Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pemikiran Magang......................................................... 1
1.2 Hakikat dan Urgensi Magang................................................... 1
1.3 Landasan Pelaksanaan Magang ................................................ 1
1.4 Status dan Bobot sks Magang .................................................. 1
1.5 Peserta magang ...................................................................................... 2
1.6 Persyaratan dan Waktu Magang ............................................................ 2

BAB II PELAKSANAAN DAN PENILAIAN MAGANG


2.1 Kegiatan dan Lokasi .............................................................................. 3
2.1.1 Kegiatan Magang 1 ............................................................................ 3
2.1.2 Kegiatan Magang 2 ............................................................................ 3
2.1.3 Kegiatan Magang 3 ............................................................................ 3
2. 2 Lokasi ................................................................................................... 4
2. 3 Etika Peserta Magang ........................................................................... 4
2.4 Jabaran Sikap Mahasiswa ...................................................................... 4
2.4.1 Sikap Mahasiswa terhadap Tata Tertib dan Kebiasaan Umum .......... 4
2.4.2 Sikap Mahasiswa terhadap Kepala Sekolah ....................................... 5
2.4.3 Sikap Mahasiswa terhadap Guru di Sekolah yang Ditempati ............. 5
2.4.4 Sikap Mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing Magang .................. 5
2.4.5 Sikap Mahasiswa terhadap Staf/Karyawan ........................................ 5
2.4.6 Sikap Mahasiswa terhadap Peserta Didik .......................................... 5
2.4.7 Sikap Mahasiswa terhadap Sesama Mahasiswa ................................. 5
2.4.8 Sikap Mahasiswa terhadap Tugas dan Tanggung Jawab ................... 5
2.5 Sanksi dan atau Ganjaran Pelanggaran Tata Tertib ............................... 6

BAB III PEMBIMBINGAN MAGANG


3.1 Pengertian .............................................................................................. 7
3.2 Sistem Pembimbingan ........................................................................... 7
3.3 Kriteria Pembimbing Magang 3 ............................................................ 7
i

3.3.1 Kriteria Dosen Pembimbing Magang (DPM) .................................... 7


3.3.2 Kriteria Guru ...................................................................................... 7
3.4 Prosedur Pemilihan Pembimbing & guru ............................................. 7
3.5 Deskripsi Tugas Pembimbing & guru ................................................... 7
3.5.1 Dosen Pembimbing Magang (DPM) .................................................. 7
3.5.2 Guru .................................................................................................... 7
3.5.3 Kepala Sekolah/Kepala Institusi Pendidikan ..................................... 8

BAB IV PELAPORAN DAN PENILAIAN


4.1 Laporan Hasil Pengamatan..................................................................... 9
4.1.1 Pengertian Laporan Hasil Pengamatan ............................................... 9
4.1.2 Tujuan.................................................................................................. 9
4.1.3 Sistematika Laporan ............................................................................ 9
4.1.4 Penilaian ............................................................................................. 10
4.2 Laporan Hasil Analisis Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran ......... 14
4.3 Laporan Hasil Analisis Sistem Evaluasi ............................................... 14
4.4 Pengembangan Perangkat Pembelajaran ............................................... 14
4.4.1 Penilaian ............................................................................................. 14
4.5 Laporan Asistensi Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 15
4.6 Laporan Studi Kasus ............................................................................. 15
4.6.2 Tujuan ................................................................................................. 16
4.6.3 Pelaksanaan ........................................................................................ 16
4.6.4 Penyususnan Laporan Studi Kasus .................................................... 16
4.6.5 Penilaian ............................................................................................. 17
4. 7 Laporan Pelaksanaan Asistensi Ekstrakurikuler .................................. 20
Lampiran ...........................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
perkenanNya, kita semua dapat menjalankan tugas-tugas kehidupan yang menjadi
tanggung jawab kita sebagai Khalifatullah di muka bumi ini.
Sebagai upaya peningkatan kualitas calon pendidik di FKIP-UMG, maka
profesionalisme kelulusan merupakan komitmen utama kami. Untuk mencapai
komitmen tersebut diperlukan suatu program pelatihan bagi mahasiswa. Pelatihan
tersebut dinamakan Program Magang. Magang tersebut dilaksanakan di sekolah dan
merupakan salah satu komponen kegiatan kurikulum yang memerlukan keterpaduan
antara penguasaan teori dengan praktik. Kegiatan tersebut perlu mendapat perhatian
yang serius secara terpadu, terarah dan terbimbing dari berbagai unsur yang meliputi
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru dan Dosen Pembimbing Magang.
Buku Panduan Program Magang ini diharapkan menjadi acuan bagi mahasiswa
peserta magang dalam melaksanakan seluruh kegiatan di sekolah. Dalam buku panduan
ini diuraikan tentang bagaimana persiapan magang, pelaporan yang harus dibuat oleh
mahasiswa peserta magang serta pedoman penilaian.
Demikian, semoga bermanfaat.

