Anda di halaman 1dari 7

PEMAHAMAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA

“MENGAPA KURIKULUM PERLU DIRUBAH”

MUHAMMAD KHAIRULLAH, S.PD


NIP. 19900301 202221 1 007
SDN HULU RASAU
KECAMATAN PANDAWAN
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
MODUL 1
MENGENALI DAN MEMAHAMI DIRI SEBAGAI PENDIDIK
MENGENALI DIRI DAN PERANNYA SEBAGAI PENDIDIK

Menurut Ki Hajar Dewantara, Manusia Merdeka adalah manusia yang


bersandar pada kekuatan diri baik lahir maupun batin, tidak tergantung
pada orang lain. Penting bagi murid untuk mengenal diri, berdaya untuk
menentukan tujuan dan kebutuhan belajar murid yang relevan dan
kontekstual terhadap diri dan lingkungannya agar menjadi pribadi yang
mandiri dan merdeka. Dasar-dasar Pendidikan menurut Ki Hajar
Dewantara, yaitu Pendidikan adalah segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Salah
satu langkah awal kita sebagai pendidik adalah bagaimana memaknai dan
menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar.
MODUL 2
MENDIDIK DAN MENGAJAR
PENDIDIKAN SELAMA SATU ABAB

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita


adalah pendidikan yang humanis, kerakyatan, dan kebangsaan. Pemikiran
tersebut adalah gagasan yang melampaui zamannya, dimana beliau hidup
dan masih relevan hingga sekarang ini. Selain pendidikan kecerdasan atau
keterampilan berpikir, pendidikan kultural yaitu pendidikan yang
berdasarkan garis bangsa dan budaya. Misalnya dengan menghargai proses
belajar murid, merayakan setiap pencapaian pembelajarannya, dan sesuai
dengan kompetensi sangat dibutuhkan oleh murid.
MODUL 3
MENDIDIK DAN MENGAJAR
KODRAT MURID

Kodrat keadaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dasar


pendidikan murid. Kodrat keadaan terdiri dari dua hal yaitu kodrat alam
dan kodrat zaman. Kodrat alam adalah dasar pendidikan murid yang
berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan dimana mereka berada.
Guru berperan sebagai penghubung murid dengan sumber-sumber belajar
yang ada disekitar murid atau di sekolah maupun dengan sumber-sumber
belajar digital yang mengaitkan setiap materi dengan konteks di mana
murid hidup. Pembelajaran kontekstual dan peran guru sebagai
penghubung sangat dibutuhkan murid karena itu akan membantu mereka
menguatkan kekuatan-kekuatan kodratnya. Kodrat zaman adalah bagian
dasar pendidikan murid yang berhubungan dengan isi dan irama. Isi dan
irama pendidikan bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan zaman.
MODUL 4
MENDIDIK DAN MELATIH KECERDASAN BUDI PEKERTI
BUDI PEKERTI

Budi pekerti atau yang disebut watak diartikan sebagai bulatnya jiwa
manusia yang merupakan hasil dari bersatunya gerak pikiran, perasaan, dan
kehendak, atau kemauan sehingga menimbulkan suatu tenaga. Budi pekerti
juga dapat dimaknai sebagai perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa
(afektif) sehingga menghasilkan karsa (psycho motoric). Sebagai pendidik,
di sekolah ikut turut serta berperan membantu murid untuk menemukan
kecerdasan budi pekerti dengan tuntunan dan teladan yang sesuai dengan
kebutuhan murid. Seseorang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti
akan senantiasa memikirkan, merasakan, dan mempertimbangkan setiap
perilaku yang ditampilkannya.
MODUL 5
PENDIDIKAN YANG MENGANTARKAN KESELAMATAN DAN
KEBAHAGIAAN
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN TERBAIK MURID

Guru membimbing dan mendampingi murid dalam proses belajarnya.


Perlu kerjasama dan kolaborasi antara keluarga, sekolah dan masyarkat
mewujudkan lingkungan pembelajaran yang optimal bagi murid.
Pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai