Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
(RPP)

KELAS X
FASE E
KURIKULUM MERDEKA

RATIH ASTUTI HANDAYANI


SMA NEGERI 1 JATISRONO
RATIH ASTUTI HANDAYANI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : Ratih Astuti Handayani, S.Pd.


Sekolah : SMA Negeri 1 Jatisrono
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Jenjang/ Kelas : SMA / X
Fase :E
Mapel : Fisika
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 45 menit)
Lingkup Materi : Alat Ukur

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik telah memgetahui macam-macam alat ukur.
2. Peserta didik telah mempelajari dasar-dasar pengukuran.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Mandiri :Peserta didik mengemukakan ide pada saat diskusi dan
praktikum
2. Kreatif : Peserta didik membuat projek dan menyajikan presentasi
dengan orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak
3. Bernalar Kritis : Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber yang
relevan, dapat dipertanggungjawabkab dan terpercaya
4. Bergotong royong : Peserta didik berkolaborasi dalam kelompok, saling peduli
dan berbagi dalam menyelesaikan proyek

D. SARANA DAN PRASARANA

1. Sarana:
 Alat : Laptop/notebook, smartphone, jangka sorong
 Bahan : buku, kertas HVS, alat tulis, spidol, papan tulis
2. Prasarana:
 Sumber belajar : Modul belajar Peserta didik
 Media ajar : LKPD dan modul, video tentang mur dan baut, PPT,
Simulasi jangka sorong
 Lingkungan belajar : ruang kelas

RATIH ASTUTI HANDAYANI


E. TARGET PESERTA DIDIK

1. Peserta didik regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar akan menadapatkan pendampingan
khusus

F. MODEL PEMBELAJARAN

Project Based Learning (PjBL) dengan metode pembelajaran praktek, diskusi, dan
presentasi.

II. KOMPONEN INTI


A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

 Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan


sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti zat dan perubahannya
 Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat
bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi
kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Project Based Learning, Peserta didik dapat :

1. Mendeskripsikan bagian bagian dari alat ukur jangka sorong dengan teliti
2. Membuat rancangan replika alat ukur panjang jangka sorong dengan baik
3. Mengoperasikan alat ukur jangka sorong dengan benar
4. Membaca hasil pengukuran dari berbagai ketelitian jangka sorong dengan
benar
5. Menganalisis ketelitian jangka sorong dengan teliti dan benar

RATIH ASTUTI HANDAYANI


C. PEMAHAMAN BERMAKNA

Ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini sangat bermanfaat sekali bagi kehidupan
manusia. Selain itu, ilmu pengetahuan bisa juga membantu manusia dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Salah satu ilmu pengetahuan yang berperan dalam
kehidupan sehari-hari adalah pengukuran. Pengukuran merupakan salah satu bagian
yang penting dalam fisika. Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran dan mengambil data yang dibutuhkan dalam suatu pengukuran.
Pemahaman Peserta didik terhadap bagian bagian dan fungsinya serta penggunaan
alat ukur akan membantu Peserta didik dalam mengaplikasikan konsep pengukuran
dalam kehidupan sehari-hari. Faktor-faktor yang digunakan untuk memilih alat ukur
yang tepat adalah besaran yang diukur, nilai skala terkecil alat ukur, benda yang
diukur, dan lain sebagainya.

D. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Penahkah kalian melihat sekrup dan mur? Jika ada perbedaan ukuran sedikit
saja, apakah sekrup dan mur tersebut dapat terpasang dengan baik?
2. Bagaimana kita dapat mengetahui ukuran sekrup dan mur yang tepat?
3. Mengapa setiap alat ukur mempunyai skala dan tingkat ketelitian yang berbeda-
beda?

E. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Guru menyiapkan perangkat pembelajaran berupa modul ajar, Lembar Kerja,


instrument penilaian, dan daftar hadir.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama (2x45 menit)


No. Deskripsi Kegiatan Keterangan
Pendahuluan : 15 menit
1  Guru memberi salam pembuka, doa, absensi Peserta didik
dan kesiapan Peserta didik untuk belajar.

