Anda di halaman 1dari 11

UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGETAHUAN BAHAN INTERIOR

DOSEN PEMBIMBING:
ARI CAHYANTO, S. Sn.

NATASHA KIRANA
3180150020
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

FAKULTAS SENI RUPA


INSTITUT KESENIAN JAKARTA
2020
Nama : Natasha Kirana
NIM : 3180150020
Pengetahuan Bahan Interior

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. MATERIAL INTERIOR

A. MATERIAL ALAMI
Material alami adalah material dari alam yang sudah mengalami
pengolahan tetapi masih terlihat bentuk atau karakter alamnya.
Material alami misalnya batu bata, tanah liat, pasir, batu, kayu, batako,
bambu, kerikil, marmer, dan granit.

1) Batu Bata
Batu bata sebagai bahan bangunan
penyusun dinding. terbuat dari tanah liat
yang dibakar hingga berwarna kemerah-
merahan yang khas, yaitu merah bata.
Material ini biasanya digunakan untuk
bagian dinding rumah, karena sifatnya yang
kokoh dan tahan lama.

2) Tanah Liat
Tanah liat adalah bahan bangunan yang
sangat baik dalam menjaga keseimbangan
suhu pada ruangan. Maka ketika musim
panas, rumah akan terasa sejuk dan pada
musim dingin, rumah akan terasa hangat.
3) Pasir
Pasir digunakan sebagai campuran material
pengikat adukan beton maupun
pemasangan material lainnya. Pasir sangat
dibutuhkan dalam pembuatan bangunan-
bangunan baik itu rumah, gedung
bertingkat, jembatan, tangga dan hal
lainnya dari bahan bangunan yang  bersifat
permanen.
Pasir yang baik adalah yang memiliki
kandungan lumpur yang sedikit.Hal
tersebut dikarenakan kandungan lumpur
yang terdapat di dalam semen akan
menghambat ikatan antara semen dan
pasir.
4) Batu
Batu adalah bahan bangunan yang paling
lama digunakan sekaligus yang paling
mudah ditemui. Meski kaku dan berat, batu
merupakan bahan bangunan yang sangat
padat sehingga bisa memberikan
perlindungan menyeluruh. Meski begitu,
batu juga sulit memberikan temperatur
yang hangat tanpa menggunakan
penghangat ruangan yang memadai.

5) Kayu
Kayu termasuk bahan bangunan yang
paling umum digunakan. Berasal dari
pohon dan tumbuhan-tumbuhan yang
berserat, kayu diproduksi menjadi bahan
bangunan, lemari, papan, juga  furniture
dan perabot lainnya. Kayu memiliki berat
yang bisa disesuaikan, tetap kuat meski
dibengkokkan, dan semakin kokoh ketika
dipadatkan secara vertikal. Kayu juga cocok
di segala musim. Kayu sebagai bahan
bangunan umumnya digunakan untuk
menopang bagian atap atau sebagai plafon.
6) Batako
Batako adalah alternatif bahan batu bata
merah dalam pembuatan dinding. Terbuat
dari campuran pasir dan semen dengan
perbandingan 8:1. Pembuatannya relatif
lebih mudah dibanding pembuatan bata
merah karena tidak memerlukan
pembakaran. Harganya juga lebih
terjangkau. Kelemahan batako adalah lebih
mudah menyerap panas, sehingga rumah
yang memakai batako sebagai dinding akan
lebih panas ketika siang hari.

7) Bambu
Bambu adalah bahan alami bangunan yang
kerap dipakai sebagai bahan tambahan
dalam proses pembangunan. Bambu sering
digunakan sebagai tiang penyangga
ruangan.

8) Kerikil
Kerikil adalah batu kecil yang digunakan
dalam campuran pembuatan beton
bersamaan dengan semen dan pasir untuk
mengisi kolom. Kerikil yang berasal dari
pecahan batu besar termasuk kerikil
kualitas baik. Kerikil yang baik adalah yang
keras dan berat, bukan yang ringan dan
berongga.
9) Marmer
Batu marmer merupakan batuan metamorf
yang berasal dari rekristilasiasi batu kapur.
Corak dari batu marmer yang asli tidak
dapat diseragamkan karena secara alami
alur yang dimilikinya berbeda-beda. Corak-
corak yang dihasilkan pada batu marmer
merupakan hasil dari proses pembentukan
batuan secara alami. Kelebihan marmer
adalah warna dan motifnya bervariasi,
tahan panas, tidak mudah tergores, mudah
dibersihkan, dan tahan lama.

10) Granit
Secara fisik, batu granit berwarna abu-abu,
putih, dan kombinasi keduanya. Batu ini
juga terkadang muncul dengan warna
jingga atau merah muda. Warna atau rona
yang ada pada batu granit tersebut
tergantung proses kimiawi. Secara alami,
batu granit ditemukan dalam ukuran yang
besar, kokoh, serta keras, kemudian
dipotong sesuai keinginan. Granit juga baik
untuk diletakkan di dalam maupun di luar
ruangan sebab batu ini tahan akan cuaca
panas dan dingin, serta tahan asam.
B. MATERIAL BUATAN
Material buatan adalah material yang sudah mengalami pengolahandan
sudah berubah bentuk dari bentuk alaminya.
Material buatan misalnya plywood, MDF, vinyl, parquet, cat, gypsum,
keramik, kaca, HPL, dan semen.

1) Plywood
Plywood/multipleks  adalah papan material
yang tersusun dari beberapa lapis kayu
melalui proses perekatan dan pemampatan
tekanan tinggi. Plywood terdiri dari
kombinasi lapisan serat serat kayu dan 
kulit kayu dengan lapisan permukaan luar
lebih kuat daripada lapisan tengah yang
berfungsi untuk mereduksi pemuaian dan
tekanan tekuk. Sifat dasar plywood tidak
mudah untuk di tekuk, lebih tahan cuaca
dan mudah dibentuk terutama untuk
pembuatan furniture rumah tinggal.

2) MDF
Medium-density fibreboard  (MDF) adalah
papan material yang tersusun dari
kombinasi serat kayu dan serbuk kayu yang
dipadatkan dalam tekanan dan temperatur
suhu yang tinggi dengan bantuan resin
dalam prosesnya. Seperti halnya plywood,
MDF banyak dipakai untuk rangka
furniture/ mebel. Permukaan MDF jauh
lebih halus dan lebih rata dibandingkan
dengan permukaan plywood.
3) Vinyl
Vinyl adalah material penutup lantai lunak
yang memiliki karakterisitik lentur namun
kuat. Finishing terluarnya adalah UV Coated
Wear Layer, yang membuat material ini
nampak mengkilap dan terkesan licin.
Untuk pemasangannya terbilang mudah.
Di setiap lembaran vinyl dilengkapi perekat
dibagian bawah, sehingga tidak
memerlukan penambahan lem untuk
pemasangan. Lantai vinyl dapat dipasang
diatas  lantai  keramik seperti halnya
memasang karpet dan tidak sulit jika ingin
dilepas kembali.
4) Parquet
Lantai parquet adalah  lantai  kayu yang
tersusun dari kumpulan kepingan kayu
yang telah mengalami proses penge-pres-
an sedemikian rupa sehingga berbentuk
potongan ataupun papan siap pasang di
atas lantai di ruangan. Kelebihan dari
material ini adalah mudah dibersihkan,
awet dan tahan lama, dan harganya
terjangkau.

5) Cat
Cat dinding adalah salah satu pilihan
finishing dinding yang sangat populer.
Selain variasi pilihan warna yang banyak,
pengaplikasian cat tembok juga terbilang
lebih praktis. Beberapa jenis finishing dari
cat tembok adalah matte finish, flat enamel,
egg shell finish, satin finish, semi gloss, dan
glossy.
6) Gypsum
Plafon jenis gypsum paling banyak
digunakan karena mudah dalam
pengerjaan dan juga ketersediaan bahan
dengan harga yang lebih bervariasi.
Material yang digunakan sebagai rangka
untuk plafon gypsum bisa bervariasi,
biasanya menggunakan metal furing dan
ada juga yang memakai kayu.
Kelebihan  plafon gypsum, selain cepat
dalam pengerjaan, hasilnya pun lebih rapi.
Kekurangan plafon gypsum, yaitu tidak
tahan air.

7) Keramik
Keramik merupakan perpaduan antara
senyawa logam dan bukan logam. Pada
dasarnya, keramik bersifat sangat keras,
mudah pecah, isolator (baik elektrikal
maupun thermal), kaku, dan stabilitasnya
sangat tinggi. Secara umum, keramik juga
mempunyai kekuatan tekan yang lebih baik
dibandingkan kekuatan tariknya.

8) Kaca
Kaca adalah bahan bangunan yang dapat
digunakan sebagai jendela. Material bening
dan tipis ini memang telah digunakan
sebagai pelapis pada ventilasi rumah-
rumah sejak pertama kali ditemukan. Kaca
memungkinkan penghuni rumah
mendapatkan cahaya dari luar namun tetap
terlindungi dari efek buruk cuaca. Kaca
sendiri secara umum terbuat dari
campuran pasir dan silika, sehingga begitu
rapuh, atau mudah pecah.
9) HPL
High Pressure Laminates atau HPL adalah
lapisan tipis yang terbuat dari kertas
kerajinan berpola/gambar tertentu yang
disebut sebagai kraft paper yang kemudian
di injeksi resin dengan tekanan tinggi
sehingga menghasilkan lembaran tipis
bergambar yang ulet dan kuat. aplikasinya
tidak bisa langsung dipakai sebagai bahan
mebel melainkan hanya sebagai pelapis
akhir saja. Kerangka dari produk tetap
menggunakan bahan solid lain misalnya
multipleks, MDF atau kayu solid.

10) Semen
Semen sendiri terdiri dari 4 unsur pokok,
yaitu; batu kapur sebagai komponen
utama, tanah liat yang di dalamnya
terkandung SiO2, Al2O3, dan Fe2O3, batu
silika yang ditambahkan apabila tanah liat
terdapat sedikit SiO2, dan yang terakhir
adalah pasir besi, yang ditambahkan jika
tanah liat mengandung sedikit Fe2O3.
Semen termasuk bahan bangunan paling
penting. Tanpa semen, bahan bangunan
lainnya seperti batu bata dan batako tidak
bisa menyatu satu sama lain.
PENERAPAN MATERIAL DALAM
PROYEK
DESAIN INTERIOR RETAIL

AREA KASIR

Menggunakan bahan gypsum


pada plafon ruangan.

Menggunakan cat tembok


berwarna abu-abu untuk
dinding.

Menggunakan bahan HPL untuk


pelapis meja kasir.

Menggunakan parquet kayu


untuk pelapis lantai.
AREA RAK DISPLAY

Menggunakan kayu solid


pada penyangga/pilar
ruangan.

Menggunakan batu bata


pada dinding.

Menggunakan keramik
untuk pelapis lantai.

Anda mungkin juga menyukai