Definisi Pintu
• Pintu berfungsi sebagai lubang pada bidang dinding yaitu bukan yang dibingkai,
tanpa menyentuh langit-langit.
• Sebuah bukan yang menghubungkan satu tuang dengan ruang lainnya.
• Pintu menetapkan batas bagi interaksi manusia dari luar ke dalam, dari publik ke
pribadi, dari ruang besar ke ruang kecil, dari dingin ke hangat.
(Widyastuti, 2020)
Sumber: https://www.arsitag.com/article/mempelajari-makna-dan-fungsi-pintu-dalam-ruang
Gambaran Umum Elemen Arsitektur
Pintu
Fungsi-fungsi pintu:
1. Fungsi privasi/ keamanan
2. Sebagai akses dan sirkulasi keluar/ masuk manusia
3. Sebagai elemen estetika.
Material Pintu
• Pintu Kayu
• Kayu merupakan material yang paling
umum digunakan untuk desain pintu.
• Cocok diterapkan untuk segala jenis
Terdapat 2 tipe kayu yang biasanya
bangunan
digunakan untuk membuat pintu, yaitu kayu
• Mudah dibentuk, dari yang polos
solid dan kayu olahan.
hingga berukiran
• Kayu solid merupakan hasil kayu alam yang
• Mampu menciptakan kesan natural
langsung dipotong berdasarkan
• Kayu solid tahan terhadap cuaca
pemesanan yang kemudian dibentuk
• Kayu solid cukup berat sehingga
menjadi pintu.
perlu kusen yang kokoh dan engsel
• Kayu olahan berbahan dasar kayu solid
yang kuat
yang melalui proses peleburan serbuk
• Rentan terhadap proses pelapukan
maupun proses penyusunan belahan kayu,
• Kayu solid sulit didapat dengan
yang kemudian dijadikan bahan jadi
kualitas baik karena kadang masa
dengan ukuran tertentu. Biasanya dikenal
usia tebang belum cukup umur
dengan triplek, teakwood,blockboard,
maupun papan MDF.
Material Pintu
• Pintu Kaca
• Pintu kaca yang tembus • Menciptakan kesan ebrsih, luas,
pandang memiliki dan terang
tingkat privasi yang • Untuk material kaca jenis tempered
rendah, namun dapat tidak mudah pecah
disiasati menggunakan • Kaca tempered memiliki berbagai
jenis kaca macam jenis dimensi dan bentuk
sandblast/kaca buram. • Mudah dalam pembersihan
• Pintu kaca biasanya • Sinar matahari mampu masuk ke
disertai dengan jenis ruangan sehingga membuat ruang
material frame yang lebih terang namun panas.
berbeda-beda seperti • Bila sering terkena hujan mudah
kayu, aluminium, teroksidasi (buram/berkerak)
baja,dsb. Memiliki sehingga perlu dibersihkans seara
tingkat privasi yang berkala.
rendah. • Memberikan pemanasan pada
bumi akibat pantulan sinar.
Material Pintu
• Pintu Baja
Terbuat dari bahan plat baja • Lebih mudah dibersihkan daripada
sehingga tahan cuaca, tahan pintu kayu
paas, dan anti rayap • Model bervariasi
sehingga sering digunakan • Tahan api, tahan cuaca, dan anti
pada bagian depan seperti rayap
pintu utama, pintu gerbang, • Tingkat keamanan tinggi
dsb. Kerangkanya dipasang • Finishing dapat menyerupai tekstur
peredam suara berupa karton kayu
yang dipress sebagai • Pewarnaan harus menggunakan cat
penahan agar tidak mudah khusus baja
penyok. • Mudah berkarat jika terlalu sering
diterpa hujan
Material Pintu
• Pintu Aluminium
Material yang lebih • Ringan dan anti
ringan dari besi, terhadap tegangan
antirayap, dan tahan emkanik
terhadap kondisi iklim • Tidak mudah rapuh
di Indonesia. Biasanya • Pemasangan mudah
penggunaan material • Umumnya bentuk pintu
aluminium pada pintu siku tanpa ukiran atau
sebagai frame yang modifikasi lainnya
dipadukan dengan • Mudah terkena proses
material kaca. oksidasi alam karena
asam air hujan
Material Pintu
• Pintu Fiberglass
Materialserat plastic dan • Tahan terhadap
kaca yang memiliki tingkat perubahan iklim
insulasi tinggi sehingga • Tampilan bisa
tidak akan melengkung menyerupai pintu kayu
walaupun terkena cuaca • Materialnya kuat dan
ekstrim. Umumnya ringan
dipadukan dengan • Tidak memiliki pori
material kayu sebagai sehingga mudah luntur
frame. jika di cat
Material Pintu