Gresik, Desember 2014

Panitia Magang

iii

Bab
I PENDAHULUAN
1.1

Dasar Pemikiran magang


Sebagai upaya peningkatan kualitas calon tenaga pendidik di FKIP-UMG,
maka profesionalisme kelulusan merupakan komitmen utama kami. Untuk
mencapai komitmen tersebut diperlukan suatu program pelatihan bagi mahasiswa.
Pelatihan tersebut dinamakan Program Magang.
Program Magang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa FKIP-UMG. Magang
tersebut dilaksanakan di sekolah dan merupakan salah satu komponen kegiatan
kurikulum yang memerlukan keterpaduan antara penguasaan teori dengan praktik.
Kegiatan tersebut perlu mendapat perhatian yang serius secara terpadu, terarah dan
terbimbing dari berbagai unsur yang meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Guru dan Dosen Pembimbing Magang.
Untuk menjadi calon pendidik, mahasiswa harus memiliki empat
kompetensi, yaitu kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial. Semua kompetensi tersebut diharapkan dapat
teraktualisasi dalam kegiatan magang. Dengan melakukan magang mahasiswa
berlatih untuk mengaplikasikan segenap kompetensi teoritis yang telah didapatnya
dari bangku perkuliahan ke situasi praktis di sekolah. Dengan demikian melalui
kegiatan magang mahasiswa dipersiapkan menjadi calon guru dan pendidik yang
profesional di masa depan. Hal ini sesuai dengan amanah dan tuntutan Standar
Nasional Pendidikan dan Undang-undang Guru-Dosen.

1.2

Hakikat dan Urgensi Magang


a.

b.

c.

1.3

Program Magang adalah mata kuliah yang mengembangkan kompetensi


mahasiswa dalam melaksanakan praktik kependidikan di lingkungan
persekolahan, dengan tujuan agar mahasiswa siap menjadi tenaga profesional
dalam bidang keahliannya.
Program Magang merupakan kulminasi dari pengalaman belajar teoritis dan
praktis untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa agar siap menjadi
tenaga kependidikan yang profesional.
Program Magang dilaksanakan secara terprogram, terpadu dan terbimbing
melalui kegiatan praktik di bidang pendidikan.

Landasan Pelaksanaan Magang


Buku pedoman pelaksanaan magang Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UMG disusun dan dilaksanakan dengan acuan:
1.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas;
2.
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3.
Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005;
4.
Peraturan Pemerintah no. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan
Panduan Akademik Universitas Muhammadiyah Gresik;
1

5.
6.
7.
8.
9.

1.4

PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;


PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
Peraturan PresidenRI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
Peraturan MenteriPendidikan NasionalNomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya

Status dan Bobot SKS Magang


a. Program Magang merupakan bagian integral kurikulum Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP).
b. Magang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa FKIP.
c. Bobot magang sebagai berikut :

Magang 1 memiliki bobot 1 SKS

Magang 2 memiliki bobot 1 SKS

Magang 3 memiliki bobot 2 SKS

1.5

Peserta Magang
Peserta magang adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika,
Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru SD Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik.

1.6

Persyaratan dan Kuliah Pembekalan


a.

Persyaratan magang
Syarat mahasiswa dapat mengikuti magang adalah sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Program S-1 FKIP UMG pada
semester diselenggarakannya kegiatan magang.
2. Peserta magang wajib memenuhi syarat administrasi dan keuangan yang
telah ditetapkan Fakultas.
3. Telah menempuh paket matakuliah pada semester yang
dipersyaratkan.
4. Peserta magang wajib mengikuti kuliah pembekalan di kampus selama 1
hari.
5. Khusus untuk magang 3 mahasiswi hamil lebih dari 7 bulan tidak
diperkenankan mengikuti program magang, sedangkan mahasiswi
yang usia kehamilan kurang dari 7 bulan harus melampirkan surat
keterangan sehat dari dokter (terkait dengan kehamilan) dan surat
izin tertulis dari suami bahwa segala resiko yang terjadi bukan
menjadi tanggung jawab panitia Program Magang.

b.

Kuliah pembekalan
Calon peserta magang wajib mengikuti kuliah pembekalan sebelum
melaksanakan program magang di sekolah.
1. Tujuan kuliah pembekalan
2

Pelaksanaan kuliah pembekalan bertujuan untuk menyiapkan


mahasiswa mengikuti program magang sehingga mahasiswa dapat
memahami tujuan, persyaratan, prosedur dan pelaksanaan magang.
2. Materi kuliah pembekalan
Materi kuliah pembekalan meliputi landasan magang, tingkatan
magang, tujuan magang, persyaratan magang, laporan dan evaluasi
pelaksanaan magang.

Bab PELAKSANAAN DAN


II PENILAIAN MAGANG

2.1 Kegiatan dan Lokasi


2.1.1 Kegiatan Magang 1
Dalam pelaksanaan magang 1, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa meliputi : a) Membangun landasan Jati diri pendidik melalui
identifikasi langsung kultur sekolah, b) Penguatan jati diri pendidik melalui
penghayatan profesi pendidik dengan mengamati KBM guru , c)
Mengidentifikasi perilaku peserta didik, dan d) Mengamati proses
pendidikan dan pembelajaran.
Kegiatan tersebut dirinci sebagai berikut:
Waktu
: 2 minggu
Observasi
: Mengamati kultur sekolah (Organisasi dan manajemen
Sekolah), dan perilaku peserta didik dan KBM di kelas
Output
: Laporan hasil pengamatan

2.1.2 Kegiatan Magang 2


Dalam pelaksanaan magang 2, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa meliputi : a) Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran, b)
Menelaah dan menganalisis sistem evaluasi, c) Membantu mengembangkan
perangkat, bahan, dan media pembelajaran.
Kegiatan tersebut dirinci sebagai berikut:
Waktu
: 2 minggu
Observasi 1
:
Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran
Output
:
Analisis kurikulum dan perangkat pembelajaran dalam bentuk
laporan analisis (minimal 5 halaman, yang terdiri
dari
kajian analisis KI & KD sejumlah minimal 2, sebaran materi, media
yang relevan dan sumber belajar yang bisa digunakan)
Observasi 2
:
Menelaah dan menganalisis sistem evaluasi
Output
:
Analisis sistem evaluasi dalam bentuk laporan analisis (minimal 5
halaman yang terdiri dari model analisis evaluasi afektif, kognitif
dan psikomotorik yang disesuaikan dengan KD yang dipilih)
Observasi 3
:
Membantu mengembangkan perangkat, bahan, dan media
pembelajaran
Output
:
4

Mengembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari 1 RPP


yang dilengkapi dengan instrumen evaluasi, media dan bahan
pembelajaran.

