Anda di halaman 1dari 11

III A Penilai PBB STAN 2008

Pemeliharaan
Furniture

Arga Purna Putra (4)


Indra Setiaji (21)
Maulana Shiddiq (24)
Pamelia Rahma Kartikasari (26)
Thirteenanto Riyani Septiananda (36)
Pemeliharaan Furniture
DEFINISI
Furnitur atau mebel adalah semua benda yang ada di rumah dan digunakan oleh
penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun memuati benda kecil seperti pakaian atau
cangkir.

FURNITURE BERBAHAN KAYU

Keindahan yang dipancarkan serat alami mebel berbahan kayu selalu memikat hati
para konsumen. Meski harganya kian melambung akibat kelangkaan bahan baku kayu, tapi
tetap saja konsumen ingin menghadirkan furniture berbahan kayu di rumahnya. Berikut
adalah penjelasan mengenai kayu.
A. Jenis-Jenis Kayu untuk Furnitur
1. Kayu Solid
Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan itulah yang disebut
dengan kayu solid. Ada juga sebagian orang yang menyebutnya dengan kayu Jepara
karena banyak dihasilkan di Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal karena
kualitasnya yang memang bagus dan benar-benar dari kayu utuh tanpa sambungan.
Yang termasuk kayu solid antara lain: kayu jati, sonokeling, sungkai, nyatoh, dan jati
belanda.
2. Kayu Lapis (Plywood)
Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau multipleks. Sesuai
dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu.
Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan
perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks.
Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu disebut multipleks. Ketebalan
kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran
penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material
untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja.

2
3. Kayu Partikel (Particle Board)
Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan
bahan kimia khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem dan
dikeringkan dengan suhu tinggi. Kayu partikel banyak digunakan sebagai material
untuk berbagai furniture. Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan
lama. Dalam kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika
terkena air dan menahan beban terlalu berat.
4. MDF (Medium Density Fiberboard)
MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia
tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan
material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-
daerah yang memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.
Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisa dipilih, bisa dilapisi dengan
irisan kayu tipis (veneer), atau pelapis kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu
MDF juga tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu
alami, atau tekstur lainnya sesuai selera.
5. Blockboard
Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard. Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm
dipadatkan menggunakan mesin. Setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya
berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan,
15mm dan 18mm. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan kayu solid.

B. Kelebihan dan Kelemahan Furnitur dari Kayu


1. Kelebihan
a. Alami
b. Kuat
c. Dapat dibuat dengan berbagai macam desain dan warna.
d. Memberi efek hangat.
e. Bahan penyekat yang baik pada perubahan suhu di luar rumah.
f. Tampilan yang lebih berkelas serta memiliki citra tersendiri dibandingkan
furniture lain.

3
2. Kelemahan
a. Sering terjadi susut atau memuai karena sifat alaminya yang menyerap air.
b. Perlu perawatan secara periodik. Pengecatan atau coating ulang diperlukan
akibat pengaruh cuaca.
c. Rentan terhadap rayap.
d. Bobotnya yang berat sehingga mempersulit mobilitas dari furniture tersebut.

C. Tips Memilih Furniture Kayu yang baik


Ada banyak hal yang penting diperhatikan untuk menghadirkan kayu di dalam hunian.
Baik dari sisi penempatan agar terlihat matching dengan konsep hunian maupun terkait
pemilihan dari sisi fisik mebel itu sendiri. Mengenai pemilihan berdasarkan kesesuaian
dengan nuansa hunian, disarankan agar pemilihan bentuk dan model furniture kayu selalu
memperhatikan kelayakan serta kesesuaian dengan ruang yang ingin diberikan sentuhan
mebel kayu. Untuk pemilihan warna, diselaraskan dengan nuansa di dalam ruangan dengan
furniture lain maupun warna dominan dalam ruang bersangkutan. Faktor keselarasan ini
penting agar kehadiran mebel kayu tersebut tidak menjadi benda
asing yang justru memunculkan ketimpangan warna sehingga
pesan akan nuansa ruangan justru tidak sampai. Selanjutnya, dari
sisi tampilan fisik, ada sejumlah hal yang penting diperhatikan.
Sebab, sekarang ini tidak sedikit mabel kayu yang terbuat dari kayu
muda serta finishing yang terkesan “asal- asalan”. Sehingga, faktor
kehati-hatian dalam pemilihan kayu penting untuk diperhatikan. Di antaranya masalah
tekstur kayu. Pada saat membeli mebel kayu harus pastikan tekstur kayu benar-benar lurus
dan halus.
Selain itu, jangan memilih mebel kayu yang banyak “matanya”. Penting juga untuk
memperhatikan cara pengerjaan mebel bersangkutan. Apakah sebelum dibuat kayu
tersebut mengalami proses pengeringan dengan oven atau tidak. Kayu yang mengalami
'peng-ovenan' nantinya tidak akan mudah berubah bentuk akibat perubahan cuaca. Yang
tak kalah penting dalam pemilihan mebel kayu adalah memastikan mebel bersangkutan
minim dempul serta menggunakan pelapis kayu berkualitas.

