Anda di halaman 1dari 129

MELAKUKAN KOMUNIKASI BISNIS

TINGKAT MADYA
Diklat Manajemen Madya, YPTD - Pamsi

Taufik Hidayat, S.Kom, M.M, M.Kom


SELURUH MATERI PELATIHAN YPTD
PAMSI DILINDUNGKI UNDANG-
UNDANG HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL
PADA
KEM. KUMHAM
NO EC002019937503
UNIT KOMPETENSI
MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT MADYA
KODE UNIT
NO UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI
1. PAM.MM02.202.01 Melaksanakan Manajemen Bisnis Air Minum Penyehatan
2. PAM.MM02.204.01 Melaksanakan Manajemen Strategik Divisi
3. PAM.MM02.206.01 Melaksanakan Kepemimpinan Situasional
4. PAM.MM02.108.01 Melaksanakan Manajemen Mutu
Melaksanakan Manajemen Sistem Operasi Dan Pemeliharaan
5. PAM.MM02.211.01
Sistem Penyediaan Air Minum
6. PAM.MM02.112.01 Melaksanakan Manajemen SDM
7. PAM.MM02.215.01 Melaksanakan Manajemen Asset
8. PAM.MM02.217.01 Melaksanakan Manajemen Keuangan Investasi
9. PAM.MM02.019.01 Melaksanakan Manajemen Komunikasi Bisnis
SKKNI PAM.MM02.019.01
MELAKUKAN KOMUNIKASI BISNIS
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melaksanakan Prinsip 1.1. Tujuan Komunikasi ditetapkan secara spesifik dalam


Komunikasi lingkup misi perusahaan
1.2. Strategi komunikasi ditetapkan dengan memperhatikan
tujuan dan target group untuk menjamin efektiftas
komunikasi
1.3. Data dan informasi yang akan di komunikasikan di
identifikasi dan dipilah sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki
2 Melaksanakan Komunikasi 2.1. Tingkat pelayanan yang di harapkan oleh pelanggan dikenali
Pelayanan Pelanggan dengan baik melalui survei kepuasan pelanggan
2.2. Media komunikasi dan strategi komunikasi ditetapkan
dengan baik disesuaikan dengan kemampuan perusahaan
2.3. Efektivitas komunikasi diukur melalui umpan balik yang
diperoleh melalui kotak saran dan selebaran isian
SKKNI PAM.MM02.019.01
MELAKUKAN KOMUNIKASI BISNIS
NO ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

3. Melaksanakan Sosialisasi 3.1. Tujuan sosialisasi dikenali dengan baik oleh Tim Sosialisasi
3.2. Metode sosialisasi dipilih berdasarkan pertimbangan
efektifitas, faktor-faktor yang menyebabkan target group
tertarik untuk mengikutinya
3.3. Materi yang akan di sosialisasikan dikuasai oleh anggota
Tim sosialisasi

4 Melaksanakan Presentasi 4.1. Materi yang akan dipresentasikan dikenali dengan baik oleh
Program Perusahaan Tim
4.2. Strategi ditetapkan dengan memperhatikan tujuan dan
target group
4.3. Tanggapan di catat dan direkam
BIO DATA

Name : Taufik Hidayat, S. Kom, MM, M.Kom


Business : Founders & Business Owner – PT. Humanindo Tech Indonesia
: Associate Instructur - YPTD Pamsi
: Bendahara Umum – Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI)
: Business Partner – FORDORUM
: Business & Academic Partner– Mekary University Acc & Payroll Talenta
: Business Partner – LSP Sakasakti Multy Skill
: Dosen / Trainer – UIM, Unv Cendekia Abditama , IBI-K57
Experience : 18 Th Banking Operation System Development, Trainer
Mobile : 0811 1198555 / 0877 11198555
Email : taufik@humanindo-tech.com / taufikhumanindo@gmail.com /
Website : www.humanindo-tech.com
Address : Jl. Borobudur Raya 56 Karawaci Kab Tangerang - Banten

6
Ground Rules

1/1

APERSEPSI
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini


peserta pelatihan mampu
Mengaplikasikan Keterampilan
bagaimana menerapkan Strategi
Komunikasi Bisnis dengan efektif

Berbicara Efektif
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran

❑ Pemahaman pentingnya peran komunikasi dalam organisasi,


baik internal dan eksternal
❑ Teknik berkomunikasi di PDAM untuk berbagai Pentingnya
kemampuan/kompetensi komunikasi customer relation dan
customer service untuk menunjang kinerja pelayanan PDAM
❑ Pentingnya kemampuan/kompetensi komunikasi dalam
corporate communication (kehumasan) untuk meningkatkan
citra perusahaan PDAM
❑ Analisa kebutuhan komunikasi di PDAM
❑ Analisa kebutuhan komunikasi dan Memahami Pelanggan
dari Sisi Personaliy Plus (DISC TOOLS)
Berbicara Efektif
PENTINGNYA KOMUNIKASI
❑ Barnard dalam Luthans (2006:371) menyatakan, ”komunikasi
membuat sistem kooperatif organisasi menjadi lebih dinamis dan
menghubungkan tujuan organisasi dengan semua manusia yang
terlibat di dalamnya.
❑ Kontribusi aktivitas komunikasi pada efektivitas manajer
(Luthans, 2006:370)
1. Komunikasi rutin/Routine communication (44 % ),
2. MSDM/ Human resources management (26 %)
3. Manajemen tradisional/Tradisional management (19 %),
4. Pertukaran informasi/Networking (11 %),
Definisi Komunikasi
❑ Luthans (2006:372)”kebanyakan definisi komunikasi yang
digunakan dalam buku perilaku organisasi menekankan
penggunaan simbol-simbol untuk mentransfer makna informasi
(The use of symbols to transfer the meaning of information)”
❑ Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer maupun
pemahaman makna.
❑ Komunikasi adalah bentuk apa saja dari interaksi – kata-kata,
senyuman, anggukan kepala, gerakan tangan, sikap badan ,
gerakan mata – yang berakibat diterimanya arti, sikap, atau
perasaan yang sama.
Dari sesi ini akan kita gali bersama:

1. Strategi Komunikasi, Pengertian dan


Ruang Lingkup
2. Komponen Strategi Komunikasi
3. Faktor Pendukung Strategi Komunikasi
4. Identifikasi Hambatan dalam
Berkomunikasi
Strategi Komunikasi
Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengertian Strategi Komunikasi

▪ Strategi Komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan


manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan.

▪ Strategi Komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi


dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan
(Effendy,2003:301).