RATIH ASTUTI HANDAYANI


 Peserta didik masuk kelas tepat waktu dan siap mengikuti
pelajaran
Disiplin
2  Peserta didik mendapatkan apersepsi dan membangun Bernalar
kritis
pengetahuan awal dengan menjawab pertanyaan pemantik
Penahkah kalian melihat sekrup dan mur? Jika ada TPACK
perbedaan ukuran sedikit saja, apakah sekrup dan mur
tersebut dapat terpasang dengan baik?
Bagaimana kita dapat mengetahui ukuran sekrup dan mur
yang tepat?
 Peserta didik mengingat kembali materi pertemuan
sebelumnya
Bagaimana perbedaan mengukur Panjang dengan penggaris
dan jengkal?
 Peserta didik mengamati alat ukur panjang jangka sorong
yang ditunjukkan oleh guru
 Peserta didik menanyakan terkait apa yang diamati
 Peserta didik memperhatikan informasi tentang kegiatan
belajar hari ini. Merancang dan membuat produk proyek
berupa alat ukur replika jangka sorong.
Kegiatan Inti : 60 menit
1 Penentuan Pertanyaan Mendasar
 Peserta didik membentuk kelompok dengan 6 anggota
 Peserta didik membentuk organisasi kelompok untuk Gotong
royong
melaksanakan tugas-tugasnya.
 Peserta didik menerima LKPD dan mempelajarinya .
TPACK
didalam LKPD terdapat QR code untuk menunjang
informasi yang diperlukan
 Peserta didik mendiskusikan pertanyaan mendasar terkait
Berpikir
proyek materi pengukuran dengan jangka sorong: kritis
Apa saja bagian-bagian dari jangka sorong?
Bagaimana prinsip kerja jangka sorong?
Mengapa jangka sorong dapat mengukur lebih teliti daripada
penggaris?

RATIH ASTUTI HANDAYANI


Mengapa jangka sorong memiliki skala dan tingkat
ketelitian yang berbeda-beda?
 Peserta didik menyeleksi sumber informasi yang relevan
terkait jangka sorong
2 Mendesain Perencanaan Proyek Gotong
Royong
 Peserta didik mendiskusikan dan merencanakan proyek
membuat replika jangka sorong sederhana.
 Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan
proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas,
persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan
 Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai
komponen-komponen dan prinsip kerja sebuah jangka sorong
 Peserta didik merancang proyek pembuatan replika jangka kreatif
sorong secara kolaboratif dengan teman satu kelompok
 Peserta didik merancang skala yang akan digunakan pada
replika jangka sorong yang dibuat
3 Menyusun Jadwal Pelaksanaan Proyek mandiri
 Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan
memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama
Penutup: 15 menit
1  Guru melakukan konfirmasi terhadap rencana projek tiap
kelompok untuk mendapatkan validasi sebagai bukti bahwa
projek siap dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya
 Peserta didik menyatakan perasaannya setelah mempelajari
materi ini
 Peserta didik memperhatikan tugas yang diberikan pada
kelompok untuk menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk penyelesaian proyek.
 Guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah
berlangsung
- Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran ?
- Apakah Peserta didik merespon dengan baik ?
- Apakah capaian pembelajaran dapat dicapai?

