MASSA JENIS
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa
jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah
daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah
(misalnya air ).
Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m 3).
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa
1. Kilap
dari permukaan mineral adalah dikenal sebagai kilau. Mineral yang memiliki
3
mereka tidak mengkilap seperti sampel yang lain, sampel ini sering
kilau bukan logam dan dijelaskan dengan menggunakan berbagai kata sifat
(penampilan yang kusam seperti tanah) atau kilau mutiara (seperti mutiara
atau bagian dalam kulit kerang) kilau halus (seperti kain satin) atau kilau
2. Warna
berbagai tints termasuk pink, ungu, kuning, putih, abu-abu, dan bahkan
3. Bentuk Kristal
pada bentuk umum atau karakteristik dari kristal atau agregat kristal.
karang dan fluorit kristal cenderung tumbuh sebagai kubus atau dekat
kubus.
memiliki dua atau lebih kristal karakteristik bentuk seperti sampel pirit
4
ditampilkan di sebaliknya, beberapa mineral jarang mengembangkan
memanjang dalam satu arah, atau diratakan jika pertumbuhan dalam satu
4. Sifat Dalam
yang memiliki ikatan ion, seperti fluorite dan garam karang, cenderung
rapuh dan pecah menjadi potongan-potongan kecil bila dipukul. Hal tersebut
sifat fisik dari unsur pembentuk mineral tersebut lemah. Sehingga ketika
Mineral termasuk gypsum dan Talc, yang dapat dipotong menjadi serutan
tipis atau serbuk halus yang digambarkan sebagai sectile (Lutgens, 2006).
5. Cerat
Cerat ini membedakan dua mineral yang warnanya sama akan tetapi
dari pada warna, karena lebih stabil. Cerat mineral yang kekerasannya
5
gores lebih terang dari warnanya, sedangkan mineral-mineral dengan kilap
logam kerap kali mempunyai gores yang lebih gelap dari warnanya. Pada
beberapa mineral, warna dan gores sering menunjukkan warna yang sama
(Sarjudi, 2008).
6. Kekerasan
Mohs kekerasan, yang terdiri dari 10 mineral diatur dalam urutan dari 1
Perlu dicatat bahwa skala Mohs adalah peringkat relatif. Gypsum, dua
kali lebih keras seperti mineral pertama. Bahkan, gypsum hanya sedikit
7. Belahan
yang disebabkan oleh tekanan dari luar atau pemukulan dengan palu.
Pengertian membelah di sini adalah bila mineral kita pukul tidak hancur
6
mineral mempunyai sifat ini, sehingga dipakai istilah mudah dibelah, sukar
dibelah, atau tidak dapat dibelah (Sarjudi, 2008). Sehingga pada setiap
mineral yang memiliki sifat seperti diatas maka mineral tersebut tergolong
8. Pecahan
tidak membelah secara teratur, maka mineral akan pecah dengan arah
yang menolak gaya magnet disebut mineral diamagnetik dan mineral yang
paramagnetik.
gantungkan pada seutas benang sebuah magnit dan dengan sedikit demi
7
berarti mineral tersebut Magnetik. Kuat tidaknya bisa terlihat dari besar
kecilnya sudut yang dibuat benang tersebut dengan garis vertikal (Sarjudi,
2008).
Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa
akan memiliki volume yang lebih rendah dari pada benda bermassa sama
yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Pada satuan
internasional satuan massa jenis adalah kg/m3. Akan tetapi pada penentuan
massa jenis mineral itu tidak dituliskan satuannya karena pada hakikatnya
berat jenis mineral itu relatif karena berat jenis mineral adalah
satuannya.
untuk partikel yang kuat. Oleh karena itu, kerapatan partikel setiap tanah
partikel. Hal ini didefinisikan sebagai massa tiap unit volume partikel tanah
8
dan sering kali dinyatakan dalam gram/cm 3. Untuk kebanyakan tanah
volume cm3) tanah. Jadi bila 1 cm3 padatan tanah beratnya 2,6 gram, maka
adalah 2,6-2,93 gr/cm3. Hal ini disebabkan mineral Kuarsa, Feldspar, dan
silikat koloida yang merupakan komponen tanah sekitar angka tersebut. Jika
gr/cm3. Besar ukuran dan cara teraturnya partikel tanah tidak dapat
1. Tekstur
penyusun tanah.
