Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

METODE PENGOLAHAN AIR HUJAN MENJADI AIR


MINUM DENGAN TEKNOLOGI FILTRASI DAN
FOTOKATALISIS

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :

Yusup Maulana Saptedi I0513051 (2013, Ketua Kelompok)


Achmad Murtadho I0513001 (2013, Anggota Kelompok)
Aditya Utama I0513003 (2013, Anggota Kelompok)
Heri Setyoko K3312034 (2012, Anggota Kelompok)
Singgih I8313059 (2013, Anggota Kelompok)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013
ii
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................... iii
RINGKASAN..................................................................................... 1
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................... 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH.............................................................. 2
1.3 TUJUAN............................................................................................ 3
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN................................................... 3
1.5 KEGUNAAN PENELITIAN............................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 3
BAB 3. METODE PENELITIAN..................................................... 6
3.1 Sampel dan Variabel dalam Penelitian........................................... 6
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................ 6
3.3 Alat dan Bahan Penelitian.................................................................. 6
3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian................................................... 7
3.5 Metode Pengumpulan dan Analisis Data........................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................... 8
4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan Program................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 9
LAMPIRAN.................................................................................... 10

iii
RINGKASAN
Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kelangsungan
hidup manusia. Manusia biasanya menggunakan air untuk keperluan minum,
mandi, memasak, mencuci, dan mengairi lahan pertanian. Namun, dengan semakin
padatnya penduduk, kebutuhan akan air menjadi semakin meningkat. Seiring
dengan itu, dari waktu ke waktu kondisi permukaan air tanah semakin menurun.
Dampak penurunan muka air tanah ini bukan tanpa masalah, penggunaan air tanah
yang berlebihan ini dapat menyebabkan intrusi (penyusupan) air laut sehingga air
tanah akan berasa payau. Akibat yang lebih parah adalah amblasnya permukaan
tanah (land subsidence). Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keberadaan
bangunan-bangunan tinggi dan prasarana kota.

Air hujan merupakan solusi yang paling potensial untuk mengatasi masalah
diatas, karena rata-rata curah hujan di Indonesia bisa mencapai 2-4 m/tahun. Proses
pemamfaatan air hujan menajdi air minum cukup mudah yaitu dengan
menggunakan teknologi filtrasi dan fotokatalisis.
Langkah awal adalah membuat talang diatas atap rumah (diatas genting),
agar air hujan tidak terlebih dahulu jatuh pada genting yang mungkin mengandung
kotoran. Selanjutnya air hujan menuju ke sistem filter tiga lapis yang dari atas ke
bawah terdiri dari pasir, karbon aktif, dan spons (batu karang). Filter berfungsi
menghilangkan kandungan anorganik dan organik pada air hujan. Setelah melewati
filter air hujan memasuki bak penampung/tangki air yang sudah dirancang dengan
teknologi fotokatalisis. Fotokatalisis adalah proses terjadinya reaksi suatu materi
terhadap lainnya yang diperantarai oleh energi dari penyinaran sinar matahari.
Fotokatalisis berfungsi menghilangkan kandungan bakteri pada air hujan, sebagai
katalisis digunakan TiO2 Degusa P-25 yang dijual secara komersil. TiO2 Degusa
P-25 dilapiskan pada batu apung dan akan bekerja efektif pada temperatur yang
sesuai.
Untuk mengkonsumsi air hujan, perlu ditambahkan kapur gamping/sirih
untuk menambah pH air dengan takaran 25 mg/L atau sekitar 2 sendok makan
penuh untuk 1000 liter, biarkan sampai mengendap. Sebelum dimasak, air perlu
ditambahakan garam dapur untuk penambahan mineral dengan takaran 36,3 mg/L
atau takarannya kurang lebih sama dengan kapur sirih. Selain untuk penambahan
mineral, garam juga berfungsi mengubah rasa air hujan menjadi tawar seperti air
minum pada umumnya, sehingga tidak asing bagi kita untuk meminumnya.
Langkah terakhir adalah merebus air agar air tersebut semakin aman untuk
dikonsumsi.