RATIH ASTUTI HANDAYANI


Pertemuan kedua : 2 x 45 menit
No. Deskripsi Kegiatan Keterangan
Pendahuluan : 10 menit
1  Guru memberi salam pembuka, doa, absensi Peserta didik
dan kesiapan Peserta didik untuk belajar.
 Peserta didik masuk kelas tepat waktu dan siap mengikuti
pelajaran
 Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan yang
telah ditentukan.
 Peserta didik mengingat kembali materi pelajaran
sebelumnya
 Peserta didik menyampaikan kendala dan masalah yang
ditemui dalam pelaksanaan proyek
 Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang
dibutuhkan untuk melanjutkan penyelesaian proyek.
Kegiatan Inti : 70 menit
1 Pelaksanaan Proyek dan Monitoring
 Peserta didik melaksanakan pembuatan proyek replika
Mandiri
jangka sorong
 Peserta didik menanyakan kepada guru jika mengalami
kesulitan
 Guru melakukan pengamatan perkembangan karakter dan
melakukan penilaian pada lembar observasi
 Guru memberikan penilaian pada lembar proyek kinerja
ilmiah selama proses pembuatan proyek.
2 Menguji Hasil (Presentasi)
 Masing-masing kelompok menguji hasil produk dengan
menggunakan alat peraga yang dibuat untuk mengukur
benda yang ada di sekitarnya
 Peserta didik mempresentasikan hasil proyek pembuatan
replika jangka sorong sederhana di depan kelas dengan
pembagian tugas yang merata
 menyampaikan desain/rancangan

RATIH ASTUTI HANDAYANI


 menyampaikan kesulitan dalam proses pengerjaan
 menguji keberfungsian jangka sorong yang telah mereka
buat.
 Peserta didik memberikan saran dan masukan terhadap
proyek yang sudah dikerjakan
3 Evaluasi Pengalaman
 Peserta didik diminta untuk mengungkapkan pengalamannya
selama menyelesaikan proyek pembuatan jangka sorong.
 Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik
melakukan refleksi terhadap aktivitas selama merancang dan
membuat jangka sorong.
 Peserta didik mengembangkan diskusi dan saling memberi
masukan untuk memperbaiki kinerja selama pembuatan
jangka sorong dan proses pembelajaran, sehingga pada
akhirnya ditemukan suatu temuan baru menjawab pertanyaan
yang diajukan.
 Guru memberikan penguatan materi yang berkaitan dengan
produk yang dihasilkan menggunakan PPT.
 Guru memberikan soal untuk mengukur penguasaan konsep
fisika yang dipelajari.
Penutup: 10 menit
1  Peserta didik bersama guru menyimpulkan kegiatan
pembelajaran
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
 Peserta didik menyatakan perasaannya setelah mempelajari
materi ini
 Guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah
berlangsung
 Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya
 Bersama-sama peserta didik menutup salam dan berdoa

RATIH ASTUTI HANDAYANI


Lembar Refleksi Peserta Didik

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Apakah kamu terlibat aktif dalam projek ini?
2. Apakah suasana projek membuat kamu bersemangat untuk
belajar dan tahu lebih banyak?
3. Apakah pembelajaran dalam projek ini membekali diri kalian
sebagai peserta didik yang baik?
4. Apakah alokasi waktu pengerjaan projek memadai untuk aku
memahami isu yang ada di sekitarku?
5. Apakah guru pada projek ini membantu kamu dalam belajar
dan berproses?
6. Apakah keterampilan kamu bertambah pada projek ini?
7. Apakah hasil projek (produk) dari kegiatanku menambah daya
kreasiku?
Masukan / pendapat lain untuk projek ini :

G. PENILAIAN
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Keterangan
Dilakukan pada akhir pembelajaran untuk
memastikan keterserapan pengetahuan
1. Asesmen Formatif Tes Tertulis
setelah peserta didik melakukan proses
pembelajaran.
Dilakukan saat proses pembuatan proyek
Penilaian Unjuk
berjalan, untuk memastikan peserta didik
2. Keterampilan Kerja dan
menerapkan petunjuk kerja dalam proses
Portofolio
pembelajaran.
Dilakukan selama proses pembelajaran,
untuk memastikan peserta didik dapat
3. Sikap Observasi menerapkan sikap kerja yang baik,
mematuhi aturan, prosedur dan keselamatan
dalam bekerja.
Mengetahui, Jatisrono,
Kepala SMA Negeri 1 Guru Mata Pelajaran
Jatisrono

Slamet, S.Pd, M.Pd Ratih Astuti Handayani


NIP. 19700617 200312 1 004 NIP. -

RATIH ASTUTI HANDAYANI


LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PENGUKURAN

Kelompok : ...........................................

