TINGKAT MADYA
Diklat Manajemen Madya, YPTD - Pamsi
3. Melaksanakan Sosialisasi 3.1. Tujuan sosialisasi dikenali dengan baik oleh Tim Sosialisasi
3.2. Metode sosialisasi dipilih berdasarkan pertimbangan
efektifitas, faktor-faktor yang menyebabkan target group
tertarik untuk mengikutinya
3.3. Materi yang akan di sosialisasikan dikuasai oleh anggota
Tim sosialisasi
4 Melaksanakan Presentasi 4.1. Materi yang akan dipresentasikan dikenali dengan baik oleh
Program Perusahaan Tim
4.2. Strategi ditetapkan dengan memperhatikan tujuan dan
target group
4.3. Tanggapan di catat dan direkam
BIO DATA
6
Ground Rules
1/1
APERSEPSI
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran
Berbicara Efektif
Tujuan dan Manfaat Pembelajaran
AUDIENS/
PERILAKU PESAN MEDIA UMPAN BALIK
KOMUNIKAN
(1) (2) (4) (5) (6)
Aplikasi
Ruang Lingkup Strategi Komunikasi
Quinn (1992) dalam Ruslan (2002) menyatakan, agar suatu strategi dapat efektif
dilaksanakan dalam sebuah program, maka ia harus mencakup beberapa hal:
1. Objektif yang jelas dan menentukan semua ikhtiar diarahkan untuk mencapai
pemahaman yang jelas, menentukan dan bisa mencapai keseluruhan tujuan.
Tujuan tersebut tidak perlu dibuat secara tertulis namun yang penting bisa
dipahami dan menentukan.
2. Memelihara Inisiatif, Strategi inisiatif menjaga kebebasan bertindak dan
memperkaya komitmen. Strategi mesti menentukan langkah dan menetapkan
tindakan terhadap peristiwa, bukannya bereaksi terhadap satu peristiwa.
3. Konsentrasi, dengan memusatkan kekuatan yang besar untuk waktu dan tempat
yang menentukan.
4. Fleksibilitas Strategi hendaknya diniatkan untuk dilengkapi penyangga dan
dimensi untuk fleksibilitas dan manuver.
Lanjutan
5. Kepemimpinan yang memilki komitmen dan terkoordinasi.
Strategi hendaknya memberikan kepemimpinan yang memiliki
komitmen dan tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
pokok.
2. Menyusun Pesan
▪ Menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam
mempengaruhi khalayak/audien dari pesan tersebut ialah
mampu membangkitkan perhatian.
▪ Awal efektivitas dalam komunikasi ialah bangkitnya perhatian
dari khalayak/audien terhadap pesan-pesan yang disampaikan.
Lanjutan
3. Menetapkan Metode, dalam hal ini metode penyampaian, yang dapat dilihat
dari dua aspek yaitu :
a) Menurut cara pelaksanaannya
Dapat diwujudkan dalam dua bentuk yaitu,
1. Metode Redundancy adalah cara mempengaruhi khalayak/audien
dengan jalan mengulang-ulang pesan pada khalayak/audien.
2. Metode Canalizing yaitu mempengaruhi khalayak/audien untuk
menerima pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan
merubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki.
b. Sedangkan yang kedua menurut bentuk isinya dikenal metode-metode :
▪ Metode Informatif, lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak/audien,
dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa: keterangan, penerangan, berita, dan
sebagai nya.
Langkah 1 Langkah 6
Pengirim Penerima
mempunyai ide Umpan balik juga perlu disan-
dikan, dikirim, dan diartikan mengirim
atau informasi umpan balik
untuk dibagi
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta, hal. 12
Proses Komunikasi
Pengirim Penerima
Gangguan
Umpan
balik
Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta, 2008, h.7
1. Pengirim (komunikator) mengirimkan pesan dengan cara menyandikan
pemikirannya
▪ Pesan adalah produk fisik aktual dari penyandian oleh komunikator; pembicaraan,
tulisan, gerakan, ekspresi wajah adalah pesan.
2. Saluran merupakan perantara yang dipakai pesan dalam menempuh
perjalanan
▪ Saluran formal disediakan oleh organisasi, dan mengikuti rantai otoritas dalam
organisasi
▪ Saluran informal, diciptakan secara spontan dan muncul sebagai tanggapan
terhadap pilihan-pilihan individual.
