Sumber : Mekanika Tanah & Teknik Pondasi, Suyono Sosrodarsono dan Kazuto
Nakazawa
Hal – hal dasar yang perlu diperhatikan dalam merencanakan dinding penahan tanah
adalah sebagai berikut
a) Berat sendiri tembok penahan : berat sendiri tembok penahan yang digunakan
dalam perhitungan kemantapan (stability) adalah berat tembok penahan itu sendiri
dan berat tanah pada bagian atas tumit pelat lantai seperti gambar dibawah ini
Gambar 2. Pendekatan Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah
b) Tekanan tanah.
c) Beban pembebanan : Apabila permukaan tanah di belakang dinding akan digunaka
untuk jalan raya atau lainnya, maka pembebanan itu harus dimasukkan dalam
perhitungan.
d) Beban lainnya : seperti daya apung dan tekanan air bila disebutkan maka beban itu
harus dimasukkan dalam perhitungan.
Struktur dasar dari tembok penahan batu kali seperti pada gambar 4 tetapi masih
banyak kesukaran dalam latar belakang teoritisnya sejauh cara perencanaan terlibat dan
akhirnya bahwa hal ini masih sebagai bahan percobaan.Dengan kata lain, posisi tidak
terkukuhkan oleh ketahanan monolit seperti halnya pada tembok penahan beton, tetapi oleh
sifat saling mengait tiap balok atau batu.Apabila sesuatu sebab keseimbangan tersebut
hilang, akan terjadi penggembungan permukaan tembok atau copotnya batu dan akhirnya
berakibat terjadinya keruntuhan.
Gambar 4. Dinding Penahan Tanah Batu Kali
Oleh karena itu, dalam dasar perencanaan di Jepang dianggap harganya seperti pada
tabel 2 dan dengan memperhatikan harga perkiraan ini maka perencanaan diselesaikan.
Tabel 2. Tinggi Tegak Lurus, Perbandingan Kemiringan Tebing Dan Panjang Balok (Batu)
Sumber : Mekanika Tanah & Teknik Pondasi, Suyono Sosrodarsono dan Kazuto
Nakazawa
Dapat ditambahkan pada tembok penahan jenis ini terpaksa harus digunakan bahan
timbunan sebagai pencegahan terhadap peningkatan tekanan di bagian belakang tembok
penahan yang dikarenakan tekanan air.Standar bahan timbunan tersebut ditetapkan seperti
terlihat pada tabel 3.
Tabel 3 untuk bagian penanggulan tembok penahan dalam perencanaan dibuat
dengan menggunakan ketebalan seragam kira-kira 20-40 cm.
Tabel 3. Tinggi Tegak Lurus Dan Tebal Bahan Pengisi Bagian Belakang.
Sumber : Mekanika Tanah & Teknik Pondasi, Suyono Sosrodarsono dan Kazuto
Nakazawa