Ketua : ...........................................

Anggota : 1. .......................................

2. .......................................

3. .......................................

4. .......................................

REPLIKA JANGKA SORONG

Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran Project Based Learning, diharapkan Peserta didik dapat :

1. Mendeskripsikan bagian bagian dari alat ukur jangka sorong dengan teliti

2. Membuat rancangan replika alat ukur panjang jangka sorong dengan baik

3. Mengoperasikan alat ukur jangka sorong baik dengan benar

4. Melakukan pembacaan hasil pengukuran dengan benar

RATIH ASTUTI HANDAYANI


A.PETUNJUK KERJA
1. Pertanyaan mendasar
a. Bagaimana desain jangka sorong yang benar?
b. Bagaimana proses pembuatan jangka sorong agar layak digunakan dalam
proses pembelajaran?
2. Mendesain perencanaan proyek
a. Perencanaan Alat dan Bahan
1. Karton
2. Gunting
3. Lem
4. Penggaris
5. Template Jangka Sorong
6. Buku dan Alat tulis
b. Perencanaan Pembagian Tugas
No. Nama Anggota Tugas
1.
2.
3.

3. Menyusul Jadwal
Susunlah jadwal pengerjaan proyek seperti tampak pada table berikut.
Anda juga dapat menambahkan kegiatan lain yang sekiranya perlu
ditambahkan pada kolom kegiatan.
Hari, Waktu Tempat
No. Kegiatan
tanggal
1. Mencari literatur materi
pengukuran jangka sorong
2. Merencanakan dan
mendesain proyek
pembuatan jangka sorong
3. Pencarian alat dan bahan
4. Pengerjaan Proyek
5. Pengamatan dan
pengujian hasil
6. Evaluasi pengalaman

RATIH ASTUTI HANDAYANI


7. Pembuatan laporan
8. Presentasi proyek

4. Rancangan Proyek (pengumpulan informasi)


a. Carilah referensi dan literatur mengenai bagian bagian jangka sorong dan
fungsinya. Gunakan fitur mesin pencari seperti Google untuk memudahkan
pencarian sumber yang relevan . Kemudian catat hasilnya pada tabel
berikut ini
No. Nama Fungsi Gambar Bagian
Bagian

b. Diskusikan dengan kelompok kalian mengenai peralatan, bahan dan model


jangka sorong mana yang akan dibuat serta pembagian tugas dalam
proyek tersebut.
c. Tentukan rancangan desain jangka sorong yang akan dibuat.

5. PANDUAN PERENCANAAN RANCANGAN PRODUK


1. Deskripsi Proyek

Deskripsikan proyek yang akan anda buat !

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

2. Gambarlah rancangan produk yang akan anda kerjakan!

RATIH ASTUTI HANDAYANI


6. Pengerjaan Proyek dan Monitoring Kemajuan Proyek
Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengetahui panjang, diameter luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda
tertentu. Jangka sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman
lubang atau bangun ruang tertentu, seperti tabung. Dalam praktiknya, jangka
sorong memiliki fungsi-fungsi yang sangat membantu manusia untuk mengukur
panjang sebuah bentuk benda. Alat ukur ini diciptakan memang untuk
menjawab persoalan- persoalan yang sebelum masih terpecahkan, seperti
bisa mengukur bentuk benda selain dari permukaan datar layaknya alat ukur
panjang menggunakan penggaris Berdasarkan fungsi penggunaan jangka
sorong, cobalah menyusun jangka sorong yang dapat digunakan untuk
mengujur diameter sebuah benda.

7. Pengujian Hasil
Instrumen Uji Coba Proyek
Nama : REPLIKA Jangka Sorong
Hasil
No Tindakan Keterangan
Sesuai Tidak Sesuai
Uji Kinerja

Melakukan pengukuran pada hasil proyek. Apakah sesuai dengan rancangan yang

dibuat?

