0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang materi bahan bangunan yang meliputi berbagai jenis material seperti tanah, batu, kayu, bambu, serta sifat-sifatnya. Jenis material tersebut digunakan sebagai bahan struktur maupun finishing untuk membangun berbagai bentuk bangunan sesuai dengan fungsi dan iklim setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang materi bahan bangunan yang meliputi berbagai jenis material seperti tanah, batu, kayu, bambu, serta sifat-sifatnya. Jenis material tersebut digunakan sebagai bahan struktur maupun finishing untuk membangun berbagai bentuk bangunan sesuai dengan fungsi dan iklim setempat.
Dokumen tersebut membahas tentang materi bahan bangunan yang meliputi berbagai jenis material seperti tanah, batu, kayu, bambu, serta sifat-sifatnya. Jenis material tersebut digunakan sebagai bahan struktur maupun finishing untuk membangun berbagai bentuk bangunan sesuai dengan fungsi dan iklim setempat.
merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bahan dasar/unsur dasar pembentuk bangunan. Tanah, tanah liat dan lempung sebagai bahan Material ekologis atau material alami yaitu bangunan dinding tanah padat (pise) atau sebagai material yang bersumber dari alam dan tidak batu tanah (adobe) berfaedah bagi dinding yang mengandung zat-zat- yang mengganggu terlindung oleh atap sengkuap/luivel (salah satu kesehatan. bentuk atap) yang cukup luas dan dengan jendela Material ekologis, contohnya : ukuran kecil dan sedikit jumlahnya. Batu alam Kayu dan bambu sebagai bahan bangunan Bambu dalam bentuk bulat dan balok berfaedah bagi Kayu konstruksi yang menerima beban tegangan Tanah liat lentur, gaya tekuk atau gaya Tarik. Bahan bangunan ini cocok sebagai balok Material ekologis termasuk dalam bahan dukung, konstruksi loteng, tiang dan bangunan biologic artinya termasuk dalam bahan konstruksi atap. bangunan mentah. Ilmu bahan bangunan tersebut dalamn ilmu bahan tradisional. bahan material MATERIAL FINISHING ekologis ; batu alam; batuan alam; batuan beku. Dalam pengertian ini, material finishing berasal dari kata ‘finish’ yang artinya selesai atau MATERIAL STRUKTUR terakhir atau yang merupakan penyelesaian akhir Material struktur merupakan material bahan bangunan tersebut pada pekerjaan yang prinsipnya dapat sebagai penopang struktur konstruksi. bangunan. Contohnya balok kayu, baja batangan. Pada dasarnya, struktur bangunan dapat BANGUNAN BIOLOGIS dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu : Pada prinsipnya bangunan biologis Struktur pemikul beban bangunan, yang bahan bangunannya mennetukkan bentuk, terdiri atsa pondasi denga segala konstruksi dan arsitektur bangunan. Bahan kelengkapannya. bangunan tradisional menjadi lebih murah Rangka bangunan meliputi tiang, lantai atap harganya, lebih murah dan sederhana dan bagian-bagian bangunan lainnya. digunakan/diterapkan, tersedia di tempat/local. Seimbang dengan iklim setempat dan sesuai BENTUK BANGUNAN DAN BAHAN BANGUNAN dengan keterampilan/keahlian tukang-tukang. Ilmu bahan bangunan tradisional biasanya Bentuk bangunan ditentukan oleh rangkaian membagi bahan bangunan atas : bahan bangunan, sehingga bahan tersebut harus Bahan bangunan alami, dipersiapkan dengan bagi, agar menampilkan Bahan bangunan buatan, yang dibuat dengan bentuk yang sesuai dengan fungsinya, Bentuk membakar, melebur, mencampur, memeras, bangunan juga ditentukan oleh fungsi bangunan. mencetak atau dengan proses kimia dan Bahan banguan logam. BATU ALAM, BATA DAN BAMBU PERTEMUAN KE-2
PEREDARAN BATU ALAM
Batu alam tercipta dan terkandung dalam atau keluar dalam bentuk cair dari inti bumi suatu peredaran alam yang utuh. Batuan yang ke permukaan. bersifat plastis pada lapisan barisfera, chalkosfera Batu lapisan adalah batu karena pengerasan sering disebut magma yang jika membeku yang dimakan cuaca atau air sungai yang disebut batuan beku. Batuan beku (Igneouos kemudian terendapkan pada dasar sungai Rocks) dipengaruhi oleh akivitas atmosfer, danau dan laut. hidrosfer, biosfer sehingga mengalami Batu ubahan terjadi oleh gas, tekanan, dan pengikisandan pelapukan yang dapat merubah suhu yang tinggi sekali pada batu karena struktur bahkan komposisi batuan beku. pengerasan atau lapisan. Perubahan komposisi dipengahruhi oleh Batu robohan, sebenarnya batu lapisan yang