MASSA JENIS
Massa jenis adalah besaran khas yang menyatakan jenis suatu zat.
Suatu zat yang sejenis walaupun ukuran dan massa bendanya berbeda,
massa jenisnya tetap sama. Massa jenis 1 gram besi sama dengan massa
jenis 1 kg besi. Sebaliknya, dua zat yang jenisnya berbeda pasti memiliki
jenis yang berbeda. Massa jenis suatu zat () adalah massa zat (m) dibagi
dengan volumenya (V) suatu massa jenis dalam SI adalah kg/m 3 atau kg.m-3.
Satuan massa jenis yang sering digunakan adalah g/cm 3, dimana 1 g/cm3 =
1000 kg/m3.
yang sama, yaitu setiap zat menempati ruang dan mempunyai massa. Zat
padat dan zat cair mudah dibuktikan menempati ruang dan mempunyai
massa. Zat gas juga menempati ruang dan memiliki massa maka dapat
disimpulkan bahwa apabila kita ukur ternyata massanya berbeda. Maka kita
katakan kerapatan benda itu berbeda. Pada umumnya setiap zat yang
yang disebut massa jenis. Massa jenis adalah nilai perbandingan antara
massa dan volume suatu benda. Satuan massa jenis berasal dari satuan
volum suatu zat, maka untuk zat yang sejenis, mempunyai massa yang
sama. Dari itulah kita dapat mengenal suatu zat dari massa jenisnya.
3
Kerapatan alias massa jenis fluida homogen (sama) pada dasarnya berbeda
dengan kerapatan zat padat homogen. Besi atau es batu misalnya, memiliki
misalnya atmosfer atau air. Pada atmosfer bumi, makin tinggi atmosfir dari
dimaksudkan adalah:
2.2.1 Kilap
permukaan mineral saat terkena cahaya (Lutgens, 2006). Kilap ini secara
Contoh mineral yang mempunyai kilap logam yaitu Gelena, Pirit, Magnetit,
(viteorus luster), misalnya pada Kuarsa dan Kalsit. Kilap sutera (silky luster),
4
kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapat pada mineral yang
mempunyai struktur serat, misalnya pada Asbes, Alkanolit, dan Gips. Kilap
Spharelit. Kilap mutiara (pearly luster), kilat seperti lemak atau sabun,
misalnya pada Serpentin,Opal dan Nepelin. Kilap tanah, kilat suram seperti
Kilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini
2.2.2 Warna
akan tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu
(Darmono, 2001).
2.2.3 Kekerasan
kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral
yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman dan dikenal sebagai skala Mohs.
Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral terlunak
5
2.2.4 Cerat
Cerat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini
dapat dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian kasar suatu
keping porselin atau membubuk suatu mineral kemudian dilihat warna dari
bubukan tersebut. Cerat dapat sama dengan warna asli mineral, dapat pula
2.2.5 Belahan
pada satu atau lebih arah tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik
mineral yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila mineral kita
pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan yang
licin. Tidak semua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah
seperti mudah terbakar dan sukar dibelah atau tidak dapa dibelah. Tenaga
arah, oleh sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang,
keteraturan sifat dalam mineral, maka belahan akan nampak berjajar dan
2.2.6 Pecahan
arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahan
memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat
6
memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur (Darmono, 2001).
Contoh Kuarsa.
tidak teratur dan runcing-runcing. Contoh pada native elemen emas dan
perak.
Cara yang umum untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang
gram. Berat terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat miberal
dikurangi dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir