Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH

Kayu lapis pertama ditemukan di negara mesir sekitar 1500SM pada saat itu orang orang mesir
sudah mampu menciptakan veneer yang pada awalnya digunakan untuk keperluan pembuatan
perabot rumah tangga. Kemudian bangsa Yunani dan Roma Kuno juga ikut mengembangkan alat
potong veneer.

Perkembangan Kayu Lapis di dunia dimulai pada tahun 1930a, pada saat itu eropa sudah
menggunakan kempa panas dan perekat resin sintetis yang berperan penting dalam perkembangan
industry kayu lapis.

Kemudian pada tahun 1972, terdapat sekitar 600 perusahaan pembuat kayu lapis dn veneer di
Amerika Serikat yang mampu mengekspor kayu lapis.

Perkembangan kayu lapis di Indonesia diawali sejak adanya larangan ekspor kayu bulat pada tahun
1980an pada saat itu kondisi hutan yang masih baik mendukung pembuatan kayu lapis dengan
ketersediaan kayu silindris yang besar sebagai bahan utama pembuatan kayu lapis.

Imanuel Nobel merupakan seorang tokoh yang juga berperan penting dalam pembuatan kayu lapis.
Immanuel Nobel adalah seorang insinyur yang menemukan mesin yang digunakan dalam
pengolahan kayu lapis.

DEFINISI

Kayu lapis (plywood) atau yang lebih dikenal dengan sebutan tripleks merupakan salah satu jenis
bahan konstruksi konvensional berupa lembaran yang tersusun dari veneer yang direkatkan secara
bersamaan dengan ketebalan tertentu.

Karakteristik

Kayu lapis mempunyai kekuatan yang berebeda tergantung pada karakteristik bahan dasar yang
digunakan dan kuatnya ikatan pada kayu lapis. Aturan kepadatan kayu lapis beragam yaitu antara
550-750 kg/m3 yang disesuaikan dengan kerapatan kayu atau lebih.

Selain it, kayu lapis dibuat dari bahan yang mudah terbakar, maka harus ada perhitungan ulang saat
menggunakan kayu ini.

Kayu lapis mempunyai kekuatan tinggi dan seimbang.

(skip)

JENIS

Kayu lapis dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu berdasarkan perekat yang digunakan , berdasarkan
permukaan veneer dan berdasarkan penggunaanya

Berdasarkan perekat yang digunakan, kayu lapis dibagi menjadi beberapa jenis;

Yang pertama adalah perekat untuk kayu lapis interior kayu lapis interior merupakan kayu lapis
yang digunakan didalam ruangan yang artinya kayu lapis ini tidak terkena kontak langsung dengan
kondisi lingkungan diluar seperti paparan sinar matahari, hujan angina dsb. Perekat yang digunakan
untuk kayu lapis jenis ini adalah moisture resistance atau perekat interior seperti urea formaldehyde
(UF), melamin formaldehyde (MF) dan melamin urea formaldehydre (MUF).
Kemudian perekat yang digunakan untuk kayu lapis eksterior . kayu lapis eksterior merupakan kayu
lapis yang penggunaanya terletak diluar ruangan, sehingga kayu lapis ini mengalami kontak langsung
dengan kondisi lingkungan luar seperti cuaca, kelembaban dan suhu yang berubah ubah. Dengan
demikian kayu lapis jenis ini membutuhkan perekat yang bersifat lebih kuat daripada perekat pada
kayu lapis interior. Pada kayu lapis ini menggunakan perekat yang memiliki sifat waterproof seperti
phenol formaldehyde (PF).

Klasifikasi yang kedua adalah jenis kayu lapis berdasarkan permukaan vinir.

Oordinary plywood , jenis kayu lapis ini menggunakan vinir yang permukaan nya dihasilkan melalui
proses rotary cutting. Rotary cutting sendiri merupakan sebuah proses pemotongan kayu yang
dilakukan searah dengan arah cincin tahunan kayu.

Fancy plywood, jenis kayu lapis ini menggunakan vinir yang permukaanya dibuat dari kayu kayu
indah dengan metode slice cutting. Slice cutting maksudnya adalah pemotongan kayu dengan cara
memotong dengan arah tegak lurus dengan arah lingkaran kayu atau bisa dengan mudah disebut
dengan cara mengirisnya.

PENGGUNAAN

1. Sebagai plafon
2. Sebagai dinding rumah
3. Sebagai lantai rumah
4. Sebagai pembuatan kerajinan tangan
5. Sebagai bangunan semi permanen
6. Sebagai furniture

KELEBIHAN

1. Kayu lapis mempunyai bahan yang awet karena ukuranya tidak mudah berubah kerena
termasuk mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap penyusutan
2. Kayu lapis merupakan bahan yang praktis untuk digunakan karena memiliki tingkat
ketebalan yang tidak terlalu tinggi sehingga memudahkan untuk proses pembentukan
3. Meskipun memiliki tingkat ketebalan yang tidak terlalu tinggi, kayu lapis merupakan bahan
yang cocok digunakan untuk rangka furniture karena memiliki kekokohan yang cukup baik
4. Kayu lapis tersedia dalam ukuran yang beragam sehingga memudahkan untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan
5. Kayu lapis juga lebih ekonomis karena dari segi harga jenis kayu ini lebih murah
dibandingkan jenis kayu lainya.

KELEMAHAN

1. Penggunaan kayu lapis kurang cocok untuk diletakkan diluar ruangan karena memiliki
tingkat ketahana yang sedikit rendah terhadap aktifitas lingkungan luar seperti
perubahan cuaca, suhu dan kelembaban
2. Bentuknya yang tidak terlalu tebal menyebabkan rawan terjadinya kerusakan saat
proses pembuatan produk berbahan dasar kayu lapis
3. Seringkali ditemukan kayu lapis dengan permukaan yang bergelombang sehingga sedikit
sulit untuk di olah
4. Apabila menggunakan kayu lapis yang berukuran Panjang maka semakin Panjang akan
semakin tinggi resiko terjadinya lengkungan dan bisa mengakibatkan patahnya kayu
lapis.

Anda mungkin juga menyukai