Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

MATERIAL BANGUNAN

BELLA JAYA KUSUMA


119240013
MATERIAL BANGUNAN
PERTEMUAN KE-1

Material atau ilmu bahan bangunan


merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
bahan dasar/unsur dasar pembentuk bangunan. Tanah, tanah liat dan lempung sebagai bahan
Material ekologis atau material alami yaitu bangunan dinding tanah padat (pise) atau sebagai
material yang bersumber dari alam dan tidak batu tanah (adobe) berfaedah bagi dinding yang
mengandung zat-zat- yang mengganggu terlindung oleh atap sengkuap/luivel (salah satu
kesehatan. bentuk atap) yang cukup luas dan dengan jendela
Material ekologis, contohnya : ukuran kecil dan sedikit jumlahnya.
 Batu alam  Kayu dan bambu sebagai bahan bangunan
 Bambu dalam bentuk bulat dan balok berfaedah bagi
 Kayu konstruksi yang menerima beban tegangan
 Tanah liat lentur, gaya tekuk atau gaya Tarik.
 Bahan bangunan ini cocok sebagai balok
Material ekologis termasuk dalam bahan dukung, konstruksi loteng, tiang dan
bangunan biologic artinya termasuk dalam bahan konstruksi atap.
bangunan mentah. Ilmu bahan bangunan tersebut
dalamn ilmu bahan tradisional. bahan material MATERIAL FINISHING
ekologis ; batu alam; batuan alam; batuan beku. Dalam pengertian ini, material finishing
berasal dari kata ‘finish’ yang artinya selesai atau
MATERIAL STRUKTUR terakhir atau yang merupakan penyelesaian akhir
Material struktur merupakan material bahan bangunan tersebut pada pekerjaan
yang prinsipnya dapat sebagai penopang struktur konstruksi.
bangunan. Contohnya balok kayu, baja batangan.
Pada dasarnya, struktur bangunan dapat BANGUNAN BIOLOGIS
dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu : Pada prinsipnya bangunan biologis
 Struktur pemikul beban bangunan, yang bahan bangunannya mennetukkan bentuk,
terdiri atsa pondasi denga segala konstruksi dan arsitektur bangunan. Bahan
kelengkapannya. bangunan tradisional menjadi lebih murah
 Rangka bangunan meliputi tiang, lantai atap harganya, lebih murah dan sederhana
dan bagian-bagian bangunan lainnya. digunakan/diterapkan, tersedia di tempat/local.
Seimbang dengan iklim setempat dan sesuai
BENTUK BANGUNAN DAN BAHAN BANGUNAN dengan keterampilan/keahlian tukang-tukang.
Ilmu bahan bangunan tradisional biasanya
Bentuk bangunan ditentukan oleh rangkaian membagi bahan bangunan atas :
bahan bangunan, sehingga bahan tersebut harus
 Bahan bangunan alami,
dipersiapkan dengan bagi, agar menampilkan
 Bahan bangunan buatan, yang dibuat dengan
bentuk yang sesuai dengan fungsinya, Bentuk
membakar, melebur, mencampur, memeras,
bangunan juga ditentukan oleh fungsi bangunan.
mencetak atau dengan proses kimia dan
 Bahan banguan logam.
BATU ALAM, BATA DAN BAMBU PERTEMUAN KE-2

