Standar Isi
Peluang (Oppetunities): Ancaman (Threats) :
Eksternal Adanya kesempatan mengadakan validasi Sosialisasi kurikulum 2013 belum optimal
kurikulum bersama dengan DUDIKA. Perkembangan IPTEK yang terlalu cepat
Adanya MGMP tiap mata pelajaran. Standard kelulusan yang terus meningkat
Adanya kurikulum SMK berbasis kompetensi. Tersedianya guru tamu dari DUDIKA terbatas
Adanya sosialisasi kurikulum 2013. karena covid 19
Tersedianya guru tamu dari DUDIKA. Adanya DUDIKA untuk waktu pelaksanaan PKL
Adanya DUDIKA untuk pelaksanaan PKL. terbatas karena covid 19
Internal Adanya perhatian orang tua terhadap kualitas
alumni.
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Isi. Bersama DUDIKA pasangan menyusun SKKNI dan Adanya kompetensi keahlian yang dikembangkan
Memiliki KTSP dan Kurikulum SMK Tahun 2013. kurikulum penyelaras. SKKNI antara sekolah dengan DUDIKA.
Tersedianya mitra DUDIKA. Program magang di tempat DUDIKA sesuai Magang dilakukan setiap tahun oleh sekolah dan
Adanya KI/KD dari setiap materi yang diajarkan. kompetensi. DUDIKA dalam bentuk MOU .
Adanya kurikulum implementatif.
Adanya SKKNI untuk mata pelajaran muatan dasar
program keahlian dan kompetensi keahlian.
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Cakupan Muatan Kurikulum dalam Pemenuhan Memiliki KTSP dan Kurikulum SMK Tahun 2013 Melakukan revisi KTSP setiap tahun yang
Standar Isi belum sesuai dalam tuntutan SNP. yang sudah disusun dengan DUDIKA melibatkan sekolah dan DUDIKA dalam bentuk
Sekolah dalam menyusun KTSP kurang melibatkan MoU sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
konselor, kepala sekolah, komite sekolah &
narasumber serta pihak-pihak yang terkait.
Kurang tersedianya modul.
Belum semua guru paham kurikulum terbaru &
pembuatan administrasi guru yang benar dan
lengkap.
b. Standar Proses
Peluang (Oppetunities): Ancaman (Threats) :
Adanya kesempatan mengadakan validasi Metode mengajar guru kurang bervariasi
Eksternal kurikulum bersama dengan DUDIKA. /PAIKEM.
Adanya MGMP tiap mata pelajaran. Belum semua guru membuat administrasi guru
Adanya kurikulum SMK berbasis kompetensi. secara benar dan lengkap.
Adanya sosialisasi kurikulum 2013. Administrasi pelayanan guru BK masih kurang
Tersedianya guru tamu dari DUDIKA dilaksanakan optimal.
secara virtual di masa pandemi. Media pembelajaran / peraga yang dibuat guru
Adanya DUDIKA untuk pelaksanaan PKL. masih sedikit.
Adanya perhatian orang tua terhadap kualitas Model pembelajaran CBT dan PBE belum
tamatan. sepenuhnya diterapkan.
Internal Kunjungan industri yang relevan sesuai dengan
komptensi keahlian perlu direncanakan ulang
sesuai kondisi covid 19
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Proses. Dibuat program KBM khusus sesuai kondisi Komunikasi dengan DUDIKA dilakukan secara
Jadwal terencana dengan baik sesuai dengan kondisi pandemi covid-19. kontinu sesuai perkembangan.
pandemi Covid-19 Bersama DUDIKA menyusun program magang
Tersedianya perangkat KBM. atau PKL selama pandemi covid-19.
Adanya variasi metode dalam BDR (model KBM Semua guru membuat perangkat PBM disesuaikan
Google Classroom, Whatsapp) dan PTM (Pembelaaran dengan kondisi pandemi covid-19.
Tatap Muka).
Adanya pelayanan BK untuk peserta didik melalui
Whatsapp dan Home visit.
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Belum semua guru membuat administrasi guru secara Ketersedian perangkat KBM BDR di sekolah. Kreatif dan inovatif dalam kegiatan BDR.
benar dan lengkap. Kinerja untuk KBM BDR lebih intensif.
Administrasi pelayanan guru BK masih kurang.
Adanya variasi metode dalam BDR dengan model
KBM Google Classroom, Whatsapp tidak semua siswa
bisa mengakses.
Kondisi geografis siswa yang sulit untuk mendapatkan
signal dan paket data.
Model pembelajaran CBT & PBE belum sepenuhnya
diterapkan.
Tidak semua guru memahami IT.
c. Standar Kompetensi Lulusan
Peluang (Oppetunities) : Ancaman (Threats) :
Eksternal Adanya tamatan SMP dan MTs. Jumlah SMK lebih banyak dari SMA.
