Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BATU ALAM SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

MULAI PERIODE 2016-2017

MAKALAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : KIKI FATMALA


NIM : 1622302095

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


JURUSAN TEKNIK SIPIL
PRODI PERANCANG JALAN DAN JEMBATAN DIV
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT karena hanya dengan
rahmat dan hidayahNya-lah kami dapat menyelesaikan dan mempresentasikan
makalah saya dengan judul ”BATU ALAM SEBAGAI BAHAN BANGUNAN”.
Tujuan dari makalah yang saya buat yaitu agar mahasiswa/i dapat
mengaplikasikan secara langsung ilmu yang terdapat didalam makalah ini.
Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karna itu pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Orang tua saya yang telah membesarkan dan mendidik kami serta
memberikan dukungan baik secara moril dan materil yang tidak
terhingga pada saya:
2. Bapakir. H. fauzi A. gani. M.T. selaku dosen pembimbing mata kuliah
BAHAN BANGUNAN.
3. Segenap bapak/ibu dosen dan karyawan TEKNIK SIPIL PERANCANG
JALAN & JEMBATAN DIV.
4. Rekan-rekan sesame mahasiswa DIV PERANCANG JALAN DAN
JEMBATAN.
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satupersatu, atas segala
bantuan dan dukungannya.
Akhir kata, semoga makalah saya dapat bermanfaat bagi semua para pembaca
makalah ini semoga bisa dipergunakan dengan semestinya.

Lhokseumawe, 13 September 2016

Kiki fatmala
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………… 1
Daftar isi ……………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………... 3
A. Latar belakang masalah………………………………………….... 4
B. Rumusan …………………………………………………………… 5
C. Tujuan………………………………………………………………. 6
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………… 7
A. Pengertian batu alam………………………………………………. 8
B. Siklus terbentuknya batu alam……………………………………. 9
C. Jenis-jenis batu alam………………………………………………. 10
D. Mengolah batu alam……………………………………………….. 11
BAB III PENUTUP……………………………………………………………... 12
A. Kesimpulan………………………………………………………… 13
B. Saran ………………………………………………………………. 14
BAB IV DAFTAR PUSAKA…………………………………………………... 15
BAB I

PENDAHULUAN

A. latar belakang masalah


batu alam (batu mulia) adalah jenis batu permata yang berasal dari campuran
mineral alam. Batu jenis ini memiliki komposisi kandungan kimia yang
berbeda-beda. Oleh karena itu kandungan yang berada didalam nya
mempengaruhi stuktur Kristal batuan tersebut. Sehingga berdampak pada
kepadatan masing-masing batu. Seiring berkembangnya zaman ,cincin-cincin
permata batu akik yang sudah ada sejak dulu kini memasuki masa
keemasaannya yang banyak diminati oleh segelintir orang yang memiliki
kegemaran yang didasari oleh kelenik atau kepercayaan kekuatan-kekuatan
magis yang tidak masuk akal.
Diberbagai belahan bumi tidak semua tempat mengandung batu alam (batu
mulia). Seperti hal nya Indonesia hanya beberapa tempat saja yang
mengandung batu alam (batu mulia) contoh nya di lampung, Kalimantan, dan
banten.
Berdasarkan latar belakang tersebut,maka perlu dibahas lebih lanjut dalam
makalah yang berjudul : “BATU ALAM SEBAGAI BAHAN BANGUNAN”.
B. Rumusan masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah pada makalah ini
adalah:
1. Kegunaan batu alam untuk pembuatan bahan bangunan.
C. Tujuan makalah.
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan,
maka tujuan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui besarnya implikasi kegunaan batu alam untuk
pembuatan bahan bangunan.
2. Untuk mengetahui dan membedakan macam-macam batu dalam membuat
bangunan.
BAB II PEMBAHASAN