3. Penerima (komunikan) adalah obyek yg menjadi sasaran pesan.
▪ Sebelum pesan diterima, dilakukan penerjemahan sandi sehingga simbol-simbol
pesan dapat dipahami oleh komunikan
4. Gangguan, mewakili berbagai hambatan komunikasi yang mengacaukan
kejelasan pesan
▪ Baik datang dari pengirim, saluran, penerima maupun umpan balik.
5. Umpan balik, adalah sarana pengecekan apakah pesan telah diterima seperti
yang dimaksudkan pada awalnya.
KONTINUM KOMUNIKASI
Kontinum Komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi kategori komunikasi
yang secara khusus relevan dengan studi perilaku organisasi.
Diperlukan tinjauan media dan teknologi komunikasi serta pendekatan
nonverbal untuk membahas komunikasi interpersonal dengan perspektif yang
tepat.
Gambar 8.2. Kontinum Komunikasi dalam Perilaku Organisasi
Surat Visual
Sedang Lambat Pribadi Alamiah
pribadi terbatas
Surat Sangat Visual
Sedang/rendah Umum Alamiah
resmi Lambat terbatas
Numerik Sangat Visual
Rendah Umum Alamiah
formal Lambat terbatas
Sumber : Luthans, Perilaku Organisasi , Penerbit Andy, Yogyakarta ,2006, h.373
KOMUNIKASI NONVERBAL
DIREKTUR
PERSONAL KELOMPOK
KOMUNIKASI INTERNAL
(Lawrence D. Brennan)
KOMUNIKASI
VERTIKAL
KOMUNIKASI
HORIZONTAL
DIMENSI KOMUNIKASI INTERNAL
▪ Membangun sistem
informasi dan koordinasi
serta kerjasama antar
bagian (SOP)
▪ Terkait dengan
penanganan SDM,
termasuk dalam hal ini
adalah counseling &
gathering
KOMUNIKASI INTERNAL PERUSAHAAN
VERTIKAL DIAGONAL HORISONTAL
SILANG
BAGIAN
DIVISI
▪ Promosi/Sosialiasi
Memberikan informasi baru,
menarik minat jadi pelanggan,
membangun pengertian dan
partisipasi
KOMUNIKASI PELAYANAN
➢ Customer Relation
➢ Customer Service
MENEMPATKAN STAFF YANG CAPABLE
❑ Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan
pelanggan dan kolega.
❑ Kemampuan untuk bekerja di dalam suatu tim / kelompok.
❑ Kemampuan untuk menanggapi secara efektif bagi
berbagai situasi pelayanan kepada pelanggan termasuk
pengelolaan emosi (stress)
❑ Kemampuan untuk membangun relasi dengan pelanggan
❑ Kemampuan membuat media untuk sosialisasi
❑ Kemampuan mengembangkan forum pelanggan
MENGAPA PERLU STAFF YG CAPABLE?
85
Pelayanan akan dinilai baik jika…
❑ Informasi pelayanan yang tersedia, ❑ Prinsip-prinsip pelayanan prima
dipilih dan diberikan sesuai kebutuhan dipahami dan diterapkan di unit kerja
yang diinginkan pelanggan. sesuai dengan SOP
❑ Unsur-unsur kualitas pelayanan
❑ Keluhan pelanggan ditangani secara
prima dipahami secara cermat dan
baik dan tepat sesuai dengan prosedur tepat
perusahaan ❑ Kualitas pelayanan pelanggan
❑ Membangun hubungan dengan dijaga dan ditingkatkan secara efektif
pelanggan untuk memberikan dan efisien.
❑ Kebutuhan Pelayanan diidentifikasi
pelayanan yang maksimal sesuai
secara tepat, efektif dan efisien
dengan kebutuhan pelanggan sesuai SOP
❑ Menggunakan bahasa dan sikap yang
baik dan benar
KOMUNIKASI
EKSTERNAL
COMMUNITY
RELATION
GOVERNMENT
PRESS
RELATION
Komunikasi Kehumasan merupakan
bagian dari komunikasi eksternal
Kegiatan Utama Corporate Communication
Memperbaiki citra
Perusahaan pada saat
Krisis (korektif)
101
JENIS-JENIS KEPRIBADIAN
Kepribadian
(Personality)
Buku Kepribadian Plus itu memberi pelajaran psikologi
cepat dalam istilah yang mudah dan menyenangkan
sehingga kita bisa :
1. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan
belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif
kita dan menyingkirkan segi negatif kita.
2. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya
karena orang lain berbeda dengan kita tidak berarti
bahwa mereka salah.
3. Dengan memahami diri sendiri dan orang lain kita akan
dapat berinteraksi secara harmonis dan produktif.
