Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN TINGGI MUKA AIR

OLEH :
Nico Andreas
210308048
TPB-B

HIDROLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
PENDAHULUAN

Air adalah sumber daya yang sangat vital bagi kelangsungan kehidupan
dibumi.Kelangkaan serta penurunan kualitas air yang terjadi akibat degradasi
lingkungan hidup akan memicu munculnya berbagai bencana seperti kelangkaan
pangan, banjir, mewabahnya penyakit dan sebagainya. Oleh karenanya, hak atas air
hingga saat ini ditempatkan setara dengan hak asasi manusia. (Suyono, S, 2006)

Demikian pula dengan air sungai, digunakan manusia untuk macam-


macam keperluan tergantung keadaan dan kondisi tempatnya. Khususnya di Kota
Samarinda sebagai IbuKota Kalimantan Timur yang saat ini tengah berkembang dengan pesat
, namun ditengah perkembangan ini Kota Samarinda masih selalu di dera dengan
permasalahan tersebut.Salah satu fungsi utama dari Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah
sebagai pemasok air dengan kuantitas dan kualitas yang baik.Dalam Upaya tersebut
ternyata kalah cepat dengan perkembangan kota. (Mislan ,2006)

Berdasarkan konsep tersebut, hidrologi memiliki ruang lingkup atau cakupan


yang luas.Secara substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi: asal mula dan
proses terjadinya air pergerakan dan penyebaran air sifat-sifat air keterkaitan air dengan
lingkungan dan kehidupan. Hidrologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang
kehadiran dan gerakan air di alam. Studi hidrologi meliputi berbagai bentuk air
serta menyangkut perubahan-perubahannya, antara lain dalam keadaan cair, padat, gas, dalam
atmosfer, di atas dan di bawah permukaan tanah, distribusinya, penyebarannya,
gerakannya dan lain sebagainya. (Arsyad S., 2006)
TINJAUAN PUSTAKA

Provinsi D.K.I. Jakarta terdiri dari lima wilayah. Pantai di bagian utara kota
menghubungkan tiga belas sungai. dan dua kanal. Sungai Ciliwung adalah sungai utama yang
berdampak pada kehidupan di kota besar Jakarta. Sungai Ciliwung mengalir di sekitar BKB.
Pintu Air di MT. Haryono Manggarai berada di tepi sungai Salah satu wilayah di Ciliwung
biasanya mengalami bencana banjir, salah satu penyebabnya adalah luapan air. perjalanan
sungai Ciliwung. Meskipun di bidang ini Pintu air berfungsi untuk mengontrol aliran air dan
mencegah banjir mengitari jalan raya dan pemukiman penduduk. Ini berdampak pada hidup
masyarakat di sekitarnya

Berdasarkan konsep tersebut, hidrologi memiliki ruang lingkup atau cakupan


yang luas.Secara substansial, cakupan bidang ilmu itu meliputi: asal mula dan
proses terjadinya air pergerakan dan penyebaran air sifat-sifat air keterkaitan air dengan
lingkungan dan kehidupan. Hidrologi merupakan suatu ilmu yang mengkaji tentang
kehadiran dan gerakan air di alam. Studi hidrologi meliputi berbagai bentuk air
serta menyangkut perubahan-perubahannya, antara lain dalam keadaan cair, padat, gas, dalam
atmosfer, di atas dan di bawah permukaan tanah, distribusinya, penyebarannya,
gerakannya dan lain sebagainya. (Arsyad S., 2006)

Perairan Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar terutama sektor


perikanan maupun keperluan lainya. Ini dapat dilihat dari luas perairan yang ada dan
jenis ikan yang terdapat di dalamnya. Perikanan umumnya tidak mengkonsumsi air,
tapi sangat memerlukan kondisi kualitas dan kuantitas air tertentu, termasuk
perlindungan lingkungan dan kelestarian fungsi sumber daya flora dan fauna yang
terdapat dalam air. Kualitas air secara luas dapat diartikan secara fisik, kimiawi dan
biologis yang mempengaruhi manfaat penggunaan bagi manusia baik secara langsung
maupun tidak langsung (Asdak,C.,1995).

Dalam interpretasi pola aliran dapatmudah dilakukan dengan pemanfaatan data


penginderaan jauh baik citra foto ataupun non foto sangat terlebih lagi apabila data
penginderaan jauh yang stereoskopis (foto udara) dengan menampakkan 3 dimensional,
sehingga hasil yang didapatkan akan maksimal. Citra satelit yang paling baik
digunakan untuk mengetahui pola aliran adalah citra radar yang menghasilkan
kenampakan tiga dimensi yang paling baik. Pola aliran mempunyai berbagai jenis pola,
diantaranya ialah dendritic, paralel, radial, trelis, rectangular, centripetal, angular dan
multibasinal.( Raharjo, 2009).

METODOLOGI PENELITIAN

1. Pengumpulan data peta lokasi dan peta banjir, data hujan dan data debit, potongan

penampang memanjang dan melintang sungai.

2. Analisa hidrologi perhitungan debit rencana kata ulang 2,5,10,25,50 dan 100 tahun debit

banjir rencana sungai ciliwung.

3. Analisa hidrologi penampang sungai dengan menggunakan program HEC-RAS dipakai

untuk membantu mensimulasikan aliran di sungai atau saluran.

