ABSTRAK
Banjir merupakan masalah yang sering terjadi di wilayah perkotaan, termasuk di Perumahan Dinar
Indah Kota Semarang. Banjir di perumahan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti intensitas curah hujan
yang tinggi dan kurangnya infrastruktur pengelolaan air hujan yang memadai. Penanganan banjir di perumahan
ini menjadi penting karena dapat berdampak pada kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan penghuni
perumahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penanganan banjir di Perumahan Dinar Indah
Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara terhadap penghuni
perumahan serta analisis data curah hujan dan kondisi drainase di sekitar perumahan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penanganan banjir di perumahan ini masih perlu ditingkatkan melalui peningkatan
infrastruktur pengelolaan air hujan, seperti pembangunan saluran drainase yang lebih baik dan perbaikan
fasilitas pengolahan air hujan yang sudah ada. Selain itu, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada
penghuni perumahan tentang cara pengelolaan air hujan yang baik dan benar. Diharapkan hasil penelitian ini
dapat menjadi masukan bagi pihak terkait untuk meningkatkan penanganan banjir di Perumahan Dinar Indah
Kota Semarang.
Kata kunci : banjir,perumahan,air
ABSTRACT
Flooding is a problem that often occurs in urban areas, including in the Dinar Indah Housing Complex,
Semarang City. Flooding in housing is caused by various factors such as high rainfall intensity and lack of
adequate rainwater management infrastructure. Flood management in housing is important because it can
have an impact on the health, safety and comfort of housing residents. The purpose of this research is to
evaluate the handling of floods in the Dinar Indah Housing Complex, Semarang City. The methods used in this
study were surveys and interviews with residents of the housing as well as analysis of rainfall data and drainage
conditions around the housing. The results of the study show that the handling of floods in this housing still
needs to be improved through improving rainwater management infrastructure, such as building better
drainage channels and repairing existing rainwater treatment facilities. In addition, it is necessary to educate
and socialize housing residents about how to manage rainwater properly and correctly. It is hoped that the
results of this research can be input for related parties to improve flood management in Dinar Indah Housing
Complex, Semarang City.
Keywords : floods, housing, water
Rizki Wahyu Romadhon
PENDAHULUAN
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan dapat
menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kerusakan fisik, ekonomi, dan sosial. Salah satu
kota yang sering mengalami banjir adalah Kota Semarang, khususnya di daerah perumahan
Dinar Indah. Banjir yang terjadi di perumahan ini telah menimbulkan kerusakan pada bangunan
dan merugikan masyarakat yang tinggal di sana.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pihak terkait,
khususnya pemerintah kota dan masyarakat, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
banjir di perumahan Dinar Indah dan daerah sekitarnya. Selain itu, penelitian ini diharapkan
juga dapat memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya tentang penanggulangan bencana
banjir di Indonesia.
REVIEW LITERATUR
Menurut (Arifin et al., n.d.) perumahan dan kawasan permukiman adalah satu kesatuan
sistem yang terdiri atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan kawasan
permukiman, pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem
pembiayaan, serta peran masyarakat. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari
permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana,
dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni Permukiman adalah
bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang
mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain
di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
(Eldi Widyaiswara Kementerian Agraria dan Tata Ruang et al., n.d.) Bencana adalah
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang dapat mengancam atau mengganggu kehidupan
yang bisa disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun karena manusia. Akibatnya
terdapat korban jiwa, korban harta benda, kerusakan lingkungan dan psikologis. Sedangkan
banjir adalah bencana genangan air yang merendam wilayah dataran rendah yang tidak
seharusnya diakibatkan oleh tingginya curah hujan dan tidak diimbangi dengan sistem
drainase yang baik Kota Semarang adalah kota dengan rangking dua tertinggi
penyumbang bencana di Jawa Tengah dan menempati rangking enam penyumbang
bencana banjir. Data BNPB menyatakan, jumlah kejadian banjir di Kota Semarang pada tahun
2018 22,5%, tahun 2019 14,7% dan meningkat di tahun 2020 16,3%. Banjir di Kota Semarang
terjadi salah satunya diakibatkan penurunan ketinggian tanah sebesar 7,7cm/4tahun.
