Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
alam. Batu yang digunakan sama pada setiap candi sehingga dinamakan batu
candi. Batu candi merupakan batu yang tetap eksis dimanfaatkan hingga saat ini.
Sebelum zaman kemerdekaan, batu belah dari jenis batu andesit sudah
banyak diaplikasikan dalam pembuatan dinding, jembatan, dan saluran irigasi.
Batu-batu tersebut disuplai masyarakat setempat dari tepian sungai. Selain itu,
diawal tahun 30-an marmer tulung agung banyak dimanfaatkan untuk bangunan,
terutama bangunan milik bangsawan belanda. Bahkan, Pemerintah belanda
sempat membangun areal penambangan beserta pabrik pengolahannya disana.
Penggunaan batu alam juga dapat dilihat dari peninggalan suku maya.
Mereka menggunakan batu alam dalam membangun kuil, monumen, dan patung.
Dari peninggalan-peninggalan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan batu
alam telah dimulai jauh sebelum masehi. Saat ini, batu alam disamping sebagai
bahan bangunan, digunakan juga untuk perhiasan dan benda berharga seperti batu
cincin.
2
cair dari gunung api, sebagian hanya membeku ditengah jalan membeku
masih di bawah permukaan bumi. Magma cair yang membeku di bawah
permukaan bumi, disebut “batuan beku dalam” dan lava cair yang membeku
setelah keluar dari mulut gunung api, disebut batuan “beku luar” atau “batu
vulkanis”. Terbentuknya batuan beku vulkanis, dapat memberikan beberapa
jenis batuan, misalnya: yang membeku secara masal bergumpal menjadi satu
dan yang membeku membentuk partikel terpisah (fragmental), membentuk
butiran batu mulai dari besar sampai kecil yang kita sebut pasir, sampai
kepada bentuk debu. Bentuk yang fragmental dan debu ini terbentuk akibat
tersembur keras keluar mulut gunung api, serta membeku cepat akibat
pengaruh suhu yang mendadak dingin.
B. Selanjutnya batuan beku ini, apabila terkena pengaruh cuaca, dan pengaruh
gerakan di bumi akan dapat berubah bentuk atau sifatnya.
a) Bila yang masih berbentuk beku dalam, dapat terangkat naik
keatas permukaan bumi, kita lihat sebagai bukit atau gunung batu.
b) Bila batuan beku (baik vulkanis atau beku dalam) terkena cuaca, dapat
hancur menjadi partikel yang lebih kecil, tercampur-campur jenis satu dan
lainnya.
c) Bila hasil hancuran oleh cuaca itu, berpindah, Karena aliran angin, air atau
es, kemudian mengendap di tempat yang mungkin jauh sekali dengan
batuan induknya, maka endapan ini kita sebut “batuan endapan”.
d) Bila batuan endapan ini memadat akibat tekanan berat atau tekanan
hydrothermal bumi, sehingga sifatnya agak berbeda dengan batuan
endapan biasa meskipun dari jenis yang sama. Batuan semacam itudisebut
batuan malihan atau batuan yang telah berubah, atau biasa disebut “batuan
metamorphosa”.
e) Kemungkinan yang akan terjadi lagi ialah bila batuan atau tanah tadi terus
masuk kedalam bumi, atau tercampur dengan magma cair, maka batuan itu
akan menjadi magma lagi.
3
BAB II
PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN BATU ALAM
2.1 Penggalian
4
berhentinya truk pengangkut. Batu pun siap dikirim ke pabrik atau tempat
pemotongan baru.
2.2 Fabrikasi
5
2.3 Finishing
6
BAB III
BATU ALAM SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Batu alam yang alami adalah batu alam yang belum tersentuh proses
teknologi baik yang sederhana maupun modern. Contohnya batu kali, kerikil dan
lain-lain. Batu ini dipergunakan untuk bahan campuran/pengisi beton biasanya
dipergunakan bangunan konstruksi gedung, jembatan dan bangunan air.
Batu alam yang telah diolah adalah batu alam yang melalui proses
teknologi baik yang sederhana maupun modern mulai dari penambangan,
fabrikasi dan finishing, sehingga batu alam ini mempunyai nilai seni yang tinggi
dan harganya mahal membuat bangunan menjadi indah.