2.1.3 Kegiatan Magang 3


Dalam pelaksanaan magang 3, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa meliputi : a) Mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar KBM dengan
mencoba mengajar di bawah bimbingan guru (seperti asisten guru), dan b)
Memperkuat kompetensi sosial dan pedagogik melalui tugas-tugas pendampingan
peserta didik melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan tersebut dirinci sebagai berikut:
Waktu: minimal 4(empat) pertemuan
Pertemuan 1 sampai 4 dilakukan dengan menggunakan minimal 2
RPP dengan pola asistensi dengan guru (melakukan proses pembelajaran
mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi).
Di luar 4 pertemuan, mahasiswa diwajibkan membantu kegiatan
pendampingan konseling dan ekstrakurikuler sekolah minimal 1 jenis
kegiatan ekstrakurikuler.
Output:
1. Laporan asistensi pelaksanaan pembelajaran selama 4 pertemuan
2. Pembuatan laporan studi kasus.
3. Laporan pelaksanaan asistensi ekstrakurikuler

2. 2

Lokasi
Lokasi magang 1, 2 dan 3 ditentukan oleh program studi berdasarkan kerja
sama yang telah dilakukan selama ini. Dengan demikian mahasiswa tidak boleh
memilih sekolah sendiri tanpa sepengetahuan masing-masing ketua program studi.
Untuk mahasiswa program studi PGSD, magang dilakukan di SD negeri
maupun swasta yang tersebar di Kabupaten Gresik. Sedangkan untuk mahasiswa
program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Matematika, magang dilakukan di
SMP dan SMA sederajat baik negeri maupun swasta yang tersebar di Kabupaten
Gresik.

2.3

Etika Peserta Magang


Sikap profesionalisme yang dijadikan fokus pembinaan, pengembangan,
dan penilaian dalam kegiatan magang adalah sebagai berikut:
Sikap mahasiswa terhadap tata tertib dan kebiasaan umum yang ada di sekolah.
Sikap mahasiswa terhadap Kepala Sekolah.
Sikap mahasiswa terhadap Guru di sekolah yang ditempati.
Sikap mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing Magang*
5

Sikap mahasiswa terhadap Staf/ Karyawan.


Sikap mahasiswa terhadap peserta didik.
Sikap mahasiswa terhadap sesama mahasiswa.
Sikap mahasiswa terhadap tugas dan tanggung jawab selama mengikuti
magang.

* khusus magang 3

2.4 Jabaran Sikap Mahasiswa


2.4.1 Sikap mahasiswa terhadap tata tertib dan kebiasaan umum yang
ada di sekolah.
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.

Mempelajari, memahami, dan melaksanakan tata tertib dan kebiasaan umum


yang berlaku di sekolah/ madrasah.
Berpakaian rapi dan sopan dilengkapi dengan jas almamater (peserta magang
wanita berjilbab dan memakai rok kain panjang hitam).
Peserta magang mengatur rambut dan menghias diri secara wajar/ tidak
berlebihan. Peserta magang laki-laki tidak berambut gondrong, tidak mengecat
rambut, dan tidak mengenakan asesoris berlebihan yang tidak lazim. Peserta
magang wanita tidak menggunakan make up berlebihan.
Membiasakan diri memberi hormat dan salam kepada Kepala Sekolah dan
yang lainnya.
Berusaha membaurkan diri dengan Civitas di sekolah, sehingga tidak nampak
sebagai kelompok tersendiri.
Membantu mengawasi dan mempelajari tingkah laku siswa pada waktu
istirahat.
Peserta magang tidak boleh merokok di lingkungan sekolah.

2.4.2 Sikap Mahasiswa terhadap Kepala Sekolah


1.
2.
3.
4.

Menemui, memperkenalkan diri dan menyampaikan rancangan program umum


kelompok dalam pelaksanaan magang.
Menunjukkan sikap hormat dan santun kepada Kepala Sekolah.
Memperhatikan dan melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari Kepala
Sekolah dengan penuh tanggung jawab
Memohon diri dengan santun kepada Kepala Sekolah pada akhir kegiatan
magang.

2.4.3 Sikap Mahasiswa terhadap Guru di Sekolah yang Ditempati


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Melakukan perkenalan dengan guru di tempat magang.


Menemui guru pada awal kegiatan magang untuk berkonsultasi mengenai
jadwal dan materi magang.
Menunjukkan sikap hormat dan tidak merasa lebih pandai daripada guru.
Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari guru dengan penuh tanggung
jawab
Berkonsultasi dengan guru dalam menyelesaikan masalah
Menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf pada akhir pelaksanaan
magang.
6

2.4.4 Sikap Mahasiswa terhadap Dosen Pembimbing Magang


1.
2.
3.
4.
5.

Menemui dosen pembimbing magang sebelum kegiatan magang.


Menunjukkan sikap hormat dan santun kepada Dosen Pembimbing magang.
Melaksanakan tugas-tugas yang diterima dari Dosen Pembimbing magang
dengan penuh tanggung jawab
Berkonsultasi dengan Dosen pembimbing magang dalam menyelesaikan
masalah.
Segera melaporkan dan berkoordinasi untuk persoalan yang dipandang
penting.

2.4.5 Sikap Mahasiswa terhadap Staf/ Karyawan


1.
2.
3.

Memperkenalkan diri dan mempelajari tugas-tugas Staf/ Karyawan.


Bersikap sopan kepada Staf/ Karyawan Sekolah.
Menghargai pekerjaan yang dilakukan Staf/ Karyawan

2.4.6 Sikap Mahasiswa terhadap Peserta Didik


1.
2.
3.

Menempatkan diri sebagai Calon Pendidik yang baik di hadapan peserta didik.
Berkomunikasi dengan peserta didik dalam batas-batas kesopanan dan
kesusilaan.
Bersikap santun terhadap peserta didik

2.4.7 Sikap Mahasiswa terhadap Sesama Mahasiswa


1.
2.
3.
4.
5.

Menggunakan sapaan yang sopan kepada semua teman peserta magang.


Saling mengingatkan jika mengetahui kesalahan teman.
Saling membantu antar peserta magang.
Bergaul dengan sesama peserta magang dalam batas sopan santun.
Tidak mengganggap diri lebih pandai dari peserta magang yang lain.

2.4.8 Sikap Mahasiswa terhadap Tugas dan Tanggung Jawab selama


Magang
1.

2.
3.
4.

2.5

Berada di sekolah paling lambat 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan


meninggalkan sekolah jika jam pelajaran telah usai, kecuali seizin Kepala
Sekolah.
Mengisi daftar presensi yang disediakan setiap kali hadir di sekolah.
Menghindari berbagai kebiasaan yang mengganggu proses belajar mengajar.
Bersikap humor dalam batas-batas kesopanan dan kesusilaan.

Sanksi dan atau Ganjaran Pelanggaran Tata Tertib


Peserta magang yang melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam tata
tertib dan buku pedoman, maka yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai
dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Bentuk-bentuk sanksi tersebut adalah:
1. Peringatan;
2. Pengurangan nilai dan atau tidak lulus;
3. Dikembalikan ke Fakultas.
7

Bab PEMBIMBINGAN
III MAGANG
3.1

Pengertian

Pembimbing magang adalah terdiri atas Dosen Pembimbing Magang


(DPM) dan Guru.

3.2

Sistem Pembimbingan
Untuk magang 1 dan 2 penanggung jawab pembimbing adalah ketua
program studi yang dibantu oleh dosen pendamping sesuai dengan kebutuhan di
masing-masing pelaksanaan. Demikian juga hubungan dengan guru dilakukan
sepenuhnya menjadi tanggung jawab ketua program studi.
Untuk magang 3 pembimbingan dilakukan dengan dosen pendamping
magang yang sudah ditunjuk, guru yang sudah melakukan kerjasama dengan
program studi, fakultas dan ketua program studi.

3.3 Kriteria Pembimbing Magang 3


3.3.1 Kriteria Dosen Pembimbing Magang (DPM)

Berpendidikan minimal Magister (S2) Kependidikan


Dosen tetap Universitas Muhammadiyah Gresik
Bersedia melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi, tanggungjawab dan
amanah
Berkemauan dan berkemampuan profesional, personal dan sosial.

3.3.2 Kriteria Guru

3.4

Mempunyai pengalaman mengajar mata pelajaran Matematika atau Bahasa


Inggris yang menjadi keahliannya minimal 2 tahun dan guru Sekolah Dasar
yang menjadi guru kelas minimal 2 tahun.
Guru tetap, diutamakan yang berijazah minimal S1 Kependidikan
Mata pelajaran yang dibina sesuai dengan latar belakang pendidikan
Pernah mengikuti penataran/ pelatihan/ lokakarya yang diselengggarakan oleh
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan tentang cara-cara membimbing
mahasiswa magang
Bersedia melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan tepat waktu
Berkemauan dan berkemampuan profesional, personal dan sosial.

Prosedur Pemilihan Pembimbing & Guru

Dosen Pembimbing Magang ditugaskan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan


Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik.
Guru ditetapkan oleh kepala sekolah tempat mahasiswa magang

3.5 Deskripsi Tugas Pembimbing & Guru


3.5.1 Dosen Pembimbing Magang (DPM)
DPM berperan membimbing di Kampus maupun di Institusi/ sekolah
tempat magang. Pembimbingan di kampus berkaitan dengan pembimbingan peserta
magang menjelang terjun ke lapangan. Dalam hal ini pembimbing bertugas
mengkoordinasi persiapan, observasi dan tugas-tugas dalam pelaksanaan magang.
Sedangkan pembimbingan di lokasi sekolah adalah pembimbingan pada saat
pelaksanaan magang. Dalam hal ini tugas DPM meliputi:
Memantau pelaksanaan magang,
Menilai pelaksanaan magang secara individual,
Membimbing dan menilai penyusunan laporan magang, dan
Mengkoleksi data nilai dari pihak sekolah (untuk magang 3).