Secara umum bila kita membicarakan batu alam, tidak saja hanya
meninjau dari bentuk benda alam yang keras serta berbongkahan besar, tetapi
seharus nya juga dari butiran-butiranbatuan baik besar, sedang, sampai halus
termasuk membicarakan benda tanah sebagai bahan bangunan.
Batu alam sebenernya merupakan bahan bangunan yang
mahal.Pemakaiannyabiasanyasecaratradisidisuatudaerah, dimana benda ini
dihasilkan. Karena sifat dari batu alam itu bila dikerjakan mulai dari penggalian,
pengangkutan dan pembentukannya, kini semakin tinggi harganya
A. Pengertian batu alam
Batu alam adalah semua bahan yang menyusun kerak bumi dan
merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah menger asakibat proses
secara alami seperti, membeku, pelapukan, pengendapan dan adanya proses kimia.
Unsur-unsur yang membentuk batuan yang merupakan lapisan (kerak) luar bumi :
 Osigen (O2) : 49,4%
 Silisium (Si) : 25,4%
 Aluminium (Al) : 7,5 %
 Besi (Fe) : 4,7%
 Kalsium (Ca) : 3,4%
 Natrium (Na) : 2,6%
 Kalium (K) : 2,4%
 Magnesium (Mg) : 2,0%
B. Siklus (terbentuknyan) batu alam.
 Magma.
 Batuan beku
 Batuan sedimen
 Sedimen anorganik
 Batuan metamorfik
 Sedimen organilk
 Leburan silikat-silikat dan gas pada suhu dan tekanan tinggi
 Penurunan suhu, tekanan dan waktu terjadi perubahan bentuk dank
omposisi.
 Peleburan kembali.
 Penghancuran mekanik, kimia, pengangkutan dan pengendapan.
 Penghancuran,pengangkutan dan pengendapan angin, sungai.
 Pelapukan batuan beku yang tidak mengandung fosil tetapi mengandung
biji logam.
 Pelapukan batuan beku yang tidak mengandung fosil.
C. Jenis-jenis batu alam.
Menurut proses kejadiannya :
1) Batuan beku.
Yaitu batuan alam yang terjadi karena magma yang berasal dari inti
bumi mendapat tekanan dalam keadaan panas sekali dan keluar dalam
bentuk cairan kepermukaan bumi karena pengaruh udara dingin, cairan
ini membeku menjadi batu, batuan ini biasanya berupa batu gunung yang
massif dan tebal lapisannya. Batuan beku terdiri dari beberapa macam
diantara nya :
a. Batu apung.

Ciri-ciri batu apung :


 Berwarna keabu-abuan, berpori-pori, ringan dan terapung dalam
air.
Cara terbentuk nya :
 Dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas.
Kegunaannya :
 Untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, dibidang industry
digunakan sebagai bahan pengisi ( filter ), isolator temperature
tinggi dll.
b. Obsidian.

Ciri-ciri :
 Berwarna hitam,seperti kaca, tidak ada Kristal-kristal.
Cara terbentuk :
 Terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat.
Kegunaannya :
 Untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada massa purbakala)
dan bisa dijadikan kerajinan.
c. Diorit

Ciri-ciri :
 Berwarna kelabu bercampur putih atau hitam
Cara terbentuk :
 Dari pendinginan lava yang mengandung gas tetapi gasnya telah
menguap.
Kegunaannya :
 Sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan
bangunan/pondasi bangunan (gedung,jalan,jembatan, dll).
d. Andesit.