9
Tekstur tanah merupakan suatu parameter umum untuk mengetahui
ciri khas dari tipe tanah. Tekstur tanah ini menunjukkan komposisi partikel
(%) relatif antara fraksi pasir (sand), debu (silt), dan liat (clay). Tekstur tanah
terdiri dari partikel tanah yaitu pasir, debu dan liat yang bervariasi
ukurannya, yaitu pasir 0,05-2 mm, debu : 0,05-0,002 mm dan liat < 0,002
mm. Ukuran partikel tersebut berhubungan erat dengan sirkulasi air dan
(besar) (disebut lebih poreus), tanah yang didominasi debu akan banyak
2. Bahan Organik
organik tanah terdiri atas bahan organik kasar dan organik halus (Hanafiah,
2005).
Bahan organik juga dapat memperkecil kerapatan isi berat isi tanah.
Presentasi bulk density akan besar apabila bahan organik yang terdapat
3. Struktur Tanah
tanah, akibat melekatnya butir-butir primer tanah satu sama lain. Satu unit
struktur disebut ped (terbentuk karena proses alami). Cold juga merupakan
10
Kerapatan volume ditetapkan dalam gr/cm 3 maka kerapatan isi
tanah itu kasar, maka kisaran itu selalu diantara 1,3-1,8. Semakin
4. Bulk Density
berat tanah kering dengan volume tanah termasuk pori-pori tanah. Bulk
density merupakan kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah makin tinggi
bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus akar
tanaman. Pada umumnya bulk density berkisar dari 1,1-1,6 g/cc. Bulk
density penting untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk tiap-tiap
Semakin tinggi bulk density tanah dan bahan organik suatu tanah maka
particle density (penetapan berat jenis) dalam tanah tersebut akan semakin
cuplikan untuk menentukan bulk density. Nilai-nilai yang berkisar dari 0,1-
0,6 gr/cm3 adalah biasa ditemukan pada setiap mineral (Foth, 2000).
harus diambil secara hati-hati dari dalam tanah. Pengambilan contoh tanah
tidak boleh merusak struktur asli tanah. Terganggunya struktur tanah dapat
11
Empat atau lebih bongkah (gumpal) tanah biasanya diambil dari tiap horison
dengan satuan lain, misalnya pount/ft. Jika ditetapkan dalam gr/cm, maka
bulk density lapisan olah berstruktur halus biasanya berkisar antara 1,0-1,3.
Sedangkan jika tekstur tanah itu kasar, maka kisaran itu selalu di antara
biasanya memiliki nilai berat jenis palsu yang rendah, dibandingkan pada
horizon bagian atas dari bahan induk ini mengakibatkan bulk density yang
rendah dibandingkan lebih rendah dari batuan induk itu sendiri. Tanah-tanah
organik memiliki nilai bulk density yang rendah dibandingkan dengan tanah
organik itu, dan kandungan air pada saat pengambilan contoh, maka
biasanya bulk density itu berkisar antara 0,2-0,6 gr/cm3 (Hakim, dkk, 2006).
Bahan organik memperkecil berat isi tanah karena bahan organik jauh
lebih ringan daripada mineral. Berat isi ditentukan oleh porositas dan
padatan tanah. Tanah yang bertekstur halus mempunyai berat isi yang lebih
5. Topografi
menyerap air sehingga tanah akan memilki volume kepadatan tanah yang
besar pula, berbeda dengan tanah yang berada pada topografi datar maka
daya serap tanah terhadap air akan besar pula. Topografi di suatu daerah
12
jenis). Sehingga mineral yang ada dibawah permukaan tanah dapat
13