3.5.2 Guru
Guru adalah pengajar di lokasi sekolah yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah
yang berperan sebagai pembimbing peserta magang. Adapun tugas guru adalah
sebagai berikut:
Memfasilitasi mahasiswa dalam mengumpulkan data yang diperlukan.
Membimbing dan memberi pengarahan tentang materi atau pokok bahasan
yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Memberikan fasilitas waktu jam pelajaran dan kelas yang dibinanya guna
keperluan asistensi mahasiswa.
Membimbing dan menilai asistensi dalam mengajar.
Mendiskusikan hasil kegiatan asistensi mengajar bersama mahasiswa dan
Dosen Pembimbing magang untuk perbaikan.
Membimbing dan menilai praktik layanan bimbingan siswa.

3.5.3 Kepala Sekolah/ Kepala Institusi Pendidikan

Mengkoordinasikan kegiatan orientasi dan observasi yang meliputi:


- mempersiapkan garis-garis orientasi dan observasi
- memberi kesempatan berkenalan kepada mahasiswa dengan seluruh
karyawan dan siswa (untuk sekolah).
- Memberi kesempatan observasi kepada mahasiswa
- Memperkenalkan garis-garis kebijaksanaan dan pengelolaan sekolah kepada
mahasiswa.
Mengkoordinasikan pembimbingan magang di sekolah/ institusi pendidikan
Mengusahakan kelancaran pembimbingan dan pelaksanaan magang di sekolah/
institusi pendidikan
Membimbing dan menilai penyusunan laporan pengelolaan sekolah
Menilai aspek personal dan sosial mahasiswa
Mengkoordinasikan penilaian magang di sekolah/ institusi pendidikan dan
menyerahkan kepada Ketua Pelaksana magang FKIP Universitas
Muhammadiyah Gresik.

Bab
IV PELAPORAN DAN

PENILAIAN
I
4.1

Laporan Hasil Pengamatan

4.1.1 Pengertian Laporan hasil pengamatan


Laporan hasil pengamatan merupakan hasil pengamatan terhadap kultur
sekolah yang meliputi organisasi, manajemen sekolah dan fungsi-fungsi atau
proses pengelolaannya, baik yang menyangkut segi edukatif maupun administrasi
di sekolah di bawah bimbingan dan koordinasi Kepala Sekolah. Laporan ini dibuat
oleh masing-masing mahasiswa secara individu.

4.1.2 Tujuan
Laporan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenal secara langsung
dan memperluas wawasannya tentang struktur organisasi sekolah dan mekanisme
pengelolaannya.

4.1.3 Sistematika Laporan


Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan sejumlah hal mengenai latar belakang atau dasar
pemikiran pelaksanaan Magang 1, tujuan pelaksanaan Magang 1, dan lokasi
Magang 1. Lokasi yang dimaksud di sini adalah menunjuk secara khusus lembaga/
sekolah tempat pembuat laporan melaksanakan kegiatan Magang 1.
Bab II Isi
Dalam bab ini diuraikan secara deskriptif tentang:
a. Organisasi sekolah, meliputi:
Sejarah singkat berdirinya sekolah
Struktur organisasi sekolah dengan uraian tugas masing-masing
komponennya.
Berbagai kabijakan sekolah dalam bidang organisiasi sekolah
Tata tertib guru dan siswa
b. Kurikulum (sesuai dengan program studi), meliputi:
kelengkapan kurikulum di sekolah
struktur program kurikulum
program tahunan, pembagian tugas guru, dan penyusunan jadual pelajaran
pelaksanaan penyusunan persiapan mengajar dan presensi harian
laporan kemajuan siswa, dan
berbagai kebijakan sekolah di bidang pengajaran
c. Kesiswaan, meliputi:
perencanaan dan penerimaan mahasiswa baru
pengaturan pengelompokan siswa
pencatatan kehadiran siswa di sekolah
10

pengaturan pembinaan dan tata tertib siswa


pengaturan mutasi siswa
pengaturan alumni
pengaturan kegiatan ekstra kurikuler, dan
berbagai kebijakan sekolah di bidang kesiswaan
d. Kepegawaian, meliputi:
mekanisme pengadaan, pengangkatan, kenaikan pangkat, dan mutasi
pegawai
pelaksanaan peraturan disiplin pegawai
pelaksanaan penilaian (DP3) pegawai-pegawai
pengaturan kesejahteraan pegawai
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan profesi pegawai
peraturan tentang pemberhentian/pensiun pegawai.
e. Keuangan, meliputi:
pengelolaan dana dari sumber lain, misalnya BOS, dan
berbagai kebijakan sekolah di bidang keuangan
f. Prasarana dan sarana, meliputi:
denah gedung dan fasilitas sekolah yang ada
perencanaan dan pelaksanaan inventarisasi
pengaturan pendayagunaan prasarana dan sarana sekolah yang meliputi:
laboratorium, perpustakaan, olah raga kesehatan, dll.
Pengaturan pemeliharaan (pengamanan, penghapusan, pengembangan)
prasaran dan sarana sekolah
Berbagai kebijakan sekolah di bidang pengaturan saran dan prasarana
sekolah.
g. Hubungan sekolah dengan masyrakat, meliputi:
hubungan sekolah dengan komite sekolah
usaha dan cara pendaygunaan sumber daya lingkungan
pegaturan peringatan hari-hari besar
berbagai kebijakan sekolah di bidang hubungan masyarakat
Bab III Penutup
Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dan saran atas keseluruhan pelaksanaan
kegiatan Magang 1 di lembaga/ sekolah tempat mahasiswa melaksanakan Magang
1, terutama didasarkan pada uraian bab I dan bab II. Ini berarti kesimpulan dan
saran diarahkan kepada pelaksanaan program Magang 1 di tempat praktikan
sebagai wahana pendidikan profesi kependidikan.
Daftar Pustaka
Bagian ini merupakan tempat menerangkan sejumlah referensi (buku,
jurnal, atau sumber lain) yang digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan
laporan. Adapun teknik penulisan daftar pustaka disarankan menggunakan tata
penulisan yang telah umum dipakai.
Lampiran
Bagian ini digunakan untuk menerangkan data pendukung, baik yang
berkaitan dengan kegiatan Magang 1 maupun penyusunan laporan. Hal-hal yang
dapat diterangkan di sini misalnya: foto kegiatan (terseleksi) dengan uraian
kegiatan foto, surat keterangan, hal-hal lain yang dianggap relevan.
11