Penyebab Banjir
Terjadinya banjir disebabkan oleh kondisi dan fenomena alam (topografi, curah hujan),
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 24/No. 3 Desember 2013 244 kondisi geografis daerah
dan kegiatan manusia yang berdampak pada perubahan tata ruang atau guna lahan di suatu
daerah. Banjir di sebagian wilayah Indonesia, yang biasanya terjadi pada Januari dan Februari,
a.l diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang sangat tinggi, misalnya intensitas curah hujan
DKI Jakarta lebih dari 500 mm. faktor penyebab banjir a.l perubahan guna lahan, pembuangan
sampah, erosi dan sedimentasi, kawasan kumuh di sepanjang sungai, system pengendalian
banjir yang tidak tepat, curah hujan tinggi, fisiografi sungai, kapasitas sungai yang tidak
memadai, pengaruh air pasang, penurunan tanah, bangunan air, kerusakan bangunan
pengendali banjir. Terjadinya banjir juga dipengaruhi oleh kegiatan manusia atau pembangunan
yang kurang memperhatikan kaidah-kaidah konservasi lingkungan.
Penjelasan (Hakam, 2018)Banjir di Kota Semarang tiap tahunnya terhitung sejak tahun
2005 hingga tahun 2010 selalu meningkat. Peningkatan banjir dan rob di Kota Semarang
disebabkan karena adanya perubahan iklim global, degradasi lingkungan, dan bertambahnya
jumlah penduduk makin memperbesar ancaman risiko bencana. Bencana tersebut telah
menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang besar. Selain itu, meningkatnya
urbanisasi di wilayah Kota Semarang juga mengakibatkan dampak yang sangat besar. Salah
satunya adalah perubahan penggunaan lahan yang tidak memperhatikan daya dukung lahan.
Semakin banyaknya kegiatan manusia mengakibatkan meningkatnya kebutuhan air. Kebutuhan
air yang semakin tinggi akan menimbulkan pemanfaatan air tanah secara besar-besaran atau
eksploitasi air tanah. Eksploitasi air tanah menimbulkan penurunan volume/debit pengisian
kembali air tanah. Pemompaan air tanah yang melebihi daya dukung air yang tersedia tanpa
memperhatikan kemampuan pengisian kembali dapat mengakibatkan penurunan muka air
tanah. Penurunan muka air tanah ini dapat menyebabkan amblesnya permukaan tanah dan
intrusi air laut.
2. Dilaksanakan dengan menambah pada perspektif apa yang terjadi selain kepatuhan
Secara singkat paradigma baru itu memiliki arti yang penting yaitu: a. Penanganan
bencana berfokus pada keseluruhan manjemen resiko b. Perlindungan masyrakat dari ancaman
bencana oleh pemerintha merupakan wujud pemenuhan HAM dan bukan semata-mata karena
kewajiban pemerintah. c. Penanganan bencana bukan hanya lagi urusan pemerintah tetapi juga
menjadi penanggung jawab utamanya. Tujuan adanya penanganan bencana dari pemerintah
yaitu memberi perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman bencana sehingga
kebijakan-kebijkan dapat tercapai.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dan wawancara terhadap
penghuni Perumahan Dinar Indah Kota Semarang, serta analisis data curah hujan dan kondisi
drainase di sekitar perumahan. Objek dari penelitian ini adalah Evaluasi Implementasi
Pelaksanaan Penangganan Banjir Perumahan Dinar Indah Kota Semarang.
PEMBAHASAN
Perumahan Dinar Indah juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti taman
bermain, lapangan olahraga, dan keamanan 24 jam. Selain itu, perumahan ini juga memiliki
akses mudah ke berbagai fasilitas umum, seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan stasiun
kereta api. Dalam perkembangannya, Perumahan Dinar Indah semakin berkembang dan
menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah di kawasan Tembalang,
Semarang.
Permasalahan
Dampak
Pada tanggal 18 Februari curah hujan tinggi lalu tanggul yang berada di perbatasan
antara perumahan dan sungai jebol karena overload menampung air yang besar dari ungaran.
Terjadi banjir setinggi 2 meter ,dan terdampak terhadap 44 rumah,dan 1 orang meninggal
dunia.
Upaya pengelolaan saat ini oleh BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Kota Semarang :
-Mendapatkan bantuan perbaikan tanggul sementara dan pembersihan jalan dari BBWS
-Korban yang rumahnya terdampak banjir mengungsi di balai RW ,dan ruko ruko daerah depan
dinar indah, dengan pembagian 1 ruko ditempat 3 KK.
Gambar 5.Tanggul sementara oleh BBWS Gambar 4.Pembersihan jalan oleh BBWS
Sumber : dokumen penulis Sumber : dokumen penulis
a. Efektifitas
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti komunikasi yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota Semarang sudah efektif karena dalam proses sosialisasi kepada warga Perumahan
Dinar Indah tentang penanganan banjir.
b. Efesiensi
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti untuk kebijakan implementasi dimana
usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam menangani bencana di Perumahan Dinar
Indah sudah dipandang memuaskan. Hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan berupa anggaran untuk
bantuan-bantuan lain seperti obat, baju-baju, makanan dan minuman.
c. Kecukupan
Dari hasil wawancara yang diperoleh oleh peneliti dengan cara mewawancarai beberapa tokoh
masyarakat dalam pengananan yang dilakukan oleh pemerintah dipandang bahwa penanganan yang
dilakukan pemerintah sudah dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini dibuktikan dengan adanya
kepuasan masyarakat dalam hal bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah.
d. Pemerataan
Hasil wawancara yang diperoleh oleh peneliti dengan cara mewawancarai salah satu warga
Perumahan Dinar Indah tentang bagaimana pemerataan dana dan bantuan berupa sarana dan
prasarana yang berikan oleh pemerintah, dana yang diberikan oleh pemerintah sudah di gunakan sesuai
dengan anggaran yang ditetapkan untuk keperluan masyarakat.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Arief Rosyidie. (2013). Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan Arief
Rosyidie. In Fakta dan Dampaknya, Serta Penngaruh dari Perubahan Guna Lahan Jurnal
Perencanaan Wilayah dan Kota (Vol. 24, Issue 3).
Arifin, M., Rasyid, A. R., Yudono, A., Wunas, S., Trisutomo, S., Yamin Jinca, M., Ali, M., Akil, A., Osman,
W., Dewi, Y. K., Ekawati, A., Fathien Azmy, M., Lakatupa, G., Wahyuni, S., Mujahid, L. M. A.,
Mandasari, J., Yanti, S. A., Zahirah, A. N., Natasya, I., … Com, M. (n.d.). Konsep Penanganan
Bencana Banjir pada Perumahan Perumnas Manggala Kota Makassar.
Hakam, A. M. (2018). EVALUASI PROSES KEBIJAKAN PENANGANAN BANJIR ROB DI KOTA SEMARANG
OLEH PEMERINTAH KOTA SEMARANG.
Eldi Widyaiswara Kementerian Agraria dan Tata Ruang, O., Pertanahan Nasional Jl Sisingamangaraja
No, B., Kby Baru, K., Jakarta Selatan, K., & Khusus, D. (n.d.). ANALISIS PENYEBAB BANJIR DI DKI
JAKARTA.
Kletus, W., & Wardhono, H. (n.d.). 535 Soetomo Administration Reform Review.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulisan karya tulis ilmiah ini
dilakukan dalam rangka untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Arsitektur
jurusan Arsitektur Universitas 17 Agustus.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari Ibu Astari
Wulandari.,S.T.,M.T selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Arsitektur jurusan
Arsitektur Universitas 17 Agustus,cukup sulit bagi saya untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.