Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 2 2014

Online : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/pwk
__________________________________________________________________________________________________________________

PENGARUH GENANGAN BANJIR ROB TERHADAP DINAMIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT


KELURAHAN BANDARHARJO, SEMARANG

Nita Septiani Pratikno1 dan Wiwandari Handayani2


1
Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
2
Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
email : nitaseptiani.plano@gmail.com

Abstrak: Perubahan iklim telah mengubah proses alam khususnya pola cuaca. Salah satu isu yang berkembang
adalah perubahan iklim dapat menyebabkan bencana pada kota-kota pesisir seperti banjir, kenaikan
permukaan air laut, penurunan permukaan tanah, maupun masuknya air laut ke wilayah daratan. Bencana
banjir rob yang terjadi di Kelurahan Bandarharjo berdampak pada kerusakan kondisi fisik dan lingkungn.
Kerusakan tersebut dikhawatirkan juga akan berpengaruh pada aktivitas sosial ekonomi masyarakat yang ada
di dalamnya. Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh
genangan banjir rob terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bandarharjo. Penelitian ini
menggunakan metode campuran yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif
dan analisis tabulasi silang. Dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat hubungan keterkaitan antara
keduanya. Kondisi genangan yang semakin tinggi dan waktu genangan yang lama berpengaruh terhadap
aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Peningkatan angka perpindahan penduduk karena waktu genangan
yang semakin lama, kondisi kesehatan masyarakat yang semakin menurun, aktivitas mata pencaharian yang
terganggu, dan tingkat pendapatan yang tidak stabil.

Kata Kunci : Genangan Banjir Rob, Dinamika Sosial Ekonomi, Kelurahan Bandarharjo.

Abstract: climate change has changed the nature process especially the weather system. One of the issue
about climate change are causing some disasters in a coastal area such as flooding, sea water level rise, land
subsidence or intrusion sea water to land area (rob). A tidal flood in Bandarharjo give effects to the
environment damage. It worried give effect to their socio-economic activity. Therefore, the objective of this
research is to examine the influence of tidal flood with the socio- economic of the society in Bandarharjo. This
research uses mixing- methods between qualitative and quantitative with the descriptive and cross- tabulating
analysis as the technique of analyzing the data. From the result can be seen that there is a correlation between
them. The condition of tidal flood that higher and happened for a long time could influence the socio-economic
activity in the study area. The increasing of society migration because the long time of tidal flood, the health
condition of the society decreased over time, the livelihood disrupted, and the income level was not stable.

Keywords: Tidal flood, Socio- economic dynamics, Bandarharjo village.

PENDAHULUAN
Perubahan Iklim (Climate Change) pola cuaca. Perubahan pola cuaca ini
merupakan fenomena berubahnya kondisi fisik berpotensi menimbulkan ancaman terhadap
atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi berbagai permasalahan seperti peningkatan
curah hujan yang berdampak luas terhadap permukaan air laut, peningkatan suhu, dan
berbagai sektor kehidupan manusia (KLH, peningkatan frekuensi badai. Laporan IPCC
2001). Perubahan iklim yang terjadi pada saat (International Panel on Climate Change)
ini telah mengubah proses alam khususnya menyebutkan bahwa rata-rata suhu

Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; 2014; hal. 312-318 | 312


Pengaruh Genangan Banjir Rob … Nita Septiani P dan Wiwandari Handayani

permukaan global meningkat 0,3-0,60C. dan ekonomi. Padahal aspek sosial dan
Peningkatan suhu ini berperan dalam ekonomi juga memiliki peranan yang sangat
terjadinya pencairan es dan berkurangnya salju penting dalam perencanaan wilayah dan kota.
di belahan kutub utara dan selatan yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyebabkan terjadinya kenaikan muka air mengkaji pengaruh genangan banjir rob
laut (Sea Level Rise). IPCC memperkirakan rata- terhadap dinamika sosial ekonomi masyarakat
rata permukaan air laut akan meningkat 18 cm di Kelurahan Bandarharjo. Untuk mencapai
pada tahun 2040 dan sekitar 48 cm pada tahun tujuan tersebut dilakukan identifikasi
2100 (Prasad dkk, 2010). perkembangan kondisi genangan banjir rob,
Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi identifikasi aktivitas sosial ekonomi
Jawa Tengah juga merasakan dampak yang masyarakat, dan analisis hubungan
ditimbulkan oleh adanya perubahan iklim. keterkaitan antara genangan banjir rob dan
Mulai dari peningkatan permukaan air laut kondisi social ekonomi masyarakat di
(Sea Level Rise), penurunan muka tanah (land Kelurahan Bandarharjo.
subsidence), hingga masuknya air laut ke
wilayah daratan (rob). Menurut Sarbidi (2002) METODE PENELITIAN
penurunan muka tanah yang terjadi di wilayah Penelitian ini dilakukan dengan
pantai Semarang mencapai 2-20 cm/tahun menggunakan data 30 tahun kebelakang yang
(Sarbidi dalam Wirasatriya, 2006). Semetara dibagi menjadi tiga periode waktu. Periode I
itu Diposaptono (2009) memprediksi bahwa yaitu tahun 1985-1995, periode II tahun 1995-
wilayah pesisir Kota Semarang akan 2005, dan periode III tahun 2005-2012. Dalam
tergenang oleh kenaikan paras muka air laut penelitian ini digunakan metode penelitian
dalam 20 tahun mendatang. Kelurahan campuran yaitu rangkaian pendekatan
Bandarharjo yang termasuk dalam wilayah kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan
Kecamatan Semarang Utara merupakan salah dalam waktu yang sama dan dianalisis untuk
satu wilayah yang mengalami bencana saling melengkapi.
tersebut. Letak geografis yang berbatasan Teknik pengumpulan data dalam
langsung dengan Laut Jawa menjadikan penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu teknik
wilayah ini rentan terhadap bencana pengumpulan data primer dan teknik
perubahan iklim. Peningkatan permukaan air pengumpulan data sekunder. Teknik
laut yang diperparah dengan penurunan pengumpulan data primer dilakukan dengan
permukaan tanah menyebabkan luas wilayah cara observasi, wawancara serta kuesioner.
banjir rob di pesisir Semarang meningkat Sedangkan pengumpulan data sekunder
setiap tahunnya. dilakukan dengan mengumpulkan data dan
Bencana banjir rob di Kelurahan informasi dari studi literatur dan instansi
Bandarharjo berdampak pada kerusakan fisik terkait.
dan lingkungan. Seperti kondisi jalan yang Teknik sampling untuk wawancara yang
rusak karena sering terendam banjir, kondisi digunakan adalah teknik Non probability
saluran drainase yang kurang berfungsi Sampling dengan menggunakan purposive
dengan baik, dan kesulitan untuk sampling. Purposive sampling adalah teknik
mendapatkan fasilitas air bersih. penentuan sampel dengan pertimbangan
Kondisi fisik, sosial, dan ekonomi dalam tertentu (Sugiyono, 2005). Untuk kuesioner
suatu wilayah memiliki hubungan yang saling digunakan teknik proportional simple random
berkaitan. Banjir rob yang berpengaruh pada sampling yaitu jumlah sampel diambil secara
perubahan kondisi fisik dan lingkungan proporsional berdasarkan jumlah populasi di
dikhawatirkan juga akan berpengaruh pada masing-masing RW dan populasi dianggap
aktivitas sosial ekonomi masyarakatnya. homogen.
Selama ini penelitian mengenai genangan Metode analisis yang digunakan adalah
banjir rob yang sudah dilakukan hanya metode analisis deskriptif kuantitatif dan
melihat tentang pengaruhnya terhadap deskriptif kualitatif serta analisis tabulasi
kerugian fisik dan lingkungan saja, tidak silang. Deskriptif kuantitatif merupakan
melihat pengaruhnya terhadap kondisi sosial metode yang digunakan untuk menjelaskan

Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; 2014; hal. 312-318 | 313


Pengaruh Genangan Banjir Rob … Nita Septiani P dan Wiwandari Handayani

informasi yang diperoleh dari hasil kuesioner


dengan dilengkapi tabel, pie chart, atau grafik
untuk mendukung informasi. Sedangkan
deskriptif kualitatif merupakan metode yang
digunakan untuk mengeksplorasi hasil
wawancara dan temuan yang ada di lapangan.
Dan metode crosstab (tabulasi silang)
merupakan metode yang menggunakan uji
statistik untuk mengidentifikasikan dan
mengetahui korelasi antara dua variabel atau
lebih. Dalam penelitian ini yang ingin
diketahui adalah korelasi antara variabel
kondisi genangan banjir rob yang meliputi
ketinggian dan lama genangan dengan
variabel kondisi sosial ekonomi masyarakat
yang meliputi perpindahan penduduk,
pendidikan, kesehatan, mata pencaharian,
dan pendapatan.

