Anda di halaman 1dari 32

KAYU

ARSITEKTURAL
SISILIA HERMAWATI 2013420106
MELITA ANDRIANI 2013420153
KAYU ARSITEKTURAL
Dibagi menjadi dua :
Material dengan bahan dasar Material dengan bahan dasar
kayu bukan kayu
o Kayu Komposit o Conwood
o Hempcrete o HPL (High Pressure Laminate)
o Luminoso
o Cocodots
o Petrified Wood
KAYU KOMPOSIT
Kayu buatan yang terbuat dari campuran kayu dan plastik.
Bahan tambahan : perekat, anti UV (agar warna tahan lama).
Dicampur dengan mesin extruder dibuat
seperti bubur dicetak dalam lembaran.
Penggunaan kayu komposit dapat dipaku,
dibor, digergaji, dan dilem.
Digunakan sebagai arsitektural, tidak kuat
menahan struktur.
Merupakan produk ramah lingkungan
karena memanfaatkan limbah sebagai
dasar pembuatan.
Limbah didapat dari perusahaan
penggergajian kayu dengan
memanfaatkan bubuk hasil pemotongan
kayu.
Kayu yang digunakan : bambu, kayu jati,
mahoni, serat ijuk, serat nanas.
Jenis Kayu Komposit
Kayu Komposit Hollow
Kayu komposit yang berlubang
u/ pagar, deck, dinding, plafon.
Kayu Komposit Solid
Kayu komposit yang berisi persis seperti
kayu asli.
Memiliki kesan berat, keras, dan kokoh.
Dibuat dalam bentuk papan.
Kelebihan Kayu Komposit
Tahan air
Tidak dimakan rayap
Tahan api
Tidak mengandung racun
Pemasangan mudah, membutuhkan waktu singkat
Hempcrete
Hempcrete merupakan material bio komposit yang terbuat dari kayu
bagian dalam tanaman ganja (Canabis Sativa) yang dicampur dengan
semen / pengikat berbasis kapur.
Hempcrete tidak berfungsi sebagai elemen struktural. Bisa digunakan
bersamaan dengan bingkai kayu ataupun baja.
Beratnya 1/8 1/7 berat beton biasa.
Bahan adonan Hempcrete dicampur dan diaduk selama 1-2 menit. Lalu dituang
ke dalam bingkai kayu/baja. Finishing bisa dengan cat atau lapisan pelindung
tertentu.
Hempcrete bisa digunakan sebagai material dinding partisi, lantai, maupun atap.
Kelebihan Hempcrete
Tahan air dan tahan api
Tidak akan membusuk dan anti hama
Tahan selama ribuan tahun (terbukti dari
bangunan pertama yang menggunakan
Hempcrete abad ke-6 di Prancis, Jembatan
Merovingian)
Ringan
Mudah dikerjakan
Kuat / resisten terhadap gempa
Kelebihan Hempcrete
Menggunakan material alami dan ramah
lingkungan (dalam proses pembuatannya tidak
mengandung emisi karbon)
Hempcrete dapat diuraikan dengan baik oleh
tanah, sekaligus sebagai fertilizer
Berfungsi sebagai Humidity Control
Bahan baku relatif murah dan cepat dirpoduksi
(pertumbuhan tanaman ganja dari kecil-dewasa
adalah 14 minggu, tanpa pestisida)
Translucent Wood
Translucent Wood adalah material gabungan antara lapisan kayu dan
fiber optics dengan lem khusus sehingga dapat mentransmisikan
cahaya seperti bahan translucent.
Permukaannya tertutup karena dilapisi pernis berbasis pelarut,
minyak, dan pelindung air. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan
desain yang ingin dibuat.
Translucent Wood bisa dikerjakan
pada berbagai jenis kayu dalam
bentuk panel yang dapat dipotng
(3x0,5 m ; 3x1m ; 3x1,25m) atau
dirancang sesuai keinginan.
Ketebalan 2, 4, 6, 10, 14, 18
mm.

Translucent Wood dapat digunakan dalam


bangunan sebagai interior atau
perabotan.
Kelebihan dan Kekurangan
Translucent Wood
Kelebihan : Kekurangan :
Inovatif Dapat terbakar
Diakreditasi sebagai Green Non-struktural
Product Khusus material indoor
Menghasilkan kesan alami pada Harganya relatif mahal
bangunan
Cocodots
Cocodots merupakan material yang terbuat dari batang pohon kelapa.
Dapat digunakan sebagai furnitur dan perabotan.
Disebut Cocodots karena batang pohon kelapa tidak memiliki lingkaran
tahun melainkan bermotif titik-titik.
Selain menjadi material
arsitektural, Cocodots juga
digunakan sebagai aksesori
fashion.
Cocodots menyerap
kelembapan, sebaiknya
diletakan di lokasi yang
kelembabannya relatid konstan
(50-70%).
Material ini mudah rusak bila
tergoncang. Perawatannya
menggunakan minyak atau wax.
Kelebihan dan Kekurangan
Cocodots
Kelebihan : Kekurangan :
Inovatif Dapat terbakar
Menghasilkan kesan alami pada Non-struktural
bangunan Mudah rusak bila tergoncang
Kesan estetika dari bintik-bintik Menyerap kelembaban
pada kayunya
Harganya murah
Mudah diperoleh
Petrified Wood
Dalam Geologi, Petrifikasi adalah sebuah proses di mana
material organik dikonversi menjadi batu melalui
pergantian material sebelumnya dan pengisian pori-pori
dari material tersebut dengan sejumlah mineral, hal ini
dlakukan oleh alam. Kayu yang terpetrifikasi / kayu yang
membatu adalah salah satu contoh hasil proses ini.
Mineral yang terlibat dalam
proses ini adalah Silika, yang
kemudian mengkristal menjadi
Kuarsa. Batu Kuarsa dari
gelondongan-gelondongan kayu
yang membatu/menjadi fosil ini
membuat kayu tersebut menjadi
lebih kuat dan kokoh.
Selain silika, mineral-mineral lain
contohnya Kalsit, Pirit, dan
Hematite. Kombinasinya
menghasilkan warna yang indah.