▪ Strategi Komunikasi harus didukung oleh teori karena teori merupakan


pengetahuan berdasarkan pengalaman (empiris) yang sudah diuji
kebenarannya.
Komponen Stategi Komunikasi
Untuk mantapnya strategi komunikasi, maka segala sesuatunya
harus dipertautkan dengan komponen-komponen yang
merupakan jawaban terhadap pertanyaan dalam rumus Lasswell
tersebut;

1. Who ? (Siapakah komunikatornya)


2. Says what? (pesan apa yang dinyatakannya)
3. In which channel ? (media apa yang digunakannya)
4. To whom ? (siapa komunikannya)
5. With what effect ? (efek apa yang diharapkan)
KOMPONEN / UNSUR PENTING KOMUNIKASI
Tujuan komunikasi (yang ingin dicapai)
Komunikator / Narasumber :
(2) AUDIENS/ (5) UMPAN
PERILAKU (3) PESAN (4) MEDIA
KOMUNIKAN BALIK
Siapa yang Perilaku yang Pesan dan tema Cara dan media Memeriksa
menjadi diharapkan dari apa yang akan apa yang apakah pesan
penerima pesan sasaran setelah disampaikan tepat/cocok diterima dengan
(sasaran terjadinya baik
komunikasi) komunikasi
Tugas – Merancang Strategi Komunikasi
Tujuan komunikasi (yang ingin dicapai)
Komunikator / Narasumber :

AUDIENS/
PERILAKU PESAN MEDIA UMPAN BALIK
KOMUNIKAN
(1) (2) (4) (5) (6)

Aplikasi
Ruang Lingkup Strategi Komunikasi
Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi dapat efektif
dilaksanakan dalam sebuah program, maka ia harus mencakup beberapa hal:

1. Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai
pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai keseluruhan tujuan.
Tujuan tersebut tidak perlu dibuat secara tertulis namun yang penting bisa
dipahami dan menentukan.
2. Memelihara Inisiatif, Strategi inisiatif menjaga kebebasan bertindak dan
memperkaya komitmen. Strategi mesti menentukan langkah dan menetapkan
tindakan terhadap peristiwa, bukannya bereaksi terhadap satu peristiwa.
3. Konsentrasi, dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan tempat
yang menentukan.
4. Fleksibilitas Strategi hendaknya diniatkan untuk dilengkapi penyangga dan
dimensi untuk fleksibilitas dan manuver.
Lanjutan
5. Kepemimpinan yang memilki komitmen dan terkoordinasi.
Strategi hendaknya memberikan kepemimpinan yang memiliki
komitmen dan tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
pokok.

6. Kejujuran. Strategi itu hendaknya dipersiapkan untuk


memanfaatkan kerahasiaan dan kecerdasan untuk menyerang
lawan pada saat yang tidak terduga.

7. Keamanan. Strategi itu mesti mengamankan seluruh organisasi


dan semua operasi penting organisasi.
Faktor Pendukung Strategi Komunikasi
Menyusun strategi komunikasi harus memperhitungkan faktor-faktor
pendukung dan penghambat.

Berikut ini sebagian komponen komunikasi dan faktor pendukung serta


penghambat pada setiap komponen tersebut (Effendy,2003:35).

1. Mengenali sasaran komunikasi


2. Faktor situasi dan kondisi
3. Pemilihan media komunikasi
4. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
5. Peranan komunikator dalam komunikasi
6. Daya tarik sumber
7. Kredibilitas sumber
Empat Faktor penting yang harus diperhatikan menyusun Strategi Komunikasi
1. Mengenal Khalayak/Audien.
Khalayak/audien itu aktif sehingga antara komunikator dengan
komunikan bukan saja terjadi saling hubungan, tetapi juga saling
mempengaruhi.

2. Menyusun Pesan
▪ Menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam
mempengaruhi khalayak/audien dari pesan tersebut ialah
mampu membangkitkan perhatian.
▪ Awal efektivitas dalam komunikasi ialah bangkitnya perhatian
dari khalayak/audien terhadap pesan-pesan yang disampaikan.
Lanjutan

3. Menetapkan Metode, dalam hal ini metode penyampaian, yang dapat dilihat
dari dua aspek yaitu :
a) Menurut cara pelaksanaannya
Dapat diwujudkan dalam dua bentuk yaitu,
1. Metode Redundancy adalah cara mempengaruhi khalayak/audien
dengan jalan mengulang-ulang pesan pada khalayak/audien.
2. Metode Canalizing yaitu mempengaruhi khalayak/audien untuk
menerima pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan
merubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki.
b. Sedangkan yang kedua menurut bentuk isinya dikenal metode-metode :
▪ Metode Informatif, lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak/audien,
dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa: keterangan, penerangan, berita, dan
sebagai nya.

▪ Metode Persuasif yaitu mempengaruhi khalayak/audien dengan jalan membujuk.


Dalam hal ini khalayak/audien digugah baik pikiran maupun perasaannya.

▪ Metode Edukatif, memberikan sesuatu idea kepada khalayak/audien berdasarkan


fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat dipertanggung jawabkan dari segi
kebenarannya dengan disengaja, teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah
tingkah laku manusia ke arah yang di inginkan.

▪ Metode Kursif, mempengaruhi khalayak/audien dengan jalan memaksa tanpa


memberi kesempatan berpikir untuk menerima gagasan-gagasan yang dilontarkan,
dimanifestasikan dalam bentuk peraturan-peraturan, intimidasi dan biasanya di
belakangnya berdiri kekuatan tangguh.
Lanjutan
4. Pemilihan Media Komunikasi.

Kita dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa


media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang
disampaikan dan teknik yang dipergunakan, karena masing-
masing medium mempunyai kelemahan-kelemahannya tersendiri
sebagai alat.
Secara Umum
Strategi Komunikasi dilakukan melalui 10 tahapan
1. Analisis Program/Masalah
2. Analisis Situasi
3. Analisis Khalayak/audien
4. Tujuan Komunikasi
5. Strategi Komunikasi
6. Perencanaan Kegiatan Pengembangan Media
7. Produksi Dan Ujicoba Media
8. Penggunaan Media
9. Media Monitoring dan Sistem Pengelolaan Informasi
10.Evaluasi dan Analisis Masalah.

