Anda di halaman 1dari 12

DINAMIKA

SOSIAL DALAM
MASYARAKAT
Achmad Murottal 6130020019
Nabila Mutiara Putri 6130020020
Alvian Nugraha Putra 6130020021
Diva Indah Salsabila 6130020022
Aulia Nur Aini 6130020023
Illa Billah 6130020024
Dinamika sosial berarti bahwa manusia dan
masyarakat selalu berkembang serta mengalami
perubahan. Perubahan akan selalu ada dalam
setiap kelompok sosial. Ada yang mengalami
perubahan secara lambat, maupun mengalami
perubahan secara cepat

Dalam kaidah sosiologi, pengertian dinamika sosial


yaitu sebagai perubahan seluruh warga
masyarakat dalam segala aspek yang terus

dinamika sosial berkembang dari waktu ke waktu. Dinamika sosial


berarti bahwa setiap masyarakat terus mengalami
perubahan dan perkembangan. Perubahan
tersebut akan selalu terjadi dalam setia kelompok
sosial. Namun, perubahan-perubahan itu bisa
bergerak dengan lambat (retrogresif), bisa juga
bergerak dengan cepat
Masyarakat dalam bahasa latin yaitu “socius” yang
berarti “kawan”. Dalam bahasa Inggris dipakai
istilah society. Para ilmuan menyepakati bahwa
tidak ada definisi khusus dalam mengartikan
masyarakat, karena dari waktu ke waktu sifat
manusia itu secara alamiah akan selalu berubah.
Hal tersebut menyebabkan terdapat berbagai
macam definisi masyarakat, menurut Selo
Soemardjan mengatakan bahwa masyarakat bisa
dikatakan sebagai mahluk yang hidup dan
menciptakan kebudayaan. Sedangkan menurut
Mayarakat Max Weber, masyarakat adalah sebuah struktur
yang ditentukan oleh nilai-nilai utama dalam

Indonesia warganya yang selalu membutuhkan interaksi


dengan individu lainnya dalam sekelompok
masyarakat

\
Adapun dua macam masyarakat menurut
Tejokusumo, yang pertama yaitu masyarakat
modern. Masyarakat ini tidak menjadikan adat-
istiadat sebagai dasar dalam kehidupannya,
masyarakat modern selalu menganggap bahwa
adat-istiadat yang menghambat kemajuan harus
diganti dengan menerapkan nila-nilai yang mudah
diterima secara rasional. Sedangkan yang kedua
adalah masyarakat tradisional yang masih
memegang teguh tradisi dan menjadikan adat-
istiadat sebagai patokan dalam menjalankan
Mayarakat kehidupan sehari-hari sehingga mudah menaruh
rasa curiga terhadap perubahan ataupun hal-hal

Indonesia baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa


perbedaan-perbedaan yang sekelompok
masyarakat akan selalu ada, terlebih masyarakat
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras,
agama dan golongan
1.1 Masyarakat Sebagai Tempat
Terjadinya Proses-Proses Sosial
DINAMIKA
MASYARAKAT
Interaksi yang berlangsung selama hidup manusia menimbulkan SEBAGAI
sebuah kontak dan komunikasi sosial, dimana kedua hal tersebut
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari jika dua orang SUMBER
manusia bertemu. Kontak sosial terjadi jika seseorang atau BELAJAR
beberapa orang melakukan hubungan dengan orang lain dan
tidak harus berupa hubungan secara langsung atau fisik.
1.2. Masyarakat sebagai Tempat Sosialisasi
Melalui proses sosialisasi seseorang atau sekelompok orang menjadi
mengetahui dan memahami bagaimana ia atau mereka harus
bertingkah laku di lingkungan masyarakatnya, juga mengetahui dan DINAMIKA
menjalankan hak-hak dan kewajibannya berdasarkan perananperanan
yang dimilikinya. Dalam pelaksanaannya, sosialisasi dilakukan dengan
MASYARAKAT
dua cara, yaitu: SEBAGAI
1. Sosialisasi represif (repressive socialization) adalah sosialisasi yang
di dalamnya terdapat sanksi jika pihak-pihak yang tersosialisasi seperti SUMBER
anak atau masyarakat melakukan pelangaran. Contoh: orang tua yang
memberikan hukuman fisik kepada anak yang dianggap melakukan
BELAJAR
pelanggaran.
2. Sosialisasi partisipatif (participative socialization) adalah sosialisasi
yang berupa rangsangan tertentu agar pihak yang tersosialisasi mau
melakukan suatu tindakan, rangsangan tersebut misalnya berupa
hadiah (rewards). Contoh: seorang anak yang giat belajar dan nantiny
naik kelas biasanya orang tua merangsangnya dengan menjanjikan
hadiah kepada anak
Faktor-faktor pendorong perubahan
sosial budaya
Dalam masyarakat dimana terjadi suatu proses perubahan, terdapat faktor-faktor yang mendorong
jalannya perubahan yang terjadi. Faktor faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
Kontak dengan budaya lain
1)sistem pendidikan formal yang maju
2)sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
3)toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyim pang (deviation), yang bukan merupakan delik
4)sistem terbuka lapisan masyarakat
5)penduduk yang heterogeny
6)ketidak puasan masysarakat terhadap bidang- bidang kehidupan tertentu
7)orientasi ke masa depan
nilai bahwa manusia harus senantiasa berihtiar unntuk memperbaiki hidupnya
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, ditemukan dua faktor
terjadinya perubahan sosial