Pembuatan skala utama


1.
dan nonius tepat
Dapat digunakan untuk
2. mengukur benda dengan
tepat
8. Evaluasi Pengalaman
Buatlah laporan mengenai pembuatan jangka sorong dari karton dan
presentasikan.

Untuk melengkapi proses pembuatan


replika jangka sorong siswa bisa memindai
barcode berikut :

RATIH ASTUTI HANDAYANI


LAPORAN PROYEK REPLIKA JANGKA SORONG

1. Judul Proyek

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

2. Latar Belakang Masalah

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

3. Rumusan Masalah

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

4. Tujuan

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

5. Dasar Teori

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

6. Hipotesis

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

7. Alat dan Bahan

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

8. Prosedur Pembuatan Produk

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

RATIH ASTUTI HANDAYANI


9. Uji Coba Produk

Panjang
Hasil Pengukuran (cm) Total
(cm)
No Nama Benda Skala
Nonius (
Skala Utama SU+SN
nilai x
NST)

10. Pembahasan

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

11. Kesimpulan

......................................................................................................................................

....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

.....................................................................................................................................

Lampiran (Foto Hasil Produk)

RATIH ASTUTI HANDAYANI


INSTRUMEN PENILAIAN FORMATIF

KISI KISI PENILAIAN KOGNITIF

Level No.
Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Bentuk Soal
kognitif Soal
Peserta didik dapat Diberikan gambar jangka C1 1 Uraian
mendeskripsikan bagian sorong dengan bagian
bagian dari alat ukur bagiannya, siswa diminta
jangka sorong untuk menyebutkan nama
bagian dan fungsinya
Peserta didik mampu Diberikan gambar hasil C3 2 Uraian
membaca hasil pengukuran diameter pipa
pengukuran dari dengan ketelitian jangka
berbagai ketelitian sorong yang berbeda ,
jangka sorong siswa diminta membaca
hasil pengukuran
Diberikan gambar C3 3 Uraian
mengukur kedalaman
menggunakan jangka
sorong , siswa menuliskan
hasil pengukuran
Menganalisis ketelitian Diberikan dua buah skala C4 4 Uraian
jangka sorong dengan nonius pada jangka sorong
dengan pembagian skala
teliti dan benar
yang berbeda-beda , siswa
diminta menganalsis mana
yang lebih teliti

RATIH ASTUTI HANDAYANI


INSTRUMEN SOAL KOGNITIF

1. Perhatikan gambar di bawah ini !

Sebutkan bagian jangka sorong yang ditunjukan dengan huruf beserta fungsinya
2. Perhatikan pengukuran dengan jangka sorong berikut!

Adi mengukur diameter luar 2 buah pipa pralon yang berbeda ukurannya. Berdasarkan
gambaran pengukuran diatas. Tuliskan hasil pengukuran diameter luar dari pralon dengan
masing-masing jangka sorong !
3. Aku mencoba mengukur kedalaman sebuah cekungan padakayu untuk dikunci dengan kayu
lain.

Berapakah kedalaman celah kayu tersebut?

4. Jika terdapat 2 buah jangka sorong dengan ketelitian yang berbeda seperti gambar skala
nonius dibawah ini, manakah yang paling teliti?

RATIH ASTUTI HANDAYANI


KUNCI JAWABAN SOAL KOGNITIF
No. Soal Jawab Skor
1. 5. Perhatikan gambar di bawah ini ! A : rahang atas untuk 5 poin
mengukur
diameter dalam
benda
B : rahang bawah
untuk mengukur
diameter luar
benda

Sebutkan bagian jangka sorong yang ditunjukan dengan


huruf A dan B beserta fungsinya

2. 6. Perhatikan pengukuran dengan jangka sorong berikut! Pengukuran pertama 20 poin


SU = 40,6 mm
SN = 4x0,05 mm

Skala =
=
=

Pengukuran kedua
SU = 10 mm
SN = 4x0,02 mm

Skala = 10,08 mm

Adi mengukur diameter luar 2 buah pipa pralon yang


berbeda ukurannya. Berdasarkan gambaran pengukuran
diatas. Tuliskan hasil pengukuran diameter luar dari
pralon dengan masing-masing jangka sorong !