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh kehidupan
terutama bagi manusia. Air dipergunakan sehari-hari oleh manusia untuk keperluan
minum, memasak, mandi, mencuci, dan juga untuk mengairi lahan pertanian. Disisi
lain, dengan semakin padatnya penduduk justru menambah suatu masalah baru,

1
kebutuhan akan air pun menjadi semakin meningkat. Seiring dengan itu, dari waktu
ke waktu kondisi permukaan air tanah semakin menurun.
Dampak penurunan muka air tanah ini bukan tanpa masalah. Buruknya
kualitas air yang kita konsumsi merupakan salah satu akibat. Krisis air layak
konsumsi di beberapa wilayah ini umumnya disebabkan oleh infrastruktur air
minum yang sangat terbatas. Pakar Lingkungan mengatakan bahwa kecepatan
pengadaan infrastruktur air minum lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan
pertumbuhan penduduk di Indonesia (Seminar Hari Air Nasional, 2010).
Jadi, tidak heran jika banyak penduduk yang berada didaratan rendah seperti
pesisir pantai yang tetap memilih untuk mengonsumsi air tanah, padahal
penggunaan air tanah yang berlebihan ini dapat menyebabkan intrusi (penyusupan)
air laut sehingga air tanah akan berasa payau karena tercampur oleh air laut yang
mempunyai kadar garam yang tinggi. Akibat yang lebih parah adalah amblasnya
permukaan tanah (land subsidence) dan menurunkan daya dukung kota. Kondisi ini
akan sangat mempengaruhi keberadaan bangunan-bangunan tinggi dan prasarana
kota (rucitoys.com/blog, 2011). Hal ini menjadi masalah besar dan penting
sehingga memerlukan suatu solusi yang cepat, tepat, dan komprehensif. Salah satu
solusinya adalah mencari sumber air alternatif yang dapat mengurangi fungsi air
tanah.
Dari penjelasan di atas, air hujan merupakan solusi yang paling potensial
untuk mengatasi masalah tersebut, karena rata-rata curah hujan di Indonesia bisa
mencapai 2-4 m/tahun. Sayangnya, air hujan sering diabaikan pemanfaatannya
karena kurangnya pengetahuan untuk mengolah air hujan. Air hujan sering
dianggap bersifat asam, tidak dapat dikonsumsi dan berbagai anggapan lain yang
berujung pada pengabaian air hujan. Namun apabila air hujan ditampung dan diolah
dengan benar, maka air hujan dapat menjadi sumber alternatif untuk kebutuhan
sehari-sehari, khususnya untuk dikonsumsi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat dibuat suatu
perumusan masalah. Bagaimana memproses air hujan agar layak dikonsumi
menggunakan teknologi filtrasi dan fotokatalisis.

2
1.3 Tujuan
Tujuan program kreativitas ini adalah :
1. Agar masyarakat dapat memanfaatkan air hujan dengan optimal
2. Membuat dan menerapkan suatu teknologi yang dapat memproses air
hujan menjadi air yang layak diminum.
3. Meniliti dan menerapkan suatu teknologi yang dapat menghilangkan
kandungan anorganik dan organik pada air hujan
4. Agar rancangan teknologi pengolahan dan penampungan air hujan yang
baik mendapat nilai ekonomis.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Membuat sebuah penelitian yang diharapkan dapat mengatasi problematika
berkurangnya air bersih untuk air minum di Indonesia, serta diharapkan dapat
mencegah turun dan amblasnya permukaan tanah, intrusi air laut, dan menurunnya
daya dukung kota karena pengguanaan air tanah secara berlebihan. Dengan adanya
usulan proposal ini, kami berharap penelitian ini dapat direalisasikan oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
1.5 Kegunaan Penelitian
Jika pada akhirnya penelitian ini digunakan, tentu sangat berguna untuk
menanggulangi kurangnya air bersih untuk air minum, khususnya bagi daerah yang
kekurangan jumlah pasokan air bersih. Mungkin masih banyak orang yang
menganggap air hujan tidak dapat diminum, padahal apabila diolah dengan proses
yang benar, air hujan bisa menjadi alternatif yang sangat potensial karena curah
hujan di Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu mencapai 2000-4000 mm/tahun.
Bila curah hujan tinggi tersebut tidak dapat diolah dengan optimal tentu akan
merugikan,apalagi dapat terjadi banjir. Jadi dapat dikatakan pengolahan air hujan
ini memiliki kegunaan ganda, selain sebagai air minum juga sebagai
penanggulangan banjir.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Air merupkan senyawa yang penting bagi kehidupan yang diketahui sampai
saat ini hanya terdapat di Bumi. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi,
dimana terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di Bumi. Air
sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan

3
puncak-puncak gunung), serta air dapat berubah ke dalam wujud lain sebagai
awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-
obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,
hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut.