Ciri-ciri :
 Batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering
merah atau jingga.
Cara terbentuk :
 Berasal dari lelehan lava gunung berapi yang meletus, terbentuk
(membeku) ketika temperature lava yang meleleh turun antara
900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
Kegunaannya :
 Nisan kuburan, cobek,arca untuk hiasan, batu pembuat candi.
Batuan beku dibagi menjadi dua bagian diantara nya :
A. Batuan beku dalam
Granit merupakan batuan alam yang paling banyak di pakai sebagai batu
alam untuk bahan bangunan. Karena kada rkwarsanya tinggi, serta hablur nya
besar-besar, maka bila di batu ini dipoles akan memberikan pandangan yang
menarik, batuan keras, padat, kuat tekanan antara 7700-60000 N/cm2, dan
penyerapan air nya kecil, antara 0.002-0,2%. Oleh Karena itu batu ini cukup awet
dalam pemakaiannya. Batu inicukup mahal, biasanya di pakai sebagai batu lapis,
batu untuk lantai atau untuk kolom. Warnanya mendekati putih sampai agak
hitam.
Di Indonesia batu granit sangat langkah, hanya terdapat dibeberapa tempat,
misalnya disilboga, dipalung malaka antara lain riau, Bangka belitung, dan
Kalimantan barat. Batu granit diindonesia di beberapa tempat diambil hanya di
jadikan sebagai batu pecah untuk agregat.
B. Batuan beku luar.
Di Indonesia banyak terdapat batuan andesit dan basalt. Karena terdapat
gunung berapi, yang berjajar dari ujung padang Sumatra, terus ke selat pulau
jawa,bali sampai NTT dan Sulawesi maka batuan tersebut di ikatkan melimpah.
Pada umum nya didapat dalam bentuk masip atau bongkahan besar atau
merupakan endapan baru keras. Kuat tekanan nya cukup tinggi antara 6000-20000
N/cm2. Jenis yang agak lapuk misalnya digunakan untuk pembangunan candi
Borobudur atau prambanan.

Jenis yang keras,pada umumnya dipakai sebagai batu bela pondasi. Setelah
merdeka batu ini sering digunakan untuk membuat patung serta tugu. Pengalian
batu ini sebagian besar dipakai sebagai batu pecah untuk agregat, baik itu untuk
beton atau sebagai kontruksi jalan raya.

2) Batuan sedimen (batuan lapisan/endapan).


Yaitu batuan Karena pengerasan, pengaruh cuaca, terbawa arus
sungai kemudian terendapkan pada dasar sungai, danau atau laut.
Kemudian endapan ini terjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat
yang merekat pada bagian- bagian endapan tersebut. Batuan sedimen
dibagi menjadi beberapa macam diantara nya :
a. Konglomerat.
Batu kabur banyak diusahakan sebagai unsure bangunan untuk
batu tempel, pelapis lantai atau ubin lantai. Karena warna nya yang
menarik dari putih, abu-abu, merah sampai kehitaman, serta bergaris-
garis, maka batu ini jika dipoles akan licin dan mengkilap. Agak berbeda
dalam strukturnya antara batu kapur marmer meskipun kedua nya berasal
dari bahan yang sama. Marmer merupakan batu kapur yang mengalami
perubahan alam,sehingga memiliki susunan nablur yang halus sekali
serta padat yang jauh mengkilap dibandingkan dengan batukapur
endapan. Tambang yang pertama, ditulungagung,sehingga dikenal
mamer tulungagung.

Ciri-ciri :
 Material kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama
lainnya.
Cara terbentuknya :
 Dari bahan-bahan yang lepas karena gaya berat nya menjadi
terpadatkan dan terikat.
Kegunaannya :
 Untuk bahan bangunan.
b. Batu pasir.
Batu endapan ini terbentuk dari pasir yang memadat. Kekerasan
dan keawetannya tergantung bahan perekat alam yang membentuknya.
Unsur utama yang membentuknya silikat, tetapi juga dicampur dengan
butiran kapur lempung atau lainnya. Warna mulai putih, cream sampai
hitam tua, kadar pori-porinya sampai 30%. Biasa nya digunakan
sebagai batu tempel, untuk lantai kurang baik karena daya aus terhadap
gaya gesekan kurang baik. Terdapat dijawa barat tepatnya di G. wallet
suka bumi terdapat endapan pasir kwarsa.
Ciri-ciri :
 Tersusun dari butiran-butiran pasir ,warna abu-abu, kuning,
merah.
Cara terbentuk :
 Dari-dari bahan yang lepas karena gaya berat nya menjadi
terpadatkan dan terikat.
Kegunaannya :
 Sebagai material didalam pembuatan gelas/kaca dan sebagai
kontruksi bangunan.

c. Batu serpih.

