JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
SURAKARTA
2013
ii
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................... iii
RINGKASAN..................................................................................... 1
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................... 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH.............................................................. 2
1.3 TUJUAN............................................................................................ 3
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN................................................... 3
1.5 KEGUNAAN PENELITIAN............................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 3
BAB 3. METODE PENELITIAN..................................................... 6
3.1 Sampel dan Variabel dalam Penelitian........................................... 6
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian............................................................ 6
3.3 Alat dan Bahan Penelitian.................................................................. 6
3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian................................................... 7
3.5 Metode Pengumpulan dan Analisis Data........................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................... 8
4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan Program................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 9
LAMPIRAN.................................................................................... 10
iii
RINGKASAN
Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kelangsungan
hidup manusia. Manusia biasanya menggunakan air untuk keperluan minum,
mandi, memasak, mencuci, dan mengairi lahan pertanian. Namun, dengan semakin
padatnya penduduk, kebutuhan akan air menjadi semakin meningkat. Seiring
dengan itu, dari waktu ke waktu kondisi permukaan air tanah semakin menurun.
Dampak penurunan muka air tanah ini bukan tanpa masalah, penggunaan air tanah
yang berlebihan ini dapat menyebabkan intrusi (penyusupan) air laut sehingga air
tanah akan berasa payau. Akibat yang lebih parah adalah amblasnya permukaan
tanah (land subsidence). Kondisi ini akan sangat mempengaruhi keberadaan
bangunan-bangunan tinggi dan prasarana kota.
Air hujan merupakan solusi yang paling potensial untuk mengatasi masalah
diatas, karena rata-rata curah hujan di Indonesia bisa mencapai 2-4 m/tahun. Proses
pemamfaatan air hujan menajdi air minum cukup mudah yaitu dengan
menggunakan teknologi filtrasi dan fotokatalisis.
Langkah awal adalah membuat talang diatas atap rumah (diatas genting),
agar air hujan tidak terlebih dahulu jatuh pada genting yang mungkin mengandung
kotoran. Selanjutnya air hujan menuju ke sistem filter tiga lapis yang dari atas ke
bawah terdiri dari pasir, karbon aktif, dan spons (batu karang). Filter berfungsi
menghilangkan kandungan anorganik dan organik pada air hujan. Setelah melewati
filter air hujan memasuki bak penampung/tangki air yang sudah dirancang dengan
teknologi fotokatalisis. Fotokatalisis adalah proses terjadinya reaksi suatu materi
terhadap lainnya yang diperantarai oleh energi dari penyinaran sinar matahari.
Fotokatalisis berfungsi menghilangkan kandungan bakteri pada air hujan, sebagai
katalisis digunakan TiO2 Degusa P-25 yang dijual secara komersil. TiO2 Degusa
P-25 dilapiskan pada batu apung dan akan bekerja efektif pada temperatur yang
sesuai.
Untuk mengkonsumsi air hujan, perlu ditambahkan kapur gamping/sirih
untuk menambah pH air dengan takaran 25 mg/L atau sekitar 2 sendok makan
penuh untuk 1000 liter, biarkan sampai mengendap. Sebelum dimasak, air perlu
ditambahakan garam dapur untuk penambahan mineral dengan takaran 36,3 mg/L
atau takarannya kurang lebih sama dengan kapur sirih. Selain untuk penambahan
mineral, garam juga berfungsi mengubah rasa air hujan menjadi tawar seperti air
minum pada umumnya, sehingga tidak asing bagi kita untuk meminumnya.
Langkah terakhir adalah merebus air agar air tersebut semakin aman untuk
dikonsumsi.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh kehidupan
terutama bagi manusia. Air dipergunakan sehari-hari oleh manusia untuk keperluan
minum, memasak, mandi, mencuci, dan juga untuk mengairi lahan pertanian. Disisi
lain, dengan semakin padatnya penduduk justru menambah suatu masalah baru,
1
kebutuhan akan air pun menjadi semakin meningkat. Seiring dengan itu, dari waktu
ke waktu kondisi permukaan air tanah semakin menurun.
Dampak penurunan muka air tanah ini bukan tanpa masalah. Buruknya
kualitas air yang kita konsumsi merupakan salah satu akibat. Krisis air layak
konsumsi di beberapa wilayah ini umumnya disebabkan oleh infrastruktur air
minum yang sangat terbatas. Pakar Lingkungan mengatakan bahwa kecepatan
pengadaan infrastruktur air minum lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan
pertumbuhan penduduk di Indonesia (Seminar Hari Air Nasional, 2010).
Jadi, tidak heran jika banyak penduduk yang berada didaratan rendah seperti
pesisir pantai yang tetap memilih untuk mengonsumsi air tanah, padahal
penggunaan air tanah yang berlebihan ini dapat menyebabkan intrusi (penyusupan)
air laut sehingga air tanah akan berasa payau karena tercampur oleh air laut yang
mempunyai kadar garam yang tinggi. Akibat yang lebih parah adalah amblasnya
permukaan tanah (land subsidence) dan menurunkan daya dukung kota. Kondisi ini
akan sangat mempengaruhi keberadaan bangunan-bangunan tinggi dan prasarana
kota (rucitoys.com/blog, 2011). Hal ini menjadi masalah besar dan penting
sehingga memerlukan suatu solusi yang cepat, tepat, dan komprehensif. Salah satu
solusinya adalah mencari sumber air alternatif yang dapat mengurangi fungsi air
tanah.
Dari penjelasan di atas, air hujan merupakan solusi yang paling potensial
untuk mengatasi masalah tersebut, karena rata-rata curah hujan di Indonesia bisa
mencapai 2-4 m/tahun. Sayangnya, air hujan sering diabaikan pemanfaatannya
karena kurangnya pengetahuan untuk mengolah air hujan. Air hujan sering
dianggap bersifat asam, tidak dapat dikonsumsi dan berbagai anggapan lain yang
berujung pada pengabaian air hujan. Namun apabila air hujan ditampung dan diolah
dengan benar, maka air hujan dapat menjadi sumber alternatif untuk kebutuhan
sehari-sehari, khususnya untuk dikonsumsi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka dapat dibuat suatu
perumusan masalah. Bagaimana memproses air hujan agar layak dikonsumi
menggunakan teknologi filtrasi dan fotokatalisis.
2
1.3 Tujuan
Tujuan program kreativitas ini adalah :
1. Agar masyarakat dapat memanfaatkan air hujan dengan optimal
2. Membuat dan menerapkan suatu teknologi yang dapat memproses air
hujan menjadi air yang layak diminum.
3. Meniliti dan menerapkan suatu teknologi yang dapat menghilangkan
kandungan anorganik dan organik pada air hujan
4. Agar rancangan teknologi pengolahan dan penampungan air hujan yang
baik mendapat nilai ekonomis.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Membuat sebuah penelitian yang diharapkan dapat mengatasi problematika
berkurangnya air bersih untuk air minum di Indonesia, serta diharapkan dapat
mencegah turun dan amblasnya permukaan tanah, intrusi air laut, dan menurunnya
daya dukung kota karena pengguanaan air tanah secara berlebihan. Dengan adanya
usulan proposal ini, kami berharap penelitian ini dapat direalisasikan oleh
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
1.5 Kegunaan Penelitian
Jika pada akhirnya penelitian ini digunakan, tentu sangat berguna untuk
menanggulangi kurangnya air bersih untuk air minum, khususnya bagi daerah yang
kekurangan jumlah pasokan air bersih. Mungkin masih banyak orang yang
menganggap air hujan tidak dapat diminum, padahal apabila diolah dengan proses
yang benar, air hujan bisa menjadi alternatif yang sangat potensial karena curah
hujan di Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu mencapai 2000-4000 mm/tahun.
Bila curah hujan tinggi tersebut tidak dapat diolah dengan optimal tentu akan
merugikan,apalagi dapat terjadi banjir. Jadi dapat dikatakan pengolahan air hujan
ini memiliki kegunaan ganda, selain sebagai air minum juga sebagai
penanggulangan banjir.
3
puncak-puncak gunung), serta air dapat berubah ke dalam wujud lain sebagai
awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-
obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,
hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju laut.
4
Air yang terdapat di bumi baik yang berasal dari mata air maupun yang
berasal dari air hujan dan sumber-sumber air lainnya seperti air tanah, dimanfaatkan
manusia untuk berbagai kepentingan, salah satu kegunaan air yang sangat vital bagi
manusia adalah air yang digunakan untuk keperluan minum. Syarat-syarat air
minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung
mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat (Departemen
Kesehatan). Air minum yang sehat juga harus mengandung zat-zat tertentu didalam
jumlah tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan pada salah satu zat kimia didalam
air akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia. Zat-zat kimia yang
terdapat dalam air yang ideal adalah sebagai berikut:
Jenis Bahan Kadar yang dibenarkan (mg/L)
Flour (F) 1-1,5
Zat organik 10
pH 6,5-9,0
CO2 0
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum
(Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002). Istilah lain dalam air
minum yaitu:
1. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah Air baku yang telah diproses,
dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan demineral/air murni
2. Air Mineral adalah Air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam
jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral
3. Air Demineral/Air Murni/Non Mineral adalah Air minum dalam kemasan yang
diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis
dan proses setara. (SNI 01-3553-2006)
5
Gambar 2. Segelas air minum Gambar 3. Anak yang minum air dari botol
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko
bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat
berbahaya.Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 C, namun
banyak zat berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat dihilangkan dengan cara
ini.
6
3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian
Rancangan dan Prosedur Penelitian meliputi:
1. Tahap Penangkapan Air Hujan
Penangkapan air hujan dilakukan dengan membuat talang di atas genting
rumah. Tujuan membuat talang diatas genting agar air hujan tidak terlebih
dahulu mengenai genting yang bisa membuat air hujan tercemar oleh
kotoran-kotoran yang ada di genting.