4.1.4 Penilaian
Instrumen
berikut.

laporan Pelaksanaan Magang 1 dapat dilihat pada rubrik penilaian

PENILAIAN KEMAMPUAN
MENYUSUN LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 1
Nama Sekolah
:
Nama Mahasiswa
: ....................................................
Tahun
:
Petunjuk
: Berilah tanda cek ( ) sesuai hasil pengamatan Bapak/ Ibu
No
1

Aspek
Pengesahan
Kepala Sekolah

Pengantar

Pendahuluan

Isi

Penutup

Pemakaian
Bahasa

Ketepatan
waktu
menyelesaikan

Deskripsi
Ya Tidak
Laporan sudah diperiksa kebenarannya dan
disahkan oleh kepala sekolah
Memuat ucapan terima kasih kepada pihakpihak yang membantu penyusunan laporan
Memuat latar belakang, tujuan, serta hal-hal
yang harus ditulis dalam laporan.
Berisi uraian lengkap tentang informasi
manajemen pendidikan di sekolah serta upaya
pengembangan yang diusulkan.
Berisi kesimpulan dan saran-saran peningkatan
manajemen Inovatif (MBS).
Bahasa tulis sesuai dengan kaidah penulisan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, efektif,
tidak ada kesalahan dalam pemakaian EYD.
Laporan diselesaikan dan diserahkan tepat
waktu.

Kriteria Penilaian :
Nilai untuk setiap deskripsi jika Ya mendapatkan skor 1 dan jika Tidak skornya adalah
0.
Skor Maksimal
8
Skor Perolehan
Nilai = ------------------------- x 100
8
NILAI

Gresik, ..
Dosen Pembimbing Magang

_______________

12

Contoh Format Sampul Laporan Pelaksanaan Magang 1

LAPORAN HASIL PENGAMATAN


PROGRAM MAGANG 1
DI SMP MUHAMMADIYAH 1 GRESIK

Oleh :
Nama Mahasiswa (NIM)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2014

13

Format Lembar Pengesahan

Laporan Hasil Pengamatan Magang 1 ini dipandang telah memenuhi syarat


dan disahkan pada tanggal ____________________

Kepala
SMA/ SMK _______________

Dosen Pembimbing Magang

_________________________

______________________

14

4.2

Laporan Hasil
Pembelajaran

Analisis

Kurikulum

Dan

Perangkat

Meliputi:
Kesesuaian antara silabus dan RPP

4.3

Laporan Hasil Analisis Sistem Evaluasi


Meliputi:
1. Kesesuaian antara indikator dengan instrumen,
2. Kelengkapan ranah evaluasi (kognitif, afektif dan psikomotorik)

4.4

Pengembangan Perangkat Pembelajaran


Laporan berupa portofolio yang berisi silabus, RPP, bahan ajar, dan
instrumen evaluasi.

4.4.1 Penilaian
PENILAIAN KEMAMPUAN MENYUSUN RPP
NO

ASPEK
PENILAIAN

Kesesuaian SK,
KD, indikator,
dan alokasi
waktu

Tujuan
Pembelajaran

DESKRIPTOR
Rumusan standar kompetensi (SK) dan KD sesuai dengan
standar Isi
Rumusan indikator berisi perilaku untuk mengukur
tercapainya KD
Rumusan indikator berupa kata kerja operasional
Alokasi waktu sesuai dengan cakupan kompetensi dan
alokasi yang tersedia di silabus
Rumusan Tujuan pembelajaran selaras dengan KD
Materi pembelajaran benar secara teoritis

Pengembangan
materi dan
bahan ajar

Metode pembelajaran bervariasi

Metode
Pembelajaran

Materi pembelajaran mendukung pencapaian KD (Selaras


dengan KD)
Materi pembelajaran dijabarkan dalam bahan ajar secara
memadai dan kontekstual
Tiap-tiap metode yang dicantumkan benar-benar tercermin
dalam langkah-langkah pembelajaran

Langkahlangkah

Pendahuluan berisi pengaitan kompetensi yang akan


dibelajarkan dengan konteks kehidupan siswa atau

15

SKOR

Pembelajaran

kompetensi sebelumnya
Kegiatan inti dituliskan secara rinci untuk menjabarkan
tahapan pencapaian KD disertai alokasi waktu
Inti pembelajaran yang dirancang berfokus pada siswa
Penutup pembelajaran berisi penyimpulan/ refleksi/ atau
tindak lanjut (tugas pengayaan/pemantapan)
Sumber belajar sesuai untuk mendukung tercapainya KD

Sumber Belajar
Sumber belajar bervariasi dan layak pakai
Alat penilaian sesuai dan mencakup seluruh indikator

Penilaian

Rubrik/pedoman penyekoran/kunci jawaban dicantumkan


secara jelas dan tepat

Skor Perolehan

Catatan :
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
.........
Kriteria Penilaian:
Setiap munculnya deskriptor secara sempurna mendapat skor 2
Deskriptor yang muncul kurang sempurna mendapat skor 1
Tidak munculnya deskriptor mendapat skor 0.
Skor maksimal 18 (deskriptor) x 2 = 36

Nilai =
= ....................