3. Aku mencoba mengukur kedalaman sebuah cekungan SU = 10 cm 10 poin


padakayu untuk dikunci dengan kayu lain. SN = 2x0,1 mm
= 0,2 mm
= 0,02 cm

Skala = 10+ 0,02


= 10,02 cm

Skala pengukuran terlihat seperti pada gambar berikut.

RATIH ASTUTI HANDAYANI


Berapakah kedalaman celah kayu tersebut?
4 7. Jika terdapat 2 buah jangka sorong dengan ketelitian Semakin kecil 15 poin
yang berbeda seperti gambar skala nonius dibawah ini, ketelitian alat ukur
semakin teliti.
manakah yang paling teliti?
Alat ukur yang
pertama memiliki
ketelitian 0,1 mm
Sedangkan yang
kedua memiliki
ketelitian 0,05 mm

Sehingga alat ukur


yang kedua yang
lebih teliti jika untuk
mengukur

Skor Total 50 poin


Nilai = (skor diperoleh/ skor total ) x 100

RATIH ASTUTI HANDAYANI


INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

 Penilaian Proyek dan Laporan


Skor
No. Indikator Penilaian
1 2 3 4
A. Perencanaan
1. Persiapan alat dan Bahan
1. Rancangan
a. Gambar rancangan
b. Alur Kerja dan Deskripsi
c. Penggunaan Alat
B. Hasil Akhir Proyek
1. Bentuk Fisik Proyek
8. Estetika
C. Laporan
1. Kebermanfaatan Laporan
2. Sistematika Laporan
3. Penulisan Kesimpulan

 Rubrik Penilaian Proyek dan Laporan


Skor
No. Indikator Penilaian
1 2 3 4
A. Perencanaan
1. Persiapan Alat dan Hanya Alat dan Alat dan bahan Alat dan
Bahan menuliskan bahan kurang lengkap tetapi bahan
rancangan lengkap tidak sesuai lengkap
alat dan dengan gambar sesuai
bahan tetapi rancangan dengan
tidak gambar
menyiapkan rancangan
alatnya
2. Rancangan (gambar Hanya Hanya Terdapat Terdapat
rancangan, alur kerja terdapat satu terdapat dua gambar gambar
dan deskripsi, dari tiga hal dari tiga yang rancangan, alur rancangan,
penggunaan alat) yang dinilai dinilai kerja dan cara alur kerja
penggunaan dan cara
alat tetapi penggunaan
kurang sesuai alat

RATIH ASTUTI HANDAYANI


B. Hasil Akhir (Proyek)
3. Bentuk Fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
(kesesuaian alat dan sesuai rancangan sesuai rancangan
kebermanfaatan alat) rancangan dan tidak rancangan dan dapat
dan tidak dapat tetapi dapat digunakan
dapat digunakan digunakan
digunakan
4 Estetika Tidak indah Indah tetapi Indah, rapi Indah, rapi
dan rapi tidak rapi tetapi kurang dan serasi
serasi
C. Laporan
4. Laporan dibuat dengan Menyusun Sistematika Sistematika Sistematika
kriteria sistematika laporan, laporan laporan sesuai laporan
laporan, tetapi tidak sesuai dengan dengan sesuai
kebermanfaatan ada kriteria kriteria, isi kriteria, isi dengan
laporan, dan penulisan yang laporan laporan kurang kriteria, isi
kesimpulan terpenuhi kurang bermanfaat, laporan
bermanfaat dan bermanfaat
dan kesimpulan dan
kesimpulan sesuai kesimpulan
tidak sesuai sesuai

skorperoleh
Nilai : x100
28

 Penilaian Penilaian Unjuk Kerja (presentasi)


Penggunaan Kejelasan
No. Nama Peserta Didik Komunikatif
Bahasa Menyampaikan
1.
2.
3.
….
dst.

