HIDROGAF
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
D131221059_ZIKRA NAGASURI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Hidrologi
yang berjudul “Hidrograf” ini. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam Mata kuliah Hidrologi, Departemen Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
2.1 Perubahan Pola Curah Hujan dan Dampaknya pada Hidrograf ……………...7
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
tidak sepenuhnya berbeda dan tidak berhubungan. Aliran balik dari air tanah
meningkat seiring dengan peningkatan aliran darat dari daerah jenuh atau kedap
air selama dan setelah terjadinya badai; terlebih lagi, molekul air tertentu dapat
dengan mudah bergerak melalui kedua jalur tersebut dalam perjalanannya menuju
saluran keluar daerah aliran sungai. Oleh karena itu, pemisahan “komponen aliran
dasar” murni dalam hidrograf merupakan tindakan yang sewenang-
wenang. Meskipun demikian, berbagai teknik grafis dan empiris telah
dikembangkan untuk melakukan pemisahan hidrograf ini. Pemisahan aliran dasar
dari limpasan langsung dapat menjadi langkah pertama yang penting dalam
mengembangkan model curah hujan-limpasan untuk suatu daerah aliran sungai
misalnya, dalam mengembangkan dan menerapkan hidrograf satuan.
Perubahan iklim global telah memberikan tantangan serius terhadap
manajemen sumber daya air. Peningkatan suhu global, perubahan pola curah
hujan, dan intensifikasi fenomena cuaca ekstrem semuanya memainkan peran
dalam mengubah karakteristik hidrograf di seluruh dunia. Oleh karena itu, studi
hidrograf menjadi semakin penting untuk memahami dan merespons dampak
perubahan iklim terhadap siklus hidrologi dan distribusi air. Dalam konteks
pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya air menjadi sangat krusial.
Hidrograf dapat memberikan kontribusi besar dalam perencanaan sumber daya air
yang berkelanjutan. Melalui analisis hidrograf dan model hidrograf, kita dapat
mengidentifikasi potensi perubahan jangka panjang dalam ketersediaan air,
memprediksi risiko banjir, dan merancang kebijakan pengelolaan air yang
berkesinambungan untuk mendukung kebutuhan manusia dan ekosistem (Suripin
dan Kurniani, 2016).
5
3. Bagaimana pengembangan model hidrograf dapat meningkatkan pemahaman
tentang perubahan jangka panjang dalam ketersediaan air dan dapat digunakan
dalam perencanaan sumber daya air?
1.5 TUJUAN
1. Untuk mengetahui perubahan pola curah hujan dalam mempengaruhi
hidrograf suatu sungai atau daerah perairan.
2. Untuk mengetahui analisis hidrograf dalam mengevaluasi risiko banjir,
terutama dalam konteks perubahan lingkungan dan pola aliran air
3. Untuk mengetahui pengembangan model hidrograf dalam meningkatkan
pemahaman tentang perubahan jangka panjang dalam ketersediaan air dan
dapat digunakan dalam perencanaan sumber daya air
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
limpasan dan aliran sungai, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada tingkat
banjir dan debit aliran sungai.
8
• Curah hujan
• Kemiringan lereng
• Kelandaian Sungai
• Karakteristik hidrograf
9
Pendekatan lain dalam pengembangan model hidrograf untuk pemahaman
jangka panjang adalah dengan menggunakan metode pemodelan statistik. Metode
ini menggunakan data hidrograf di masa lalu untuk mengembangkan model
statistik yang dapat digunakan untuk memperkirakan hidrograf di masa depan.
Pengembangan model hidrograf untuk pemahaman jangka panjang masih terus
dilakukan oleh para peneliti. Tujuannya adalah untuk mengembangkan model
yang dapat memperkirakan hidrograf banjir dengan akurat dan dapat digunakan
untuk perencanaan dan mitigasi banjir.
Berikut adalah beberapa tantangan dalam pengembangan model hidrograf
untuk pemahaman jangka panjang:
• Perubahan iklim
• Data hidrograf
10
meningkatkan pemahaman kita terhadap hidrograf dan untuk meningkatkan
kemampuan kita dalam memperkirakan hidrograf banjir.
11
mengelola risiko banjir dan merencanakan infrastruktur yang sesuai (Ridsan dkk.,
2022).
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan model hidrograf dalam
perencanaan sumber daya air:
• Pembangunan bendungan
• Pengelolaan irigasi
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Suripin dan Kurniani, D., 2016, Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Hidrograf
Banjir di Kanal Banjir Timur Kota Semarang, 22 (2): 119-128.
14