Adanya beasiswa bagi siswa-siswa tertentu. Tingkat perekonomian orang tua rendah.
Adanya perguruan tinggi yang relevan untuk Banyak sekolah sejenis yang membutuhkan
melanjutkan pendidikan bagi siswa. beasiswa.
Adanya ikatan alumni. Banyak pesaing tamatan sekolah sejenis.
Adanya bursa kerja khusus bagi tamatan.
Internal Adanya pembinaan melalui kegiatan
ekstrakulikuler.
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Kompetenesi Lulusan. Dibuat program PPDB online khusus sesuai Dibuat program pemetaan PPDB khusus sosialisasi
PPDB menggunakan system/jalur regular tanpa kondisi pandemi covid-19, sesuai dengan juknis dengan SMP dan MTs secara online sesuai kondisi
melalui pembobotan dari rata-rata nilai ujian sekolah. provinsi. pandemi covid-19 untuk tahun ajaran berikutnya.
Adanya kegiatan ekstrakulikuler sebagai wadah bakat Bersama DU/DI menyusun program magang atau
dan minat siswa. PKL selama pandemi covid-19, dan ditindaklanjuti
Adanya organisasi siswa intra sekolah. dengan MoU.
Adanya tata tertib sekolah.
Diberlakukannya sanksi dalam menegakkan tata
tertib sekolah.
Terjalinnya hubungan kerjasama dengan DUDIKA
dalam penempatan PKL.
Terselenggaranya Uji Kompetensi Kejuruan dengan
pihak terkait.
Adanya sertifikasi kompetensi Kejuruan.
Adanya penunjukan sekolah sebagai TUK program
keahlian BDP, TKJ dan TBSM.
Adanya lembaga sebagai assessor.
Adanya struktur kepengurusan Komite Sekolah.
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler tertentu kurang Ketersediaan sarana prasarana penunjang Meningkatkan mutu kompetensi di sekolah,
konsisten. kegiatan program PPDB online khusus sesuai kerjasama dengan DUDIKA.
Kemampuan siswa berkomunikasi bahasa asing kondisi pandemi covid-19, sesuai dengan juknis
kurang. provinsi.
Masih kurangnya kedisiplinan siswa dalam menaati Bersama DUDIKA menyusun program magang
tata tertib. atau PKL selama pandemi covid-19, dan
Pelaksanaan pemberian sanksi kurang optimal. ditindaklanjuti dengan MoU.
Masih adanya guru yang belum memberikan teladan.
Masih ada guru piket yang tidak melaksanakan
tugasnya.
Promosi sekolah belum optimal.
Peluang (Oppetunities) : Ancaman (Threats) :
Eksternal Adanya tamatan SMP dan MTs. Jumlah SMK lebih banyak dari SMA.
Adanya beasiswa bagi siswa-siswa tertentu. Tingkat perekonomian orang tua rendah.
Adanya perguruan tinggi yang relevan untuk Banyak sekolah sejenis yang membutuhkan
melanjutkan pendidikan bagi siswa. beasiswa.
Adanya ikatan alumni. Banyak pesaing tamatan sekolah sejenis.
Adanya bursa kerja khusus bagi tamatan.
Internal Adanya pembinaan melalui kegiatan
ekstrakulikuler.
Penjaringan dan pemanfaatan Institusi Pasangan
kurang optimal.
Sebagian Institusi Pasangan belum memahami
pelaksanaan PKL.
Peran Komite sekolah belum optimal.
Peran BKK belum optimal dalam pemasaran tamatan.
Belum adanya guru yang menjadi assessor.
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peluang (Oppetunities) : Ancaman (Threats) :
Eksternal Adanya diklat bagi guru untuk mengembangkan Kesempatan mengikuti diklat terbatas.
kompetensinya. Banyaknya prasyarat dari DU/DI untuk
Adanya DU/DI sebagai tempat Magang bagi guru. pelaksanaan magang.
Adanya perguruan tinggi yang membuka program Tuntutan program kurikulum pendidikan tingkat
S1 dan S2 bagi guru swasta. lanjut.
Adanya program pengembangan profesi. Adanya guru tamu.
Seleksinya ketat.
Tuntutan kurikulum SMK terhadap kompetensi
Internal guru.
Adanya Uji Kompetensi bagi guru.
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Kompetensi Lulusan. Program diklat bagi guru. Kerjasama MoU dengan DUDIKA pasangan.
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk Mengusulkan melalui A-GTK/DAPODIK dan Update data A-GTK/DAPODIK.
mengmbangkan bakat peserta didik. pemetaan kekurangan dan kelebihan PTK.