Pemahaman tentang Pengertian Strategi Komunikasi dan Ruang Lingkupnya akan


membantu keberhasilan program kehumasan, marketing, atau aktivitas komunikasi dalam
sebuah instansi, perusahaan, atau organisasi, juga individu
GAMBAR: 1.2 PROSES KOMUNIKASI

Langkah 1 Langkah 6
Pengirim Penerima
mempunyai ide Umpan balik juga perlu disan-
dikan, dikirim, dan diartikan mengirim
atau informasi umpan balik
untuk dibagi

Langkah 2 Langkah 4 Langkah 5


Langkah 3
Pengirim Penerima Penerima
Pengirim
menyandikan memahami mengartikan
mengirim pesan
ide pesan pesan

Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta, hal. 12
Proses Komunikasi

Pengirim Penerima

Pesan yang Penyandian SALURAN Pesan Pesan


akan dikirim pesan diterima disandikan

Gangguan

Umpan
balik

Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta, 2008, h.7
1. Pengirim (komunikator) mengirimkan pesan dengan cara menyandikan
pemikirannya
▪ Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh komunikator; pembicaraan,
tulisan, gerakan, ekspresi wajah adalah pesan.
2. Saluran merupakan perantara yang dipakai pesan dalam menempuh
perjalanan
▪ Saluran formal disediakan oleh organisasi, dan mengikuti rantai otoritas dalam
organisasi
▪ Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul sebagai tanggapan
terhadap pilihan-pilihan individual.
3. Penerima (komunikan) adalah obyek yg menjadi sasaran pesan.
▪ Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi sehingga simbol-simbol
pesan dapat dipahami oleh komunikan
4. Gangguan, mewakili berbagai hambatan komunikasi yang mengacaukan
kejelasan pesan
▪ Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun umpan balik.
5. Umpan balik, adalah sarana pengecekan apakah pesan telah diterima seperti
yang dimaksudkan pada awalnya.
KONTINUM KOMUNIKASI
Kontinum Komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi kategori komunikasi
yang secara khusus relevan dengan studi perilaku organisasi.
Diperlukan tinjauan media dan teknologi komunikasi serta pendekatan
nonverbal untuk membahas komunikasi interpersonal dengan perspektif yang
tepat.
Gambar 8.2. Kontinum Komunikasi dalam Perilaku Organisasi

Media dan teknologi Komunikasi Komunikasi


komunikasi interpersonal nonverbal

Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta ,2006, h.373


Media dan Teknologi Komunikasi
❑ Media komunikasi, saluran melalui mana pesan disampaikan.
❑ Luthans (2006:373) memilih media komunikasi yang tepat
tergantung pada kapasitas media dalam membawa informasi.
❑ Media komunikasi antara lain meliputi:
▪ Tatap muka
▪ Telepon
▪ Surat pribadi
▪ Surat resmi
▪ Numerik formal

Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta ,2006, h.373


Media dan Teknologi Komunikasi
▪ Media komunikasi, saluran melalui mana pesan disampaikan.
▪ Luthans (2006:373) memilih media komunikasi yang tepat tergantung pada
kapasitas media dalam membawa informasi.
Gambar 8.3 :Kemampuan Informasi pada Berbagai Media yg Berbeda
Kekayaan Umpan Jenis Bahasa
Media Saluran
informasi balik komunikasi sumber
Tatap Bahasa tubuh
Tinggi Seketika Visual, audio Pribadi
muka ,alamiah

Tinggi/Sedang Telepon Cepat Audio Pribadi Alamiah

Surat Visual
Sedang Lambat Pribadi Alamiah
pribadi terbatas
Surat Sangat Visual
Sedang/rendah Umum Alamiah
resmi Lambat terbatas
Numerik Sangat Visual
Rendah Umum Alamiah
formal Lambat terbatas
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta ,2006, h.373
KOMUNIKASI NONVERBAL

❑ Ujung kontinum yang berlawanan dengan media dan teknologi komunikasi


canggih adalah komunikasi nonverbal.
❑ Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata, yang dikirim
melalui gerak badan, ekspresi wajah, gerak mata, gerak tangan, nada suara, dsb.
▪ Karena merupakan respon manusia tanpa kata, maka membutuhkan
akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
▪ Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-sama /
melengkapi pesan verbal.
❑ Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
▪ Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki, tangan,
dan sikap badan.
▪ Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara,
kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”)
Fungsi Komunikasi Nonverbal
1. Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang diucapkan. Misalnya setelah
mengatakan penolakan, kita menggelengkan kepala.
2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa
sepatah katapun kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-
anggukkan kepala.
3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain thd pesan
verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir,
seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal.
Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak
terungkap dengan kata-kata.
5. Aksentuasi, yaitu menegaskan atau menggarisbawahi pesan verbal. Misalnya,
anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dgn memukul meja.
❖ Komunikasi antar pribadi menekankan transfer informasi dari satu individu
ke individu lain dan dilihat sebagai metode dasar yg mempengaruhi
perubahan perilaku.
▪ Komunikasi interpersonal adalah yang paling relevan dalam studi
perilaku organisasi.
▪ Komunikasi antar pribadi yang efektif tergantung pada umpan balik,
karena umpan balik selain menciptakan komunikasi dua arah, juga
dapat menguji bagaimana pesan diintepretasikan.
▪ Selain umpan balik, ada beberapa variabel lain seperti kepercayaan,
perbedaan status.
❖ Salah satu kerangka untuk mempelajari komunikasi inter-personal adalah
komunikasi ke bawah, ke atas, dan lateral.
Pentingnya Umpan Balik
1. Tujuan, umpan balik yang efektif diarahkan untuk membantu karyawan
mencapai kinerja, bukan untuk meremehkan
2. Kekhususan (Specificity), informasi yang disampaikan hanya yang
diperlukan agar mereka mengetahui apa yang seharusnya dilakukan, bukan
yang umum
3. Deskripsi (Discription), memberi gambaran mengenai hal-hal yang harus
dilakukan, bukan yang evaluatif
4. Kegunaan (Usefulness), informasi yang disampaikan dapat digunakan
karyawan untuk memperbaiki kinerja
5. Ketepatan waktu (Timeliness), informasi yang disampaikan harus tepat
waktu, lebih cepat lebih baik.
6. Kesiapan (Readiness) – memperhatikan karyawan untuk memberikan
umpan balik, bukan membuat karyawan defensif.
7. Kejelasan (Clarity) – umpan balik harus dapat dipahami secara jelas oleh
karyawan.
8. Validasi (Validity) – informasi nya dapat dipercaya dan benar, bukan yang
tidak akurat.
KONTEKS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

DIREKTUR

BAGIAN MANAJER BAGIAN


KEUANGAN TEKNIK PEMASARAN

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor


Akuntansi Kredit Produksi Teknik Periklanan Penjualan

1. Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication)


2. Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) Pekerja
3. Komunikasi lateral (interactive communication)
Komunikasi ke Bawah
❖ Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkatan ke
suatu tingkatan yang lebih rendah, mengikuti garis perintah dalam organisasi.
❖ Tujuan proses komunikasi ke bawah (Katz dan Kahn :1978)
1. Memberikan pengarahan atau instruksi kerja tertentu
2. Memberikan informasi tentang prosedur dan praktik organisasional
3. Menyediakan informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilakukan
4. Memberitahu karyawan mengenai kinerja karyawan
5. Menyajikan informasi ideologi dalam membantu menanamkan pengertian
tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai.
❖ Media yang digunakan
• Media cetak, seperti buku panduan, papan pengumuman, diskripsi
prosedur, laporan standar, memo
• Media oral, seperti; rapat, instruksi langsung, pidato, telepon.
Komunikasi ke Atas

❖ Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang mengalir ke suatu


tingkatan yang lebih tinggi mengikuti garis pelaporan dalam suatu
organisasi.
❖ Tujuan utamanya adalah;
▪ Memberikan umpan balik kepada atasan mengenai pelaksanaan
kerja
▪ Menginformasikan kemajuan pencapaian tujuan,
▪ Meneruskan masalah-masalah yang timbul.
❖ Bentuknya dapat berupa, laporan kerja, prosedur keluhan, kotak
saran, konsultasi, angket jaring aspirasi, dls.
Komunikasi Lateral
❖ Komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi di antara individu-individu
yang setara secara horizontal.
❖ Tujuan utamanya adalah;
1. Koordinasi tugas
2. Pemecahan masalah lintas unit kerja.
3. Saling tukar informasi, dan
4. Memecahkan konflik antar kelompok.
❖ Media yang digunakan dapat;
1. Media cetak, seperti buku panduan, diskripsi prosedur, laporan standar,
memo, surat resmi
2. Media oral, seperti; rapat, telepon.
Metode Komunikasi
Robbins (2008:9), terdapat tiga metode pokok dalam mentransfer
makna yaitu menggunakan komunikasi lisan, tertulis dan nonverbal.
▪ Komunikasi lisan, digunakan bila diiperlukan umpan balik secara
langsung dari penerima, pesan relatif sederhana, tidak memerlukan
catatan sebagai dokumen.
▪ Komunikasi tertulis, digunakan bila membutuhkan bukti, dokumen
dari komunikasi tersebut.
▪ Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang diguna-
kan untuk menyampaikan pesan tanpa kata terucap dan tertulis.
Pesan ditranfer melalui gerakan tubuh, intonasi, ekspresi wajah
DIMENSI KOMUNIKASI DALAM
PENYELENGGARAAN PERUSAHAAN
➢ Internal Organisasi
➢ Dukungan Operasional
➢ Pemasaran Produk
➢ Pencitraan Perusahaan
➢ Advokasi dan Sosialiasi
KOMUNIKASI PENENTU “RODA” INTERNAL
ORGANISASI/PERUSAHAAN

▪ Bentuknya adalah komunikasi


interpersonal atau komunikasi
antar pribadi.
▪ Mempertemukan dua orang
yang bertemu tatap muka dan
saling memberikan respon
satu sama lain.
KOMUNIKASI ORGANISASI
▪ Komunikasi juga berperan sebagai
alat perpindahan instruksi antara
atasan dan karyawan yang ada
dibawahnya.
▪ Tanpa komunikasi, kehidupan
berorganisasi akan kacau balau dan
menyebabkan macetnya organisasi
itu sendiri.
• Komunikasi atasan bawahan yang
baik
➢ Koordinasi teknis perkerjaan
➢ Hubungan yang baik (manusiawi)
Komunikasi Organisasi

▪ Organisasi terdiri dari ▪ Koordinasi, artinya


sejumlah orang; kombinasi atau interaksi
melibatkan keadaan yang harmonis. Terjadinya
tertentu, saling hubungan yang harmonis
ketergantungan antara atasan dan
memerlukan koordinasi; bawahan para karyawan,
▪ Koordinasi mensyaratkan antara pimpinan organisasi
komunikasi. dan dengan khalayak diluar
organisasi adalah
dikarenakan komunikasi.
KOMUNIKASI
INTERNAL

PERSONAL KELOMPOK
KOMUNIKASI INTERNAL
(Lawrence D. Brennan)

KOMUNIKASI
VERTIKAL

KOMUNIKASI
HORIZONTAL
DIMENSI KOMUNIKASI INTERNAL
▪ Membangun sistem
informasi dan koordinasi
serta kerjasama antar
bagian (SOP)
▪ Terkait dengan
penanganan SDM,
termasuk dalam hal ini
adalah counseling &
gathering
KOMUNIKASI INTERNAL PERUSAHAAN
VERTIKAL DIAGONAL HORISONTAL
SILANG

ATAS- BAWAH MENDATAR


BAWAH - ATAS DIALOG
OBROLAN/GOSIP
BAGIAN/SEKSI
BERBEDA ANTAR KARYAWAN

BAGIAN

DIVISI

HUBUNGAN DGN. KARYAWAN


∾ SDM /PERSO
NALIA
Peran yang dimainkan sebagai Leader
▪ Personal spirit building (mampu
membangun spirit pada staff dan orang lain

▪ Personal awareness (mampu membangun


kesadaran-kesadaran yang dibutuhkan pada
staff dan orang lain yang ditemui.
Komunikasi disebut intensif (mendalam ) apabila:
▪ Frekuensi (tingkat keseringan) yang digunakan untuk
berkomunikasi antar pribadi.
▪ Perhatian yang dilakukan saat berkomunikasi, serius atau
tidak.
▪ Keteraturan dalam berkomunikasi.
▪ Tingkat keluasan saat berkomunikasi, kepada siapa sajakah
seseorang berkomunikasi dan topik yang dibicarakan
▪ Tingkat kedalaman saat berkomunikasi, apakah komunikasi
yang dilakukan secara mendalam atau sepintas lalu.
Menciptakan Komunikasi Yang Efektif:
❑ Adanya pertemuan rutin, sehingga ada ikatan emosional
❑ Empati terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi dengan
cara mudah yang dapat dipahami orang lain dalam organisasi dan
kepada stakeholder
❑ Menumbuhkan rasa menghargai satu sama lain dan bersifat
positif serta wajar
❑ Menghayati bidang kerja satu sama lain dan pengalaman
masing-masing dengan sungguh-sungguh
❑ Saling menjaga keterbukaan internal maupun eksternal
❑ Membangun kepercayaan internal maupun eksternal
(stakeholder) dalam program yang berkelanjutan.
Inti komunikasi untuk seorang
koordinator/head adalah “ REACH”

Merengkuh atau meraih.


