Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA SISWA

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

NAMA KELOMPOK:
1.LEDIES DWI AGUSTINA (18231015)
2.NANDA SAFIRA(18231035)
3.PUJA MAULANI PUTRI(18231026)
4.SOFIA YANTI(18231039)

A.KOMPETENSI DASAR
4.1.MENYAJIKAN HASIL PENELUSURAN INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER
TERKAIT KESEHATAN DAN UPAYA PENCEGAHAN GANGGUAN PADA ORGAN
REPRODUKSI

B.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. SISWA DAPAT MENGETAHUI BAGIAN DAN FUNGSI SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA
2. SISWA DAPAT MENGETAHUI KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM
REPRODUKSI MANUSIA
3. SISWA DAPAT MENGETAHUI UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT PADA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

C.MATERI PEMBELAJARAN
PETUNJUK PENGERJAAN:
- Bacalah pertanyaan dengan seksama!
- Isi setiap pertanyaan dengan jawaban singkat, padat, dan jelas!
- Gunakan buku paket/pegangan sebagai pedoman dalam menjawab pertanyaan!

Sistem Reproduksi Manusia


Sistem reproduksi pada manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual.
Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dengan gamet
betina (ovum) membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi.Hasil dari fertilisasi
atau pembuahan adalah terbentuknya zigot. Zigot kemudian mengalami perkembangan
embrio hingga dilahirkan menjadi anak. Sebagian mamalia, termasuk manusia, bereproduksi
secara seksual. Laki-laki akan menghasilkan sperma, sementara perempuan akan
menghasilkan ovum.

1.Sistem Reproduksi pada Laki-Laki


a)Bagian dan fungsi system reproduksi pada pria

Secara umum, organ reproduksi pria ada dua, yaitu bagian luar (eksternal) dan dalam
(internal).Bagian luar terdiri dari: Penis,skrotum,testis.Sedangkan organ reproduksi pria
bagian dalam terdiri dari epididimis,vas deverens,uretra,kelenjar prostat.

1. Penis berfungsi sebagai saluran kencing atau urine sekaligus tempat keluarnya sperma.

2. Skrotum berperan untuk menjaga suhu testis agar sesuai untuk memproduksi sperma. Pada
skrotum terdapat dua buah testis.

3. Testis adalah alat kelamin bagian dalam. Fungsinya adalah untuk memproduksi sperma
dan hormon testosteron.

4. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Fungsinya adalah sebagai tempat
penyimpanan sperma sementara.

5. Saluran uretra adalah saluran yang terdapat dalam penis dan merupakan akhir dari saluran
reproduksi. Perannya adalah sebagai saluran keluarnya sperma dan urine.
6. Vesikula seminalis merupakan kelenjar yang menghasilkan zat yang berisi basa (alkali),
fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglandin, dan protein pembekuan.

7. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih. Fungsinya adalah menghasilkan cairan
yang bersifat asam.

8. Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Fungsinya adalah untuk
melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa
dalam uretra. Cairan tersebut juga melapisi uretra untuk mengurangi kerusakan pada sperma
selama ejakulasi.

b)Kelainan dan penyakit system reproduksi pada pria

1. Hernia inguinal

Ini adalah kondisi yang terjadi pada alat reproduksi pria, ketika dinding perut bagian bawah
melemah sehingga usus turun ke kantung testis atau bagian samping penis, yang
menyebabkan testis terlihat lebih besar.Benjolan tersebut muncul ketika beraktivitas seperti
mengangkat benda-benda berat. Namun umumnya ketika posisi terlentang akan kembali
normal.

2. Hidrokel

Penyakit pada alat reproduksi pria di mana kondisi kantong testis dipenuhi oleh cairan yang
mengelilinginya. Biasanya hidrokel tidak terlalu membahayakan testis. Jika kamu mendapati
bagian testis mengalami pembengkakan, segeralah periksakan diri ke dokter, terutama bila
terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan nyeri.

3. Balanitis

Penyakit pada alat reproduksi pria lainnya adalah balanitis. Ini adalah kondisi iritasi atau
peradangan yang terjadi pada bagian ujung penis (kepala penis). Kondisi medis seringnya
diderita oleh laki-laki yang penisnya tidak disunat.Gejala dari balanitis ini adalah
pembengkakan dan kemerahan pada kulup (bagian kulit ujung penis yang tidak disunat),
kulup yang menjadi mengencang, serta keluarnya cairan dari kepala penis. Hal lainnya, bagi
penderita balantis mungkin juga merasakan sakit dan gatal di area sekitar penis, serta kulit
penis yang menjadi sensitif.

4. Kanker testis

Testis adalah salah satu organ penting dalam sistem reproduksi pria yang terletak di bagian
bawah penis. Testis berfungsi sebagai penghasil hormon testosteron, serta tempat produksi
sel sperma yang berfungsi dalam kesuburan.Gejala kanker testis yang paling sering
ditemukan adalah pembengkakan atau benjolan yang tidak nyeri di salah satu testis, atau
perubahan bentuk atau tekstur buah zakar.

5. Pembengkakan skrotum

Skrotum adalah kantong kulit yang berisi testis, bentuknya menggantung di belakang dan di
bawah penis. Skrotum juga mengandung saraf dan pembuluh darah. Organ ini berperan
sebagai pengontrol suhu testis.Skrotum dapat mengalami pembengkakan, yang sering
diakibatkan oleh torsi testis (gangguan pada testis yang memicu tersumbatnya aliran darah).
Selain itu, pembengkakan skrotum juga bisa dipicu oleh peradangan dan pertumbuhan yang
tidak normal di dalam skrotum.

c)Upaya pencegahan gangguan pada system reproduksi

1) Menjaga kebersihan daerah kelamin

Menjaga hygiene atau keberhasilan daerah kelamin terutama pada daerah foreskin dari penis
untuk mencegah terjadinya inflamasi.

2)Hindari pakai celana ketat

Tidak mengenakan celana yang ketat yang bisa menekan bagian skrotum serta menghindari
suhu udara panas yang ekstrim di daerah skrotum.

3)Pemeriksaan skrotum

Pemeriksaan skrotum sendiri di rumah direkomendasikan untuk dilakukan secara teratur


setiap bulan sekali.Jika ada hal yang tidak biasa, seperti mengalami rasa nyeri di sekitar
skrotum, munculnya pembengkakan atau bentuk yang tidak biasa di daerah skrotum,
segeralah periksakan diri ke dokter.

4) Pemeriksaan kadar PSA

Testing dengan pemeriksaan kadar prostate specific antigen (PSA). Pemeriksaan ini adalah
pemeriksaan darah screening yang tersedia bagi pria untuk mengetahui kelenjar prostat.Kadar
yang lebih tinggi daripada normal menunjukkan adanya gangguan fungsi kerja kelenjar
prostat, baik yang dikarenakan oleh adanya inflamasi, adanya kanker prostat, atau tumor
lainnya.

5. Melakukan olahraga teratur

Selain meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, olahraga juga bisa bermanfaat
untuk menjaga kesehatan reproduksi.Olahraga ini dianjurkan bisa dilakukan secara rutin
setidaknya 30 menit per hari agar mendapatkan efek positif pada kesehatan reproduksi.

6. Hindari rokok

Merokok termasuk masalah tingkah laku utama yang dapat memengaruhi kesehatan
reproduksi. Perokok kronis diketahui memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang rendah

7. Hindari minum alkohol

Minum alkohol secara berlebihan telah terbukti bisa memengaruhi kesehatan mental dan
tubuh.Fungsi testis untuk memproduksi sperma dan hormon diyakini akan tertanggung jika
para pria rutin mengonsumsi alkohol.

8. Berperilaku seksual secara sehat

Berperilaku seksual yang sehat dengan menghindari aktivitas seksual berisiko untuk
menghindari penyakit infeksi menular seksual (IMS).

9. Makan bergizi
Untuk menjaga kesehatan reproduksi, para pria dianjurkan untuk mempertahankan diet yang
bergizi sehat dan seimbang, terutama dengan mengurangi konsumsi lemak dan meningkatkan
konsumsi serat.

10. Hindari stres

Menghindari stres dan memberikan waktu yang cukup untuk beristirahat dengan tidur secara
teratur setidaknya 7-8 jam sehari baik dilakukan.

