Oleh:
Untung Joko Cahyono
Solid
menjadi balok, papan, atau dibubut. Istilah ini paling
sering digunakan untuk membedakan antara kayu
biasa (kayu solid) dan kayu buatan (kayu pabrikan);
akan tetapi dalam bahasa Inggris istilah kayu solid
juga mengacu pada struktur berbahan dasar kayu
&
yang tidak memiliki ruang berongga.
Kayu solid mengacu kepada pemanfaatan kayu secara
utuh, baik berupa balok, papan, silinder kayu (untuk
tiang, kaki furnitur), ataupun bentuk-bentuk yang lain.
Kayu
Masih disebut sebagai kayu solid, apabila balok atau
papan ini disambung-sambung menggunakan
sambungan laminasi, finger joint atau konstruksi yang
lain; asalkan hanya terdiri dari bahan dasar kayu
tanpa dicampur atau dikombinasi dengan bentuk
Buatan
bahan lain atau yang biasa disebut kayu campuran.
Sebagai bandingannya, kayu buatan diproduksi
dengan cara merekatkan sejumlah kepingan kayu atau
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
serat kayu, atau venir (irisan tipis kayu) dengan
sejenis perekat untuk membentuk suatu material
komposit. Contoh kayu buatan ini misalnya kayu
lapis, papan partikel, papan serat, papan OSB
(oriented strand board), dan lain-lain.
Pola lapisan pada permukaan kayu
2
Contoh aplikasi
3
4
5
Kayu lapis atau sering disebut tripleks adalah
Kayu lapis sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu
(venir kayu) yang direkatkan bersama-sama. Kayu
lapis merupakan salah satu produk kayu yang paling
sering digunakan. Kayu lapis bersifat fleksibel,
murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak
memiliki teknik pembuatan yang rumit. Kayu lapis
biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid
karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok.[1]
10