▪ Dengan semakin seringnya komunikasi interpersonal yang
menyenangkan, akan tercipta suatu MOTIVASI positif di
samping suasana kerja yang mendukung KINERJA
organisasi.
KOMUNIKASI EKSTERNAL
KOMUNIKASI EKSTERNAL-BISNIS

Komunikasi dalam dunia bisnis dipergunakan sebagai


alat transformasi informasi dari berbagai pihak, dari
perusahaan (PAM) kepada pelanggan, pemerintah dan
stakeholder termasuk dalam hal ini masyarakat,
demikian sebaliknya

MEMBANGUN PERSEPSI POSITIF (CITRA)

MENGURANGI RESIKO KEGAGALAN PROGRAM


KOMUNIKASI PELAYANAN

▪ Komunikasi untuk Dukungan


Operasional - dukungan
langsung kepada operasi
PDAM untuk mencapai hasil
yang positif melalui pelayanan
& pemasaran (hublang)

▪ Promosi/Sosialiasi
Memberikan informasi baru,
menarik minat jadi pelanggan,
membangun pengertian dan
partisipasi
KOMUNIKASI PELAYANAN
➢ Customer Relation
➢ Customer Service
MENEMPATKAN STAFF YANG CAPABLE
❑ Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
pelanggan dan kolega.
❑ Kemampuan untuk bekerja di dalam suatu tim / kelompok.
❑ Kemampuan untuk menanggapi secara efektif bagi
berbagai situasi pelayanan kepada pelanggan termasuk
pengelolaan emosi (stress)
❑ Kemampuan untuk membangun relasi dengan pelanggan
❑ Kemampuan membuat media untuk sosialisasi
❑ Kemampuan mengembangkan forum pelanggan
MENGAPA PERLU STAFF YG CAPABLE?

Hasil survey menunjukkan Bahwa kesediaan berkomunikasi


dan toleransi pelanggan terhadap perusahaan air minum
berkaitan dengan 3 faktor yaitu :
1. Profesionalisme petugas Lapangan dan Pelayanan
Pelanggan ( 68%)
2. Kuantitas dan Kualitas informasi dari perusahaan (22%)
3. Pelayanan Lembaga (10% )

Hasil survey program SKP ZAMP, 2006


Kompetensi SKKNI

ASPEK YANG PENTING UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN


PELANGGAN
▪ Ketrampilan berkomunikasi dasar dan pengaturan informasi
▪ Implementasi pelayanan prima
▪ Telephone Courtesy
▪ Penerimaan Tamu dan Kunjungan ke rumah pelanggan
▪ Complaint Handling dan pengelolaan emosi
▪ Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan
▪ Mengelola kegiatan pertemuan, sosialiasasi dan
▪ Pembentukan forum pelanggan
Kunci Komunikasi Dalam Pelayanan

• Bukan dimulai dari bicara tapi dari


mendengarkan.
• Bicara bukan hanya menyampaikan
• Tahu kapan mulai – tahu kapan berhenti

→ INTINYA ADALAH EMPHATY


SIKAP MENGHADAPI PELANGGAN
Self Awarness → menanamkan kesadaran diri (profesi)
Enthusiasm → melayani dengan tulus (terlihat)
Reform → selalu memperbaiki pelayanan
Value → memberikan nilai tambah
Impressive → memberikan kesan positif
Care → menunjukkan perhatian
Evaluation → evaluasi kinerja pelayanan yang dilakukan

85
Pelayanan akan dinilai baik jika…
❑ Informasi pelayanan yang tersedia, ❑ Prinsip-prinsip pelayanan prima
dipilih dan diberikan sesuai kebutuhan dipahami dan diterapkan di unit kerja
yang diinginkan pelanggan. sesuai dengan SOP
❑ Unsur-unsur kualitas pelayanan
❑ Keluhan pelanggan ditangani secara
prima dipahami secara cermat dan
baik dan tepat sesuai dengan prosedur tepat
perusahaan ❑ Kualitas pelayanan pelanggan
❑ Membangun hubungan dengan dijaga dan ditingkatkan secara efektif
pelanggan untuk memberikan dan efisien.
❑ Kebutuhan Pelayanan diidentifikasi
pelayanan yang maksimal sesuai
secara tepat, efektif dan efisien
dengan kebutuhan pelanggan sesuai SOP
❑ Menggunakan bahasa dan sikap yang
baik dan benar
KOMUNIKASI
EKSTERNAL

COMMUNITY
RELATION

GOVERNMENT

PRESS
RELATION
Komunikasi Kehumasan merupakan
bagian dari komunikasi eksternal
Kegiatan Utama Corporate Communication

▪ Pencitraan - Strategi membangun


kepercayaan stakeholders kepada
organisasi dan mandatnya melalui
kegiatan Public Relation atau
kehumasan
▪ Advokasi – Mengangkat isu
supaya ada tindakan /perubahan
kebijakan decision maker
Kompetensi standard SKKNI, 2008

ASPEK YANG PENTING DALAM CORPORATE


COMMUNICATION
▪ Menyusun program kehumasan internal & eksternal
▪ Mengembangkan media publikasi dan Informatika
▪ Mengembangkan kajian tertulis dan survey
▪ Penyelenggaraan event dan sponsorship
▪ Media relation termasuk konferensi pers
▪ Kemampuan sbg juru bicara, presentasi dan negosiasi
▪ Manajemen Situasi Krisis
KEHUMASAN atau PR
PUBLIC RELATION
❖ Sekumpulan usaha dan kegiatan untuk:
▪ Menciptakan hubungan yang harmonis antara
perusahaan dengan semua stakeholder melalui
komunikasi timbal balik;
▪ Membangun citra dalam rangka menciptakan saling
pengertian, meraih good will , kepercayaan, dan
mendapatkan dukungan dari stakeholder internal
maupun eksternal
▪ Menciptakan opini publik yang positif / favorable,
menguntungkan semua pihak
PUBLIC RELATIONS PDAM
Suatu kegiatan komunikasi yang berencana
dan berkesinambungan untuk membina
hubungan publik ke dalam dan ke luar PDAM,
yang mampu mencegah dan mencari jalan
keluar untuk mengatasi timbulnya masalah-
masalah sehingga tercapai suatu pengertian
bersama, demi tercapainya suatu citra positif
PDAM (PDAM Kota Bogor)
Membina hubungan baik
karyawan
Mempertahankan &
Tugas mengembangkan
kepercayaan
HUMAS
Membangun citra positif
perusahaan ( konstruktif)

Memperbaiki citra
Perusahaan pada saat
Krisis (korektif)
101

JENIS-JENIS KEPRIBADIAN

Memahami Orang lain dengan Cara


Memahami diri Anda sendiri

Dipetik dari buku PERSONALITY PLUS


Karya Florence Littauer
Personality (Kepribadian)
What is Personality?

