Anda di halaman 1dari 3

Plywood (Multipleks) Kayu Olahan

Paling Kuat
January 29, 2014 / osixinterior

Partikel Board (Papan Partikel)

Papan partikel adalah salah satu jenis kayu pabrikan. Papan partikel terbuat dari campuran
keping kayu (wood chips) yang dicampur dengan lem resin sintetis dan dipres atau ditekan
menjadi lembaran-lembaran keras dalam ketebalan tertentu. Selain keping kayu, rami juga sering
digunakan sebagai bahan baku dan menghasilkan papan yang disebut sebagai flex board. Flex
board mirip dengan papan partikel, namun cenderung lebih ringan dan tidak sekuat papan
berbahan dasar kepingan kayu.

Papan partikel cenderung lebih berat dari kebanyakan material kayu lainnya karena konten
lemnya cenderung lebih banyak; lebih jauh lagi, papan partikel memiliki serat yang panjang dan
karenanya memiliki kekuatan pengikat yang lemah dan cenderung mudah remuk di ujungnya
apabila diperlakukan dengan kasar. Penelitian saat ini masih banyak dilakukan untuk membuat
papan partikel yang lebih ringan, kuat, kaku, dan murah.

Papan partikel cenderung stabil dan tidak mudah berubah bentuknya (menyusut, membelok, dan
lain lain). Papan partikel juga dapat dipotong, dibentuk, dan dibor dengan mudah menggunakan
peralatan standar.

Papan partikel tidak dapat digunakan untuk bagian eksterior karena ujung-ujngnya mudah
menyerap embun dan mudah lembap. Meskipun demikian, beberapa produsen kini menyertakan
emulsi lilin di lemnya untuk melindungi papan dari kelembapan pada tingkat tertentu. Papan
partikel lebih banyak digunakan untuk peti mati, laci, panel, partisi, dan lain-lain.

Partikel board adalah jenis kayu olahan yang terendah kelasnya. Partikel board sangat rentan air,
karena berbahan dasar serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki pori-pori yg lebih
besar dibandingkan mdf atau hdf,sehingga mudah ditembus air dan tidak kuat menahan beban
berat . Untuk penggunaan bahan furniture dalam interior berdasarkan custom made ( desain
khusus) partikel board jarang dipakai . Mdf memiliki kualitas lebih baik dibandingkan partikel
board . Mdf atau hdf banyak dipakai sebagai bahan dasar furniture import .
Plywood (Multipleks)

Plywood/multipleks merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis kayu olahan
lainnya seperti hdf,mdf,blockboard atau partikel board . Bahan dasar plywood adalah kulit kayu
yang berlapis-lapis dan dipress, sedangkan mdf atau hdf adalah serbuk kayu halus yg diproses
menyerupai bahan kertas yg tebal dan solid.

Plywood/multipleks memiliki kualitas lebih baik dibanding jenis kayu olahan lainnya. Tekstur
lapisan kayunya lebih rapat, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dan daya tahan
terhadap air lebih kuat . Urutan berikutnya dari yang lebih kuat ke yang kurang kuat adalah
bahan Plywood/multipleks, bloackboard, MDF, dan particle board.

Blockboard

Blockboard mirip dengan Multipleks, perbedaannya blockboard lapisannya terbuat dari


potongan-potongan kayu yang disusun horisontal sedangkan multipleks terdiri dari lapisan kulit
kayu yang bertumpuk-tumpuk secara vertikal . Plywood dan Bloackboard biasanya dilapisi kulit
kayu jati, sungkai, nyatoh atau kulit kayu lainnya . Sedangkan particle board dan MDF biasanya
digunakan pada furniture fabrikasi yang dijual dalam bentuk sudah “jadi” biasanya pelapis
luarnya kertas bertekstur .

Dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan kayu olahan lainnya, menyebabkan furniture
dengan bahan multipleks dan blockboard memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan mdf
atau partikel board .
kayu olahan MDF

Medium Density Board (MDF) dibuat untuk menutupi beberapa kelemahan plywood yang
permukaannya kurang halus, mudah retak dan pecah pada ukuran lebar yang terlalu kecil dan
hasil potongan yang kasar. Bahan MDF sangat halus pada permukaan dan ikatan-iktan antar
materialnya sangat kuat. Hanya satu kelemahannya dibandingkan dengan plywood adalah
hilangnya motif kayu pada permukaan.
Saat ini MDF menjadi bahan paling favorit untuk pembuatan office furniture dan semua furniture
berbasis lembaran
MDF tetap memiliki kelemahan yang sama dengan jenis board yang lain,
1. Air mudah meresap pada sisi tebal
2. Sekrup kurang kuat pada sisi tebal
3. Lem putih tidak bekerja secara efektif pada permukaan.
4. Tidak mengikat paku sekuat kayu solid

Sumber :

Anda mungkin juga menyukai