Anda di halaman 1dari 8

KAYU LAPIS (TRIPLEK)

Oleh : Ir Marwan Lubis,MT

Berapa Ukuran Papan Triplek

Pada tahun 1797 Samuel Bentham, seorang insinyur perkapalan dari Inggris mengajukan

paten untuk beberapa mesin buatannya untuk menghasilkan veneer. Veneer adalah

lembaran kayu tipis. Dalam pengajuan patennya, Bentham menjelaskan konsep pelapisan

kayu menggunakan veneer untuk menghasilkan kayu yang lebih tebal, yang kemudian hari

disebut sebagai plywood (kayu lapis). Di Indonesia kayu lapis (plywood) lebih sering

disebut dengan nama triplek.

Dewasa ini triplek telah banyak dikembangkan dalam berbagai varian produk untuk

meningkatkan daya gunanya misalnya dengan laminasi (pelapisan) dengan bahan melamin,

pernis, atau bahan sintetis lainnya.

Keunggulan Triplek

Triplek adalah bahan bangunan dan bahan furniture yang serbaguna. Beberapa kelebihan

dari penggunaan bahan triplek untuk bahan bangunan atau bahan furniture antara lain
tidak memerlukan proses perataan dan memiliki ukuran standar yang lebar daripada

lembaran kayu papan pada umumnya (tidak perlu menyambung) serta memiliki ketebalan

yang sangat bervariasi untuk berbagai keperluan.

Ukuran Tripleks

Ukuran standar tripleks buatan Indonesia adalah 2440 mm x 1120 mm atau 96 inch x 48

inch (8 feet x 4 feeet). Sedangkan ketebalan triplek standar bervariasi mulai dari 3 mm

sampai 32 mm. Triplek ukuran standar seringkali dibedakan hanya dari ketebalannya.

Berikut beberapa ukuran triplek buatan Indonesia.

– Triplek 3 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 3 mm (96 inch x 48 inch x 1/8 inch)

– Triplek 6 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 6 mm (96 inch x 48 inch x 1/4 inch)

– Triplek 9 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 9 mm (96 inch x 48 inch x 3/8 inch)

– Triplek 12 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 12 mm (96 inch x 48 inch x 1/2 inch)

– Triplek 15 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 15 mm (96 inch x 48 inch x 5/8 inch)

– Triplek 18 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 18 mm (96 inch x 48 inch x 3/4 inch)

– Triplek 25 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 25 mm (96 inch x 48 inch x 1 inch)

– Triplek 32 mm, berukuran 2440 mm x 122 mm x 32 mm (96 inch x 48 inch x 1-

1/4 inch)

Perlu diketahui bahwa, sekarang telah banyak diproduksi tripleks dengan ukuran yang

sangat bervariasi untuk berbagai keperluan khusus misalnya untuk plafond, rak, partisi,

atau komponen “home improvement” lainnya. Beberapa produk triplek impor yang ada di

pasaran memiliki ukuran yang sedikit berbeda dengan ukuran standar di atas. Oleh

karena itu jika anda hendak membeli triplek, pastikan anda menanyakan terlebih dahulu

ukurannya.

Sampai saat ini hanya ada 6 jenis triplek yang dihasilkan oleh produsen di Indonesia.

Jenis-jenis triplek yang tersedia dipasaran adalah sbb:

 Partikel board

 Multiplek

 Teablock
 Blockboard

 Melaminto

 MDF (Medium Density Fiberboard)

Dalam kesetiap jenis turunan triplek ini, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan

masing-masing.

1. PARTIKEL BOARD

Partikel board adalah jenis kayu olahan yang terendah kelasnya. Partikel board sangat

rentan air, karena berbahan dasar serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki

pori-pori yg lebih besar, Partikel ini sangat riskan terkena air karena jika terkena air

dan meresap bahan akan cepat mengembang dan rusak serta tak kuat menahan

beban. Untuk penggunaan bahan furniture dalam interior berdasarkan custom made (

desain khusus) partikel board jarang dipakai. keunggulan bahan ini adalah harganya yang

murah selalu menjadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik ketimbang

bahan lainnya, bahan ini biasanya dipergunakan dengan lapisan stiker untuk menutupi

kualitasnya yang kurang baik


2. MULTIPLEK

Multiplek merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis kayu olahan

lainnya.

Bahan dasar plywood adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress. Tekstur lapisan

kayunya lebih rapat, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dan daya tahan

terhadap air lebih kuat . Dengan penangangan yang baik, multiplek bisa bertahan hingga

sepuluh tahun. Sebagai material sruktur untuk furnitur, multipleks cukup kokoh. Namun

dipasaran harga setiap lembar multipleks lebih mahal dibandingkan material struktur

lainnya sehingga harga keseluruhan furnitur pesanan dapat menjadi lebih

mahal. Multiplek berdasarkan kayunya terbagi dalam 2 jenis yaitu :

 Soft Wood

adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu lunak, biasanya terbuat dari kayu Albasia

Falcata atau di daerah Jawa Barat disebut kayu Jingjing sedang di Jawa Tengah

disebut kayu Sengon di beberapa daerah disebut dengan kayu Angsana. Karena

bobotnya yang ringan plywood jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan

furniture dalam ruangan, kotak packing dan lain lain.