Gambar 1. Air dalam tiga wujud


Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Pengelolaan sumber daya air
yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi
dan bahkan menyulut konflik (id.wikipedia.org/wiki/Air). Air dapat bersumber
dari mata air yang terdapat di pegunungan, sumber air tanah, dan air hujan.
Air hujan merupakan air yang dihasilkan dari proses presipitasi berwujud
cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es, dan slit. Di Bumi,
hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup
berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan (id.wikipedia.org/wiki/Hujan).
Dalam siklus air, semua air permukaan dimurnikan oleh proses penguapan
yang kemudian membentuk awan, terkondensasi dan turun sebagai hujan. Berarti
dalam hal ini air hujan adalah air yang paling bersih dan paling murni. Paling bersih
dalam artian, bebas mikroorganisme pathogen; paling murni dalam artian bebas
partikel terlarut.
Salah satu ukuran kemurnian air adalah TDS (total dissolved solids = total
padatan terlarut) dalam ppm (parts per million). Makin sedikit nilai TDS, makin
tinggi kemurniannya. Misalnya air laut 30.000 ppm, air sungai 500-1.000 ppm, air
kemasan 10-120 ppm, dan air hujan 3-20 mg/L. Air hujan memiliki partikel terlarut
paling sedikit (kompasiana.com). Air hujan memiliki derajat keasaman (pH) yang
beragam, tetapi air hujan normal memiliki pH sekitar 6. Air hujan memiliki nilai
ambang batas (NAB) pH sebesar 5,6, sementara pada bulan Juni 2013 rata-rata pH
air hujan di Indonesia kurang dari 5,6 (bmkg.go.id).

4
Air yang terdapat di bumi baik yang berasal dari mata air maupun yang
berasal dari air hujan dan sumber-sumber air lainnya seperti air tanah, dimanfaatkan
manusia untuk berbagai kepentingan, salah satu kegunaan air yang sangat vital bagi
manusia adalah air yang digunakan untuk keperluan minum. Syarat-syarat air
minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung
mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat (Departemen
Kesehatan). Air minum yang sehat juga harus mengandung zat-zat tertentu didalam
jumlah tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan pada salah satu zat kimia didalam
air akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Zat-zat kimia yang
terdapat dalam air yang ideal adalah sebagai berikut:
Jenis Bahan Kadar yang dibenarkan (mg/L)
Flour (F) 1-1,5

Chlour (Cl) 250

Arsen (As) 0,05

Tembaga (Cu) 1,0

Besi (Fe) 0,3

Zat organik 10

pH 6,5-9,0

CO2 0

Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002). Istilah lain dalam air
minum yaitu:
1. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah Air baku yang telah diproses,
dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan demineral/air murni
2. Air Mineral adalah Air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam
jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral
3. Air Demineral/Air Murni/Non Mineral adalah Air minum dalam kemasan yang
diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis
dan proses setara. (SNI 01-3553-2006)

5
Gambar 2. Segelas air minum Gambar 3. Anak yang minum air dari botol

Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko
bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat
berbahaya.Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 C, namun
banyak zat berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat dihilangkan dengan cara
ini.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Sampel dan Variabel dalam Penelitian


Objek penelitian difokuskan pada air hujan yang didapat secara langsung dari
proses hujan di alam.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 (tiga) bulan. Tempat
percobaan adalah di tempat komposting dan Laboratorium di gedung VI, Fakultas
Teknik, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.
3.3 Alat dan Bahan Penelitian
a) Bahan-bahan: air hujan, pasir, karbon aktif, dan spons (batu karang),
TiO2 Degusa P-25, batu apung, kapur gamping/sirih, dan garam.
b) Alat-alat: pipa PVC dan fitingnya, kran air, tangki air plastik, kompor
dan tabung gas, panci, alat penangkap hujan/talang, lem pipa, peralatan
tukang (obeng, tang, skrup, gergaji, dll), dan peralatan-peralatan
pendukung lainnya.

6
3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian
Rancangan dan Prosedur Penelitian meliputi:
1. Tahap Penangkapan Air Hujan
Penangkapan air hujan dilakukan dengan membuat talang di atas genting
rumah. Tujuan membuat talang diatas genting agar air hujan tidak terlebih
dahulu mengenai genting yang bisa membuat air hujan tercemar oleh
kotoran-kotoran yang ada di genting.
2. Tahap Filtrasi
Filtrasi berfungsi menghilangkan kandungan anorganik dan organik pada
air hujan. Dari talang air hujan menuju ke sistem filter tiga yang dari atas
ke bawah terdiri dari pasir, karbon aktif, dan spons (batu karang). Lapisan
pasir dapat memfilter partikel padat berukuran besar yang terdapat dalam
air hujan. Kemudian, lapisan karbon aktif yang mengandung zeolit dapat
memfilter partikel halus dan menyerap senyawa anorganik seperti logam
berat dan amonia. Selain itu, lapisan karbon aktif ini juga dapat menyerap
senyawa organik dan menghilangkan bau pada air hujan. Lalu, pada lapisan
terbawah terdapat spons yang dapat memfilter partikel lainnya yang tersisa.
3. Tahap Penampungan dan Fotokatalisis
Fotokatalisis berfungsi menghilangkan kandungan bakteri pada air hujan.
Katalis yang digunakan adalah titanium oksida (TiO2) Degusa P-25 yang
dijual secara komersil dan tergolong aman dan ramah lingkungan karena
non toksik. Cahaya matahari berfungsi mengaktifkan TiO2 yang sudah di
tempelkan di batu apung. Dari sistem filtrasi air menuju ke tangki
penampung yang sudah dirancang dengan teknologi fotokatalisis. Tangki
penampung disarankan tidak terbuat dari besi atau sejenisnya karena bisa
menimbulkan korosi dan air pun bisa tercemar kadar Fe yang berlebihan.
4. Tahap Persiapan Sebelum Air Dikonsumsi
Sebelum air diminum, perlu ditambahkan kapur gamping/sirih yang
berfungsi untuk menambah pH dengan takaran 25 mg/L atau sekitar 2
sendok makan penuh untuk 1000 liter, biarkan sampai mengendap.
Sebelum air dikonsumsi, perlu ditambah garam yang berfungsi menambah
mineral dan mengubah rasa air tersebut menjadi tawar dengan takaran 36,3
mg/L atau takarannya kurang lebih sama dengan kapur sirih. Langkah

7
terakhir adalah merebus air dengan kompor agar air semakin aman untuk
dikonsumsi.

Gambar 3. Skema ide rancangan sistem pengolahan air hujan

3.5 Metode Pengumpulan dan Analisis Data


Data diperoleh dari hasil perhitungan kadar air hujan sebelum diproses dan
kadar air hujan setelah diproses dengan memanfaatkan operasi kimia .

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp. 6.005.000,00

2 Bahan habis pakai Rp. 1.768.000,00

3 Perjalanan Rp. 725.000,00

4 Lain-lain Rp. 2.190.000,00

Jumlah Rp. 10.688.000,00

8
4.2 Jadwal Kegiatan Program
No. Kegiatan Bulan Berjalan

1 2 3

1. Persiapan laboratorium dan survei


bahan baku

2. Preparasi alat dan bahan

3. Merancang sistem pengolahan

4. Proses Penelitian

5. Pengumpulan data

6. Analisa data

7. Penyusunan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Toni, Yovi. 2013. Mandi dan Minum Air Hujan, Berani?


http://green.kompasiana.com/iklim/2013/03/17/mandi-dan-minum-air-
hujan-berani-543612.html

Jayanthi, winda. 2010. Potensi Pengolahan Air Hujan Menjadi Air Minum.
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/05/27/potensi-pengolahan-
air-hujan-menjadi-air-minum-di-indonesia/

Muliawati, Ikha. 2010. Pengolahan Air Hujan Berpotensi Atasi Krisis Air Bersih.
http://www.mediaindonesia.com/webtorial/klh/?ar_id=NzUwMw==