Ciri-ciri :
 Lunak, baunya tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau,
hitam, kuning, merah, abu-abu.
Cara terbentuknya :
 Dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gya berat nya
menjadi terpadatkan dan terikat.
Kegunaannya :
 Sebagai bahan bangunan.
d. Breksi.

Ciri-ciri :
 Gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari gunung berapi.
Cara terbentuknya :
 Terbentuk karena bahan-bahan ini terlempar tinggi keudara dan
mengendap disuatu tempat.
Kegunaannya :
 Dijadikan sebagai kerajinan dan sebagai bahan bangunan.
3) Batuan metamorf (batuan alihan/batua nubahan).
Yaitu batuan yang terkena pengaruh panas dan tekanan yang cukup
besar sehingga terjadi perubahan yang cukup besar sehingga terjadi
perubahan pada bentuk dan komposisi. Batuan metamorf dibagi
menjadi beberapa bagian diantaranya :
a. Batuan pualam atau batu marmer (dari batu gamping atau kapur).
Marmer merupakan batu kapur yang mengalami malihan yang
berubah karena pengaruh suhu dan tekanan didalam bumi, sehingga
memiliki butiran yang halus merata, serta kepadatan yang tinggi. Kuat
tekan lebur dari 12000 N/cm2, bila diproses halus mengkilap
Ciri-ciri :
 Campuran warna yang berbeda-beda,mempunyai pita-pita warna,
Kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan
mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles.
Cara terbentuk :
 Terbentuk bila batu kapur mengalami perubhan suhu dan tekanan
tinggi.
Kegunaannya :
 Untuk membuat patung dan lantai/ubin.
b. Batuan sabak.
Batu sabak merupakan batuan malihan dari tanah serpih yang
memadat dan berlapis-lapis. Batuan ini dapat dibelah menjadi lembaran
tipis sampai 3 mm .

Ciri-ciri :
 Abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi
lempeng-lempeng tipis.
Cara terbentuk :
 Terbentuk bila batu servih kena suhu dan tekanan tinggi.
Kegunaannya :
 Sebagai bahan bangunan dan untuk membuat atap rumah
(genteng).
c. Batuan robohan.
Yaitu semacam batuan lapisan yang terdiri dari bermacam mineral
kontak, contoh: pasir, krikil, batu kali, batu cadas, batu paras, dll.
Pada umumnya jenis-jenis batu alam yang paling banyak dipakai
sebagai bahan bangunan adalah sebagai berikut batuan beku, baik
batuan beku alam, maupun batuan beku luar,yang sering di pakai
adalah: granit, adesit, rhyolite dan basalt.
Batuan endapan, biasanya ialah: batu kapur, batu pasir, atau tuff.
Batuan malihan (metamorfosa) ialah : marmer dan batu sabak.

D. Mengolah batu alam.

Mengolah batu alam dimulai dengan penggalian atau penambangan yang


caranya banyak dari bentuk endapan, sifat batuan/kekerasan batu, skala industry
yang mengolah. Setelah batu yang dihasilkan dibersihkan, biasanya dilakukan
pengeboran/pembelahan sehingga bongkahan batu tadi pecah, kemudian diangkat
ketempat penggergaian dan pembentukan batu sesuai dengan pola yang
diinginkan.
Sifat batu alam yang berhubungan dengan pemakaiannya yaitu
berdasarkan:
a. Berat dan kekuatan.
b. Perubahan bentuk karena basah dan kering.
c. Pemuaian thermal.
d. Daya sekat panas.
e. Pengaruh api.
f. Pengaruh cuaca terhadap batu alam untuk bangunan.

Kuat tekanan, berat volume, penyerapan air dan tanah aus,beberapa


batu alam (sumber DIN.52100).
N KUAT TEKANAN BERAT (BULK.DESIS
O JENIS KG/CM3. KG/CM3.
1 Granit/syenit. 1600-2400 2,60-80
2 Diorite/gabro. 1700-3000 2,85-3,05
3 Phorphyrit 1800-3000 2,58-2,83
4 Basalt 2500-4000 3,0-3,15
5 Basalt lava 800-15000 3,0-3,15
6 diabas 1800-2500 2,85-2,95
7 kwasit 1500-3000 2,64-2,68
8 Batu pasir kwarsa 300-1800 2,64-2,72
Batu kapur kesar &
9 300-1800 2,27-2,90
marmer
10 Batu kapur lunak 200-900 2,70-2,90
11 tranventin 200-600 2,69-2,72
12 Batu tufa 200-600 2,69-2,72
13 gneis 1600-2800 2,67-3,05
14 amphibolit 1700-2800 2,75-3,15
15 serpentin 1400-2500 2,82-2,90

Syarat batu alam untuk bahan bangunan menurut SII 0378-80.