Gresik,
Guru Pamong,

= ....................

()

4.5

Laporan Asistensi Pelaksanaan Pembelajaran


Meliputi:
1. Portofolio yang berisi silabus, RPP, bahan ajar, dan instrumen evaluasi.

16

4.6

Laporan Studi Kasus

4.6.1 Pengertian Laporan Studi Kasus


Laporan studi kasus merupakan kajian kritis atas kenyataan yang ada di
tempat magang (sekolah), berdasarkan pemikiran kritis mahasiswa peserta magang.
Laporan ini merupakan bentuk kajian yang bersifat akademis. Berangkat dari
persoalan yang dialami siswa di sekolah, peserta magang kemudian merumuskan
tema sebagai pangkal pemikiran. Kajian selanjutnya dikembangkan sesuai dengan
butir-butir pemikiran sebagaimana yang hendak dikedepankan dalam sudut
pandang pendidikan. Laporan ini dibuat oleh masing-masing mahasiswa peserta
magang secara individu.
Dalam mengkritisi persoalan yang dimaksud, mahasiswa peserta magang
direko-mendasikan untuk menggunakan analisis SWOT (Strength=kekuatan,
Weakness= kelemahan, Opportunity=peluang, Threat=ancaman).
a) Kekuatan
Ini merupakan kajian atas daya dukung mengenai hal yang diangkat/
dikedepankan dalam bahasan kritis.
b) Kelemahan
Kajian di sini lebih diarahkan pada kelemahan-kelemahan yang ada secara
internal dalam suatu unsur atau aspek yang dikaji, baik dalam keberadaannya
secara sendiri maupun dalam kaitannya dengan aspek di luarnya.
c) Peluang
Di sini kajian diarahkan pada kenyataan-kenyataan atau issu eksternal yang
membawa nilai-nilai positif, keuntungan, atau kemungkinan sehingga suatu
aspek berada dalam proyeksi yang baik dan mampu digunakan untuk
menciptakan prospektif yang diidealkan.
d) Ancaman
Kajian pada masalah ini diarahkan berkaitan dengan kemungkinankemungkinan atau kenyataan eksternal ataupun internal yang dapat
menimbulkan ancaman dan berkurangnya kemungkinan tercapainya kondisi
ideal.
Kajian kritis dalam kerangka analisis SWOT yang dilakukan diakhiri
dengan uraian penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang
dimaksud merupakan akumulasi integralistik atas hasil analisis SWOT, sedangkan
saran merupakan rekomendasi yang dapat diberikan sebagai bentuk solusi
(berdasarkan kesimpulan) demi tercapainya kondisi ideal bagi pelaksanaan
pendidikan di sekolah tempat mahasiswa melaksanakan magang.

4.6.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan studi kasus adalah untuk mengidentifikasi
permasalahan yang ada di sekolah baik yang berkaitan dengan Kegiatan Proses
Belajar Mengajar di Kelas yang dialami oleh siswa maupun faktor luar yang
menghambat kegiatan akademik di sekolah. Selanjutnya dari permasalahan tersebut
diteliti tentang dan selanjutnya menetapkan kemungkinan pemecahannya, baik
cara pencegahan maupun penyembuhannya. Secara subtansial, kajian ini
merupakan wahana bagi mahasiswa peserta magang untuk belajar mengkritisi
kenyataan empiric dengan menggunakan dasar-dasar wawasan dan kemampuan
17

professional kependidikannya, dengan demikian kajian ini dapat dijadikan tolak


ukur ketajaman wawasan dan kemampuan profesional kependidikan mahasiswa
peserta magang.

4.6.3 Pelaksanaan
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa peserta magang
sebelum menulis laporan studi kasus, yaitu:
Langkah

Tujuan

Identifikasi
Permasalahan

Untuk menentukan beberapa


permasalahan
yang
dapat
diangkat dalam studi kasus

Penentuan
Permasalahan

Menentukan satu permasalahan


yang akan diangkat dalam studi
kasus

Diagnosis

1. Mengetahui jenis
permasalahan
2. Mengetahui penyebab atau
latar belakang permasalahan
yang sudah ditentukan.

Prognosis

Menetapkan alternatif jenis atau


teknik pemecahan permasalahan

Pemberian
Bantuan

Memberikan bantuan kepada


pihak yang terkait langsung
denagan permasalahan hingga
permasalahannya dapat teratasi
secara optimal

Tindak Lanjut

Untuk mengetahui keberhasilan


dari usaha bantuan yang telah
diberikan

Metode
1. Observasi situasi
kondisi sekolah
2. Analisis data

dan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Analisis dokumen
Wawancara
Observasi
Penilaian
Sosiometri
Pertemuan khusus
dengan siswa
Mengadakan pertemuan
dengan guru BP atau pihak
yang terkait dengan
permasalahan yang
diangkat untuk
membicarakan alternatif
pemecahannya.
Sesuai dengan jenis
permasalahan. Misalkan
jenis permasalahan
berkaitan dengan kesulitan
belajar maka metode yang
digunakan adalah
Pengajaran remedial baik
secara individu maupun
kelompok.

1.
2.
3.
4.

