MDF terbuat dari serbuk-serbuk kayu halus yang dipadatkan dan di-
press pada tekanan tinggi. Karena terbuat dari sisa-sisa kayu, maka
harganya pun relatif lebih murah daripada jenis kayu yang dibahas
diatas. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan
terhadap air dan kelembapan. Karena hal tersebut, untuk daerah-
daerah yang memiliki kelembapan tinggi, kami menyarankan
sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF. Pada proses finishing,
biasanya MDF dikombinasikan dengan finishing kayu dengan
lapisanveneer, HPL, pelapis Kertas (tacon, supercon,dll), melamik
ataupun duco. Keunggulan dari MDF adalah permukaannya yang halus
dan tidak berpori membuat proses finishing jauh lebih praktis
dibandingkan proses finishing pada jenis kayu lainnya. MDF sering
digunakan untuk furniture mass-production dengan sistem knock-
down untuk menekan biaya serta memudahkan pengiriman dan
pemasangan.
b. Partikel board
Particle Board adalah papan kayu yang terbuat dari partikel-partikel
sisa kayu yang direkatkan dan dipress dengan tekanan tinggi. Particle
board mirip dengan MDF, namun bahan yang digunakan untuk
particle board lebih kasar, sedangkan bahan yang digunakan untuk
MDF lebih halus dan lebih padat. Seperti MDF, finishing particle board
menggunakan veneer, PVC, HPL ataupun laminate lainnya.
Harga particle board paling murah dibandingkan jenis kayu lainnya,
seperti : MDF, plywood ataupun solid wood. Kelemahannya particle
board adalah air. Particle board yang terkena air sulit/tidak bisa
digunakan lagi. Oleh karena itu, untuk furniture yang menggunakan
particle board perlu memiliki finishing yang rapi dan baik, untuk
mengurangi kemungkinan masuknya air melalui celah lapisan luar.
Kekuatan particle board juga tidak terlalu baik sehingga tidak mampu
menahan beban yang terlalu berat. Particle board juga sering
digunakan untuk mass-production pabrik untuk menekan biaya, atau
untuk furniture yang tidak rawan terkena air, seperti lemari dan
lainnya.
3. Akrilik
dikembangkan pada tahun 1928 di banyak lab dan dijual
ke pasaran di tahun 1933 oleh Rohm and Haas Company.
Acrylic merupakan polymethyl methacrylate yang
merupakan polimer sintetis dari metil metakrilat yang
bersifat mencair bila dipanasi dan permukaannya tembus
pandang. Polymethyl methacrylate dijual dengan merek
dagang Limacryl, Plexiglas, Acrylite, Altuglas, Vitroflex,
Perspex, Acrylplast, Lucite dan pada umumnya disebut
dengan ‘kaca Acrylic’ atau ‘Acrylic’
4. Plastik
Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan, yaitu : plastik thermoplast dan plastik thermoset.
Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetak berulang-
ulang dengan adanya panas (lihat tabel 2). Yang termasuk
plastik thermoplast antara lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon,
PET, BPT, Polyacetal (POM), PC dll. Sedangkan plastik thermoset
adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisi
tertentu tidak dapat dicetak kembali karena bangun polimernya
berbentuk jaringan tiga dimensi ( lihat Tabel 1 ). Yang termasuk
plastic thermoset adalah : PU (Poly Urethene), UF (Urea Form
aldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, epoksi dll.
4. Styrofoam
Styrofoam adalah material dari polytrene yang dite
mukan oleh Dr. Stasky dan Dr. Gaeth tahun 1980
di German dan telah dipatenkan oleh BASF dengan
nama styropor merupakan sebuah monomer, sebuah
Hidrokarb on cair yang dibuat secara komersial dari
minyak bumi. Pada suhu ruangan, polystyrene biasanya
bersifat padat dan dapat mencair pada suhu yang
lebih tinggi. Perkembangan teknologi yang semakin
pesat dewasa ini memungkinan penggunaaan
styrofoam dalam berbagai keperluan sesuai dengan
karakteristik bahan styrofoam yang ringan, mudah
dibentuk, lentur, dan relatif murah harganya hampir
seluruh barang – barang elektronik diberi pelapis
styrofoam sebelum dikemas di dalam dus.
5. Fiberglass
Fiberglass atau Komposit adalah sebuah campuran dari
dua atau lebih bahan yang memiliki sifat ditingkatkan
keunggulan dari bahan individu pembentuknya. Secara
khusus dalam komposit, polimer selalu diperkuat dengan
serat. Tujuannya adalah untuk menghasilkan material yang
memiliki kekuatan lebih tinggi dan atau kekakuan lebih
dari polimer aslinya.
Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11
macam bahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5
macam sebagai bahan finishing, diantaranya : erosil,
pigmen, resin, katalis, talk, mat, Ropping, aseton, PVA,
mirror,cobalt, dan dempul.
6. Baja
adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan
beberapa elemen lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon
dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya.
Elemen berikut ini selalu ada dalam baja: karbon, mangan, fosfor,
sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen, nitrogen dan aluminium.
Selain itu, elemen lain yang ditambahkan untuk membedakan
karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel,
krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium. Dengan
memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya,
berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan.
Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan
mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom
besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna
hitam, banyak digunakan untukperalatan pertanian misalnya sabit dan
cangkul.
7. Aluminium
Merupakan salah satu jenis logam yang terdapat pada kerak bumi.
Meski jumlahnya cukup banyak, aluminium jarang ditemukan dalam
bentuk aslinya. Biasanya, aluminium terdapat dalam batuan sejenis
bauxite dan cryolite. Aluminium memiliki warna putih keperakan dan
cukup ringan sebagai sebuah logam. Tekstur aluminium cukup lunak
dan mudah dibentuk serta diproses. Aluminium juga tidak beracun
dan merupakan konduktor panas yang baik, serta tahan terhadap
korosi dan perubahan suhu. Inilah yang membuat aluminium banyak
digunakan dalam proses industri mulai dari produksi kaleng, foil,
peralatan memasak, kusen jendela, hingga bagian dari pesawat
terbang.