Artikel 6.

How tu use fruits and vegetables to help manage your weight

1. Bagaimana menu sarapan pagi yang disarankan?
a. Gantilah bayam, bawang bombay atau jamur untuk salah satu telur atau separuh keju di
telur dadar. Sayuran akan menambah volume dan memberi rasa pada hidangan dengan
kalori lebih sedikit dari telur atau keju.
b. Kurangi jumlah sereal di dalam mangkuk untuk memberi ruang bagi beberapa potong
pisang, persik atau stroberi.

2. Bagaimana menu makan siang yang disarankan?

a. Gantikan sayur seperti selada, tomat, mentimun atau bawang bombay untuk 2 ons keju
dan 2 ons daging
b. Tambahkan secangkir sayuran cincang seperti brokoli, wortel, kacang-kacangan, atau
paprika merah sebagai pengganti 2 ons daging atau 1 cangkir sup berbahan dasar kaldu.

3. Bagaimana menu makan malam yang disarankan?

a. Tambahkan 1 cangkir sayurang cincang seperti brokoli, tomat, labu, bawang atau
paprika dan 1 cangkir nasi atau pasta
b. Sayuran, buah dan biji-bijian harus dikonsumsi dengan porsi yang banyak dalam piring

4. Antara buah segar dan buah kering, manakah yang disarankan? Apa dasar rekomendasinya?
Buah segar, karena buah kering tidak mengandung air yang kemudian dapat menganggu
kandungan vitamin didalamnya.

5. Mengapa untuk buah dan sayur, dikonsumsi mentah itu lebih baik? Kalaupun dimasak,
mengapa sebaiknya diproses secara bebas atau rendah lemak?
Karena kandungan gizi yang terdapat didalamnya masih utuh.

6. Konsumsi sayuran mentah lekat dengan image masyarakat Jawa, khusunya Jawa Barat. Tren
konsumsi sayuran seperti ini juga sempat dipopulerkan di jejaring media sosial oleh
selebgram. Bagaimana pendapat saudara tentang hal konsumsi sayuran mentah tersebut?
Menurut pendapat saya konsumsi sayuran mentah adalah suatu kebiasaan yang bagus,
karena kandungan gizi yang terdapat pada sayuran mentah masih utuh.
7. Masyarakat Sumatera Barat lekat dengan image masakan sayuran bersantanya. Bertolak dari
WHO ini, bagaimana pandangan saudara terhadap kebiasaan dan selera masyarakat
Sumatera Barat?
Menurut saya kebiasaan masyarakat Sumatera Barat yang mengkonsumsi masakan sayuran
bersantan boleh-boleh saja, akan tetapi tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena
dapat menyebabkan hipertensi