• Kumpulan beberapa sifat (traits) yang menjadi ciri


seseorang. Contoh sifat : pemalu, pendiam, luwes, dll.

• Setiap orang dari kita adalah pribadi yang unik

Kepribadian
(Personality)
Buku Kepribadian Plus itu memberi pelajaran psikologi
cepat dalam istilah yang mudah dan menyenangkan
sehingga kita bisa :
1. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan
belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif
kita dan menyingkirkan segi negatif kita.
2. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya
karena orang lain berbeda dengan kita tidak berarti
bahwa mereka salah.
3. Dengan memahami diri sendiri dan orang lain kita akan
dapat berinteraksi secara harmonis dan produktif.
105
❑ Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali
komponen (sifat), dan setiap komponen merupakan
variabel.
❑ Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan
komponennya berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap
orang memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang
lain.
❑ Namun demikian untuk memudahkan kepribadian itu dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:

1. Dominance / Koleris yang kuat


2. Influence / Sanguinis yang populer
3. Steadiness / Phlegmatis yang damai
4. Compliance / Melankolis yang sempurna
106
Gambaran sekilas :
1. Seorang Dominance /Koleris bersifat suka berpetualang,
persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan
kurang simpatik.
2. Seorang Influence / Sanguinis itu bersifat spontan, lincah,
periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer dan
suka memerintah.
3. Seorang Steadiness / Phlegmatis bersifat ramah, sabar,
puas, dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan
pemurung
4. Seorang Compliance / Melankolis bersifat penuh
pemikiran, setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan
introvert.

107
DISC - Assessment
https://tes.anthonykusuma.com/disc
1. A. Riang, positif B. Flexible, mengalah
C. Argumentatif, terus terang D. Stabil, Tenang Rilex

2. A. Optimis, yakin dalam hidup B. Mudah menyesuaikan diri, ramah


C. Penuh hormat, patuh D. Inisiatif, menyukai perubahan

3. A. Suka bergaul, senang kumpul B. Konsisten, tenang


C. Independen, inisiatif D. Pendiam, suka menyendiri

4. A. Menyenangkan, baik hati B. Hati-hati


C. Tegas, tidak mudah tergoyah D. Menyakinkan, memberi semangat

5. A. Baik hati, suka menolong B. Menjaga jarak, menyendiri


C. Mencari perhatian, dikagumi D. Keinginan kuat, teguh
DISC - Assessment
6. A. Periang, mudah berteman B. Tenang, terkendali
C. Seksama, terperinci, teliti D. Terus terang

7. A. Menghargai informasi B. Mengarahkan diri pada kelompok


C. Temperamental, energik D. Mudah bergaul, toleran

8. A. Berani, berkeinginan kuat B. Penuh perhatian, baik


C. Puas, bahagia D. Lancar berbicara, pembicara baik

9. A. Menghindari perbedaan B. Mudah diperalat, rela berkorban


C. Pusat perhatian, semangat D. Menguasai, memaksa, agresif

10. A. Penuh pertanyaan, pengamat B. Bijaksana, prioritas pelayanan


C. Keinginan kuat pada tujuan D. Riang, bertemperamen baik.
DISC - Assessment
11. A. Rendah hati, pengikut B. Sadar diri, pemalu
C. Percaya diri, berani D. Antusias, mendukung

12. A. Tegas, langsung, terus terang B. Percaya pada orang


C. Pengertian, simpatik D. Toleran, menerima

13. A. Lucu, jenaka B. Penurut, tepat waktu


C. Kasar, kurang ajar D. Tenang

14. A. Disiplin, terkendali B. Lincah, bersemangat, energik


C. Siap menolong, maksud baik D. Pantang menyerah, kuat

15. A. Bergantung & percaya org lain B. Tentram, puas


C. Yakin, tanpa keraguan D. Teliti, tenang
DISC - Assessment
16. A. Ingin menang, kompetitif B. Sensitif, empatik
C. Suka bergaul, senang berkumpul D. Adaptif, selalu mengalah

17. A. Tulus, penolong B. Dapat disesuaikan


C. Bersemangat, membantu D. Penuh daya khayal, percaya diri

18. A. Penurut, mengikuti perintah B. Berani, kuat


C. Menyenangkan D. Setia, bertanggung jawab

19. A. Berani mengambil resiko, yakin B. Ramah, terbuka


C. Fleksibel, adaptif D. Moderat, berhati-hati

20. A. Suka mengobrol, ekstrovet B. Terkendali, moderat


C. Terorganisir, teratur, ikut tradisi D. Keras kepala, teguh.
DISC - Assessment
21. A. Cepat, mencari perubahan B. Dapat diandalkan
C. Populer, disukai D. Teratur dengan baik, teliti

22. A. Persuasif, meyakinkan B. Pendiam, tenang


C. Ramah, baik D. Individual, berkarakter

23. A. Harmonis B. Keras kepala, tidak tergoyahkan


C. Menyenangkan, menarik D. Menimbulkan simpati, manis

24. A. Penuh tanggung jawab, patuh B. Bijaksana, terkendali


C. Suka bersenang-senang D. Tegas, keras kepala
Nama :

D.I.S.C Posisi / Jabatan


Divisi
:
:
   
1 D B C A
2 B C D A Dominance
3 B D C A
4 A B C D memiliki kecenderungan kuat untuk meng
5 A B D C gerakkan dan mempengaruhi orang lain.
6 B C D A
7 D A C B
8 C B A D Influence
9 B A D C
10 B A C D memiliki tendensi untuk terbuka dan
11 A B C D berinteraksi dengan banyak orang; suka
12 C D A B
13 D B C A bergaul dan bersosialisasi / ngobrol.
14 C A D B
15 B D C A
16 D B A C Steadinees
17 B A D C memiliki tendensi untuk bersikap konsisten,
18 D A B C
19 C D A B stabil dan mengacu pada prosedur yang telah
20 C B D A baku.
21 B D A C
22 C B D A
23 A D B C Compliance
24 B A D C
Steadinees Influence Dominance Compliance memiliki tendensi untuk memberikan perhatian
pada detil dan akurasi.
DISC Personality Test

Merupakan alat tes yang mengukur dan membagi kepri-


badian ke dalam 4 dimensi utama, yakni :