HASIL PEMBAHASAN
Analisis Perkembangan Genangan Banjir Rob
Analisis ini digunakan untuk mengetahui Sumber : Hasil Olahan Kuesioner, 2013
perkembangan kondisi genangan banjir rob di GAMBAR 1.
Kelurahan Bandarharjo yang meliputi kondisi GRAFIK PERKEMBANGAN KONDISI GENANGAN
ketinggian genangan dan lamanya genangan. BANJIR ROB
Kondisi genangan banjir rob di Kelurahan Dampak dari perubahan iklim
Bandarharjo dalam tiga periode waktu berpengaruh pada kenaikan permukaan air
semakin memburuk. Baik ketinggian maupun laut. Data dari BMKG Kota Semarang
lama genangan semuanya mengalami menunjukkan terjadi peningkatan permukaan
penigkatan. pasang surut air laut mencapai 0,21 meter
Pada periode I hanya RW I yang sudah pada tahun 2002-2012. Kondisi tersebut
mengalami genangan rob dengan tinggi <10 diperparah dengan data dari RTRW Kota
cm dan lama genangan <5 jam, semetara Semarang (2011) yang menyebutkan bahwa
wilayah RW lain belum mengalami banjir rob. Semarang Utara merupakan daerah yang
Pada periode II genangan banjir rob sudah rawan terjadi penurunan permukaan tanah
terjadi di seluruh RW di Kelurahan dengan ketinggian >8cm/tahun. Kedua faktor
Bandarharjo dengan ketinggian 11-30cm dan tersebut yang kemudian berpengaruh
lama genangan 5-12 jam. Kondisi tersebut terhadap kondisi genangan banjir rob yang
semakin parah pada periode III yang semakin tinggi dan semakin lama.
menunjukkan ketinggian rob rata-rata Wilayah Kelurahan Bandarharjo yang
mencapai 31-50 cm dan lama genangan >12 memilki kondisi genangan banjir rob paling
jam. parah yaitu wilayah RW I dengan ketinggian
rata-rata mencapai >50 cm dan lama
genangan >24 jam, kemudian wilayah RW XI
dengan ketinggian 31-50 cm dan lama
genangan >24jam, dan wilayah RW V, VI, VII,
dan VIII dengan ketinggian genangan 31-50
cm dan lama genangan 13-24 jam.

Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; 2014; hal. 312-318 | 314


Pengaruh Genangan Banjir Rob … Nita Septiani P dan Wiwandari Handayani

Sumber : Hasil Analisis Penyusun, 2013


GAMBAR 2.
PETA PERKEMBANGAN KONDISI GENANGAN BANJIR ROB

Aktivitas Sosial Ekonomi Masyarakat Tingkat perpindahan penduduk yang


 Tingkat Perpindahan Penduduk rendah dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Dari
Kondisi lingkungan permukiman yang hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata
dinilai sudah tidak nyaman lagi untuk masyarakat di Kelurahan Bandarharjo
dijadikan sebagai tempat tinggal tentunya memiliki tingkat perekonomian kelas
akan berpengaruh pada tingkat perpindahan menengah ke bawah. Hanya masyarakat
penduduk yang ada di wilayah tersebut. dengan ekonomi kelas menengah ke atas yang
Semakin wilayah tersebut dirasa sudah tidak memilih pindah dari Kelurahan Bandarharjo.
nyaman maka semakin tinggi pula tingkat Sementara masyarakat dengan ekonomi kelas
perpindahan penduduk yang terjadi di wilayah menengah ke bawah lebih memilih untuk
tersebut. Akan tetapi hal berbeda terjadi di bertahan dengan melakukan upaya adaptasi
Kelurahan Bandarharjo. Lingkungan seperti membangun rumahnya dengan
permukiman di Kelurahan Bandarharjo yang pondasi yang lebih tinggi atau hanya
sudah tidak nyaman lagi tidak begitu melakukan pengurukan untuk mencegah air
berpengaruh pada tingkat perpindahan rob masuk ke dalam rumah.
penduduk yang ada di sana. Hal ini dibuktikan Selain karena faktor ekonomi, faktor
dengan hasil kuesioner yang menyatakan keluarga dan faktor lokasi tempat kerja juga
bahwa tingkat perpindahan penduduk di menjadi alasan mereka untuk tidak pindah
Kelurahan Bandarharjo dalam tiga periode dari Kelurahan Bandarharjo. Tidak memiliki
waktu adalah rendah. sanak saudara di luar Bandarharjo yang dapat
menampung mereka dan lokasi tempat kerja
yang dekat yang membuat mereka lebih
memilih untuk bertahan di Kelurahan
Bandarharjo meski genangan banjir rob terus
melanda wilayah tempat tinggalnya.
Sumber : Hasil Analisis Penyusun, 2013  Kesehatan
GAMBAR 3. Kondisi lingkungan Kelurahan Bandarharjo
GRAFIK TINGKAT PERPINDAHAN PENDUDUK yang sering terendam oleh air laut pasang

Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; 2014; hal. 312-318 | 315


Pengaruh Genangan Banjir Rob … Nita Septiani P dan Wiwandari Handayani

menjadikan kawasan ini sebagai lingkungan mengalami perubahan. Diasumsikan demikian


permukiman yang kumuh. Kondisi hunian atas dasar keterangan dari Kepala Kelurahan
yang kotor dan tergenang menjadikan wilayah Bandarharjo yang menyebutkan bahwa
tersebut sangat rentan terhadap berbagai mayoritas masyarakatnya adalah bekerja
macam penyakit. Hal ini dibuktikan dengan sebagai buruh, baik itu buruh bangunan,
menurunnya kualitas kesehatan masyarakat buruh industri, maupun buruh pelabuhan.
yang ada di Kelurahan bandarharjo. Mereka Selain itu data Monografi Kelurahan
semakin sering terjangkit penyakit yang Bandarharjo dari tahun 2004 hingga tahun
disebabkan oleh genangan banjir rob seperti 2012 juga menyebutkan bahwa mayoritas
batuk, flu, demam berdarah, demam, diare, penduduk di Kelurahan Bandarharjo adalah
dan penyakit kulit seperti gatal-gatal. bekerja sebagai buruh.
 Pendapatan
Kondisi tingkat pendapatan penduduk
Kelurahan Bandarharjo dalam tiga periode
waktu tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan keterangan dari Kepala
Sumber : Hasil Analisis Penyusun, 2013 Kelurahan Bandarharjo mayoritas
GAMBAR 4. masyarakatnya adalah penduduk dengan
GRAFIK INTENSITAS PENDUDUK TERJANGKIT tingkat penghasilan yang rendah. Kondisi
PENYAKIT perekonomian masyarakat di Kelurahan
Bandarharjo memang tidak banyak
 Tingkat Pendidikan
mengalami perubahan dalam tiga periode
Variabel pendidikan dalam penelitian ini
waktu penelitian. Dari dulu hingga sekarang
lebih berorientasi pada outputnya bukan pada
masyarakat Kelurahan Bandarharjo tergolong
proses pendidikannya. Dengan asumsi
dalam masyarakat dengan ekonomi kelas
semakin tinggi jenjang pendidikan yang
menengah ke bawah dengan penghasilan <Rp
dimiliki oleh masyarakat maka kemampuan
1.000.000 per bulan.
untuk beradaptasi juga kan semakin baik.
Tingkat pendidikan masyarakat di
Analisis Keterkaitan Genangan Banjir Rob
Kelurahan Bandarharjo dalam tiga puluh
terhadap Dinamika Sosial Ekonomi
tahun atau tiga periode waktu dapat
Masyarakat Kelurahan Bandarharjo
diasumsikan tetap atau sama, yaitu mayoritas
Analisis ini digunakan untuk
masyarakatnya hanya menempuh pendidikan
mengetahui hubungan keterkaitan atau
hingga tamat SD atau tamat SLTP. Hal ini
korelasi antara dua variabel atau lebih.
dilakukan atas dasar hasil wawancara dengan
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini
Kepala Kelurahan Bandarharjo yang
adalah Ho = tidak ada hubungan keterkaitan
menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat di
antara kedua variabel. Apabila nilai
Kelurahan Bandarharjo memiliki kualitas
signifikansi yang diperoleh diatas 0,05 (karena
pendidikan yang rendah yaitu sebagian besar
taraf nyata yang dipakai adalah 5%) maka Ho
masyarakatnya hanya mampu menyelesaikan
diterima yang artinya kedua variabel yang
pendidikan hingga tamat SD atau SLTP.
diuji tersebut tidak memiliki hubungan
Dengan kualitas pendidikan yang rendah
keterkaitan. Dan sebaliknya jika nilai
dapat dikatakan bahwa kualitas sumber daya
signifikansi yang diperoleh dibawahh 0,05
manusia di Kelurahan Bandarharjo juga
maka Ho ditolak yang berarti kedua variabel
rendah.
tersebut memiliki hubungan keterkaitan.
 Mata Pencaharian
Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai
Kondisi mata pencaharian penduduk
berikut:
Kelurahan Bandarharjo dalam tiga periode
waktu penelitian diasumsikan tidak

Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; 2014; hal. 312-318 | 316


Pengaruh Genangan Banjir Rob … Nita Septiani P dan Wiwandari Handayani

TABEL I
HUBUNGAN KETERKAITAN ANTARA GENANGAN BANJIR ROB DENGAN AKTIVITAS SOSIAL EKONOMI
Variabel Genangan Banjir Rob
Variabel Sosial Ekonomi Ketinggian Genangan Lama Genangan
Periode I Periode III Periode I Periode III
Variabel Sosial
Tingkat Perpindahan Penduduk Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Ada
Tingkat Kesehatan Penduduk Ada Ada Ada Ada
Tingkat Pendidikan Penduduk Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Variabel Ekonomi
Mata Pencaharian Ada Ada Ada Ada
Tingkat Pendapatan Penduduk Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
Sumber : Hasil Analisis Tabulasi Silang, 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa kondisi mereka memutuskan untuk pindah dari
genangan rob baik ketinggian maupun lama Bandarharjo.
genangan berpengaruh pada tingkat Variabel genangan banjir rob baik
kesehatan dan mata pencaharian penduduk ketinggian maupun lama genangan pada
dalam tiga puluh tahun terakhir. Kondisi periode I berpengaruh pada tingkat
kesehatan penduduk semakin memburuk pendapatan penduduk. Wilayah Bandarharjo
seiring dengan kondisi genangan banjir rob yang belum sepenuhnya tergenang dengan
yang semakin parah. Demikian juga aktivitas frekuensi genangan yang rendah dan kondisi
mata pencaharian penduduk yang semakin genangan yang masih ringan berpengaruh
terganggu oleh genangan rob yang semakin pada jumlah pendapatan masyarakat.
memprihatinkan. Sementara untuk variabel Masyarakat beranggapan bahwa genangan
tingkat pendidikan penduduk tidak memiliki rob merupakan hal baru bagi mereka dan
hubungan keterkaitan dengan genangan kondisi tersebut merubah aktivitas keseharian
banjir rob. Keputusan penduduk untuk mereka yang berpengaruh pada tingkat
menempuh pendidikan tidak dipengaruhi oleh pendapatan yang tidak stabil. Sedangkan hal
kondisi genangan melainkan lebih dipengaruhi yang berbeda terjadi pada periode III.
oleh kondisi ekonomi dan keinginan Genangan banjir rob tidak lagi berpengaruh
penduduk untuk memperoleh pendidikan pada tingkat pendapatan penduduk. Kondisi
yang tinggi. Dengan tingkat pendidikan yang wilayah yang terendam dengan kondisi
rendah kemampuan masyarakat untuk genangan yang sama setiap hari menjadikan
beraptasi juga rendah. masyarakat beranggapan bahwa genangan
Variabel ketinggian genangan rob dalam rob merupakan hal yang biasa bagi mereka.
tiga puluh tahun terakhir tidak berpengaruh Dan hal yang biasa tersebut tidak
pada tingkat perpindahan penduduk. Karena berpengaruh pada tingkat pendapatan
kemungkinan kondisi genangan dengan mereka
ketinggian yang rendah ataupun tinggi
berlangsung dalam waktu yang singkat. SIMPULAN
Sehingga genangan rob yang terjadi tidak Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
mengganggu aktivitas penduduk dalam jangka bahwa kondisi genangan banjir rob di
waktu yang lama. Berbeda halnya dengan Kelurahan Bandarharjo dalam tiga puluh tahun
variabel lama genangan, variabel ini memiliki terakhir mengalami peningkatan baik dari
hubungan keterkaitan dengan tingkat ketinggian genangan, maupun lamanya
perpindahan penduduk. Pada periode I genangan. Pada kondisi saat ini rata-rata
masyarakat masih merasa aman karena ketinggian genangan mencapai 31-50 cm dan
genangan rob berlangsung dalam waktu yang lama genangan 13-24 jam.
singkat. Namun pada periode III masyarakat Aktivitas sosial ekonomi masyarakat
merasa tidak nyaman dengan genangan rob dalam tiga periode waktu juga mengalami
yang berlangsung semakin lama sehingga perubahan. Dari aspek sosial, tingkat
perpindahan penduduk yang terjadi di

Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; 2014; hal. 312-318 | 317


Pengaruh Genangan Banjir Rob … Nita Septiani P dan Wiwandari Handayani

Bandarharjo tergolong rendah hingga sedang, masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri
mayoritas masyarakat lebih memilih untuk dengan menempuh pendidikan yang lebih
menetap dan bertahan karena adanya tinggi. Pemerintah juga perlu mengadakan
keterbatasan ekonomi, tidak memiliki sanak program pemberdayaan masyarakat dimana
saudara di luar Bandarharjo yang dapat pemerintah memberikan pendidikan dan
menampung mereka dan lokasi tempat kerja pelatihan kerja kepada masyarakat dengan
yang dekat. Dari segi kesehatan kualitas tujuan untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat mengalami penurunan, ekonominya. Dengan kondisi ekonomi yang
masyarakat sering terjangkit penyakit akibat lebih baik diharapkan kemampuan masyarakat
genangan banjir rob. Dari tingkat pendidikan untuk beradaptasi terhadap bencana
masyarakat Bandarharjo tergolong memiliki perubahan iklim juga menjadi lebih baik,
tingkat pendidikan yang rendah yaitu khususnya dalam menghadapi bencana
mayoritas tamat SD dan SLTP. Dari aspek genangan banjir rob.
ekonomi, mayoritas mata pencaharian
penduduk Kelurahan Bandarharjo adalah DAFTAR PUSTAKA
buruh, baik buruh bangunan, buruh industri,
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
maupun buruh pelabuhan. Dan tingkat
Kota Semarang.
pendapatan masyarakat di Bandarharjo
tergolong rendah yaitu <Rp 1.000.000. Diposaptono, Subandono dkk. 2009.
Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa “Menyiasati Perubahan Iklim di Wilayah
lama genangan banjir rob berpengaruh pada Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil”. Bogor:
tingkat perpindahan penduduk. Baik ketinggian Buku Ilmiah Populer.
maupun lama genangan berpengaruh pada IPCC. 2001. Climate Change 2001: Impact,
kualitas kesehatan masyarakat yang Adaptation, and Vulnerability: Summary
mengalami penurunan. Untuk variabel tingkat for Policy makers and Technical
pendidikan tidak memiliki hubungan Summary of the Working Group II
keterkaitan dengan genangan banjir rob. Report. Ganeva.
Dilihat dari aspek ekonomi, kondisi genangan
banjir rob baik ketinggian maupun lama Kementerian Lingkungan Hidup. 2001. Tanya
genangan berpengaruh pada aktivitas mata Jawab tentang Isu-isu Perubahan iklim.
pencaharian penduduk dan tingkat pendapatan Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.
yang tidak stabil. Prasad, Neeraj, et al. 2010. “Kota
Terkait kondisi genangan banjir rob yang Berketahanan Iklim: Pedoman dasar
semakin parah Pemerintah perlu melakukan Pengurangan Kerentanan terhadap
relokasi pada masyarakat yang tempat Bencana”. Jakarta: Salemba Empat.
tinggalnya terkena genangan banjir rob dengan
kondisi yang sudah parah seperti yang terjadi Sugiyono. 2005. Metode Penelitian
di RWI. Terkait kondisi kesehatan masyarakat Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
yang semakin menurun karena tempat Bandung: Alfabeta
tinggalnya sering terendam rob, masyarakat United Nations Framework Convention on
dapat melakukan adaptasi dengan Climate Change. 2007. “Climate Change
mengembangkan pembangunan rumah 2007”. Available at: www.google.com/.
panggung. Selain itu pemerintah juga perlu Diakses pada 24 Januari 2013.
melakukan program perbaikan kualitas
Wirasatriya, Anindya dkk. 2006. “Kajian
kesehatan masyarakat seperti memberikan
Kenaikan Muka Laut sebagai Landasan
penyuluhan tentang cara hidup sehat dan
Penanggulangan Rob Di Pesisir Kota
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Semarang,” Jurnal Pasir Laut. Vol. 1, No.
Terkait kondisi pendidikan yang rendah dan
2. Hal 31-42.
kualitas ekonomi masyarakat yang rendah,
Pemerintah perlu melakukan penyuluhan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang
tentang pentingnya pendidikan bagi Tahun 2011-2031.
masyarakat guna menumbuhkan keinginan

Teknik PWK; Vol. 3; No. 2; 2014; hal. 312-318 | 318

Anda mungkin juga menyukai