Anonim. 2011. Pemanfaatan Air Hujan.


http://rucitoys.com/blog/pemanfaatan-air-hujan.html

Anonim. 2009. Minum Air Hujan, Bolehkah?


http://oasezam.wordpress.com/2009/04/18/minum-air-hujan-bolehkah/

Subagyo. 2007. Evaluasi Pemanfaatan Air Hujan Untuk Air Minum.


http://digilib.its.ac.id/ITS-Master-3100002016678/1557/evaluasi-
pemanfaatan-air-hujan

Wenang, Bardo. 2010. Pro Kontra Air Murni dan Mineral


http://bardowenang.blogspot.com/2010/04/pro-kontra-air-murni-dan-
mineral.html

9
LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Yusup Maulana Saptedi
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I0513051
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 02 September 1994
6. E-mail : yusupmaulana1908@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP : 083899406366

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Semanan SMPN 187 SMAN 33 Jakarta


11, Jakbar Jakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013


Lulus

C. Penghargaan 10 tahun Terakhir


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

1. Juara 1 Olimpiade Kimia Univ. Negeri Jakarta 2012

2. Pembinaan OSN tingkat Provinsi Pemerintah/Sekolah 2012

3. Lolos OSN tingakat Pemerintah Daerah 2012


kotamadya/kabupaten

4. Juara 2 KTI Sekolah 2012

Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Ketua,

(Yusup Maulana Saptedi )

10
Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Achmad Murtadho
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I0513001
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya, 29 Mei 1995
6. E-mail : ahmadzmurtadho@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP : 083857161373

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi Diponegoro Diponegoro SMAN 3 Surakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013


Lulus

Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 1,

( Achmad Murtadho )

Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Aditya Utama
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I0513003
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Payakumbuh, 25 Juni 1995
6. E-mail : utama.aditya2@ymail.com
7. Nomor Telepon/HP : 085604431922

B. Riwayat Pendidikan

11
SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 02 Koto Tuo SMPN 1 Harau SMAN 1


Payakumbuh

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010=2013


Lulus

C. Penghargaan 10 tahun Terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan

1. Juara 2 OSN Astronomi Tingkat Pemerintah Daerah 2007


Kotamadya/Kabupaten

Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah bena dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 2,

( Aditya Utama )

Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Heri Setyoko
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Pendidikan Kimia
4. NIM : K3312034
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Wonogiri, 16 April 1994
6. E-mail : herisetyoko@rocketmail.com
7. Nomor Telepon/HP : 08977900067

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 SMPN 1 SMAN 1


Bondang Purwantoro Purwantoro

12
Jurusan - - IPA

Tahun Masuk- 2000-2006 2006-2009 2009-2012


Lulus

C. Penghargaan 10 tahun Terakhir

No Prestasi Instirusi Pemberi Tahun


Penghargaan
1. Juara 2 LCTP Pramuka Pemerintah 2010

2. Juara 3 LCTP pramuka Pemerintah 2011

3. Juara 2 Gelar Budaya Pemerintah 2011

4. Juara 3 LCTP Konstitusi dan Pemerintah 2011


Nasionalisme
5. Juara harapan 2 LCTP Konstitusi Pemerintah 2011
dan Kebangsaan
6. Juara 2 LKTI Intern SIM UNS UNS 2012

7. Lolos Pkm-k Dikti Nasional 2012

8. 10 besar LKTI se- Jawa Bali Ikip Pgri Madiun 2013

9. Juara 2 LKTI nasional UNISMUH Universitas 2013


Muhammadiyah
Makassar
10 Lolos 2 Sub Tema dalam Karya tulis Universitas Indonesia 2013
Mipa UI Nasional
11 10 Besar Finalis Young Reshecher Universitas Negeri 2013
Cmpetition Universitas Negeri Padang
Padang

Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah bena dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.