2. Tahap Filtrasi
Filtrasi berfungsi menghilangkan kandungan anorganik dan organik pada
air hujan. Dari talang air hujan menuju ke sistem filter tiga yang dari atas
ke bawah terdiri dari pasir, karbon aktif, dan spons (batu karang). Lapisan
pasir dapat memfilter partikel padat berukuran besar yang terdapat dalam
air hujan. Kemudian, lapisan karbon aktif yang mengandung zeolit dapat
memfilter partikel halus dan menyerap senyawa anorganik seperti logam
berat dan amonia. Selain itu, lapisan karbon aktif ini juga dapat menyerap
senyawa organik dan menghilangkan bau pada air hujan. Lalu, pada lapisan
terbawah terdapat spons yang dapat memfilter partikel lainnya yang tersisa.
3. Tahap Penampungan dan Fotokatalisis
Fotokatalisis berfungsi menghilangkan kandungan bakteri pada air hujan.
Katalis yang digunakan adalah titanium oksida (TiO2) Degusa P-25 yang
dijual secara komersil dan tergolong aman dan ramah lingkungan karena
non toksik. Cahaya matahari berfungsi mengaktifkan TiO2 yang sudah di
tempelkan di batu apung. Dari sistem filtrasi air menuju ke tangki
penampung yang sudah dirancang dengan teknologi fotokatalisis. Tangki
penampung disarankan tidak terbuat dari besi atau sejenisnya karena bisa
menimbulkan korosi dan air pun bisa tercemar kadar Fe yang berlebihan.
4. Tahap Persiapan Sebelum Air Dikonsumsi
Sebelum air diminum, perlu ditambahkan kapur gamping/sirih yang
berfungsi untuk menambah pH dengan takaran 25 mg/L atau sekitar 2
sendok makan penuh untuk 1000 liter, biarkan sampai mengendap.
Sebelum air dikonsumsi, perlu ditambah garam yang berfungsi menambah
mineral dan mengubah rasa air tersebut menjadi tawar dengan takaran 36,3
mg/L atau takarannya kurang lebih sama dengan kapur sirih. Langkah
7
terakhir adalah merebus air dengan kompor agar air semakin aman untuk
dikonsumsi.
8
4.2 Jadwal Kegiatan Program
No. Kegiatan Bulan Berjalan
1 2 3
4. Proses Penelitian
5. Pengumpulan data
6. Analisa data
7. Penyusunan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Jayanthi, winda. 2010. Potensi Pengolahan Air Hujan Menjadi Air Minum.
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/05/27/potensi-pengolahan-
air-hujan-menjadi-air-minum-di-indonesia/
Muliawati, Ikha. 2010. Pengolahan Air Hujan Berpotensi Atasi Krisis Air Bersih.
http://www.mediaindonesia.com/webtorial/klh/?ar_id=NzUwMw==
9
LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Yusup Maulana Saptedi
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I0513051
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 02 September 1994
6. E-mail : yusupmaulana1908@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP : 083899406366
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Ketua,
10
Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Achmad Murtadho
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I0513001
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya, 29 Mei 1995
6. E-mail : ahmadzmurtadho@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP : 083857161373
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 1,
( Achmad Murtadho )
Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Aditya Utama
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I0513003
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Payakumbuh, 25 Juni 1995
6. E-mail : utama.aditya2@ymail.com
7. Nomor Telepon/HP : 085604431922
B. Riwayat Pendidikan
11
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah bena dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 2,
( Aditya Utama )
Anggota 3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Heri Setyoko
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Pendidikan Kimia
4. NIM : K3312034
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Wonogiri, 16 April 1994
6. E-mail : herisetyoko@rocketmail.com
7. Nomor Telepon/HP : 08977900067
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
12
Jurusan - - IPA
Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah bena dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
13
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 3,
( Heri Setyoko )
Anggota 4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Singgih
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki
3. Pogram Studi : Teknik Kimia
4. NIM : I8313059
5. Tempat dan Tanggal Lahir : Sukoharjo, 6 April 1993
6. E-mail : luthu_ipoel@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP : 085879047103
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Semua data yang saya diisikan dan tercamtum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-P ini.
Surakarta, 15 Oktober 2013
Anggota 4,
( Singgih)
14
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penelitian dan Pengujian
No Keterangan Satuan Jumlah Harga satuan Harga Total
JUMLAH Rp.
6.005.000,00
2. Bahan Penelitian
No Keterangan Satuan Jumlah Harga satuan Harga Total
15
1. Air hujan - - -
JUMLAH Rp.1.768.000,00
2. Transportasi
No. Perjalan Justifikasi Jumlah Harga Total
perjalan
3. Biaya Lain-lain
No Keterangan Satuan Jumlah Harga Satuan Total
16
1. Rental Jam 30 Rp. Rp. 90.000,00
Komputer 3.000,00
JUMLAH Rp.
2.190.000,00
17
LAMPIRAN 4. Surat Pernyataan Ketua Peniliti
18