B.Sistem Reproduksi Pada Wanita

1)Bagian dan fungsi system reproduksi pada wanita

Ada dua fungsi utama dari alat reproduksi wanita bagian luar, yaitu untuk memudahkan
sperma masuk ke dalam organ reproduksi bagian dalam, serta melindunginya dari organisme
penyebab infeksi.Organ-organ reproduksi wanita bagian luar, dikelompokkan menjadi satu
dalam area yang disebut sebagai vulva. Berikut ini organ yang termasuk dalam sistem
reproduksi wanita bagian luar.

1. Mons pubis
Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi tulang pubis. Jaringan ini mengandung
kelenjar untuk mengeluarkan minyak dengan feromon, yang meningkatkan daya tarik
seksual.

2. Labia mayor

Labia mayor merupakan pintu gerbang yang melindungi organ reproduksi wanita bagian luar
lainnya. Sesuai namanya, organ ini berukuran besar. Pada labia mayor, terdapat kelenjar
keringat dan sebaceous, yang memproduksi cairan lubrikasi.Saat seorang perempuan
memasuki masa pubertas, labia mayor akan mulai ditumbuhi oleh rambut kemaluan.

3. Labia minor

Labia minor terletak di sebelah dalam labia mayor, dan mengelilingi pembukaan vagina serta
uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih, ke luar tubuh). Bentuk dan ukuran
organ ini dapat berbeda pada tiap individu. Permukaannya pun sangat rapuh dan sensitif,
sehingga membuatnya mudah mengalami iritasi dan pembengkakan.

4. Klitoris

Labia minor sisi kiri dan kanan, bertemu di tengah atas, yaitu pada klitoris. Klitoris adalah
benjolan kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Bisa dibilang, organ ini memiliki
fungsi serupa penis pada pria.Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit yang dinamakan prepuce.
Seperti halnya penis, klitoris juga dapat mengalami ereksi.

5. Vestibular bulbs

Vestibular bulbs adalah dua bagian panjang pada pembukaan vagina, yang berisi jaringan
erektil. Saat seorang wanita merasa terangsang, bagian ini akan terisi banyak darah, dan
membesar.Setelah wanita mengalami orgasme, darah di dalam jaringan tersebut akan kembali
mengalir ke tubuh.

6. Kelenjar bartolin

Kelenjar bartolin memiliki ukuran kecil, berbentuk seperti kacang yang berada di pembukaan
vagina. Fungsi organ ini adalah untuk mengeluarkan lendir dan melumasi vagina, saat
melakukan hubungan seksual.
Alat reproduksi wanita bagian dalam

Lebih dalam dari vulva, terdapat organ reproduksi wanita bagian dalam. Berikut ini adalah
bagian-bagian yang termasuk di dalamnya.

1. Vagina

Vagina adalah suatu area dengan bentuk seperti saluran, yang lentur dan berotot. Vagina
terletak di antara uretra dan rektum (anus), dengan panjang sekitar 7,5-10 cm. Bagian atas
vagina terhubung dengan serviks. Sementara itu, bagian bawahnya terbuka ke arah luar. Saat
seorang perempuan melakukan hubungan seksual, vagina akan merenggang, melebar, dan
dipenuhi oleh aliran darah, sebagai persiapan dari penetrasi. Vagina juga merupakan saluran
tempat keluarnya lendir seviks dan darah menstruasi.Saat proses persalinan, bayi akan keluar
dari uterus menuju ke saluran vagina.

2. Serviks

Serviks atau leher rahim adalah bagian bawah dari rahim yang menghubungkan rahim dengan
vagina. Serviks berbentuk seperti tabung, yang berfungsi untuk melindungi rahim dari
infeksi, dan sebagai jalan masuk sperma saat berhubungan seksual.

3. Uterus

Uterus atau rahim adalah suatu ruang kosong yang berbentuk seperti buah pir dan berfungsi
sebagai tempat berkembangnya janin. Uterus terletak di antara kandung kemih dan rektum.

