Anda di halaman 1dari 6

DOKTER KECIL

A. PENGERTIAN DOKTER KECIL


Dokter kecil atau biasa disingkat 'Dokcil' adalah peserta didik (siswa sekolah) yang
memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagai usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

B. TUJUAN DOKTER KECIL


1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan partisipasi peserta didik dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
2. TUJUAN KHUSUS
◦ Agar peserta didik dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan
lingkungannya.
◦ Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya.

C. KRITERIA DOKTER KECIL


 Siswa kelas 4 atau 5 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan belum pernah mendapat
pelatihan Dokter Kecil sebelumnya
 Berprestasi di sekolah
 Berbadan sehat
 Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
 Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
 Berbudi pekerti baik dan suka menolong
 Mendapat izin dari orang tua siswa

D. TUGAS DAN KEWAJIBAN DOKTER KECIL


 Selalu bersikap dan berperilaku sehat sehingga dapat menjadi contoh bagi teman-temannya.
 Dapat menggerakkan sesama teman untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan
terhadap dirinya masing-masing.
 Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah
 Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di
sekolah
 Berperan aktif pada kegiatan-kegiatan dalam rangka upaya peningkatan kesehatan di
sekolah, misal: Pekan Kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan berat badan dan tinggi
badan, Pekan Kesehatan Gizi, Pekan Kesehatan Mata, dll.

E. KEGIATAN DOKTER KECIL


1. Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan: pengamatan kebersihan
dan kesehatan pribadi, pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan dan penyuluhan
kesehatan
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah, antara lain:
distribusi obat cacing, vitamin, dll; Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K),
Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P).
3. Memperoleh pembekalan materi pelatihan, misal: pengenalan tanda-tanda penyakit,
kesehatan lingkungan, dll
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan sekolah, contoh:
kebersihan ruang kelas dan perlengkapannya, kebersihan halaman sekolah, tempat suci,
WC, kamar mandi, persediaan air bersih, tempat sampah, saluran pembuangan, termasuk
upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
5. Pencatatan dan pelaporan, antara lain: pencatatan dan pelaporan kegiatan dalam Buku
Harian Dokter Kecil.
6. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/Kepala Sekolah/guru
yang ditunjuk.

F. PERAN DOKTER KECIL


1. Mendisiplinkan diri dan berperilaku sehat
2. Mengajarkan perilaku sehat kepada teman-teman dan anggota-anggota keluarganya yang lain
3. Menolong orang dalam hal P3K
4. Mengamati kebersihan lingkungan

G. MANFAAT YANG DIHARAPKAN DARI DOKTER KECIL


1. Bagi Dokter Kecil
 Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat.
 Memiliki ketrampilan dalam upaya pelayanan kesehatan sederhana.
 Bertindak sebagai teladan, penggerak dan pendorong hidup sehat bagi kawan-kawannya.
 Memiliki rasa kepedulian sosial.
2. Bagi Peserta Didik lainnya
 Ikut tergerak dan terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
3. Bagi Guru
 Meningkatkan kerjasama antara guru dengan orang tua murid dan petugas kesehatan
dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah.
4. Bagi Orang Tua Peserta Didik
 Meningkatkan kesadaran orang tua dalam berperilaku hidup bersih dan sehat bagi diri
sendiri, keluarga dan lingkungannya serta mendukung dan berperan aktif dalam
kegiatan peningkatan kesehatan anak sekolah.
5. Bagi Masyarakat dan Lingkungannya
 Masyarakat tergerak untuk hidup bersih dan sehat.
 Akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
UKS

A. PENGERTIAN UKS
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia
sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun, yang sesuai dengan proses
tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 subkelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja
(10-19 tahun).
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia
sekolah yang berada di sekolah dan Madrasah Ibtidaiyah.

B. TUJUAN UKS
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa
serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yang harmonis dan optimal
2. TUJUAN KHUSUS
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan
siswa, yang mencakup :
 Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
bersih dan sehat serta berpratisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
 Sehat fisik, mental maupun sosial.
 Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan
NAPZA.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah memberikan pertolongan pertama


kepada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit). Tujuannya yaitu mencegah luka bertambah parah.

A. JATUH/LUKA
Jika ada teman yang jatuh/luka, yang harus dilakukan adalah :
 Jika luka berdarah, tekan luka dengan menggunakan perban atau kain yang bersih sampai
darahnya berhenti
 Bersihkan dengan alkohol atau air bersih
 Berikan betadine
 Tutup dengan perban/plester
Ingat! Jangan sekali-kali memegang luka!

B. PINGSAN
Jika ada teman pingsan, yang harus dilakukan adalah :
 Bawa teman ke tempat sejuk
 Baringkan dan longgarkan pakaiannya
 Kakinya agak sedikit ditinggikan
 Berikan minuman yang manis

C. MIMISAN
Jika ada teman mimisan, yang harus dilakukan adalah :
 Duduk diam
 Pencet hidung selama 10 menit atau sampai perdarahan berhenti sambil suruh bernapas
lewat mulut
 Jika cara ini tidak bisa masukkan segumpal kapas lewat hidung, sebagian di biarkan di
luar hidung
 Kemudian pencet hidungnya kembali,jangan lepaskan sebelum 10 menit atau lebih
biarkan kapas berada di hidung selama beberapa jam, setelah perdarahan
berhenti,keluarkan kapas tersebut dengan hati-hati
Ingat! Saat mimisan tidak boleh memasukkan jari kedalam lubang hidung

D. DIARE
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan
biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.
Gejala-gejala diare:
 Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam
 Badan lemah dan lesu
 Muntah-muntah
 Rasa haus
Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh dan akan menyebabkan
dehidrasi dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua.
Penanganan awal bila mendapatkan orang dengan diare atau dehidrasi
 Baringkan di tempat tidur
 Minum dan makan secara normal untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang;
 Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI (Air Susu Ibu);
 Garam Oralit / LGG (larutan gula garam)
 Jika masih belum sembuh dan disertai dengan muntah bawa ke puskesmas terdekat
untuk mendapatkan perawatan

E. TERSEDAK (CHOKING)
Tersedak merupakan salah satu penyebab gangguan jalan napas. Gejalanya antara lain :
tercekik, berhubungan dengan makanan, tidak dapat bernapas, dan tidak dapat berbicara.
Tindakan yang dapat dilakukan jika mendapatkan orang yang tersedak :
1. Back blow, dilakukan pada semua usia, caranya :
 Rangkul penderita dari belakang dengan lengan menahan penderita
 Lengan yang lainnya melakukan pukulan sebanyak 5 kali di antara tulang belikat
sampai benda asing keluar

2. Abdominal thrust, dilakukan pada semua usia kecuali pada bayi, dewasa gemuk, ibu
hamil. Caranya :
 Rangkul korban yang sedang sempoyongan dengan kedua lengan dari belakang.
 Lakukan hentakan tarikan 5 kali dengan menarik kedua lengan yang bertumpu pada
kepalan kedua tangan di atas pusar

Anda mungkin juga menyukai