atom hydrogen dan atom oksigen dari air hujan terdiri dari bermacam mineral kontak. dan udara seperti pada logam. Jika dibiarkan kehujanan, pelapukkan atau pengikisan JENIS-JENIS BATU YANG BANYAK DI PASARAN membentuk partikekl baru dan diangkut oleh Batu candi angin atau air dibawa ke tempat tertentu dan Batu paras tertumpuk menjadi batuan sedimen. Batu kali Lapisan batuan sedimen dibedakan menjadi : Batu andesit Organik => tertimbunnya sisa binatang dan tumbuhan pada masa lampau. BATU BUATAN YANG DIBAKAR ATAU DIKUKUS Anorganik => pelapukkan batuan beku yang tidak mengandung fosil, tetapi mengandung BATU MERAH (BATU BATA) biji logam atau juga tidak mengandung biji Syarat-syarat batu merah ; logam. Penampilan atau wujud hatus mempunyai Metamorfosis => batuan yang terkena rusuk yang tajam dan siku pengaruh panas dan tekanan yang cukup Bidang sisi harus datar besar. Tidak menunjukkan retak-retak Tidak mudah hancur atau patah atau PEMBEDAAN BATU ALAM ATAS TEGANGANNYA perubahan bentuk berlebihan Batu lunak (0.4-0.8 N/mm2) adalah batu Permukaan batu merah kasar alam yang mudah digali dengan peralatan Warnanya merah seragam,(merata) dan tangan. bunyinya nyaringnya bila diketok Batu sedang (0.8-1.6 N/mm2) adalah batu antara lunak dan kertas. BAMBU Batu keras (1,6-5,0 N/mm2) yaitu batu yang Syarat-syarat bambu : hanya digali dan dihancurkan dengan bahan Pada umunya bagian bangunan yg dapat peledak. dibuat dari bamu jauh lebih murah disbanding bahan bangunan lain untuk PEMBEDAAN BATU ALAM DARI PROSES kegunaan yang sama KEJADIAANYA Di tempat buku tidak boleh pecah Batu pengerasan biasanya merupakan batu Bambu telah direndam dalam air. gunung yang massif dan tebal lapisannya, mendapat tekannan dalam keadaan panas KAYU PERTEMUAN KE-3
Sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui
kembali Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit Merupakan bahan mentah yang mudah dan dapat terbakar terutama dalam keadaan diproses untuk dijadikan barang lain. kering Elastis Ulet SIFAT FISIS KAYU Mempunyai ketahanan terhadap pembebanan Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat yang tegak lurus dengan seratnya atau sejajar kayu, rongga sel, kadar air, dan zat ekstraktif serat di dalamnya Mudah digarap(digergaji, diketam, dipahat, Keawetan kayu disebabkan adanya zat dibor) ekstraktif di dalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu. POHON KAYU Kayu yang beraneka warna macamnya Dapat dibentuk dalam berbagai macam disebabkan oleh zat pengisi warna dalam ukuran kayu yang berbeda-beda Balok, papan, dll Berdaarkan tekstur kayu digolongkan menjadi 3 macam yaitu bertekstur halus, PENGENALAN SIFAT-SIFAT KAYU sedang dan kasar Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak Arah serat kayu dibedkan menjadi serat dapat ditiru oleh bahan-bahan lain halus, berpadu, berombak, terpilin, dan Perlu pengetahuan sifat kayu dalam diagonal pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu Kesan raba tiap kayu berbeda tergantung tujuan pemakaian tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif Pertimbangan dalam dunia industry kayu pengolahan kayu; pemilihan jenis kayu Gambar kayu bergnatung dari pola tertentu, macam penggunaan, kemungkinan penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan penggantian jenis kayu. pemuculan riap tumbuh dalm pola Menyerap dan melepaskan air SIFAT-SIFAT YANG UMUM TERDAPAT Mampu meneruskan suara dan turut bergetar PADA SEMUA JENIS KAYU, YAITU : akibat adanya gelombang usara Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe Daya hantar panas dan listrik kayu jelek bermacam-macam dan susunan dinding delnya terdiri dari senyawa kimia berupa SIFAT MEKANIK KAYU selulose dan hemiselulose (karbohidrat) serta Mampu menahan gaya yang membelah kayu lignin (nonkarbohidrat) Mampu menyerap sejumlah tenaga Semua kayu bersifat anistropik, yaitu Mampu menahan gaya yang melengkungkan memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan kayu jika diuji menurut tiga arah utamanya Mampu menahan gaya yang menggeser (longitudinal, radial, dan tangensial) bagian kayu Kayu merupakan bahan higroskopis yaitu Mampu menahan muatan beban dapat menyerap atau melepaskan kadar air Mampu menahan gaya yang menarik kayu (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara dan sekelilingnya.