13
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 3,

( Heri Setyoko )

Anggota 4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Singgih
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I8313059
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Sukoharjo, 6 April 1993
6. E-mail : luthu_ipoel@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP : 085879047103

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi Bulakan III SMPN 5 SMKN 2 Sukoharjo


Sukoharjo Sukoharjo

Jurusan - - Kimia Industri

Tahun Masuk- 1999-2006 2006-2009 2009-2012


Lulus

Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 4,

( Singgih)

14
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penelitian dan Pengujian
No Keterangan Satuan Jumlah Harga satuan Harga Total

1. Uji Sampel Buah 2 Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00

2. Pengukur Buah 1 Rp. 350.000,00 Rp. 350.000,00


pH

3. Tangki air Liter 1 Rp. 3.850.000,00 Rp.


plastik 1200 3.850.000,00
L

4. Pipa PVC Batang 1 Rp.120.000,00 Rp.120.000,00


3

5. Pipa PVC Batang 1 Rp. 70.000,00 Rp. 70.000,00


1,5

6. Lem pipa Buah 2 Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00

7. Pipa fiting Buah 10 Rp. 10.000,00 Rp. 100.000,00

8. Panci Buah 1 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00

9. Kompor Buah 1 Rp. 600.000,00 Rp. 600.000,00


dan tabung
gas

10. Kran air Buah 3 Rp. 20.000,00 Rp. 60.000,00

11. Palu Buah 1 Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00

12. Obeng Set 1 Rp. 420.000,00 Rp. 420.000,00

13. Tang Buah 1 Rp. 35.000,00 Rp. 35.000,00

JUMLAH Rp.
6.005.000,00

2. Bahan Penelitian
No Keterangan Satuan Jumlah Harga satuan Harga Total

15
1. Air hujan - - -

2. Karbon aktif Kg 20 Rp. 20.000,00 Rp. 400.000,00

2. Pasir putih m3 1 Rp. Rp. 250.000,00


250.000,00

3. Batu Buah 5 Rp. 50.000,00 Rp. 250.000,00


karang/spons

4. TiO2 Degusa Kg 3 Rp. Rp. 600.000,00


P-25 200.000,00

5. Batu apung Kg 7 Rp.150.000,00 Rp.150.000,00

4. Kapur Kg 3 Rp. 30.000,00 Rp. 90.000,00


gamping/sirih

5. Garam Bungkus 7 Rp. 4.000,00 Rp. 28.000,00

JUMLAH Rp.1.768.000,00

2. Transportasi
No. Perjalan Justifikasi Jumlah Harga Total
perjalan

1. Bekasi - Solo Ongkos kirim 20 kg Rp.280.000,00


Karbon aktif
2. Tangerang - Solo Ongkos kirim 7 kg Rp. 110.000,00
Batu Apung
3. Bandung - Solo Ongkos kirim 5 kg Rp. 75.000,00
Batu
Karang/Spons
2. Perjalanan sekitar Mencari bahan 4 motor x Rp. 260.000,00
Solo 10 Liter
JUMLAH Rp. 725.000,00

3. Biaya Lain-lain
No Keterangan Satuan Jumlah Harga Satuan Total

16
1. Rental Jam 30 Rp. Rp. 90.000,00
Komputer 3.000,00

2. Print Jilid 5 Rp. Rp. 100.000,00


Proposal 20.000,00
dan jilid

3. Biaya - - - Rp. 2.000.000,00


seminar

JUMLAH Rp.
2.190.000,00

Total biaya yang diperlukan :


1. Peralatan Penelitian dan Pengujian Rp. 6.005.000,00
2. Bahan Penelitian Rp. 1.768.000,00
3. Transportasi Rp. 725.000,00
4. Biaya lain-lain Rp. 2.190.000,00
TOTAL Rp. 10.688.000,00

LAMPIRAN 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No. Nama/NIM Program Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi (Jam/minggu)
1. Yusup Teknik 4 jam/minggu Meneliti,
Maulana/I0513051 kimia mengawasi,
mencari literatur

2. Achmad Teknik 4 jam/minggu Meneliti,


Murtadho/I0513001 kimia Mendesain

3. Aditya Teknik 4 jam/minggu Meneliti,


Utama/I0513003 kimia Keuangan

4. Heri Setyoko/ Pend. kimia 4 jam/minggu Meneliti, editor


K3312034

5. Singgih/ I8313059 Teknik 4 jam/minggu Meneliti, mencari


kimia literatur

17
LAMPIRAN 4. Surat Pernyataan Ketua Peniliti

18

Anda mungkin juga menyukai