4. Tuba falopi

Tuba falopi atau saluran tuba berbentuk seperti pembuluh kecil yang menempel pada bagian
atas rahim. Organ ini berfungsi sebagai jalan yang dilalui oleh sel telur, untuk berpindah dari
ovarium ke rahim.Tuba falopi juga merupakan tempat terjadinya pembuahan. Setelah
pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi, kemudian bergerak menuju rahim, untuk
ditanamkan di dinding rahim.

5. Ovarium
Ovarium atau indung telur adalah jaringan kecil berbentuk oval yang berada di rahim.
Ovarium berfungsi untuk memproduksi sel telur dan hormon seks perempuan, yang
kemudian akan dilepaskan ke aliran darah.

2)Kelainan dan penyakit system reproduksi pada wanita

1. Endometriosis

Endometriosis adalah masalah kesehatan saat jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh
di tempat lain seperti indung telur, belakang rahim, usus, atau kandung kemih.Penyakit ini
bisa memengaruhi fungsi dan kinerja rahim. Pertumbuhan jaringan tidak normal ini juga
dapat menyebabkan nyeri, masalah kesuburan, dan haid yang sangat sakit.Rasa nyeri karena
endometriosis bisa dirasakan penderita di perut, punggung bawah, atau daerah
panggul.Beberapa wanita penderita endometriosis bisa tidak merasakan gejala nyeri atau
tidak nyaman di tubuh sama sekali. Salah satu gejala utamanya yang bisa dideteksi adalah
susah hamil.

2. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah tumor non-kanker yang kerap diidap wanita usia subur.Fibroid ini
terdiri atas sel otot dan jaringan yang tumbuh di dalam rahim, di sekitar dinding rahim, atau
rahim.Penyebab penyakit pada sistem reproduksi ini tidak diketahui. Namun, kelebihan berat
badan bisa meningkatkan risiko wanita menderita fibroid rahim.Gejala fibroid rahim di
antaranya nyeri haid hebat, ada pendarahan di luar siklus menstruasi, perut bagian bawah
sesak, sering kencing, sakit punggung, dan nyeri saat berhubungan seks.Fibroid rahim juga
bisa menimbulkan masalah reproduksi seperti susah hamil, keguguran berulang, atau
persalinan dini.

3. Kanker ginekologi

Kanker ginekologi adalah tumor ganas yang awalnya tumbuh di organ reproduksi.Kanker
ginekologi pada wanita biasanya muncul kali pertama di daerah panggul. Area ini terletak di
perut bagian bawah dan di antara tulang pinggul.Berdasarkan tempat awal pertumbuhan
kanker, terdapat beberapa jenis kanker ginekologi, antara lain:
 Kanker serviks: dimulai dari serviks atau daerah penghubung rahim (uterus) dan
vagina
 Kanker ovarium: dimulai dari ovarium atau indung telur di setiap sisi rahim
 Kanker rahim: dimulai dari dalam rahim atau organ tempat janin tumbuh
 Kanker vagina: dimulai dari vagina
 Kanker vulva: dimulai dari vulva atau alat kelamin bagian luar wanita.

4. HIV/AIDS

Shutterstock Ilustrasi HIV/ADIS


Human immunodeficiency virus atau HIV adalah jenis virus yang menyerang sel CD4 bagian
dari sistem daya tahan tubuh.HIV dapat menyebabkan sindrom defisiensi imun atau AIDS.
AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, ketika sistem kekebalan seseorang rusak
parah.Wanita bisa terinfeksi HIV karena melakukan hubungan seks dengan penderita, atau
menggunakan jarum suntik bekas penderita HIV.Ibu hamil positif HIV bisa mengantisipasi
penularan HIV pada bayi dengan melakukan prosedur khusus selama hamil, bersalin, sampai
menyusui.

5. Radang kandung kemih

Interstitial cystitis atau sistitis interstitial (IC) adalah radang kandung kemih kronis yang
menimbulkan nyeri di kandung kemih atau daerah sekitar panggul.Radang atau iritasi pada
kandung kemih dapat memicu pertumbuhan jaringan parut dan kaku di kandung kemih.
Penyakit ini juga lebih sering menyerang wanita ketimbang pria.Beberapa gejala sistitis
interstitial di antaranya rasa tidak nyaman atau sakit di perut atau panggul, sering kencing,
ada tekanan di perut atau panggul.

