Anda di halaman 1dari 9

JENIS-JENIS BATU GEOLOGI DASAR

DOSEN PENGAMPU : SYAKIRIN, S.T.,M.T.

DI SUSUN
O
L
E
H
ISWAN FAHMI
0230110070

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM
2023
JENIS-JENIS & FUNGSI BATU

1. BATU BASAL

Batu basal merupakan batuan yang tergolong ke dalam jenis batuan beku ekstrusif
aphanitic yang terbentuk dari pendinginan cepat lava dengan viskositas rendah
yang kaya akan magnesium dan besi (lava mafik).
Berikut beberapa manafaat dan fungsi batu Basalt :

Dalam Sejarah Konvensional


 Material benda-benda situs monumental dan konstruksi

Dalam Sejarah Modern


 Dapat diolah menjadi Glass Wool & Basalt Fiber

Karena material basalt yang berserat dan memiliki sifta insulator


2. BATU APUNG

Batu apung disebut juga batu timbul, yaitu jenis batu yang berasal dari gunung
berapi yang tidak tenggelam di dalam air. Batu apung juga dapat diartikan sebagai
batuan yang terbentuk dari material magma atau lava yang mengalami
pendinginan secara cepat di udara atau air. Batu apung memiliki densitas yang
lebih rendah dari air, sehingga batu ini akan terapung di atas permukaan air.

Berikut manfaat dan fungsi Batu Apung :

 Bahan bangunan:
Batu apung sering digunakan sebagai bahan bangunan karena memiliki tekstur
yang ringan, mudah dipotong, dan mudah dipasang.

 Bahan hiasan:
Batu apung juga sering digunakan sebagai bahan hiasan pada taman atau taman
air karena memiliki warna yang cantik dan dapat mengapung di atas air.

 Filter air:
Batu apung digunakan sebagai media filter pada sistem pengolahan air dan
limbah karena memiliki struktur pori-pori yang sangat baik untuk menyaring
kotoran dan zat kimia dari air.

 Penahan tanah:
Batu apung juga digunakan sebagai bahan penahan tanah dan penguat struktur
tanah, khususnya pada proyek rekayasa sipil.

 Bahan pupuk:
Batu apung yang sudah dihancurkan dapat digunakan sebagai bahan pupuk
karena mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, kalium, dan fosfor.

 Penghilang bau:
Batu apung dapat digunakan sebagai penghilang bau pada air atau udara karena
mampu menyerap dan menetralkan zat-zat yang menyebabkan bau.

 Bahan abrasive:
Batu apung dapat digunakan sebagai bahan abrasive pada produk pembersih
seperti sabun dan pasta gigi karena memiliki permukaan yang kasar dan dapat
membersihkan kotoran dengan efektif.

3. Batu Lava

Batu Lava biasa di temukan di kaki gunung atau lereng-lereng gunung, batu ini
terbuat dari lava gunung berapi. Batu ini memiliki ciri khas berwarna hitam atau
merah dengan tekstur berpori. Batu ini cukup ringan, sehingga sangat cocok
digunakan untuk aquascape.
Adapun manfaat lain dari Batu Lava

 Sebagai Dekorasi, Perhiasan, Dan Alat metafora


Karena batu lava memiliki tekstur yang bagus dan indah sehingga dikatakan
melambangkan kekuatan dan keberanian karena berhubungan langsung dengan
gunung berapi.
4. Batu Pasir

Batu pasir mempunyai banyak kegunaan dalam industri konstruksi


 material di dalam pembuatan gelas/kaca
 Serpih, sebagai bahan perabotan rumah.
 Gipsum, sebagai bahan perekat, penyaring, pupuk tanah, penambah kekerasan
bahan bangunan, bahan kapur tulis.

5. Batu Sikat
Batu sikat termasuk kedalam jenis bebatuan koral atau pebble merupakan
sebuah sekumpulan batuan konglomerat dengan ukuran yang beragam dan bentuk
yang bervariatif.
Berikut beberapa manfaat dan fungsi batu sikat

 Area refleksi alami


Penempatan batu koral yang umumnya berada di area taman bisa Anda
pergunakan untuk membuat area refleksi alami. Anda bisa menetapkan sepetak
tanah yang cukup untuk area berjalan kaki, kemudian memblok area tersebut
dengan kontur tinggi ke rendah dan menyusun batu koral besar ke kecil yang
cocok untuk kontur dan pijakan kaki.