Tata tertib siswa sebagai upaya menumbuhkan sikap
disiplin dan tanggung jawab peserta didik.
Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK).
Terlaksanananya kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL), Kunjungan Industri, Guru Tamu dan Uji
Kompetensi Keahlian (UKK).
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Tidak semua peserta didik mengikuti kegiatan Kinerja baik sesuai dengan SOP. Kreatif dan inovatif dalam bekerja.
ekstrakurikuler yang ada di sekolah, selama masa Optimalisasi tenaga pendidik.
pandemi Covid–19.
Masih ditemukan pelanggaran tata tertib peserta didik
selama pandemi Covid – 19.
Keterbatasan chanelling yang dilakukan oleh BKK
dengan DUDIKA yang relevan.
Peserta didik masih belum percaya diri terhadap
kompetensi keahlian yang diperoleh pada saat
sekolah.
e. Standar Sarana dan Prasarana
Peluang (Oppetunities) : Ancaman (Threats) :
Eksternal Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat & Pemda Prosedur untuk mendapatkan bantuan sulit.
Tersedianya fasilitas di DUDIKA untuk program Belum semua industri mau bekerjasama dengan
Outsourching. sekolah.
Dukungan dari Puskesmas setempat. Dana dan jaringan dari Komite Sekolah belum
Kebijakan Pemerintah Kabupaten mengenai Jumat kuat.
Bersih. Banyaknya sampah dari bahan plastik dan kertas
Internal serta limbah bahan praktek.
Semakin padat penduduk di sekitar sekolah.
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Sarana & Prasarana. Menambah fasilitas pelayanan pembelajaran baik Pengadaan peralatan sarana dan prasarana sesuai
Tersedianya gedung sekolah dan ruang belajar yang online atau offline. kondisi perkembangan teknologi.
memadahi. Penambahan sarana dan prasaranan alat atau
Memiliki bengkel praktrek. media pembelajaran praktek setiap kompetensi
Tersedianya ruang praktik. keahlihan.
Adanya program 7K.
Adanya fasilitas kebersihan lingkungan sekolah.
Adanya fasilitas internet penunjang pembelajaran
BDR.
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Beberapa peralatan sudah out of date. Pengadaan sarana dan prasarana dapat Kreatif dan inovatif dalam bekerja keras untuk
Jumlah peralatan belum mencukupi. dialokasikan dari dana BOS, BPOPP dan Dana membuat media pembelajaran.
Kurang lengkapnya fasilitas perpustakaan. Komite.
Kurang adanya sarana olahraga. Mengikuti saran petunjuk standar lay out bengkel
Fasilitas dan ruang praktik kurang memadai. yang dipersyaratkan oleh industri.
Adanya warga yang kurang peduli terhadap 7K.
Belum adanya pos keamanan.
Kurangnya tenaga kebersihan.
Kurangnya kepedulian dari warga sekolah terhadap
lingkungan sehat dan bersih.
Kurangnya akses jaringan internet pada siswa.
Penataan/ Lay out bengkel belum sesuai standar
industri.
f. Standar Pengelolaan
Peluang (Oppetunities) : Ancaman (Threats) :
Eksternal Masih adanya warga sekolah yang kurang Peraturan yang mengikat dalam hal pendanaan
memahami dan kurang konsisten dalam kegiatan sekolah.
melaksanakan tugas sesuai dengan uraian tugas. Tuntutan kualitas pendidikan yang semakin tinggi
Program kerja sekolah belum terealisasi secara dan murah/semakin terjangkau masyarakat.
maksimal karena kurang lancarnya pendanaan Banyaknya lembaga diklat / SMK yang sejenis
kegiatan. yang menjadi kompetitor.
Masih ada warga sekolah yang bekerja belum Globalisasi dan berlakunya AFTA, AFLA, APEC
konsisten sesuai mekanisme kerja (SOP dan IK). Adanya beberapa DUDIKA yang kegiatannya
Internal kurang relevan dengan kompetensi yang harus
dimiliki siswa
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Pengelolaan Mewujudkan ketercapainya visi misi di sekolah Dilakukan evaluasi sesuai dengan perkembangan.
Adanya visi-misi sekolah yang memberi arah yang sesuai keseharian dengan kondisi lingkungan Mewujudkan sistem administrasi yang tertib dan
jelas dan sebagai acuan dalam menyusun program sekolah untuk menjadi baik. pelaporannya.
kegiatan. Penyusunan RKAS/RAPBS dilakukan secara
Adanya standard sistem mutu penjamin internal. transparan sesuai kebutuhan.
Adanya struktur organisasi dan uraian tugas unsur-
unsur organisasi yang memberikan wewenang dan
tanggung jawab secara jelas.