PEREDARAN BATU ALAM


Batu alam tercipta dan terkandung dalam atau keluar dalam bentuk cair dari inti bumi
suatu peredaran alam yang utuh. Batuan yang ke permukaan.
bersifat plastis pada lapisan barisfera, chalkosfera  Batu lapisan adalah batu karena pengerasan
sering disebut magma yang jika membeku yang dimakan cuaca atau air sungai yang
disebut batuan beku. Batuan beku (Igneouos kemudian terendapkan pada dasar sungai
Rocks) dipengaruhi oleh akivitas atmosfer, danau dan laut.
hidrosfer, biosfer sehingga mengalami  Batu ubahan terjadi oleh gas, tekanan, dan
pengikisandan pelapukan yang dapat merubah suhu yang tinggi sekali pada batu karena
struktur bahkan komposisi batuan beku. pengerasan atau lapisan.
Perubahan komposisi dipengahruhi oleh  Batu robohan, sebenarnya batu lapisan yang
atom hydrogen dan atom oksigen dari air hujan terdiri dari bermacam mineral kontak.
dan udara seperti pada logam. Jika dibiarkan
kehujanan, pelapukkan atau pengikisan JENIS-JENIS BATU YANG BANYAK DI PASARAN
membentuk partikekl baru dan diangkut oleh  Batu candi
angin atau air dibawa ke tempat tertentu dan  Batu paras
tertumpuk menjadi batuan sedimen.  Batu kali
Lapisan batuan sedimen dibedakan menjadi :  Batu andesit
 Organik => tertimbunnya sisa binatang dan
tumbuhan pada masa lampau. BATU BUATAN YANG DIBAKAR ATAU DIKUKUS
 Anorganik => pelapukkan batuan beku yang
tidak mengandung fosil, tetapi mengandung BATU MERAH (BATU BATA)
biji logam atau juga tidak mengandung biji Syarat-syarat batu merah ;
logam.  Penampilan atau wujud hatus mempunyai
 Metamorfosis => batuan yang terkena rusuk yang tajam dan siku
pengaruh panas dan tekanan yang cukup  Bidang sisi harus datar
besar.  Tidak menunjukkan retak-retak
 Tidak mudah hancur atau patah atau
PEMBEDAAN BATU ALAM ATAS TEGANGANNYA perubahan bentuk berlebihan
 Batu lunak (0.4-0.8 N/mm2) adalah batu  Permukaan batu merah kasar
alam yang mudah digali dengan peralatan  Warnanya merah seragam,(merata) dan
tangan. bunyinya nyaringnya bila diketok
 Batu sedang (0.8-1.6 N/mm2) adalah batu
antara lunak dan kertas. BAMBU
 Batu keras (1,6-5,0 N/mm2) yaitu batu yang Syarat-syarat bambu :
hanya digali dan dihancurkan dengan bahan  Pada umunya bagian bangunan yg dapat
peledak. dibuat dari bamu jauh lebih murah
disbanding bahan bangunan lain untuk
PEMBEDAAN BATU ALAM DARI PROSES kegunaan yang sama
KEJADIAANYA
 Di tempat buku tidak boleh pecah
 Batu pengerasan biasanya merupakan batu
 Bambu telah direndam dalam air.
gunung yang massif dan tebal lapisannya,
mendapat tekannan dalam keadaan panas
KAYU PERTEMUAN KE-3

 Sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui


kembali  Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit
 Merupakan bahan mentah yang mudah dan dapat terbakar terutama dalam keadaan
diproses untuk dijadikan barang lain. kering
 Elastis
 Ulet SIFAT FISIS KAYU
 Mempunyai ketahanan terhadap pembebanan  Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat
yang tegak lurus dengan seratnya atau sejajar kayu, rongga sel, kadar air, dan zat ekstraktif
serat di dalamnya
 Mudah digarap(digergaji, diketam, dipahat,  Keawetan kayu disebabkan adanya zat
dibor) ekstraktif di dalam kayu yang merupakan
unsur racun bagi perusak kayu.
POHON KAYU  Kayu yang beraneka warna macamnya
 Dapat dibentuk dalam berbagai macam disebabkan oleh zat pengisi warna dalam
ukuran kayu yang berbeda-beda
 Balok, papan, dll  Berdaarkan tekstur kayu digolongkan
menjadi 3 macam yaitu bertekstur halus,
PENGENALAN SIFAT-SIFAT KAYU sedang dan kasar
 Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak  Arah serat kayu dibedkan menjadi serat
dapat ditiru oleh bahan-bahan lain halus, berpadu, berombak, terpilin, dan
 Perlu pengetahuan sifat kayu dalam diagonal
pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu  Kesan raba tiap kayu berbeda tergantung
tujuan pemakaian tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif
 Pertimbangan dalam dunia industry kayu
pengolahan kayu; pemilihan jenis kayu  Gambar kayu bergnatung dari pola
tertentu, macam penggunaan, kemungkinan penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan
penggantian jenis kayu. pemuculan riap tumbuh dalm pola
 Menyerap dan melepaskan air
SIFAT-SIFAT YANG UMUM TERDAPAT  Mampu meneruskan suara dan turut bergetar
PADA SEMUA JENIS KAYU, YAITU : akibat adanya gelombang usara
 Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe  Daya hantar panas dan listrik kayu jelek
bermacam-macam dan susunan dinding
delnya terdiri dari senyawa kimia berupa SIFAT MEKANIK KAYU
selulose dan hemiselulose (karbohidrat) serta  Mampu menahan gaya yang membelah kayu
lignin (nonkarbohidrat)  Mampu menyerap sejumlah tenaga
 Semua kayu bersifat anistropik, yaitu  Mampu menahan gaya yang melengkungkan
memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan kayu
jika diuji menurut tiga arah utamanya  Mampu menahan gaya yang menggeser
(longitudinal, radial, dan tangensial) bagian kayu
 Kayu merupakan bahan higroskopis yaitu  Mampu menahan muatan beban
dapat menyerap atau melepaskan kadar air  Mampu menahan gaya yang menarik kayu
(kelembaban) sebagai akibat perubahan
kelembaban dan suhu udara dan
sekelilingnya.

Anda mungkin juga menyukai