 Media resapan air


Saat ini perkembangan rumah ramah lingkungan, self-sufficient atau
permakultur bisa Anda terapkan secara sederhana. Anda bisa mengusahakan
membuat daerah resapan air hujan di sekitar rumah.

ditempatkan seperti ini bisa membantu air meresap ke tanah dengan lebih
mudah, meminimalisir cipratan ke tembok.

Selain itu, di area taman, Anda bisa membuat area resapan air dengan
menyusun batu koral di bagian paling atas, kemudian pasir, disusul ijuk lalu
pecahan genting tepat sebelum permukaan tanah.

 Anti licin di area carport


Untuk fungsi yang satu ini, Anda bisa mengaplikasi batu koral sikat yang
digabungkan dan disusun. Selain bisa disusun dengan motif atau pola tertentu
yang indah, keberadaan batu koral juga bisa menjadi area anti licin.

Batu koral sikat dapat membantu ban mobil menjejak di area carport dengan
baik. Selain itu, batu koral juga tidak mudah rusak oleh berat ban mobil.

 Pagar tahan lama


Pagar dari besi atau kayu memang kokoh, tetapi perawatannya cukup memakan
biaya. Menyusun batu koral bisa menjadi alternatif jika Anda ingin membuat
pagar rumah yang unik, sekaligus tahan lama.

Anda bisa menyusun batu koral dalam kawat bronjong atau dalam bentuk
dinding. Susunan yang diatur sedemikian rupa dapat disesuaikan dengan selera
dan tema rumah Anda, dengan mengkombinasikan dengan elemen alami
lainnya.

Pagar batu koral biasanya cukup kokoh sekaligus indah dan ramah lingkungan
dan daya tahan yang cukup lama.
6. Batu Granit

Batuan Granit merupakan batuan beku yang berasal dari dalam perut
bumi (muntahan magma) yang berstruktur granitik dan struktur holokristalin,
yang terdiri dari elemen kuarsa dan feldspar, sedangkan mineral lainnya dalam
jumlah kecil seperti biotit, muskovit, hornblende, dan piroksen .
Batu granit dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat :
 Gedung
 Jembatan
 Paving
 Monumen
 Perhiasan
 Permata
 Atau juga dapat digunakan dengan cara dipoles pada lantai ubin, di atas meja,
dan lain sebagainya.
7. Batu Kali

Batu kali adalah bongkahan batu yang umumnya ukurannya tidak beraturan yang
didapatkan dari sungai ataupun gunung.
Batu kali merupakan salah satu bahan bangunan yang penting untuk membangun
rumah/bangunan, yaitu sebagai pembuatan fondasi rumah/bangunan. Batu kali
dipasang bersama mortar (campuran semen, pasir, dan air) sebagai konstruksi
awal pembuatan dinding rumah.
Batu kali juga merupakan bahan bangunan yang tahan terhadap kondisi
lingkungan seperti hujan dan panas, sehingga sampai saat ini penggunaannya
sebagai fondasi rumah masih belum tergantikan dengan bahan buatan.
 Jenis

Batu kali bulat


Batu kali bulat adalah batuan alami yang bentuknya bulat tidak beraturan yang
biasanya didapat kan dari sungai. Bahan bangunan ini cukup keras dan tahan
terhadap cuaca namun mortar kurang mengikat/menempel kuat karena tekstur
permukaannya halus.
Batu kali belah
Batu kali belah adalah batuan alami yang bentuknya besar lalu dihancurkan
menjadi ukuran sekitar 30–40 cm yang biasanya didapatkan dari gunung atau
perbukitan, namun terkadang ada juga yang didapatkan dari sungai. Batu kali jenis
ini merupakan bahan bangunan yang paling baik untuk pembuatan fondasi karena
selain bahan ini keras, tekstur permukaannya pun cukup kasar karena hasil
pemecahannya sehingga mortar mengikat/menempel dengan kuat.

Anda mungkin juga menyukai