3)Upaya pencegahan penyakit system reproduksi system reproduksi pada wanita

Mengingat pentingnya fungsi organ reproduksi bagi wanita, sudah seharusnya kesehatannya
dijaga dengan baik. Oleh karena itu, beberapa tips di bawah ini bisa dilakukan untuk menjaga
kesehatan reproduksi wanita:
1. Bersihkan organ intim dengan benar

Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan ke belakang
(dari arah vagina menuju anus), terutama setelah buang air kecil dan besar. Jika dibersihkan
dengan tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina. Hal ini bisa menimbulkan
infeksi pada vagina.Selain itu, disarankan untuk tidak menggunakan sabun khusus
kewanitaan yang mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat
menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina.

2. Konsumsi makanan sehat

Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang agar tubuh mendapatkan energi dan nutrisi
yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan organ reproduksi.Beberapa asupan nutrisi yang
penting bagi kesehatan reproduksi wanita adalah protein, lemak sehat, antioksidan, serat,
serta vitamin dan mineral, seperti selenium, folat, zat besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut
bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging, dan
ikan.Selain itu, hindari konsumsi makanan cepat saji dan cukupi juga kebutuhan cairan tubuh
dengan mengonsumsi sekitar 8 gelas air per hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi
agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari.

3. Kelola stres

Stres berlebihan dapat berdampak pada depresi, gangguan cemas, hingga gangguan
kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak berdampak lebih lanjut
pada kesehatan reproduksi.Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal
yang membuat Anda senang. Misalnya, jalan-jalan, olahraga, atau mencoba pijatan, atau
yoga.

4. Jaga berat badan

Jagalah agar berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT). Berat
badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah dapat mengganggu ovulasi dan produksi
hormon yang mengatur kesuburan seorang wanita.
5. Lakukan kebiasaan sehat lainnya

Mempraktekkan kebiasaan sehari-hari seperti di bawah ini juga berpengaruh besar terhadap
kesehatan reproduksi wanita:

 Berhenti merokok. Merokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta
mengganggu kesehatan rahim.
 Hindari minuman beralkohol. Mengonsumsi minuman beralkohol dapat
meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
 Istirahat yang cukup. Orang dewasa, baik pria maupun wanita, membutuhkan waktu
tidur selama 7-9 jam setiap malamnya.
 Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk obat herbal, di luar anjuran
dokter.
 Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
 Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa kondom dan sering berganti
pasangan seksual. Hal ini penting untuk mencegah penyakit menular seksual.

Menjaga kesehatan reproduksi wanita tak hanya berguna untuk mencegah penyakit di area
tersebut, tapi juga berhubungan dengan kesuburan dan memperbesar peluang untuk hamil.

Pertanyaan
Setelah membaca materi jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas.

1. Tuliskan nama alat/bagian yang ditunjuk oleh gambar di atas sesuai dengan urutan nomor
pada tabel berikut:
No Nama bagian Fungsi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2. Berdasarkan gambar alat reproduksi pria, bagian apa saja yang termasuk ke dalam:
a. Organ bagian luar:
b. Organ bagian dalam:
3. Kerusakan fungsi pada organ nomor 2 akan mengakibatkan?
4. Pembengkakan skrotum terjadi karena adanya torsi testis.Apa yang dimaksud dengan
torsi testis tersebut?
5. Berapa kali seharusnya dilakukan pemeriksaan skrotum pada pria dilakukan?
Gambar 1

Gambar 2.
1. Tuliskan nama alat / bagian yang ditunjuk oleh gambar di atas sesuai dengan urutan
nomor pada tablel berikut:
Gambar 1.
No Nama bagian Fungsi
1
2
3
4
5
6
7
8

Gambar 2.
No Namabagian Fungsi
1
2
3
4
5

2. Berdasarkan gambar alat reproduksi wanita, bagian apa saja yang termasuk ke dalam:
a. Organ bagian luar:
b. Organ bagian dalam:
3. Saluran reproduksi pada wanita yang digunakan sebagai tempat fertilisasi disebut?
4. Sebutkan 3 kelainan pada sistem reproduksi wanita?
5. Kanker ginekologi pada wanita biasanya muncul kali pertama di daerah?

Anda mungkin juga menyukai