripada proses lainnya. Kelima Kondensasi, selanjutnya ada tahap
kondensasi yang merupakan tahap yang akan mengubah air menjadi
partikel es. Partikel es ini terbentuk karena suhu dingin pada ketinggian
atmosfer bagian atas. Partikel es akan berkumpul dan menjadi awan.
Kondensasi yang membuat wujud awan menjadi lebih padat. Keenam
Adveksi, tahap ini tidak terjadi di siklus hidrologi pendek, namun hanya
terjadi di siklus hidrologi panjang. Adveksi membuat awan berpindah dari
satu titik ke titik lainnya. Perpindahan ini terjadi karena angin yang
berpindah dari lautan ke daratan dan sebaliknya. Ketujuh Presipitasi,
presipitasi membuat awan mencari karena tidak mampu menahan suhuyang
makin lama kian meningkat. Maka di tahap inilah hujan terjadi. ika suhu
sekitar kurang dari 0 derajat celcius, kemudian akan terjadilah hujan es
hingga hujan salju. Kedelapan Run off, setelah hujan turun ke bumi, hujan
akan bergerak dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.
Inilah tahap run off atau limpasan pada siklus hidrologi. Kesembilan
Infiltrasi, kemudian, infiltrasi atau tahap dimana air hujan berubah menjadi
air tanah terjadi. Tidak semua air hujan mengalir pada tahap limpasan. Ada
sebagian air yang merembes langsung ke tanah.Air hujan
8

akan merembes ke pori-pori tanah untuk kembali ke laut secara


keseluruhan. Terakhir Konduksi, di tahap terkahir ini, proses pemanasan
terjadi dengan cara bersinggungan atau kontak langsung dengan suatu
objek. Proses- proses di atas akan terulang kembali sehingga air yang ada
di bumi akan kembali berputar dan tidak akan habis.
Klasifikasi batuan berdasarkan kemampuan menyimpan mengalirkan air
tanah ada4 yaitu Akuifer, Akuitar, Akuiklud, dan Akuifug.
Akuifer (lapisan permeabel lapisan pembawa air) adalah lapisan yang
tersusun oleh batuan dengan porositas dan permeabilitas besar, sehingga
mampu menyimpan maupun mengalirkan air dalam jumlah ekonomis.
Contohnya pasir, kerikil, batupasir, batu gamping yang berlubang-lubang,
lava yang retak-retak dan lain-lain.Jenis-jenis Akuifer yang pertama Akuifer
tidak tertekan (unconfined aquifer) adalah lapisan pembawa air, di mana
kedudukan muka airtanah merupakan bagian atas dari akuifer itu sendiri.
Airtanah di dalam akuifer ini disebut airtanah tak-tertekan atau bebas, dan
permukaan tanah pada akuifer ini disebut dengan water table (phreatic
level), karena mempunyai tekanan hidroastatik (tekanan air) sama dengan
atmosfer (tekanan udara luar). Kedua Akuifer tertekan (confined aquifer)
adalah lapisan pembawa air, dimana airtanah terkurung oleh lapisan kedap
air, baik di bagian atas maupun di bagian bawahnya. Muka airtanah
kedudukan berada lebih tinggi dari kedudukan bagian atas akuifer. Muka
airtanah ini (dalam kedudukan ini disebut pisometri), dapat berada di atas
atau di bawah muka tanah. Apabila tinggi pisometri berada di atas muka
tanah, maka air sumur menyerap akuifer jenis ini akan mengalir bebas.
Airtanah dalam kondisi demikian disebut artois atau artesis.

Berdasarkan tingkat kelulusan lapisan pengurungnya, akuifer tertekan dapat


dibedakan menjadiakuifer setengah tertekan (semi confined aquifer) atau
tertekan penuh. Ketiga Akuifer terangkat/tergantung (perched aquifer)
adalah airtanah pada akuifer ini terpisah dari airtanah utama oleh lapisan
yang relatif kedap air dangan penyebaran terbatas, dan terletak di atas
permukaan air tanah utama. Akuitar adalah lapisan tersusun oleh batuan
dengan porositas cukup tinggi sehingga dapat menyimpan air,namun hanya
dapat mengalirkan air dalam jumlah yang terbatas karena adanya sifatkedap
air. Tampak adanya rembesan atau kebocoran-kebocoran. Contoh nya
Lempung Pasiran. Akuiklud (lapisan impermeabel lapisan kedap air) adalah
lapisan yang tersusun oleh batuan bersifat impermeabel/kedap air yang
dapat menyimpan air, tetapi tidak dapat mengalirkan dalam jumlah yang
berarti. Contoh nya lempung, lanau, serpih, tuf halus, ataupun berbagai
batuan yang berukuran lempung. Akuifug(lapisan
9

kedap air) adalah lapisan yang tersusun oleh batuan dengan porositas sangat
kecil dan bersifat kedap air, sehingga dapat menyimpan maupun
mengalirkan air. Contohnya adalah granit, butuan-batuan yang kompak,
keras, padat.