 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja


Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
Indikator
No. Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
Penilaian
skor 1 skor 2 skor 3 skor 4
1. Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang bahasa yang
baik, kurang baik, kurang baik, baku

RATIH ASTUTI HANDAYANI


baku dan tidak baku dan tetapi kurang baik, baku, dan
berstruktur terstruktur terstruktur terstruktur
2. Kejelasan Artikulasi dan Artikulasi dan Artikulasi dan Artikulasi dan
Menyampaikan suara suara terdengar suara terdengar suara terdengar
terdengar cukup jelas dengan jelas sangat jelas
kurang jelas
3. Komunikatif Membaca Pandangan Pandangan Pandangan
catatan lebih banyak lebih banyak lebih banyak
sepanjang menatap menatap menatap
menjelaskan catatan saat audiens audiens
menjelaskan daripada daripada
daripada catatan, tanpa catatan, dan
audiens gestur tubuh menggunakan
gestur yang
membuat
audiens
memperhatikan

RATIH ASTUTI HANDAYANI


 PENILAIAN SIKAP
a. Tabel Asesmen Sikap

Sikap
No. Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
b. Indikator Sikap

No. Sikap Profil Indikator


1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi dengan panca indera
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
2 Mandiri Memiliki inisiatif
Kepercayaan diri
Disiplin
Bertanggung jawab
3 Bergotong royong Bekerja sama
Berkomunikasi positif
Tanggap terhadap keadaan
Mau berbagi hal-hal positif
4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada
Luwes dalam berpikir
Memunculkan kebaruan

c. Indikator Penskoran
Kategori Skor
Empat indikator terpenuhi 4
Tiga indikator terpenuhi 3
Dua indikator terpenuhi 2
Satu indikator terpenuhi 1
skor
Nilai = x100
16
Predikat Nilai Keterangan
A 75-100 Berkembang Sangat Baik (BSB)
B 50-74 Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
C 26-49 Mulai Berkembang (MB)
D 0-25 Belum Berkembang (BB)

RATIH ASTUTI HANDAYANI


MEDIA PEMBELAJARAN

1. QR Code 3D Vernier Caliper


https://sketchfab.com/3d-models/vernier-caliper-
955e210ad22c4b95b37a993b3352b9d8

2. Simulasi Jangka Sorong

https://www.stefanelli.eng.br/en/virtu
al-vernier-caliper-simulator-05-
millimeter/#swiffycontainer_

RATIH ASTUTI HANDAYANI


RATIH ASTUTI HANDAYANI
JANGKA SORONG (VERNIER
CALIPERS)

APA ITU JANGKA SORONG???

Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang dapat


digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar, dan
diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu. Jangka
sorong juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman
lubang atau bangun ruang tertentu, seperti tabung.

JENIS JENIS JANGKA SORONG


a. Jangka Sorong Analog / Manual

Jangka sorong jenis ini biasanya digunakan untuk praktikum


di sekolah atau laboratorium sekolah. Karena hanya untuk
keperluan praktik, cara menggunakannya masih secara
manual sehingga membutuhkan ketelitian yang lebih saat
menggunakannya. Kemudian untuk mengetahui hasil
pengukurannya, perlu menghitungnya terlebih dahulu.

b. Jangka Sorong Digital

Jangka sorong ini memiliki layar yang dapat menampilkan


nilai dari ukuran benda yang telah diukur tersebut tanpa
harus menghitungnya terlebih dahulu secara manual.