A. Batu alam untuk produksi.
JENIS BANGUNAN/
KUAT TEKANAN KETAHANAN AUS
NO KONTRUKSI
MINIMUM, KG/CM2. INDEKS MINIMUM.
JALAN.
Bangunan berat atau
1.
lalu lintas berat. 1500 0,80
Bangunan sedang atau
2. 1000 0,70
lalu lintas sedang.
Bangunan ringan atau
3. 800 0,60
lalu lintas ringan.

Penyerapan air dari batu alam untuk keperluan diatas rata-rata tidak lebih dari 3%.
B. Batu alam berasal dari penggalian/penambangan ,yang akan dipakai
sebagai agregat.

KUAT TEKANAN KETAHANAN


JENIS BETON ATAU
NO MINIMUM INDEKS
KONTRUKSI JALAN.
KG/CM2. MINIMUM.
Beton diatas k225 atau jalan
1 1200 0.80
lalu lintas berat
Beton k800 125-225 atau
2 800 0,70
jalan lalu lintas sedang.
Beton mutu bo atau jalan
3 600 0,60
lalu lintas ringan.

Penyerapan air maksimum rata-rata 3,0% ,beberapa cara pengujian batu


alam :
1.berat jenis dan porisitas.
Berat jenis semua yaitu disebut juga dengan berat volume dimana berat
volume adalah berat jenis, dimna volume benda hanya diukur dari yang terlihat
atau dari luar,sedang bagian dalam bentuk tidak diperhitungkan. Berat jenis yang
sesunguhnya adalah berat jenis benda itu diukur dalam keadaan benar-benar
masip (tanpa rongga). Porisitas adalah kandungan rongga-rongga yang ada dalam
batu alam itu.
2.penyerapan air memberikan gambaran mengenai kepadatan atau
kandungan pori batu alam tersebut.
3.kuat tekan merupakan sifat batu alam yang penting untuk diketahui,
karena dapat diketahui/diperkirakan mengenai kepadatan batu serta sifat struktur
yang bersangkutan dengan kegunaannya.
4.uji ketahanan aus diperlukan untuk mengetahui seberapa besar batu alam
tersebut mampu menahan beban gesekan
5.ketahan hancur.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa :
1). Batu alam terjadi secara alami dengan proses yang panjang dan
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menjadi batu alam yang berguna
untuk bahan bangunan.
2). Batu alam tersusun dari kerak bumi dan merupakan agregat yang telah
mengeras secara alami seperti, membeku, pelapukan, pengendapan dan ada
proses kimia yang terjadi dalam pembentukannya.
3).batuan yang dibanyak dipakai sebagai bahan bangunan ialah batu beku alam
maupum batu beku luar.
B. SARAN
Dalam pemilihan bahan bangunan sebaiknya diteliti terlebih dahulu karena tidak
semua bahan bangunan seperti batu alam memiliki kualitas yang bagus dan
ketahanan yang kokoh untuk jangka waktu yang sangat lama, maka dari itu kita
hendaklah melilih nya ketika hendak menggunakannya dalam jangan panjang.
Karena bahan bangunan yang bagus menghasilkan kualitas bangunan yang
bagus dan tahan lama.
DAFTAR PUSAKA
1. Course note : bab 1 batu alam. Terbitan tedc bandung edisi kedua 1983
2. Wikipedia bahasa Indonesia.
3. Crayonpedia.com
4. http://selametsukses.blogspot.co.id/2012/02/bahan-bangunan.

Anda mungkin juga menyukai