OLEH
Kelompok 2
FAKULATAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
KATA PENGANTAR
mengucapkan terima kasih banyak kepada Dosen pengampu mata kuliah Tata
Guna Lahan yang telah membantu, membimbing kami, baik secara langsung
maupun tidak langsung berperan dalam penyelesaian laporan ini dan juga kepada
kekurangan dan kesalahan dan untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
penyempurnaan laporan ini. Akhirnya kami berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembacanya, sehingga bisa djadikan bahan informasi yang
Regu 2
i
.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan Praktik............................................................................................. 2
A. Hasil......................................................................................................... 8
B. Pembahasan ............................................................................................ 9
BAB V PENUTUP......................................................................................... 11
A. Kesimpulan............................................................................................. 11
B. Saran....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 12
LAMPIRAN................................................................................................... 13
ii
iii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Definisi banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam
curah hujan dan aliran air. Namun kadangkala banjir dapat datang tiba-tiba akibat
dari angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang.
lebih rendah dibandingkan muka air laut; wilayah terletak pada suatu cekungan
disepanjang bantaran sungai; aliran sungai tidak lancar akibat terhambat oleh
sampah; serta kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai. Meskipun berada
diwilayah "bukan langganan banjir'. Setiap orang harus tetap waspada dengan
Satu penyebab utama bencana banjir yang lain adalah pelanggaran tata
ruang terkait dengan alokasi ruang terbuka hijau yang jauh dibawah regulasi yang
sepadan sungai seharusnya menjadi kawasan lindung tetapi kawasan ini telah
yang lain, dimana penyusunan tata ruang tidak dilakukan dengan baik, tata ruang
fisik dengan kondisi wilayah. Tata Ruang juga tidak dibangun dengan kajian utuh
dengan memperhitungkan daya dukung dan daya tampung serta kondisi kawasan.
Tata ruang dibuat seperti menyusun template perencanaan ruang tanpa melihat
bagaimana kondisi di lapangan. Oleh sebab itu diperlukan pengecekan pada titik-
titik daerah yang rawan banjir di sekitar wilayah Banjarbaru guna mengetahui
B. Tujuan
BAB II
TINJAUAU PUSTAKA
penggunaan lahan, dalam tata guna lahan dibicarakan bukan saja mengenai
Pokok Agraria adalah struktur dan pola pemanfaatan tanah, baik yang
penggunaan lahan (land use) mempunyai arti sama dengan lahan yaitu
merupakan tempat tinggal, lahan usaha, lapangan olah raga, rumah sakit
kebutuhan manusia.
wujud atau bentuk usaha kegiatan pemanfaatan suatu bidang tanah pada
satu waktu. Guna lahan menurut Edy Darmawan (2003) adalah pengaturan
dan menimbulkan kerugian fisik, sosial dan ekonomi (Rahayu dkk, 2009).
Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air
dari saluran yang ada dan menggenangi wilaah sekitarnya. Banjir adalah
ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan,
banjir:
1. Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir yang paling berbahaya. Banjir jenis ini akan
mengangkut air, lumpur, bebatuan, dan apapun yang ada di sekitar alirannya.
Banjir bandang juga kerap menimbulkan kerusakan cukup parah. Banjir jenis ini
biasa terjadi akibat hutan gundul. Daerah yang rawan terkena banjir bandang
2. Banjir Air
Banjir air merupakan banjir yang terjadi akibat luapan air sungai, danau,
atau selokan. Banjir air adalah jenis banjir yang sering terjadi saat hujan deras
3. Banjir Lumpur
Banjir lumpur adalah banjir yang keluar dari perut bumi dan menggenangi
Banjir jenis ini memiliki sedikit kemiripan dengan banjir bandang perihal material
yang dikeluarkan.
5
4. Banjir Rob
Banjir rob atau banjir laut air pasang adalah jenis banjir yang biasa terjadi
di kawasan pemukiman wilayah pesisir pantai. Air laut pasang dapat meluap
menggenangi wilayah daratan. Di Jakarta, banjir rob biasa melanda kota Muara
Baru.
5. Banjir Cileunang
Banjir Cileunang adalah sebutan untuk banjir yang terjadi akibat derasnya
hujan yang menghasilkan debit air yang melimpah dan tidak terbendung. Banjir
ini menyebabkan luapan air yang sedikit mirip dengan banjir air.
6
BAB III
METODE PRAKTIK
November 2021, dimulai pada pukul 08.00 WITA sampai dengan selesai .
banjir.
1. GPS
2. Meteran roll
6. Kamera
7. Avenza Map
8. Peta lokasi
C. Prosedur Praktik
5. Melakukan pengukuran lebar sungai, siring sungai, dan jarak dari sungai
ke rumah warga
8. Membuat titik dipeta sesuai jarak banjir yang mengenai rumah warga di
Avenza
di lapangan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
yang diamati pada praktik ini berada di daerah Palam Banjarbaru. Titik
belakang rumah warga dan vegetasi sekitar sungai dipenuhi oleh ilalang-
ilalang, rumput liar dan hanya sedikit terdapat pepohonan. Sungai pada
wilayah tersebut akan meluap apabila terjadi curah hujan yang melebihi
tanahnya sudah jenuh air sehingga pada saat terjadi hujan luapan air sungai
tinggi. Banjir pada wilayah ini berdampak pada akses transportasi karena
luapan air sungai sampai pada badan jalan. Selain itu rumah warga juga
Kondisi sungai pada wilayah tersebut cukup baik, akan tetapi mengalami
memiliki lebar kurang lebih 5 meter dan kedalaman sekitar 3-4 meter.
sedikit vegetasi pada wilayah tersebut, tanah pada daerah sungai berjenis
tanah liat sehingga sulit untuk resapan air. Banjir yang terjadi pada
10
pada lokasi ini dilakukan pada dua titik, titik pertama sungai berada di
lahan terbuka, dan lebar sungai yang awalnya berkisar 4 meter menjadi
(buffer) 10 meter. Salah penyebab banjir pada titik pertama yaitu gorong-
gorong terlalu kecil sehingga air tidak dapat mengalir secara maksimal.
Pada saat banjir, air mengenai kiri-kanan jalan dan masuk ke pemukiman
warga. Sedangakan pada titik ke dua sungai dijadikan tempat wisata dan
tidak alami lagi karena dijadikan sebagai area pemukiman oleh masyarakat
Lokasi terakhir yaitu pada daerah hulu sungai, yang berada pada
oleh penumpukan beberapa material alami seperti tanah, pasir atau lumpur,
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
satunya yaitu pada wilayah Subdas Dalam, Subdas Danau Seran dan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
15