RATIH ASTUTI HANDAYANI


c. Jangka Sorong Arloji / Jam

Jangka sorong ini menggunakan jam ukur sebagai ganti


skala nonius saat menginterpolasikan garis indeks
terhadap skala batang ukur.

d. Jangka Sorong Ketinggian

Jangka sorong ini memiliki rahang ukur yang bergerak


secara vertikal pada batang yang berskala tegak lurus
dengan landasannya. Rahang ukur pada jangka sorong ini
sejajar dengan alasanya agar garis ukur tegak lurus
dengan permukaan di mana landasannya diletakan

Bagian-Bagian Jangka Sorong

Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-sorong

RATIH ASTUTI HANDAYANI


a. Rahang Dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap yang berfungsi untuk mengukur bagian
dalam seperti diameter lubang atau celah suatu bentuk benda.
b. Rahang Luar
Terdiri dari dua rahang, rahang geser dan tetap yang berfungsi untuk mengukur
bagian luar, misalnya diameter, lebar, atau panjang benda tertentu.
c. Tangkai Ukuran Kedalaman
Bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda tertentu
d. Skala Utama
Bagian ini berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama yang biasanya
dinyatakan dengan satuan cm atau inci.
e. Skala Nonius
Bagian ini pada jangka sorong berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi
ekstra pada pengukuran. Biasanya dinyatakan dalam satuan inchi atau mm.
f. Baut Pengunci
Baut pengunci pada jangka sorong berfungsi untuk menahan agar rahang tetap
pada tempatnya sehingga objek benda yang sedang diukur bisa tertahan atau tidak
terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang diukur.

Cara Menggunakan dan Membaca Alat Ukur Jangka Sorong

https://www.youtube.com/watch?v=J3vdz5KsDdg
Cara menggunakan Jangka Sorong adalah sebagai berikut:
a. Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala menunjukkan
angka nol.
b. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan.
c. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang.
d. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.
e. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh.Prinsip Kerja Jangka Sorong

RATIH ASTUTI HANDAYANI


https://www.stefanelli.eng.br/en/
virtual-vernier-caliper-simulator-
05-millimeter/#swiffycontainer_

RATIH ASTUTI HANDAYANI


Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-sorong

Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran Karena adanya


kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang
menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai
ketidakpastian. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat
ditentukan dengan cara:

Menuliskan hasil pengukuran


Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari
sebuah pengukuran adalah sebagai berikut.

Sehingga cara menulis pelaporannya adalah

Jika Skala terkecil jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm.
Jadi, KETIDAKPASTIAN pada jangka sorong adalah:

RATIH ASTUTI HANDAYANI


PERHATIKAN SEKALI LAGI
Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong, langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
 Menentukan besarnya skala utama terlebih dahulu dengan melihat garis 0 dari
skala nonius.
(Perhatikan garis skala 0 pada skala nonius yang berada di antara 3,4 cm dengan
3,5 cm itu artinya hasil pengukurannya menunjukkan lebih dari 3,4 cm tapi
kurang dari 3,5 cm. Nilai lebih itu di cari dengan menghitung skala noniusnya)

 Menentukan besarnya skala nonius, yaitu carilah garis di skala nonius yang
berimpit dengan skala utama (lihat gambar di atas), maka nilai skala nonius yang
berimpit ini kemudian dikalikan dengan 0,01 cm.
(Karena yang berimpit adalah skala ke-6 maka hasil skala noniusnya adalah 0,06 cm)

Hasil pengukuran :
Skala utama = 3,4 cm
Skala nonius = 6 x 0,01 cm = 0,06 cm
Hasil Pengukuran = skala utama + skala nonius
= 3,4 cm + 0,60 cm
= 3,46 cm atau 34,6 mm

Ketidakpastian = ½ x skala terkecil = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm


Sehingga pelaporan dari hasil pengukuran adalah
(3,460 ± 0,005 ) cm

RATIH ASTUTI HANDAYANI


Daftar Pustaka
 Nurachmandani, S. (2009). Fisika 1 Untuk SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
 https://www.britannica.com/technology/vernier-caliper
 https://iwant2study.org/lookangejss/01_measurement/ejss_model_AAPTVernier
Caliper/AAPTVernierCaliper_Simulation.xhtml
 https://m-
dukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/?m1=lomba&produksi=2020&kd=ME20LOMU
VL02
 https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-sorong

RATIH ASTUTI HANDAYANI

Anda mungkin juga menyukai