Air tanah memiliki peran yang penting dalam eksplorasi geofisika, terutama
dalampengukuran dan analisis geofisika. Air tanah memiliki konduktivitas
elektrik yang berbeda dari batuan dan tanah lainnya. Ketika aliran arus
listrik diterapkan pada tanah melalui elektroda, air tanah yang mengandung
garam dan mineral larut dalamnya akan menghantarkan arus lebih baik
daripada batuan atau tanah yang kering.
Oleh karena itu, pengukuran konduktivitas elektrik tanah dapat digunakan
untuk mengidentifikasi lokasi air tanah di bawah permukaan. Resistivitas
adalah kebalikan dari konduktivitas elektrik. Dalam eksplorasi geofisika,
metode resistivitas digunakan untuk mengukur resistivitas lapisan bawah
tanah. Air tanah yang mengandung garam atau ion-ion dapat mempengaruhi
nilai resistivitas suatu daerah. Variasi dalam nilai resistivitas ini dapat
membantu geofisikawan mengidentifikasi keberadaan air tanah atau
perubahan litologi di bawah permukaan.Metode geofisika akustik, seperti
seismik refleksi dan seismik gejala alam, juga dapat memanfaatkan air
tanah. Air tanah dapat mempengaruhi perambatan gelombang suara di
dalam tanah dan batuan. Geofisikawan menggunakan informasi ini untuk
mengidentifikasi lapisan batuan, struktur geologi, dan bahkan keberadaanair
bawah tanah. Air tanah memiliki densitas yang berbeda dari batuan dan
tanah. Dalam metode geofisika gravitasi, perubahan dalam gravitasi bumi
di atas suatu area dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan air tanah
di bawahnya. Variasidensitas ini dapat menciptakan anomali gravitasi yang
dapat diukur. Air tanah juga dapat mempengaruhi medan magnet bumi.
Ketika ada air tanah di bawah permukaan yang mengandung mineral-
magnetik, perubahan dalam medan magnetik dapat terdeteksi oleh alat
pengukur magnetik. Ini dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan air
tanah dan komposisi geologinya. Pemanfaatan air tanah dalam eksplorasi
geofisika membantu para ilmuwan dan ahli geologi untuk memahami lebih
baik struktur bawah permukaan, mengidentifikasi sumber daya air bawah
tanah, dan bahkan memetakan potensi resiko geologis seperti gempa bumi
dan longsor. Metode ini merupakan alat yang penting dalam penelitian dan
eksplorasi sumber daya alam dan lingkungan bawah permukaan bumi.
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini adalah

1. Air tanah adalah segala bentuk aliran air hujan yang mengalir dibawah
permukaan tanah sebagai akibat dari gaya gravitasi bumi, struktur perlapisan
geologi, dan beda potensi kelembaban tanah.
2. Manfaat air tanah tidak hanya bagi manusia, tapi juga beragam makluk hidup
di Bumi seperti hewan dan tumbuhan.
3. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer
ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi,
evoporasi dan transpirasi.
4. Klasifikasi batuan berdasarkan kemampuannya menyimpan mengalirkan
airtanah ada 4 yaitu Akuifer, Akuitar, Akuiklud, Akuifug.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhakim, A. M. (2022). Peluang Pemanfaatan Air Tanah Untuk Mendukung


Keberlanjutan Sumber Daya Air Di Kota Pare-Pare.
Permana, A. P. (2021). Analisis Kedalaman dan Kualitas Air Tanah di Kecamatan
Hulonthalangi Kota Gorontalo. Jurnal Ilmu Lingkungan.
Pranowo, H. dkk., (2020). Analisa Kuantitas dan Kualitas Airtanah di
KabupatenMojokerto.
Prayogo, T. (2020). Kajian Kondisi Air Tanah Dangkal Daerah Wonomarto,
Lampung Utara.
Rejekiningrum, P. (2019). Puluang Pemanfaatan Air Tanah Untuk Keberlanjutan
Sumber Daya Air. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi.
LAMPIRAN
TUGAS PRAKTIKUM GEOLOGI DASAR

Nama : Jhon Wesly Jonatan Silaen


Npm : 2315051091
Kelompok : III (Tiga)

CEKUNGAN AIR TANAH (CAT)

Secara geografis Indonesia memiliki banyak potensi cekungan air tanah (CAT)
baik di pesisirmaupun di lepas pantai. Sejauh ini telah diketahui sebanyak 421
CAT yang sebagian besar pelamparannya mencapai wilayah pesisir dengan batas
cekungan berakhir di garis pantai.
Dalam UU Sumber Daya Air daerah, aliran air tanah disebut Cekungan Air
Tanah (CAT) atau groundwater basin. Basin dalam Bahasa Indonesia berarti
cekungan (Echols & Shadily, 2002 a) Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun
2019 tentang Sumber Daya Air, Cekungan Air Tanah ialah Suatu wilayah yang
dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadianhidrogeologis, seperti
pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan Air Tanah berlangsung.
Sehingga CAT adalah batas teknis Pengelolaan Sumber Daya Air untuk air
tanah. Proses pertambahan volume air tanah dalam cekungan melalui proses
perkolasi dari air permukaan, sebaliknya volumenya akan berkurang akibat
proses evapotranspirasi, pemunculan sebagai mata air, serta adanya aliran
menuju sungai. Faktor litologi sangat menentukan kecepatan proses perkolasi
air permukaan. Keterdapatan endapan aluvial merupakan ciri utama litologi
suatu cekungan air tanah.

Kriteria CAT berdasar PP No. 43 Tahun 2008 adalah sebagai berikut :

1. Mempunyai batas hidrogeologis yang dikontrol oleh kondisi geologis dan


kondisi hidraulikair tanah.

2. Batas hidrogeologis adalah batas fisik wilayah pengelolaan air tanah,


dimana batas hidrogeologis dapat berupa batas antara batuan lulus dan
tidak lulus air, batas pemisah airtanah, dan batas yang terbentuk oleh
3. struktur geologi yang meliputi, kemiringan lapisan batuan, patahan, dan
lipatan.

4. Mempunyai daerah imbuhan dan daerah lepasan air tanah dalam satu sistem
pembentukan air tanah. Daerah imbuhan air tanah merupakan kawasan lindung
air tanah. Di daerah tersebutair tanah tidak untuk didayagunakan, sedangkan
daerah lepasan air tanah secara umum dapat didayagunakan, dapat dikatakan
sebagai kawasan budi daya air tanah.

5. Memiliki satu kesatuan sistem akuifer: yaitu kesatuan susunan akuifer,


termasuk lapisan batuan kedap air yang berada di dalamnya. Akuifer dapat
berada pada kondisi tidak tertekan atau bebas (unconfined) dan/atau tertekan
(confined).

No Uraian
1. Batuan lulus air (permeable)
2. Batuan Tidak lulus air (Impermeable)
3. Batas pemisah air tanah
4. Batas oleh Struktur Geologi: kemiringan lapisan, batuan, patahan, dan lipatan
5. Daerah imbuhan
6. Daerah lepasan
7. Akuifer Bebas (Unconfined)
8. Akuifer tertekan (confined)

Kriteria daerah CAT dan Non-


CAT
No Daerah CAT Daerah Non-CAT
a. Mempunyai batas hidrogeologis yang Tidak mempunyai batas hidrogeologis.
dikontrol oleh kondisi geologis atau
kondisi hidraulik air tanah.
b. Mempunyai daerah imbuhan dan daerah Tidak mempunyai daerah
lepasan air tanah dalam satu sistem imbuhan dan daerah lepasan air
pembentukan air tanah. tanah.
c. Memiliki satu kesatuan system akuifer, Tidak terdapat atau tidak
yaitu kesatuan susunan akuifer, memiliki satukesatuan akuifer.
termasuk lapisan batuan kedap air yang
berada di dalamnya.

Komponen Cekungan Air Tanah (CAT) :

1. Akuifer
Akuifer menurut Freeze dan Chery (1979) adalah lapisan geologi yang
permeabel yang dapat membawa air dalam jumlah besar di bawah gradien
hidraulik. Secara umum, Akuifer merupakan tempat penyimpanan air tanah.