4
D. Cara Merawat Furniture Berbahan Kayu
Material kayu mudah menyerap air, minyak, bahkan debu. Maka furnitur atau aksesori
rumah, seperti patung, pigura, dan mangkuk hias, sebaiknya senantiasa mendapat
perawatan rutin. Cara melindungi dan merawat kayu itu tergantung kondisinya apakah kayu
yang masih mentah (belum dilapisi) atau kayu yang sudah dilapis (finishing). Untuk merawat
kedua kondisi kayu itu, tentu terdapat beda perlakuan. Namun cara merawatnya tak sulit.
Bisa memakai bahan pembersih dari pabrik atau bahan tradisional. Berikut ini adalah
caranya:
1. Kayu Mentah
Kayu mentah ini adalah kayu yang belum pernah dilapisi dengan lapisan antiair dan
antiminyak, misalnya melamin atau pelitur. Langkah-langkah pengerjaan:
a. Ampelas permukaan kayu hingga ke sudut-sudutnya. Gerakan meng-ampelas
searah dengan serat kayu. Setelah selesai, permukaan kayu dibersihkan
menggunakan kuas.
b. Cairan linseed oil disapukan dengan memakai kuas. Tunggu beberapa menit agar
cairan meresap ke dalam kayu.
c. Sisa cairan diratakan pada permukaan kayu dengan menggunakan lap bersih
kemudian dibiarkan hingga kering antara 1-2jam.
d. Ulangi langkah 2 dan 3 agar permukaan kayu tertutup sempurna sehingga
kerajinan dan furnitur kayu jadi terlindungi dari minyak, air, dan kotoran lainnya.
2. Kayu dengan Finishing
Langkah merawat kayu yang sudah dilapisi oleh pelapis melamin atau pelitur.
a. Kayu dibersihkan menggunakan lap kering dan bersih.
b. Permukaan kayu digosok searah serat kayu dengan furniture wax yang dioleskan
pada kain lap bersih -jangan terlalu menekan, tipis-tipis saja. Jika aksesori kayu
banyak ukiran, wax diencerkan dengan sedikit bensin atau terpentin. Sebaiknya
digunakan kuas lukis untuk mengoleskannya pada bagian detailnya.
c. Biarkan 15 menit, dan ulangi lagi langkah 2 agar mencapai hasil maksimal
Berikut ini adalah cara untuk membuat furniture kayu jadi lebih mengkilap.
1. Ampas kelapa digosokkan pada permukaan kayu searah serat kayu dan agak ditekan,
hingga ampas membentuk butiran-butiran seperti pasir.
2. Biarkan sekitar 10 menit, lalu sisa ampas dibersihkan menggunakan lap kering bersih.

5
E. Solusi Mengatasi Masalah Rayap
Masalah yang sering timbul pada furniture berbahan kayu adalah rentan terhadap
serangan rayap. Semakin lama rayap dibiarkan semakin besar kemungkinan mereka
mengakibatkan kerusakan yang lebih jauh lagi. Untuk mencegah dan mengendalikan
binatang rayap ini ada beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk mencegah berkembangnya rayap di halaman rumah atau bangunan, hindari


bahan-bahan kayu seperti sisa-sisa tunggak pohon. Sebab, hal itu potensial untuk
menjadi sumber infeksi rayap. Selain itu, hindari pohon-pohon tua yang telah mati.
Sebab, itu biasanya menjadi sarang bagi rayap.
2. Hindari kontak langsung antara tanah dengan bagian-bagian kayu dari bangunan.
Sebab, jika bahan kayu langsung mengenai tanah, rayap akan mudah memakan kayu
tersebut. Bila bangunan itu sederhana, cara ini dapat memperlambat serangan
rayap.
3. Gunakan bahan kayu yang awet atau yang tahan terhadap serangan rayap. Misalnya,
bagian teras dibuat dari kayu jati. Jika tidak, beri bahan-bahan kayu dengan
antirayap. Garam pengawet, seperti garam Wolman dengan retensi yang cukup, bisa
digunakan untuk menangkap rayap yang menyerang jenis kayu di bawah atap.
Sementara itu, bahan kayu yang berada di luar bangunan, bahan pengawet yang bisa
digunakan adalah yang larut minyak, seperti kreosot.
4. Perlindungan antirayap yang efektif adalah dengan membuat benteng yang kuat di
bagian pondasi bangunan. Caranya, campur bahan pondasi dengan termitisida.
5. Bila bangunan atau barang-barang Anda sudah terserang rayap, maka lakukan
penanganan dengan cara yang ramah lingkungan.

6
FURNITURE BERBAHAN METAL

Penggunaan material metal lazim digunakan pada bangunan yang berkonsepkan


arsitektur modern. Material metal sendiri cenderung
sebagai perangkat-perangkat yang fungsional, seperti
kerangka furnitur, pagar, railing tangga, kusen, teralis
jendela, hingga rangka atap.
Berikut ini adalah macam-macam jenis metal
beserta fungsinya yang umum dipakai:   
 Baja dan baja ringan biasanya digunakan
sebagai rangka atap dan genteng;
 Besi tempa untuk memperindah tampilan pagar dan railing tangga;
 Alumunium dibuat untuk kusen, pintu, atau atap seng;
 Stainless steel, umumnya digunakan sebagai kitchen sink dan tandon air, railing
tangga.
Diantara jenis logam tersebut, stainless steel dan alumunium memiliki sifat anti
karat, berpenampilan mewah serta berkualitas, dan  harganya pun lebih mahal
dibandingkan dengan jenis logam lainnya. Alumunium berbentuk pipa (tubular alumunium)
adalah bahan utama untuk furniture luar ruangan yang bisa dilipat karena ringan, murah
dan kualitas yang bisa diandalkan. Aluminium batangan padat, walaupun lebih berat, juga
terkadang digunakan.

A. Kelebihan:
 Kuat dan tahan lama
 anti rayap
 elegan
 Minim perawatan

B. Kekurangan:
 mudah berkarat (selain alumunium dan stainless steel)
 mudah tergores

7
 kurang fleksibel dalam desain
 berat untuk jenis-jenis logam tertentu
 mudah memuai

C. Merawat furniture metal:


 Untuk mencegah terjadinya karat, sebaiknya dilapisi dengan krom atau dicat
 Jauhkan dari sinar matahari secara langsung
 Jauhkan dari tempat lembab

8
FURNITURE BERBAHAN PLASTIK

Furniture dari plastik biasanya dibuat dengan bahan PVC (polyvinyl klorid) yang
merupakan salah satu produk konsumen paling banyak digunakan sebagai material rumah
tinggal dan mulai menggantikan material bangunan
tradisional seperti kayu, beton dan tanah liat.  Teknik
pemasangan PVC sangat mudah dan murah.
Umumnya PVC digunakan untuk pipa, talang air, pintu
kamar mandi, tirai kamar mandi dan barang-barang
lainnya yang berkaitan dengan masalah air,
dikarenakan PVC mempunyai sifat kedap air. Tetapi material PVC mempuyai kekurangan
antara lain berbahaya bagi  kesehatan manusia dan lingkungan karena ketika dibakar atau
diproduksi, PVC plastik melepaskan dioxins, suatu kelompok bahan-kimia buatan yang paling
kuat.
Pasar furniture plastik tetap populer dengan konsumen menginginkan kualitas tinggi,
bergaya, ringan, dan tahan lama dengan rentang harga rendah-sampai-sedang dalam
beragam pilihan warna yang fashionable, jadi desain yang sesuai cukup diharapkan.

A. Kelebihan:
 Anti rayap
 Tahan air
 Mudah dibersihkan
 Ringan
 Tidak berkarat
 Harganya murah

B. Kelemahan:
 Mudah terbakar
 Mudah rusak
 Kurang ramah lingkungan
 Tidak terlihat elegan

9
 Tidak mampu menahan beban yang berat

C. Tips Perawatan:
 Mengelapnya dengan kain yang sudah dibasahi dengan sedikit air
 Jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung
 Perawatan dilakukan secara periodik

10
DAFTAR PUSTAKA
www.id.wikipedia.com/wiki/kategori:mebel. 25 Nopember 2008
www.vivanews.com. 24 Nopember 2008
http://www.kompas.com/index.php/properti/konstruksi/jenis_jenis_kayu_untuk_furn
itur. 25 November 2008
http://123rumah.wordpress.com/ 25 Nopember 2008

11

Anda mungkin juga menyukai