7
3.3 Jenis-Jenis Batu Alam Untuk Bahan Bangunan
Batuan beku yaitu batuan alam yang terbentuk karena proses naiknya magma dari
inti bumi yang panas sekali tertekan ke permukaan bumi kemudian membeku
karena pengaruh cuaca dingin, yang termasuk batu alam jenis beku ini adalah batu
andesit, batu perlit, batu obsidian. Penggunaan material batu alam jenis beku ini
misalnya digunakan pada finishing dinding rumah maupun pagar rumah dengan
berbagai motif serta warna batu alam yang dapat dipilih menyesuaikan nilai
arsitektur serta seni keindahan yang ingin ditampilkan dalam sebuah bangunan.
Batuan sedimen atau batuan endapan batuan yang terbentuk karena proses
pengerasan, akibat adanya pengaruh cuaca atau terbawa arus sungai sehingga
mengendap di dasar sungai, danau atau lautan. Contohnya batuan kapur atau
gamping, batu bara, batuan karang. Jenis batuan sedimen ini baik untuk digunakan
sebagai penghias taman rumah dengan cara melakukan penataan sedemikian rupa
sehingga tersusun sebuah kumpulan batu alam untuk bahan bangunan yang indah
serta enak dipandang.
Batuan metamorf dalam bahasa lainya yaitu batuan yang mengalami alihan atau
perubahan yaitu batuan sedimen yang telah terpengaruh oleh panas dan tekanan
yang cukup besar sehingga mengalami berbagai perubahan bentuk dan komposisi
batu alam seperti batu antrasit, batu marmer, atau batu bara yang telah berubah
menjadi batu intan. Batu marmer banyak digunakan sebagai finishing rumah
mewah baik sebagai penutup lantai maupun pasangan dinding rumah sehingga
tercipta sebuah tampilan marmer dengan corak dan warna yang dapat dipilih
misalnya jenis star white, perde patricia, American red serta namanama batu granit
dan marmer lainya sesuai dengan corak dan warnanya masing-masing.
Batuan robohan yaitu batuan dari lapisan yang mengandung bermacam macam
mineral seperti pasir, kerikil, batu kali, batu paras, batu cadas. Jenis batuan ini
merupakan yang paling banyak digunakan sebagai bahan bangunan terutama untuk
pembuatan struktur beton bertulang membutuhkan pasir dan kerikil sebagai
material campuran adukan, penggunaan batuan pasir yang baik untuk bahan
bangunan adalah yang memenuhi persyaratan seperti tidak banyak mengandung
kadar lumpur dan bahan organic, demikian beberapa jenis batu alam untuk bahan
bangunan yang dapat digunakan untuk mempercantik rumah.
8
BAB IV
PENGGUNAAN BATU ALAM PADA BANGUNAN
9
Contoh motif batu alam:
10
a. Menghilangkan kotoran debu pada batu alam
Batu alam yang kaya akan lekukan dan bertekstur khusus memang
seringkali menyimpan debu. Untuk membersihkan debu yang melekat di daerah
lekukan maka Anda dapat menyemprot batu alam tersebutdengan semprotan air
yang keras menggunakan selang. Bila kotoran tersebutsulit dibersihkan, cobalah
gunakan sabun cuci / detergen dan sikatlah bagian yang kotor tersebut.
c. Lakukan coating
Coating batu alam merupakan cara merawat batu alam yang wajib
dilakukan agar batu alam lebih tahan terhadap panas, hujan, dan aneka kotoran.
Idealnya peng-coating-an dilakukan saat pertama kali dipasang di rumah / taman
lalu dicoating ulang bila dirasa telah pudar.
11
BAB V
KESIMPULAN
1. Batu alam adalah salah satu material yang banyak digunakan masyarakat,
terutama untuk penyelesaian akhir (finishing) bangunan.
2. Batu alam untuk bahan bangunan dibagi 2 bagian, Batu alam alami dan batu
alam yang telah diolah baik dengan teknologi sederhana maupun dengan
teknologi modern.
3. Batu alam membawa bangunan kembali ke alam karena batu alam mempunyai
kesan :
a. Batu alam mempunyai pesona dan keindahan.
b. Sebagai elemen eksterior dan interior.
c. Mempercantik tampilan bangunan sehingga bangunan tampak lebih indah.
4. Batu alam ramah lingkungan dan tidak mengandung zat yang berbahaya bagi
bumi dan kesehatan.
12