 Hard Wood

adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu keras, biasanya terbuat dari kayu

meranti atau ada juga yang terbuat dari kayu dari pohon buah buahan. Karena

bobotnya yang Berat plywood jenis ini banyak juga dipergunakan untuk pembuatan

furniture dalam ruangan, bekesting atau papan penahan pengecoran.


Selain ada juga multiplek yang disebut dengan Triplek Fancy , yang dikenal juga sebagai

triplek dekorasi (decorative plywood) , adalah kayu lapis yang memiliki permukaan

berasal dari kayu yang memiliki tampilan indah. Permukaan nya bisa berasal dari kayu

lokal semisal Jati, Mahoni , Sungkai dan lain lain, atau dari kayu import semisal Red Oak,

White Oak, Mapple dan lain sebagai nya. Soal harga, tetu saja lebih mahal dari pada

triplek biasa

3. TEABLOCK

Teablock berarti kayu jati. Namun dalam pembahasan ini kayu jati yang dimaksud adalah

berupa lembaran. Berdimensi panjang-lebar seperti blockboard dan multipleks,

teakwood biasanya untuk melapisi kedua bahan tersebut. Fungsi dari teakwood adalah

memberikan corak pada blockboard atau multipleks. Corak teakwood bermacam-macam.

Biasanya Teablock dilapiskan pada blockboard yang akan menggunakan finishing melamin,

sehingga serat kayu jatinya kelihatan. Harganyapun cukup terjangkau sehingga banyak

dianjurkan untuk digunakan oleh kebanyakan pengrajin. Akan tetapi jika tidak hati-hati

memilih, dalam teakblock dapat dijumpai rongga diantara potongan kayu sehingga tak

dapat dipasangi paku.


4. BLOCKBOARD

Blocboard pada umumnya terdiri dari tiga lapisan kayu. Terdiri dari satu lapis lembaran

kayu yang dilapis 2 lembar kayu yang lebih tipis. Umumnya lapisan luar blockboard

mempunyai tebal antara 0,5-2mm. Lapisan blockboard mempunyai serat yang bermacam-

macam, mulai dari serat kayu biasa (umum dikenal dengan tripleks), serat jati

(bermacam bentuk serat juga), berlapis melaminto (lapisan putih licin yang biasa

digunakan untuk papan tulis yang memakai alat spidol), dan serat-serat lain dengan

berbagai corak/motif. Bagian tengah blockboard yang mempunyai dimensi paling besar

biasanya menggunakan kayu akasia dan meranti. Karena bentuknya yang solid, bahan

blockboard tidak bisa dilengkungkan danjuga karena blockboard dari susunan kayu solid

maka blokboard tidak dapat dibuat setipis triplek yang bisa mencapai 3mm,ketebalan

blockboard berkisar 15mm sampai 3-4cm.

5. MELAMINTO

Melaminto adalah bagian dari decorative plywood, yaitu plywood yang dilapisi oleh bahan

untuk
memperindah penampilannya. Khusus untuk Melaminto bahan pelapisnya terbuat dari

campuran polyester dan melamine, yang kemudian diberi pewarna. Standartnya warna

dari Melaminto adalah Putih ada juga dipasaran warna warna Hijau muda, Merah Muda,

Biru Muda dan Cream, sedangkan untuk warna Hitam dan warna warna lain biasanya

adalah pesanan khusus (spesial order). Ketebalan standart dari Melaminto adalah 2 mm

dan 3 mm.Kegunaan dari Melaminto diantara lain adalah untuk : pembuatan White Board,

sebagai bahan bagian dalam dalam pembuatan lemari atau kitchen set

6. MDF (Medium Density Fiberboard/ kayu lapis dengan berat jenis menengah)

MDF adalah singkatan dari Medium Density Fiberboard (Papan Serat Kayu), dibuat dari

serat kayu yang berasal dari kayu keras atau kayu lunak, kemudian di campur lem, lilin

serta dicetak dalam mesin cetak yang memiliki temperatur dan tekanan sangat tinggi

sehingga menghasilkan MDF yang memiliki tingkat kerapatan (density) bahan baku yang

lebih baik dari pada Partikel Board. Karena kerapatannya yang sangat baik MDF banyak

dipergunakan sebagai pengganti triplek / multiplek dalam pembuatan furniture dalam

ruangan, bahkan dalam pembuatan boks pengeras suara (Loudspeaker) MDF

menghasilkan mutu suara yang lebih baik dibandingkan triplek / multiplek. Material

penyusun struktur inimerupakan material yang lazim digunakan oleh furnitur bermerk

yang banyak dijumpai di toko-toko. Harganya cukup terjangkau serta sifatnya yang

mudah dibentuk membuatnya menjadi pilihan yang sesuai. Akan tetapi, pada beberapa

kasus, MDF tidak mempunyai usia yang cukup panjang dibandingkan dengan material

lainnya. Bahan material untuk membuat MDF banyak jenisnya diantaranya adalah kertas.

Kekurangan MDF sama dengan partikel, yaitu tidak tahan terhadap air.

Anda mungkin juga menyukai