Penilaian
Wawancara
Analisa dokumen siswa
Observasi

4.6.4 Penyusunan Laporan Studi Kasus


Laporan akhir kegiatan praktik layanan bimbingan siswa disusun secara
individual dalam bentuk studi kasus, dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Isi laporan meliputi hal-hal :
a. Halaman judul
18

2)
3)
4)
5)

Berisi judul kegiatan, nama penyusun disertai Nomor Induk Mahasiswa dan
lembaga (Prodi, Fakultas, dan Universitas).
b. Halaman persetujuan
Berisi tanggal pengesahan oleh Kepala Sekolah.
c. Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelesaian
laporan.
d. Daftar Isi
e. Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, Permasalahan, dan tujuan serta pentingnya atau manfaat
layanan Studi Kasus kesulitan belajar siswa dalam bidang studi matematika
atau Bahasa Inggris.
f. Bab II Pembahasan
Berisi uraian lengkap tentang data dan informasi mengenai kasus kesulitan
belajar siswa dalam bidang studi matematika atau Bahasa Inggris. Pada
pembahasan juga membahas hasil diagnosis yang dilaporkan ini mencakup :
jenis dan sifat permasalahan, karakteristik dan sifat permasalahan, karakteristik
dan latar belakang serta kemungkinan pemecahannya
g. Bab III Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran. Saran adalah solusi yang diberikan
penulis untuk menjawab permasalahan dalam studi kasus tersebut.
Laporan diketik dengan huruf Times New Roman jarak 1,5 spasi pada kertas A4
dan dijilid rapi.
Warna sampul biru muda.
Laporan layanan studi kasus kesulitan belajar bidang studi harus mendapat
persetujuan dan pengesahan oleh kepala sekolah.
Laporan dibuat rangkap dua, masing-masing untuk pihak sekolah dan Fakultas

4.6.5 Penilaian
Sasaran penilaian difokuskan pada laporan studi kasus kesulitan belajar
siswa bidang studi matematika, Bahasa Inggris atau PGSD.
1. Penilai adalah Dosen pembimbing magang.
2. Instrumen penilaian layanan studi kasus kesulitan belajar berdasarkan kisi-kisi
berikut ini.

19

KISI-KISI PENILAIAN
KEMAMPUAN MENYUSUN LAPORAN STUDI KASUS
Nama Peserta magang
NIM
Program Studi
Tempat magang
Judul

INDIKATOR
Pemilihan
Judul

Identifikasi
Kasus

Diagnosa

Prognosa dan
tindak lanjut

Penggunaan
Bahasa

: . ..............................
: ..............................
: ...............................
: ...............................
: .................................................................................
...................................................................................
DESKRIPSI
Judul sesuai dengan temuan kesulitan belajar bidang
studi yang dialami siswa, unik, orisinil.
Judul sesuai dengan temuan kesulitan belajar bidang
studi yang dialami siswa, mencontoh judul yang
pernah ada dengan beberapa perubahan .
Judul tidak sesuai dengan temuan kesulitan belajar
bidang studi yang dialami siswa, mencontoh judul
yang pernah ada dengan sedikit perubahan.
Temuan kasus menarik, relevan, rujukan memadai,
dan penjelasan rinci serta akurat.
Temuan kasus menarik, relevan, rujukan memadai,
tetapi penjelasan kurang rinci dan kurang akurat.
Temuan kasus kurang menarik, kurang relevan,
kurang akurat dan kurang rinci.
Dapat menemukan jenis dan latar belakang kesulitan
secara akurat dan rujukan memadai.
Dapat menemukan jenis dan latar belakang kesulitan,
namun kurang akurat dan rujukan tidak memadai.
Tidak dapat menentukan jenis dan latar belakang
kesulitan secara akurat dan rujukan kurang memadai.
Dapat menetapkan jenis bantuan secara tepat, sesuai
dengan jenis, sifat, latar belakang kesulitan belajar
bidang studi disertai dengan upaya tindak lanjut.
Dapat menetapkan jenis bantuan secara tepat, sesuai
dengan jenis, sifat, latar belakang kesulitan belajar
bidang studi namun tidak disertai dengan upaya
tindak lanjut.
Tidak dapat menetapkan jenis bantuan secara tepat,
sesuai dengan jenis, sifat, latar belakang kesulitan
belajar bidang studi dan tidak disertai dengan upaya
tindak lanjut.
Bebas dari kesalahan penggunaan kata dan struktur
kalimat.
Kesalahan penggunaan kata dan struktur kalimat
hanya sedikit.

20

SKOR
3
2

3
2
1
3
2
1
3

3
2

Banyak sekali dijumpai kesalahan pada kata dan


stuktur kalimat.

Kriteria Penilaian :
Skor maksimal 5 x 3 = 15
Skor perolehan
Nilai =

------------------------- x 100
15
NILAI = .........

Gresik, .
Dosen Pembimbing Magang

(.........................................)

21

Contoh Format Sampul Laporan Studi Kasus

LAPORAN STUDI KASUS


PROGRAM MAGANG

STUDI KASUS TENTANG STRATEGI BELAJAR ANAK


PERAIH NILAI TERTINGGI PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA
DI SMP MUHAMMADIYAH 1 GRESIK

Oleh :

Nama Mahasiswa
NIM.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2014

22

4.7

Laporan Pelaksanaan Asistensi Ekstrakurikuler


Meliputi:
1. Portofolio kegiatan asistensi ekstrakurikuler

23

Anda mungkin juga menyukai