Adanya RKAS/RAPBS yang selalu disusun setiap
tahun untuk rencana realisasi kegiatan.
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Belum semua warga sekolah memahami tugas pokok Mewujudkan ketercapainya visi misi di sekolah Adanya revisi visi misi sekolah sesuai dengan
dan fungsi struktur organisasi. sesuai keseharian dengan kondisi lingkungan kondisi lingkungan sekolah.
Masih adanya warga sekolah yang kurang memahami sekolah untuk menjadi baik dan disosialisasikan Adanya revisi RKAS/RAPBS sekolah sesuai dengan
dan kurang konsisten dalam melaksanakan tugas ke warga sekolah. kondisi lingkungan sekolah.
sesuai dengan uraian tugas. RKAS/RAPBS disusun bersama sesuai dengan unit
Program kerja sekolah belum terealisasi secara kerja dan tupoksi masing-masing sesuai sistem
maksimal karena kurang lancarnya pendanaan administrasi yang tertib.
kegiatan.
Masih ada warga sekolah yang bekerja belum
konsisten sesuai mekanisme kerja (SOP dan IK).
g. Standar Pembiayaan
Peluang (Oppetunities) : Ancaman (Threats) :
Eksternal Adanya dana pendidikan dari APBN, APBD, dan Pendanaan dari iuran komite bulanan tidak lancar
masyarakat. karena banyaknya siswa yang keluarga tidak
mampu secara ekonomi.
Adanya kebijakan pendidikan murah/terjangkau
Internal masyarakat.
Adanya perusahaan berskala besar.
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Pembiayaan. Penyususnan RKAS/RAPBS dilakukan secara Membuat jenis usaha yang sesuai dengan
Memiliki RKAS/RAPBS setiap tahun. transparan sesuai kebutuhan. kompetensi keahlian.
Adanya struktur organisasi UPJ di sekolah. Mengembangkan UPJ dengan baik sesuai standar Frekuensi magang di DU/DI diperbanyak.
Tersedianya SDM yang memiliki jiwa wirausaha. industri.
Adanya kerja sama dengan DU/DI. Pelatihan atau magang guru.
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Terjadinya perubahan RKAS/RAPBS dalam perjalanan Kinerja unggul memanfaatkan kekuatan yang Kreatif dan inovatif dalam bekerja.
pelaksanaan kegiatan. dimiliki.
Sosialisasi RKAS/RAPBS masih kurang.
Hasil dari UPJ kurang optimal.
Sebagian warga belum memahami fungsi UPJ.
Kurangnya peralatan yang standard untuk
memproduksi.
h. Standar Penilaian
Peluang (Oppetunities) : Ancaman (Threats) :
Eksternal Adanya standar penilaian dalam SNP yang Semua program keahlian mempunyai LSP.
ditetapkan pemerintah. Berlakunya AFLA akan menuntut perubahan
Adanya DU/DI sebagai tempat pelaksanaan Uji standard sertifikasi.
kompetensi.
Internal Adanya Pengawas SMK di Dinas Pendidikan
Kabupaten Jombang.
Kekuatan (Strengths) : AGRESIF – SO : BERKEMBANG – ST :
Memiliki dokumen SNP Standar Penilaian. Semua guru mata pelajaran nasional, kewilayahan AKM direvisi/dibuat setiap tahun ajaran baru.
Adanya penetapan AKM pada setiap mata pelajaran dan peminatan mempunyai AKM. Seluruh program keahlian C2 dan C3
Adanya penilaian peserta didik yang direncanakan Adanya program uji level sebelum diadakan uji melaksanakan uji level.
dan dilakukan oleh guru. kompetensi keahlian. Kerjasama MoU dengan DU/DI pasangan.
Adanya penilaian hasil belajar yang dijadwalkan oleh Adanya UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang
sekolah (Penilaian Tengan Semester , Penilaian Akhir dijadwalkan sekolah dengan DU/DI pasangan.
Semester dan Ujian Satuan Pendidikan).
Adanya UKK (Uji Kompetensi Kejuruan) yang
dijadwalkan sekolah.
Kelemahan (Weaknesses) : PERCAYA DIRI – WO : BERTAHAN – WT :
Belum semua guru memahami Dokumen SNP Standar Sebagian besar memiliki ijasah yang linier sesuai Kreatif dan inovatif dalam bekerja.
Penilaian. kompotensi.
Belum semua guru melaksanakan penilaian peserta
didik secara konsisten sesuai standar penilaian.
Belum semua guru melakukan analisis hasil penilaian
dengan benar dan lengkap.
Belum semua guru melayani peserta didik untuk
perbaikan dan pengayaan secara baik, benar dan
konsisten.
Belum memiliki POS untuk ulangan umum.