4. Perbandingan muka air banjir rencana dan tinggi tanggul eksisting.

5. Melakukan perencanaan pengendalian banjir dengan mengotimalisasi kondisi sungai.

6. Dengan MAB > tinggi tanggul sungai dapat mereduksi debit banjir rencana.
HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Data ini dikumpulkan dari stasiun curah hujan Cawang selama periode sepuluh tahun,
dari tahun 2011 hingga 2020. Lalu dilakukan uji sebaran untuk menentukan parameter
statistik yang akan digunakan untuk menentukan distribusi frekuensi curah hujan yang sesuai.
Nilai debit ratarata, standar deviasi, koefisien variasi, koefisien kemiringan, dan koefisien
kurtosis adalah parameter. Nilai koefisien varian (Cs) dan koefisien kurtosis (Ck) kemudian
diperiksa.

Digunakan metode Distribusi Normal, Gumbel, Log Normal, dan Log Pearson III
untuk menghitung curah hujan rencana terhadap periode kala ulang. Uji kesesuaian distribusi
dilakukan dengan dua metode pengujian: Chi-Quadrat (χ2) dan Smirnov-Kolmogorov.

Dari rekapitulasi hasil pehitungan, satu-satunya metode yang dapat dilihat adalah
metode Log Pearson Tipe III, yang tidak dapat menunjukkan data distribusi dengan uji Chi-
Kuadrat. Namun, metode lain dapat menunjukkan distribusi statistik yang diuji dengan
kesesuaian uji distribusi dengan Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov.Untuk tahun rencana
skala periode ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100, hidrograf banjir dihitung dengan hidrograf
satuan sintesis Nakayasu.

Untuk mengetahui kondisi, hasil perhitungan debit rencana disimulasikan dengan


HECRAS. sungai yang dimodelkan untuk debit satu dimensi banjir rencana dengan interval
2–5, 10– 25. 50 dan 100 tahun saat program HEC-RAS digunakan untuk memastikan data
geometri dan steady flow. Sementara jenis aliran pada sungai yang digunakan aliran subkritis.
Data dari program HEC-RAS running menunjukkan tinggi muka air banjir yang diharapkan.
Dari data ini, kita dapat mengetahui Sungai Ciliwung adalah MT. Haryono - Pintu Untuk
menentukan apakah air Manggarai banjir atau tidak, tinggi muka air rencana periode ulang
tahun 100 tahun dilakukan

PEMBAHASAN

Persamaan lengkung aliran digunakan untuk menganalisis hubungan antara tinggi


muka air sungai dengan debit aliran sungai. Dalam melakukan analisis persamaan
lengkung aliran, dibutuhkan dua variable data, yaitu data debit aliran sungai dan data
tinggi muka air sungai. Kedua variable data tersebut didapatkan dari hasil pengukuran di
lapangan.Proses keanaikan muka air sungai akan mengakibatkan terjadinya peningkatan
luas penampang melintang yang selanjutnya meningkatkan volume air yang melewati
suatu penampang. Meningkatnya volume tentu akan meningkatkan debit aliran karena
secara langsung, jumlah volume air yang melewati suatu penampang dalam
waktu tertentu juga akan meningkat.

Hal inilah yang menyebabkan nilai debit menjadi lebih tinggi saat terjadi
kenaikan muka air sungai.Proses yang sama juga terjadi saat terjadi penurunan tinggi
muka air. Tinggi muka air yang turun akan menyebabkan volume aliran menjadi
berkurang sehingga terjadi penurunan debit sungai. Pada titik muka air sungai
terendah, debit aliran menjdai kecil.

Peningkatan kembali volume aliran akan terjadi lagi apabila terdapat


kenaikan muka air sungai.Kita juga dapat lihat pada grafik fungsi terhadap debit
aliran sedimen yang dimana pada data ke 21 menunjukan nilai TSS sebesar 470,00
yang dimana pada data tersebut sangat tinggi pada data lainnya. Faktor-faktor yang
bisa mempengaruhi terjadinya perubahan pada grafik tersebut dan dari data yang terkecil
hingga terbesar. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor cuaca ekstrim, faktor dari
manusia dan alam yang sering terjadi pada aliran sungai.
KESIMPULAN

Dengan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu, hasil analisis dan studi
kawasan Sungai Ciliwung MT. Haryono—Pintu Air Manggarai—menunjukkan debit banjir
periode ulang dua tahun 198.08 m3/detik, periode ulang lima tahun 287.87 m3/detik, periode
ulang sepuluh tahun 427.94 m3/detik, periode ulang lima puluh tahun 490 m3/detik. Analisis
hidrolika dilakukan menggunakan program HEC-RAS 4.1.0 berdasarkan debit banjir dan
rancangan hasil perhitungan dengan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik
Nakayasu. Hasil HECRAS menunjukkan bahwa ada luapan di beberapa lokasi di mana
ketinggian muka air lebih tinggi daripada elevasi tebing
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad S., 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor.

Asdak,C.,1995. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Yogyakarta:Gajah

Mada University.

Mislan,2006, Monitoring Degradasi Lahan Sub DAS Karang Mumus,PIT HATHI

XXIV, Makasar.

Suyono, S. 2006. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta: P.T. Pradnya Paramita.

Raharjo, Puguh. 2009. Perubahan Penggunaan Lahan Das Kreo Terhadap Debit
Puncak

Dengan Aplikasi Penginderaan Jauh. Jurnal Riset dan Pertambangan

Jilid 19 No. 2 tahun 2009, Halaman (69 –84)


REFERENSI

Badan Standardisasi Nasional. 2016. Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana. SNI
2415:2016.

Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Harto, Sri. (2004). Hidrologi Terapan 1994. 1.

Istiarto. (2014). Modul Pelatihan Simulasi Aliran 1-Dimensi dengan Bantuan

Anda mungkin juga menyukai