105
❑ Kepribadian manusia terbentuk dari banyak sekali
komponen (sifat), dan setiap komponen merupakan
variabel.
❑ Setiap orang memiliki kepribadian yang susunan
komponennya berbeda dengan orang lain. Karena itu setiap
orang memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang
lain.
❑ Namun demikian untuk memudahkan kepribadian itu dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
107
DISC - Assessment
https://tes.anthonykusuma.com/disc
1. A. Riang, positif B. Flexible, mengalah
C. Argumentatif, terus terang D. Stabil, Tenang Rilex
JARGON :
D I S C
Dominance Influence Steadiness Compliance
OBSERVASI PERILAKU
KUASA (Dominance)
▪ Dalam berkomunikasi ▪ Jabatan tangan kuat
mengungkapkan apa adanya dan keras
tidak memperdulikan ▪ Berani menatap mata
perasaan orang lain lawan bicara
▪ Sering datang terlambat. ▪ Mencoba untuk
(Jika tidak penting ) mendominasi
▪ Sering menginterupsi ▪ Agresif dan berani
▪ Ruang kantor dan meja tidak mengkritik secara
terorganisir dengan rapi, langsung
namun demikian mengetahui ▪ Mudah tertantang
letak semua barang ▪ Dalam berpakaian
▪ Tidak sabaran dan tampak praktis dan tidak begitu
resah memperhatikan
kerapihan.
OBSERVASI PERILAKU
GAUL (INFLUENCE)
DOMINANCE / KOLERIS
INFLUENCE / SANGUINIS
STEADINESS / PHLEGMATIS
COMPLIENCE / MELANKOLIS
GAYA KOMUNIKASI
KUASA HARMONI
GAUL PEMIKIR
GAYA KOMUNIKASI
MEMERINTAH ( tell)
(DOMINANCE)
Bagaimana Berkomunikasi dengan
orang DOMINANCE
MENJUAL (sell)
(INFLUENCE)
Bagaimana berkomunikasi
dengan orang INFLUENCE
▪ Ungkapkan kelebihannya
▪ Puji didepan khalayak
▪ Hubungi Terus-menerus
▪ Perlihatkan keceriaan
▪ Tawarkan alternatif
GAYA KOMUNIKASI
MENDENGARKAN (listen)
(STEADINESS)
Bagaimana berkomunikasi dengan
orang STEADINESS
▪ Bangun kepercayaannya
▪ Perlahan-lahan dan sederhana
▪ Jawab semua pertanyaannya
▪ Berikan rasa aman
GAYA KOMUNIKASI
MENULIS (write)
(COMPLIANCE)
DOMINANCE INFLUENCE
(Otokratik) (Demokratik)
COMPLIANCE
STEADINESS
(Takut Atasan/
(Partisipatif)
Birokratik)
Dominance / Koleris
~ Koleris versi Personality Plus – Florence Littauer
MANFAAT BAGI TEAM LINGKUNGAN KERJA
▪ Bervisi/beroerintasi ke depan ▪ Bebas dari kontrol/supervisi dan tidak
▪ Menyukai tantangan ▪ ada kebutuhan akan detil
▪ Independen ▪ Lingkungan yang inovatif dan dinamis
▪ Kreatif dan inovatif ▪ Tugas-tugas yang tidak rutin
▪ Berkemauan keras ▪ Forum untuk berekspresi
▪ Tegas, berjiwa pemimpin ▪ Tugas yang menantang
Selektif, kurang
Mendengarkan Pendengar buruk Pendengar paling baik Pendengar teliti
sabar
Hangat, bisa
Perasaan Lain Kurang sensitif Takut konflik Acuh tak acuh
mengerti
Fokus Otoritas & Tindakan Persuasif, Motivasi Spesialisasi, kerjasama Standard, Lengkap
Karunia
Pemimpin Pendorong, penasehat Berbelas kasihan Bersifat Mengajar
Motivasi
Dalam
Inisiator Fasilitator Supporter Controller
Organisasi
Hal Yang Ingin Bicara dan Aman dalam
Berarti dalam hasil Hubungan yang aman
Dibutuhkan dikenal berbuat benar
TEAM
Together
Everybody
Achieves
More
SEBAGAI INDIVIDU MARILAH KITA
BERUSAHA UNTUK DAPAT MENJADI
ORANG YANG SELALU:
155
Dalam kehidupan bersosialisasi, komunikasi
memegang peranan sangat penting.
KOMUNIKASI BISNIS