Anda di halaman 1dari 8

Papan Buatan

Biasa disebut engineered wood adalah sebuah papan yang dengan sengaja dibuat untuk
memenuhi kebutuhan khusus dalam dunia industri yang dapat menggantikan atau melengkapi
fungsi dari kayu solid. Dibuat dengan bahan dasar dari kayu solid yang berupa lembaran atau partikel
atau bahkan serat kayu yang diikat dengan menggunakan bahan perekat (adhesif) sehingga
membentuk material komposit. Papan buatan dibuat dengan spesifikasi dan standar internasional
yang ketat. Hasil outputnya mempunyai ukuran standar yaitu 1220mm x 2440mm dengan ketebalan
yang bervariasi mulai dari 3mm – 20mm atau bahkan lebih.

Jenis-jenis Papan Buatan :


1. Plywood

Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau multipleks. Sesuai dengan
namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran
tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis
yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga
lembar kayu, disebut multipleks.Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm,
9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa
digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja.

2. Blockboard

Mempunyai tipe yang sama dengan plywood, perbedaannya adalah jika plywood inti
lapisannya masif berupa lembaran-lembaran kayu sedangkan blockboard inti lapisannya
berupa susunan potongan kayu / blok kayu dengan ukuran tertentu. Blockboard dibuat
dengan merekat kayu-kayu lat, sisi lawan sisi dan melapisi kedua permukaannya dengan
selembar finir. Lebar kayu-kayu lat tersebut tidak lebih dari 25 mm. Blockbord mempunyai
dua jenis yaitu lapisan melamin dan biasa. Papan buatan ini biasa digunakan dalam
konstruksi pintu, panel-panel dinding, skat kamar dan pelapisan lantai. Adapun jenis dan
ukuran dari block board tersebut adalah: 1). blockborad biasa, 15.0 MM 4 x 8 AK, 15.0 MM 4
x 8 UTL, 18.0 MM 4 x 8 AK, 18.0 MM 4 x 8 UTL, (keterangan AK: kayu sengon; UTL: kayu
keras., 2). blockboard melamin, 15.0 MM 4 x 8 , 15.0 MM 4 x 8, 18.0 MM 4 x 8 AK, 18.0 MM
4 x 8.

3. MDF (Medium Density Fiberboard)

MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia tertentu.
Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahan
yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-daerah yang memiliki
kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.Kayu MDF memiliki berbagai
jenis finishing yang bisa Anda pilih. Anda bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis (veneer),
atau pelapis kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu MDF juga tersedia dalam berbagai
warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau tekstur lainnya sesuai selera.

4. Particleboard / Chipboard

Papan partikel adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu dengan bantuan
perekat sintetis kemudian di pres sehingga memiliki sifat seperti kayu massif, tahan api dan
merupakan bahan isolasi serta bahan akustik yang baik. Papan partikel memiliki beberapa
sifat-sifat antara lain:
 Penyusutan dianggap tidak ada
 Keawetan terhadap jamur tinggi, karena adanya bahan pengawet
 Merupakan isolasi panas yang baik
 Sebagai bahan akustik yang baik
Papan partikel dapat digunakan untuk beberbagai keperluan, antara lain: untuk perabot,
dinding dalam ruang, dinding antara, plafon dan lantai, dan sebagainya.
5. Softboard

Terbuat dari serbuk gergaji dan amplas yang disatukan dengan resin atau adhesif
namun dengan tingkat density atau kepadatan yang rendah. Hal tersebut menyebabkan
permukaan nya menjadi lebih lunak dibanding papan buatan lainnya.

6. Hardboard

Proses pembuatannya hampir sama dengan MDF yaitu dengan meleburkan serat-
serat kayu, namun di buat dengan tekanan yang lebih tinggi sehingga tingkat kerapatan
(density) nya lebih rapat daripada MDF. Hardboard sering disebut dengan High Density
Fiberboard (HDF).

7. Chipboard

Dibuat dari serpihan kayu dari hasil kerja mesin, dicampur dengan lem dengan tekanan
tinggi. Tidak ada proses peleburan seperti dalam MDF. Bahan ini biasanya anda lihat sebagai
bahan untuk packing peralatan mesin, pallet, atau box barang pada waktu pengiriman.

8. WPC (Wood Polymer Composit)

yaitu suatu produk komposit ramah lingkungan yang merupakan penggabungan antara
serbuk kayu sebagai pengisi/ filler dengan plastik/ resin termoplastik sebagai matriks.
Penelitian terhadap WPC sudah berkembang di negara maju seperti Amerika Serikat dan
Jepang, dan sekarang Indonesia pun sudah menjadi produsen akan bahan WPC ini. Produk
WPC ini memungkinkan pasangan-bahan lain, seperti kayu, untuk dicampur dengan plastik
untuk membentuk produk acomposite. Para WPCs dihasilkan dapat dengan mudah diolah
menjadi berbagai bentuk dan dapat recycled. WPCs biasanya dibuat menggunakan 30%
sampai 60% filler kayu atau bala bantuan. Kebanyakan komposit penelitian di FPL memiliki
tepung usedwood sebagai pengisi dalam plastik.

9. Papan Semen

Papan semen partikel merupakan papan tiruan atau papan majemuk yang dibuat dari
campuran partikel kayu atau bahan berligniselulosa lainnya dengan menggunakan semen
sebagai bahan perekatnya dengan campuran bahan lain sesuai dengan tujuan
pembuatannya yang kemudian dilakukan pencetakan dengan pengepresan dingin dalam
besar tekanan tertentu
Kelebihan Papan Buatan
Papan Buatan merupakan bahan yang ringan dan disamping itu dapat dibengkokkan,
dapat dipotong-potong dengan mudah, tahan terhadap pukulan.

Kelemahan Papan Buatan


Papan buatan didesain dan diproduksi untuk menghindari masalah yang ada di kayu
solid karena keterbatasannya dan untuk memungkinkan proses produksi atau desain
furniture yang baik yang tidak bisa diaplikasikan pada kayu solid. Namun demikian tetap saja
papan buatan memiliki kelemahan. Bukan dibandingkan dengan kayu solid atau bahan lain,
tetapi kelemahan yang secara teknis harus dicari jalan keluarnya.

Air
Papan buatan paling riskan dan mudah rusak ketika terendam air, air meresap atau
tumpahan air ke benda kerja.
Mengapa? Papan buatan diproses dan dibuat dari beberapa lembar vinir, serbuk dan
serpihan kayu yang kecil dan dihubungkan dengan lem kayu yang tidak tahan air (ada
beberapa tipe multiplek yang menggunakan lem tahan air --> waterproof plywood). Pada
dasarnya ketika papan buatan terkena air terutama pada sisi tebalnya, air akan meresap
dengan mudah dan cepat mengisi rongga-rongga udara di dalam lapisan papan buatan dan
membuat ikatan antara serbuk, serpihan atau vinir dengan lem menjadi lebih lemah.
Solusi: List penutup sisi tebal papan buatan (untuk konstruksi terbuka) adalah salah satu
cara mencegah masuknya air ke dalam pori-pori papan buatan. List samping bisa terbuat
dari kayu solid, plastik atau aluminium.

Sisi Tebal
Memotong atau membelah papan buatan sebaiknya menggunakan jenis gergaji dengan
konfigurasi mata gergaji kombinasi mengingat tugas gergaji tersebut adalah untuk
membelah dan memotong (serat melintang pada multiplek). Pada saat menggergaji papan
buatan, terutama dengan gergaji tangan atau mesin tangan sebaiknya gunakan landasan
MDF bekas atau multiplek agar sisi tebal bagian bawahnya tidak rusak.
Dengan struktur yang ada, vinir bagian bawah beresiko terkelupas karena tekanan gergaji.
Hal ini sangat jarang terjadi pada mesin besar untuk membelah papan buatan. Selain karena
permukaan meja mesin yang menopang juga karena kecepatan putar gergaji yang tinggi
membantu hasil pemotongan lebih halus.

Daya Ikat Sekrup dan Paku


Papan buatan tidak memiliki daya ikat paku dan sekrup sebaik kayu solid. Khususnya bagian
sisi tebal bahkan sama sekali tidak ada kekuatan sehingga memasang sekrup atau paku pada
sisi tebal sebelum dilapis dengan lis kayu tidak direkomendasikan. Sekrup masih lebih baik
terikat pada papan buatan daripada paku namun untuk sekrup konstruksi lepasan (Knock
Down) sebaiknya dihindari.
Apabila desain furniture mengharuskan untuk memasang sekrup knock down atau tetap,
salah satu cara bisa dilakukan dengan cara 'menanam' kayu solid pada area tepat sekrup
akan dipasang. Tentu saja cara ini hanya efektif untuk jumlah perabot yang tidak terlalu
banyak. Untuk produksi massal perlu ditinjau dahulu peletakkan sekrup dan paku tersebut.

Ukuran Standar
Semua jenis papan buatan memiliki ukuran standar yang sama sebagai berikut:
Panjang x lebar
1200 x 2400 mm *)
900 x 2400 mm
1200 x 2100 mm
900 x 2100 mm
1200 x 1800 mm
900 x 1800 mm *)
*) Ukuran yang paling banyak tersedia di pasar umum
Sedangkan ketebalan standar papan buatan: 3, 4, 6, 9, 12, 15, 18, dan 21 mm
Pada produksi papan buatan tentu saja terdapat produk dengan ketebalan yang berbeda
antara 0,5 - 1,0 mm dan biasanya produsen akan memasukkannya pada kategori kelas B
atau C.

Penggunaannya
Papan buatan sangat cocok untuk menutup plafon, pemisah antara dua ruangan dan untuk
daun daun pintu pada:
1. Bangunan- bangunan pabrik dan industri
2. Bangunan- bangunan pemerintah
3. Perumahan
Daftar Pustaka

1. https://www.academia.edu/8519789/KAYU_BUATAN
2. http://rumahkayublog.blogspot.co.id/2015/01/macam-macam-jenis-
papan-buatan-pada.html
3. https://www.tneutron.net/seni/category/teknologi-bahan-
furnitur/kayu-sebagai-bahan-furnitur/page/2/
4. http://www.tentangkayu.com/2008/02/memahami-papan-buatan-
2.html
5. http://www.tentangkayu.com/2008/05/kelemahan-papan-buatan.html
6. http://foresterabkargm18.blogspot.co.id/2013/04/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
Tugas Bahan Bangunan
“Papan Buatan”

Nama Kelompok
1. Azhar Matin (5433164679)
2. Khoirul Faisal Fadli (5433164558)
3. Mumtaz Hanuddin (5433164552)

Anda mungkin juga menyukai