Akuifer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akuifer bebas dan tertekan. Pada
dasarnya, yangmembedakan antara air tanah bebas dan air tanah tertekan.

2. Akuiklud

Ialah suatu lapisan-lapisan, formasi, atau kelompok formasi satuan geologi


yang impermeable dengan nilai konduktivitas hidraulik yang sangat kecil
sehingga tidak memungkinkan air melewatinya. Dapat dikatakan juga
merupakan lapisan pembatas atas dan bawah suatu confined aquifer
(Kodoatie, 1996).

Akuiklud adalah formasi yang mungkin mengandung air (kadang-kadang


dalam jumlah yang besar), tetapi tidak bisa mengalirkan air dalam jumlah
yang signifikan di bawah kondisi biasa(Bear, 1979).

3. Akuitar

Ialah suatu lapisan-lapisan, formasi, atau kelompok formasi satuan geologi


yang permeabel dengan nilai konduktivitas hidraulik yang kecil namun
masih memungkinkan air melewati lapisan ini walaupun dengan gerakan
yang lambat. Dapat dikatakan juga merupakan lapisanpembatas atas dan
bawah suatu semi confined aquifer (Kodoatie, 1996).

Akuitar atau lapisan batuan lambat air adalah suatu lapisan batuan yang
sedikit lulus air dantidak mampu melepaskan air dalam arah mendatar, tetapi
mampu melepaskan air cukup berarti ke arah vertikal, misalnya lempung
pasiran (Danaryanto dkk., 2005).

Pengelompokan Akuifer Indonesia :

A. Batuan Beku dan Batuan Metamorf yang terekspos dekat dengan muka bumi
berada, dalam kondisi fisik dan kondisi kimia yang tidak stabil. Dalam waktu
geologi, batuan-batuantersebut berubah (break down atau destruct) menjadi
komponen-komponen yang lebih halus.
B. Perubahan batuan (rock destruction), redistribusi dan penyimpanan
(deposition) partikel-partikel batuan mempunyai peran yang penting dalam
pembentukan atau pembuatanjenis ataupun tipe sistem akuifer.

Menurut Driscoll pada tahun 1987, sesuai dengan prinsipnya ada 5 tipe akuifer,
yakni :
1. Akuifer Aluvial
2. Glacial Aquifer
3. Sedimentary Aquifer
4. Igneous Aquifer
5. Metamorphic Aquifer

Dasar pengelompokkan akuifer di Indonesia adalah terdapatnya air tanah


dan juga produktivitas akuifer. Peta hidrogeologi Indonesia dengan
sebaran akuifer berdasarkan pengelompokan dibagi menjadi 4 akuifer,
yaitu :

1. Kelompok 1 : Akuifer dengan aliran melalui ruang antar butir.


2. Kelompok 2 : Akuifer dengan aliran melalui celahan dan ruang antar butir.
3. Kelompok 3 : Akuifer dengan Aliran melalui celahan, rekahan, dan saluran.
4. Kelompok 4 : Akuifer bercelah atau sarang produktif kecil dan daerah
air tanahlangka.

Contoh cekungan air tanah yang ada di dunia dan cukup terkenal:

1. Cekungan Ogallala : Terletak di Amerika Serikat bagian tengah, cekungan


Ogallalaadalah salah satu akuifer terbesar di dunia dan menyimpan air tanah
yang penting untuk pertanian di wilayah tersebut.

2. Cekungan Floridan : Terletak di Florida, Amerika Serikat, cekungan ini


merupakansalah satu yang terbesar di dunia dan menyediakan air tanah bagi
penduduk, industri, dan ekosistem di sekitarnya.
3. Cekungan Amazon : Cekungan air tanah ini terdapat di bawah hutan hujan
Amazon di Amerika Selatan, dan berperan penting dalam menjaga
keberlanjutan ekosistem hutan hujan tersebut.

4. Cekungan Indus : Terletak di Asia Selatan, cekungan Indus mencakup


wilayah India, Pakistan, dan Tiongkok. Ini adalah sumber air penting bagi
pertanian dan masyarakat di wilayah tersebut.

5. Cekungan Nubian : Terletak di sebagian besar Mesir dan Sudan, cekungan


air tanahini memberikan sumber air penting bagi pertanian dan pemukiman
di daerah tersebut.
Latar belakang

Abstrak

Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai