KAYU SOLID adalah kayu alami, yang digunakan dalam bentuknya yang utuh, termasuk
setelah diolah menjadi balok, papan, atau dibubut. Istilah ini paling sering digunakan
untuk membedakan antara kayu biasa (kayu solid) dan kayu buatan (kayu pabrikan)
akan tetapi dalam bahasa Inggris istilah kayu solid juga mengacu pada struktur
berbahan dasar kayu yang tidak memiliki ruang berongga.
Untuk kayu solid biasanya tergantung dari jenis kayu yang anda pilih. Kayu sungkai,
yaitu dengan warna asli antara coklat muda dan putih kekuning-kuningan, berupa
garis-garis lurus yang terbentuk teratur, dengan butiran yang cukup baik. Ada juga kayu
mahoni yang memiliki sifat khusus berpori dan bertekstur keras.
JENIS – JENIS KAYU
SOLID
• KAYU MAHONI
Mahoni adalah salah satu jenis kayu khas daerah
tropis. Kayu ini memiliki warna bagian tengah
yang kebanyakan berwarna merah muda.
Namun, ada juga kayu mahoni yang berwarna
merah tua, sementara bagian tepi kayu selalu
berwarna putih.
Kayu mahoni mempunyai kualitas yang baik,
tetapi tidak disarankan untuk penempatan yang
bersentuhan secara langsung dengan tanah
karena risiko terkena rayap dan kelembaban yang
harus dijaga.
• KAYU JATI
Kayu jati mempunyai lapisan minyak yang membuatnya
menjadi sangat tahan terhadap air. Lapisan minyak tersebut,
sekaligus membuatnya terlihat selalu bersinar dan tahan
dibiarkan dalam jangka waktu yang lama bahkan saat di luar
ruangan.
Kayu ini juga anti bakteri dan tak mudah lapuk sehingga
perawatannya pun cukup mudah. Salah satu keunggulan dari
kayu ini adalah tingkat kelunakannya yang cukup tinggi
sehingga dapat diukir. Walaupun lunak, seratnya yang tebal
membuat kayu jati tahan terhadap benturan.
• KAYU SUNGKAI
Kayu sungkai kerap digunakan untuk membuat furniture
dalam ruangan karena warnanya yang terang. Corak kayu ini
memiliki perpaduan antara kuning dan cokelat muda yang
dapat memberikan suasana segar dan cerah pada ruangan.
Kayu ini juga bisa diolah menjadi veneer dengan warna dan
corak yang banyak diminati oleh pasar. Namun,
penggunaannya kurang disarankan untuk outdoor, kecuali
dengan pengolahan khusus.
• KAYU PINUS
Ciri khas dari kayu ini adalah warna yang cerah dengan
seratnya yang halus. Kayu pinus juga tergolong lunak
sehingga mudah diolah dan membuatnya populer untuk
dijadikan furniture dalam ruangan. Kayu ini tidak dianjurkan
untuk diletakkan di tempat lembab karena berisiko terkena
serangan jamur dan rayap.
• KAYU BAMBU
Kayu bambu memiliki kekuatan yang cukup kuat, ringan,
elastisitas tinggi, dan ramah lingkungan. Namun jenis kayu ini
memiliki kekurangan karena karakteristik tiap bambu yang
berbeda-beda membuatnya cukup sulit untuk diolah.
Detail sambungan yang cukup rumit juga membuatnya harus
menggunakan teknik khusus dalam pengolahan. Furniture
berbahan bambu sebaiknya dijauhkan dari tempat lembab
dan harus rutin diaplikasikan finishing untuk menjauhkan
serangga atau jamur yang mudah menyerang
• KAYU OAK
Kayu ini memiliki kualitas bengkokan yang baik, tahan lama,
dapat di-finishing dengan baik dan tahan air. Kayu ini tersedia
dalam dua jenis, yaitu oak merah dan oak putih.
Kayu oak cukup digemari karena memiliki warna yang cantik
serta urat kayunya yang memiliki pola “ray flake” yang indah.
Kayu ini cocok digunakan di luar ruangan karena tahan air.
Namun, sebaiknya hindari kayu ini dari tekanan atau
benturan keras karena akan membuatnya mudah rusak.
KELEBIHAN KAYU
SOLID
Kelebihan dari kayu solid adalah ketahanannya. Kayu solid dapat bertahan hingga lebih dari 15
tahun tergantung dari kondisi cuaca dan perawatannya. Kayu solid juga tahan terhadap air dalam
jangka waktu yang relatif lama asal tidak terendam selama berbulan-bulan.
Kayu solid merupakan pilihan terbaik untuk furnitur kayu karena kualitasnya yang variatif dan
terukur sehingga mudah untuk memilihnya. Aneka macam warna alami yang dimiliki oleh jenis-
jenis kayu solid ini juga membuat Anda memiliki banyak pilihan.
Secara arsitektur, kayu solid juga memiliki keindahan yang menjadi ciri khasnya. Penggunaan
material kayu solid akan memberikan kesan hangat pada ruangan. Selain itu, kayu ini juga relatif
mudah dibentuk dan diproses untuk berbagai macam desain yang diinginkan.
KEKURANGAN
KAYU SOLID
Dalam perawatannya, kayu solid juga memiliki hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga
furniture kayu bertahan lebih lama dan menghindari kerusakan. Paparan sinar matahari secara
langsung dan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan terhadap furniture dari
kayu solid.
Kelembaban yang terlalu tinggi akan mengembangkan kayu hingga retak, sementara kelembaban
yang terlalu rendah akan mengerutkan kayu sehingga memungkinkan tumbuhnya jamur serta
serangga perusak lainnya. Selain itu, solid wood juga kurang tahan terhadap api atau mudah
terbakar.
UKURAN PRODUKSI
• Ukuran kayu mahoni adalah 3 x 20 x 200cm
Finishing kayu ek
Finishing dari kayu ek putih dan juga ek merah yang terbaik adalah warna
natural transparan. secara fisik, kayu ini tidak memiliki banyak cacat warna
sehingga tidak perlu menggunakan wood stain untuk mempertajam
warnanya. Cukup menggunakan top coat dan memilih tingkat glossy yang
tepat.
Finishing kayu jati
Finishing dari kayu jati sendiri yang cocok adalah warna natural atau natural
transparan. Bahkan untuk furniture dalam ruangan bisa juga hanya
menggunakan bahan poles saja. Kayu jati memiliki efek warna keemasan
pada permukaannya yang harus diperlihatkan.
Kayu olahan dalam pembuatan furniture dan interior adalah bahan baku yang dibuat dari kayu solid
yang diolah secara fabrikasi menjadi berbagai jenis material yang dapat digunakan sebagai bahan baku
pembuatan furniture . Hasil olahan kayu tersebut dapat berupa partikel atau serbuk kayu maupun serat
kayu seperti partikelboard, dapat pula berbentuk lapisan-lapisan kayu seperti plywood/multipleks, dan
pengolahan dengan proses kimiawi seperti MDF (Medium Density Fiberboard) .
Pada kayu olahan, sering kita jumpai kayu yang utuh, namun dilubangi untuk mengisi kayu yang lebih
kecil atau kayu lain yang tidak terpakai. Tidak jarang kita melihat furnitur yang terbuat dari kayu bekas
yang dicampur dengan lem dan kayu. Pencampuran lem dengan kayu menghasilkan serat yang tidak
teratur dan warna yang berbeda pada kayu. Kayu campuran seperti itu biasanya di-retouch dengan cat
kayu atau cat minyak untuk menghasilkan warna yang sama.
JENIS – JENIS NON
KAYU SOLID
• MDF (Medium Density Fiberboard)
• Natural Wax
jenis finishing dengan cara natural wax dapat menjadi pilihan. Naturak max biasanya dapat ditemukan berupa
pasta dengan keketalannya digunakan mempertahankan warna serta serat kayu asli. Kekurangannya tingkat
kehalusannya yang tinggi sehingga tidak memberikan perlindungan yang kuat untuk kayu olahan.