1. Faktor eksternal yakni: adanya pengaruh budaya


luar dan perkembangan teknologi
2. Faktor internal yakni: faktor struktural dan faktor
geografis
Pendidikan Toleransi dan Relevansinya
dengan Dinamika Sosial Masyarakat
Indonesia
Sikap intoleran menyebabkan hancur dan rusaknya
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Salah satu
contoh baru-baru ini yaitu bentrokan antara warga Surabaya
dengan mahasiswa Papua yang dipicu oleh tindakan
rasisme. Dengan kurangnya pendidikan toleransi,
keberagaman yang seharusnya menjadi keharmonisan dan
keindahan malah berujung menjadi perpecahan
next....
Dinamika sosial masyarakat Indonesia yang ada
menyebabkan perlunya rasa saling menghargai,
menghormati dan toleransi dalam mewujudkan masyarakat
plural. Karena konflik-konflik yang dilandasi perbedaan suku,
agama, ras dan golongan (SARA) terjadi di antara
masyarakat Indonesia di beberapa wilayah NKRI, salah satu
penyebabnya yaitu karena kurangnya pemahaman dan
pemaknaan mengenai konsep toleransi yang mampu
menjunjung tinggi keragaman
Ditengah dinamika sosial masyarakat 1
Indonesia yang memiliki keragaman
Mempelajari dan
suku, agama, ras, golongan dan mengormati budaya
kebebasan berekspresi, manusia dapat masyaraat Indonesia 2
hidup secara damai, saling yang berbeda
a.mecari tahu dan
menghormati, menghargai dan saling menguasai budaya-
menerima kekurangan dengan cara budaya yang ada di
3 Indonesia
menumbuhkan sikap toleransi.
a.merasa bangga
Berdasarkan pernyataan tersebut,
akan kekayaan dan
pendidikan toleransi sangat keragaman budaya 4
berhubungan dengan dinamika sosial Indonesia
memilih dan memilah
masyarakat Indonesia ada beberapa
kebudayaan luar
bentuk toleransi terhadap keragaman, yang pantas dan
yaitu: tidak dengan nilai
bangsa Indonesia
kesimpulan
Dinamika sosial masyarakat Indonesia di perlukan sikap toleransi yang
berasal dari nurani dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari dalam
mewujudkan kerukunan dan kebersamaan sehingga terwujudlah Bhineka
Tunggal Ika yang sesungguhnya. diskriminasi. Pendidikan toleransi sangat
berpengaruh dalam dinamika sosial masyarakat Indonesia, terlebih
masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, budaya,
agama, golongan dan lain-lain. Dinamika sosial masyarakat Indonesia yang
ada menyebabkan perlunya rasa saling menghargai, menghormati dan
toleransi dalam mewujudkan masyarakat plural. Konflik-konflik yang
dilandasi perbedaan suku, agama, ras dan golongan (SARA) terjadi di
antara masyarakat Indonesia di beberapa wilayah NKRI, salah satu
penyebabnya yaitu karena kurangnya pemahaman dan pemaknaan
mengenai konsep toleransi yang mampu menjunjung tinggi keragaman.

Anda mungkin juga menyukai