Dominance : memiliki kecenderungan kuat untuk menggerakkan dan


mempengaruhi orang lain

Influence : memiliki tendensi untuk terbuka dan berinteraksi


dengan banyak orang; suka bergaul dan
bersosialisasi / ngobrol

Steadiness : memiliki tendensi untuk bersikap konsisten, stabil dan


mengacu pada prosedur yang telah baku

Compliance : memiliki tendensi untuk memberikan perhatian pada


detil dan akurasi.
INTREPRETASI GRAFIK
Profil Individu

JARGON :

D I S C
Dominance Influence Steadiness Compliance
OBSERVASI PERILAKU
KUASA (Dominance)
▪ Dalam berkomunikasi ▪ Jabatan tangan kuat
mengungkapkan apa adanya dan keras
tidak memperdulikan ▪ Berani menatap mata
perasaan orang lain lawan bicara
▪ Sering datang terlambat. ▪ Mencoba untuk
(Jika tidak penting ) mendominasi
▪ Sering menginterupsi ▪ Agresif dan berani
▪ Ruang kantor dan meja tidak mengkritik secara
terorganisir dengan rapi, langsung
namun demikian mengetahui ▪ Mudah tertantang
letak semua barang ▪ Dalam berpakaian
▪ Tidak sabaran dan tampak praktis dan tidak begitu
resah memperhatikan
kerapihan.
OBSERVASI PERILAKU
GAUL (INFLUENCE)

▪ Ruang kantor yang ▪ Senang bercerita, bercanda


cenderung menunjukkan ▪ Mudah berbagi rasa
keberhasilan diri ▪ Tidak memperdulikan hal-hal
▪ Sertifikat, foto diri, piala, yang sifatnya detil
papan nama di pintu ▪ Sangat komunikatif
▪ Seringkali tampak ▪ Meja kerja berantakan dan
antusias tidak mengetahui letak
▪ Sangat bersahabat, barang
mudah bergaul ▪ Berpakaian mengikuti
▪ Banyak menggerakkan trend/mode terkini.
tangan bila berbicara
OBSERVASI PERILAKU
HARMONI (Steadiness)

▪ Banyak menaruh foto ▪ Memajang sertifikat


keluarga, keahlian/kompetensi
▪ binatang kesayangan ▪ Tidak banyak menuntut,
▪ Meja kantor rapih dan mudah puas dengan apa
terorganisir dengan baik yang dimilikinya
▪ Pendengar yang baik ▪ Membuat pernyataan-
▪ Akan berupaya pernyataan yang tentatif
mempertahankan status ▪ Agak Lamban dalam
quo bekerja
▪ Sabar dan tenang ▪ Dalam berpakaian
▪ Mengajukan pertanyaan cenderung memilih busana
untuk mengklarifikasi yang nyaman untuk dirinya
seperti sweater dan jeans
OBSERVASI PERILAKU
PEMIKIR ( Compliance)

▪ Kantornya sangat rapih dan ▪ Menjadi defensif bila


terorganisir terancam
▪ Selalu menyiapkan diri dahulu ▪ Menghindari konflik
sebelum datang/pergi ke ▪ Menghindari tatapan
pertemuan atau rapat mata langsung
▪ Tepat waktu ▪ Tidak mudah berbagi
▪ Tidak tergesa-gesa, rasa
▪ Sopan dan diplomatis ▪ Nampak tidak
▪ Akurat dan detil ekspresif
▪ Dalam berpakaian cenderung ▪ Sangat logis,
memilih busana yang perfeksionis
konservatif ▪ Disiplin dalam
memanfaatkan waktu
Pengelompokan TOOLS DISC

KEKUATAN DAN KELEMAHAN

DOMINANCE / KOLERIS
INFLUENCE / SANGUINIS
STEADINESS / PHLEGMATIS
COMPLIENCE / MELANKOLIS
GAYA KOMUNIKASI

KUASA HARMONI

GAUL PEMIKIR
GAYA KOMUNIKASI

MEMERINTAH ( tell)
(DOMINANCE)
Bagaimana Berkomunikasi dengan
orang DOMINANCE

▪ Langsung tanpa basa-basi


▪ Ringkas, to the point
▪ Jawablah” apa”, bukan “bagaimana”
▪ Ingin tahu garis besarnya saja
▪ Buatlah laporan yang singkat
▪ Buat alternatif
GAYA KOMUNIKASI

MENJUAL (sell)
(INFLUENCE)
Bagaimana berkomunikasi
dengan orang INFLUENCE

▪ Ungkapkan kelebihannya
▪ Puji didepan khalayak
▪ Hubungi Terus-menerus
▪ Perlihatkan keceriaan
▪ Tawarkan alternatif
GAYA KOMUNIKASI

MENDENGARKAN (listen)
(STEADINESS)
Bagaimana berkomunikasi dengan
orang STEADINESS

▪ Bangun kepercayaannya
▪ Perlahan-lahan dan sederhana
▪ Jawab semua pertanyaannya
▪ Berikan rasa aman
GAYA KOMUNIKASI

MENULIS (write)
(COMPLIANCE)

Bagaimana berkomunikasi dengan


orang COMPLIANCE

▪ Pergunakan bukti dan data


▪ Persiapan dan terstruktur
▪ Jawablah “bagaimana” bukan “apa”
▪ Ungkapkan kerugian dan
keuntungan sejak dini
LEADERSHIP STYLE

DOMINANCE INFLUENCE
(Otokratik) (Demokratik)

COMPLIANCE
STEADINESS
(Takut Atasan/
(Partisipatif)
Birokratik)
Dominance / Koleris
~ Koleris versi Personality Plus – Florence Littauer
MANFAAT BAGI TEAM LINGKUNGAN KERJA
▪ Bervisi/beroerintasi ke depan ▪ Bebas dari kontrol/supervisi dan tidak
▪ Menyukai tantangan ▪ ada kebutuhan akan detil
▪ Independen ▪ Lingkungan yang inovatif dan dinamis
▪ Kreatif dan inovatif ▪ Tugas-tugas yang tidak rutin
▪ Berkemauan keras ▪ Forum untuk berekspresi
▪ Tegas, berjiwa pemimpin ▪ Tugas yang menantang

JIKA DAPAT TEKANAN KETERBATASAN


▪ Merasa cepat puas diri ▪ Set Standard yang ketinggian
▪ Ceroboh ▪ Tidak diplomatis dan empatik
▪ Pemarah, dominan ▪ Bergerak terlalu banyak, terlalu cepat
▪ Cenderung egois ▪ dan terkesan terburu-buru
Influence / Sanguinis
~ Sanguinis versi Personality Plus – Florence Littauer

MANFAAT BAGI TEAM LINGKUNGAN KERJA


▪ Optimis dan Antusias ▪ Banyak ketemu orang lain
▪ Hangat dan bersahabat ▪ Bebas dari kontrol dan detil
▪ Memotivasi pihak lain untuk ▪ Bebas untuk bergerak / mobile
▪ mencapai sasaran ▪ Tidak banyak dikontrol, bebas
▪ Berbelas kasihan ▪ Yang bersifat demokratis
▪ Mampu menjadi penegah

JIKA DAPAT TEKANAN KETERBATASAN


▪ Membesarkan masalah ▪ Tidak perhatian pada detil
▪ Tidak disiplin ▪ Terlalu percaya pada semua orang
▪ Emosi tak stabil ▪ Suka ngerumpi
▪ Terlalu banyak ngobrol ▪ Sering cuek akan tugas
Steadiness / Phlegmatis
~ Phlegmatis versi Personality Plus – Florence Littauer

MANFAAT BAGI TEAM LINGKUNGAN KERJA


▪ Anggota yang bisa diandalkan ▪ Lingkungan yang stabil dan jelas
▪ Tenang, kalem ▪ Mengandalkan relasi jangka panjang
▪ Objektif ▪ Tidak ada konflik
▪ Penuh perhitungan ▪ Pola kerja yang sistematis dan runtut
▪ Teratur, efisien ▪ Tidak mau banyak terlibat

JIKA DAPAT TEKANAN KETERBATASAN


▪ Tidak fleksibel/kaku ▪ Tidak suka akan perubahan
▪ Acuh/cuek ▪ Sulit untuk beradaptasi
▪ Menyelamatkan diri sendiri ▪ Sulit untuk membangun prioritas
▪ Suka khawatir ▪ Suka untuk menunda pekerjaan
Compliance / Melankolis
~ Melankolis versi Personality Plus – Florence Littauer

MANFAAT BAGI TEAM LINGKUNGAN KERJA


▪ Standard kerja tinggi ▪ Butuh pikiran yang kritis
▪ Analitis dalam pekerjaan ▪ Bagian yang spesialis
▪ Stabil dan teliti ▪ Lingkungan kerja yang familiar
▪ Objektif ▪ Private work office
▪ Tekun dan disiplin ▪ Butuh ketelitian yang tinggi
▪ Rela berkorban ▪ Tidak memperhitungkan waktu kerja

JIKA DAPAT TEKANAN KETERBATASAN


▪ Pesimistik ▪ Terlalu membela diri ketika dikritik
▪ Pemurung ▪ Terlalu kaku pada detil
▪ Sulit untuk menerima ide lain ▪ Suka membalas / pendendam
▪ Kurang pergaulan ▪ Cenderung pendiam dan cuek
Keunikan tiap tipe
DOMINANCE INFLUENCE STEADINESS COMPLIANCE
Koleris Sanguinis Phlegmatis Melankolis
Langsung, cepat Hati-hati, penuh
Komunikasi Sangat ekspresif Pelan, terarah, jelas
ringkas pertanyaan

Selektif, kurang
Mendengarkan Pendengar buruk Pendengar paling baik Pendengar teliti
sabar

Kepemimpinan Otoriter Demokrasi Musyawarah Birokrasi

Hangat, bisa
Perasaan Lain Kurang sensitif Takut konflik Acuh tak acuh
mengerti

Suka hal yang


Belanja Cepat, kurang suka Jalan-jalan, refreshing Suka banding harga
menarik mata
Keunikan tiap tipe
DOMINANCE INFLUENCE STEADINESS COMPLIANCE
Koleris Sanguinis Phlegmatis Melankolis
Jarang ganti menu, Tenang, paling akhir Pemilih, lama
Kebiasaan Makan Makan segalanya
ikut orang selesai menentukan
Kurang sabar, suka
Mengemudi Tergantung mood Jarang pindah jalur Jarang ngebut
ngebut
Ekspresif dan Kompleks, tidak
Tulisan Tangan Seenaknya Kecil dan rapi
semarak menentu
OK, selama sifat
Membaca dengan Paling senang
Kebiasaan Belajar Sering tidak disiplin tidak menunda tidak
cepat belajar
muncul

Stress Marah-marah Makin cerewet Tidur Ingin sendiri


Keunikan tiap tipe
DOMINANCE INFLUENCE STEADINESS COMPLIANCE
Koleris Sanguinis Phlegmatis Melankolis

Bertanya Apa? Siapa? Bagaimana? Mengapa?

Fokus Otoritas & Tindakan Persuasif, Motivasi Spesialisasi, kerjasama Standard, Lengkap

Karunia
Pemimpin Pendorong, penasehat Berbelas kasihan Bersifat Mengajar
Motivasi
Dalam
Inisiator Fasilitator Supporter Controller
Organisasi
Hal Yang Ingin Bicara dan Aman dalam
Berarti dalam hasil Hubungan yang aman
Dibutuhkan dikenal berbuat benar
TEAM

Team adalah sekelompok orang


dengan kemampuan, talenta,
pengalaman, dan latar belakang yang
berbeda, yang berkumpul bersama-
sama untuk mencapai satu tujuan.
TEAM

Meskipun ada perbedaan diantara


individu dalam team, namun tujuan
bersama merupakan penghubung yang
menyatukan mereka sebagai satu team.
TEAM

Komitmen individu terhadap usaha


kelompok merupakan faktor yang
membuat team, perusahaan, lingkungan
sosial, dan peradaban berfungsi.
Vince Lombardi
T.E.A.M

Together
Everybody
Achieves
More
SEBAGAI INDIVIDU MARILAH KITA
BERUSAHA UNTUK DAPAT MENJADI
ORANG YANG SELALU:

• Berfikir sebagai seorang melankolis (C) sempurna.


• Bertindak sebagai seorang sanguinis (I) yang populer.
• Bekerja sebagai seorang koleris (D) yang kuat.
• Hidup sebagai seorang phlegmatis (S) yang damai.

155
Dalam kehidupan bersosialisasi, komunikasi
memegang peranan sangat penting.

Komunikasi adalah bagian yang tidak terpisahkan


antara berbicara dan mendengarkan

Mendengarkan yang efektif adalah suatu keahlian


yang dapat dan harus dipelajari. Latihan akan
membuat sempurna
end
TERIMA KASIH

YPTD PAMSI DIKLAT PDAM

KOMUNIKASI BISNIS

Anda mungkin juga menyukai