Silica
Petrified Wood pertama
kali digunakan dalam
konstruksi bangunan suku
Pueblo, Pueblo Agate
House, 990 tahun yang
lalu.
Zaman sekarang Petrified
Wood digunakan sebagai
elemen arsitektural,
sebagai pengganti batu
alam. Di Indonesia tidak
digunakan sebagai
elemen struktural.
Petrified Wood paling
banyak terdapat di
Petrified Wood Forest di
Colorado, Amerika
Serikat.
Kelebihan dan Kekurangan
Petrified Wood
Kelebihan : Kekurangan :
Dapat menjadi elemen Berat
arsitektural dan struktural Membutuhkan waktu yang lama
Tahan api untuk menjadi fosil
Tidak membusuk, tahan lama Sumbernya masih jarang di
Kuat dan kokoh, tidak mudah Indonesia
hancur
Tidak membutuhkan perawatan
khusus
KAYU ARSITEKTURAL
Dibagi menjadi dua :
Material dengan bahan dasar Material dengan bahan dasar
kayu bukan kayu
o Kayu Komposit o Conwood
o Hempcrete o HPL (High Pressure Laminate)
o Luminoso
o Cocodots
o Petrified Wood
CONWOOD
Material inovatif pengganti kayu
Memiliki tampilan seperti kayu
Dapat diaplikasikan di dalam dan di luar : lisplank, plafon, partisi, anak
tangga, lantai deck, pagar rumah
Berbagai jenis Conwood sesuai
Conwood Siding atau lisplank dinding. fungsinya
Conwood Fence digunakan untuk pembuatan pagar.
Conwood Plank 1" digunakan untuk lisplank
Conwood Deck 12" digunakan untuk lantai
Conwood Decorative Deck digunakan untuk lantai
Conwood Plank 2" digunakan untuk lisplank dinding
Conwood Eave 2in1 digunakan untuk lisplank atap.
Conwood Sunshade digunakan untuk grill atau penghalang sinar matahari.
Conwood Lath Cut 3" digunakan untuk plafond luar bangunan
Conwood Siding G Series digunakan untuk panel dinding
Conwood Lap Siding BG digunakan untuk panel dinding
Conwood Lath UG digunakan untuk plafond dalam bangunan
Conwood Decorative Stair digunakan untuk tangga.
Conwood Mould digunakan untuk plint lantai.
Conwood Decorative Panel V-Groove digunakan untuk papan dekorasi dinding.
Conwood Decorative Paneldigunakan untuk papan dekorasi dinding.
Terbuat dari 70% semen
dan 30% serat selulosa
yang ramah lingkungan.
Disusun berlapis-lapis
menjadi lembaran dengan
berbagai ukuran panjang,
lebar, dan ketebalan yang
berbeda sesuai
kebutuhan.
Ukuran dan Ketebalan
Ukuran tebal, lebar, dan panjang

Lantai Dinding Lisplank


2,5 cm x 30 cm x 305 1,1 cm x 20 cm x 305 1,6 cm x 15 cm x 305
cm cm cm
Aplikasi
Pengaplikasian material dapat
dilakukan dengan cara
dipotong dengan gergaji
layaknya pengerjaan kayu.
Material yang telah dipotong
disambung menggunakan
sekrup.
Kelebihan Conwood
Memiliki tampilan seperti kayu
Kuat dan tahan lama
Proses pengerjaan cepat dan mudah
Memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca
Anti rayap
Tidak mengalami muai susut
Tidak lapuk
Tidak menyerap air
Lebih murah dibanding harga kayu
Tahan api
Ramah lingkungan karena tidak menggunakan kayu asli dan 100% bebas asbes.
Finishing
Untuk mendapat hasil yang benar-benar menyerupai kayu :
dilakukan finishing dengan cat fibercoat.
Conwood dikeluarkan dari pabrik dalam bentuk lembaran
dengan warna dasar putih dan abu-abu sehingga konsumen
dapat lebih leluasa dalam menentukan warna saat
finishing.
HPL (HIGH PRESSURE
LAMINATE)
Merupakan material finsihing/
pelapis untuk pembuatan furniture
dan interior yang terbuat dari dasi
resin, penolin, craft paper,
decorative paper.
Ketebalannya 0.6 1mm
Memiliki tekstur yang bermacam-
macam.
Pemasangan HPL
Pembersihan media furniture yang akan dipasang HPL
dengan cara diamplas.
Penyemprotan media dengan lem
Penyemprotan HPL dengan lem
Penempelan HPL
Pemotongan panel
Edging bagian tepi panel
Pembersihan
Kelebihan HPL
Sistem pengerjaan praktis (dilem, dipress)
Memiliki berbagai motif desain
Mudah dibersihkan
Tahan gores, panas, dll
Harga kompetitif
Ramah lingkungan
Memiliki tampilan kayu tanpa harus menebang kayu

Anda mungkin juga menyukai