Anda di halaman 1dari 8

Pekerjaan Finishing

Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk memberikan suatu sentuhan
akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari
finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.

Finishing Dinding
A. Tali Air atau Sulur-sulur
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau sulur-sulur.Tali air
adalah sebuah teknik membuat tekstur pada permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya
berupa cekungan atau tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari
bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir.

Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam keadaan
kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk mencetak
. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat menggunakan alat bantu garpu
yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk
ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam
ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk
menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang
membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical.

B. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan menggunakan model
tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat merupakan sebuah illustrasi,
penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun
tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan
plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan
penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada
bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini
ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding.
C.

C. Kamprot/plester
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding
tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan cara
melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding
yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya,
dinding yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini
diproses finishing menggunakan cat tembok.

D. Permukaan Maju dan Mundur


Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik pada
dinding. Selain menggunakan bata eskpos dapat juga menggunakan batu alam dan lainnya.
Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian
setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan
posis rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dinding bata
merah ekspos yang menjorok keluar pada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan
maju dan mundur.Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian
untuk finishing-nya.

E. Finishing Acian
- Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat dilanjutkan
dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding akan menimbulkan

tekstur berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan
agar diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.
- Finishing Acian Menggunakan Rol
Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada penggunaan alat.
Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan menggunakan rol. Teknik ini
akan menghasilkan dinding dengan permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.
F. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding, seperti
membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa contohnya, antara
lain. Bentuk ini hampir mirip dengan relief dengan membentuk dinding secara bebas(custom):
Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan
menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada
permukaan dinding.
Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2
lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.
G. Dinding Alumunium Composie Panel
Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar) bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, Showroom,
Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan
pom bensin (SPBU).

Pelaksanaan Pekerjaan Alumunium Composite Panel

Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan alumunium composite panel.

Approval material yang akan digunakan.

Persiapan lahan kerja.

Persiapan material kerja, antara lain : alumunium composite panel, rangka alumunium,
baut dynabolt, sekrup, sealant, dll.

Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran, benang, selang
air, cutting well, gerinda, bor, gun sealant, steiger, dll.

Pengukuran

Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan (marking area) untuk area yang akan
dipasang alumunium composite panel.

Pelaksanaan pekerjaan alumunium composite panel

Fabrikasi rangka dan alumunium composite panel sesuai ukuran gambar kerja.

Pasang benang untuk acuan pemasangan rangka dan alumunium composite panel.

Pasang dudukan rangka pada area dengan perkuatan baut dynabolt..

Pasang rangka alumunium pada dudukan rangka.

Cerk kerataan dan kesikuan rangka alumunium terpasang.

Pasang alumunium composite panel pada rangka alumunium dengan perkuatan sekrup.

Cek kerataan dan kesikuan pemasangan alumunium composite panel.

Perapihan nat antara alumunium composite panel dengan sealant.

Setelah pekerjaan selesai, bersihkan pelindung blue sheet pada alumunium composite
panel.

Keunggulan Aluminium Composite Panel :

Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi


Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
Tahan karat
Mudah untuk prawatan

H. Batu alam

Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya diaplikasikan pada
dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding fasad depan di Teras atau bisa juga pada
dinding Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan lapisan untuk dinding
dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja, bukan di seluruh
dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang
Keluarga, Ruang Makan, bisa juga diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lainlain. Terpenting dalam memasukkan unsur batu alam sebagai aksen, sesuaikan dengan arsitektur
bangunan dan jenis material yang dipilih.
I. Keramik
Umumnya keramik digunakan untuk melapisi lantai. Namun kali ini kami perkenalkan juga
pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang sering terkena air seperti Dapur dan Kamar
Mandi, sudah umum kita temui penggunakan keramik untuk melapisi dinding.
Penempatan keramik pada lantai Teras, umumnya memakai keramik yang dipadankan
dengan lantainya. Kita bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk dinding atau
menggunakan keramik lantai. Keramik lantai bisa kita pakai pada dinding, namun sebaliknya
keramik dinding tidak bisa dipakai pada lantai. Keramik dinding eksterior secara fisik hampir
tidak bisa dibedakan. Di sini diperlukan kreativitas kita dalam memilih keramiknya, dari warna,
motif dan tekstur. Bisa juga berupa gambar-gambar, kaligrafi, abstrak dan lain-lain.

J. Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah mengecat dinding
menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain selera, strategi mengecat juga bersifat
fungsional, seperti untuk memberi suasana tertentu pada interior, membuat rumah terlihat luas,
terasa lebih tinggi, lebih cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga dengan kombinasi warna pada
ruangan. Dalam hal ini mengecat salah satu dinding dengan warna berbeda dari ketiga sisi
lainnya. Dengan cara ini, kesan yang ditimbulkan pada ruangan bisa berbeda. Selain cat polos,
kita juga bisa menciptakan motif tertentu pada dinding dengan mengecatnya menggunakan

metode tertentu, seperti metode mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan gerakan khusus
pada kuas ketika mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu.

K. Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya seperti kertas,
vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu variasi lain dari wallpaper, pada
warna dan motifnya. Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh permukaan dinding, bisa juga
hanya pada bagian tertentu saja, misalnya memberi aksen border. Wallpaper motif daun, bunga,
garis, abstrak dan lainnya tersedia di pasaran, bisa disesuaikan dengan penataan interior di rumah
Anda.

Anda mungkin juga menyukai