Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

JENIS-JENIS DAN SIFAT POLIMER

DOSEN PENGAMPU : DR. ALVIN JUNIAWAN, M.SI


DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 5
NAMA NIM
1. SAHRIL SAFIKRI 0230110077
2. UNKNOWN 02301100
3.UNKNOWN 02301100
4. UNKNOWN 02301100

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MESIR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Agama Islam ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan tugas makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Agama Islam. Selain itu tugas makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Tentang jenis-jenis dan sifat
polimer”

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR.ALVIN JUNIAWAN,


M.SI

Selaku Dosen mata kuliah Kimia Teknik yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi Sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari, Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan Makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
2.1 Jenis-jenis polimer .................................................................................... 2
2.2 Sifat Polimer ............................................................................................. 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 6
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................ 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentunya tak bisa lepas dari kantong plastic
yang praktis, begitu juga dengan karet gelang yang sering kita gunakan untuk
mengikat sesuatu, Teflon yang memudahkan kita ketika memasak karna anti
lengket nya. Sebagian besar masyarakat tidak mengetahui bahwa beberapa
barang yang sangat bermanfaat tersebut adalah polimer. Polimer merupakan
suatu golongan bahan kimia yang banyak di gunakan dalam keperluan sehari-
hari maupun dalam industri. Jons Jacon Berzelius adalah yang pertama kali
memperkenalkan istilah polimer pada tahun 1833. Dimana polimer tersebut
berasal dari Bahasa Yunani, poly yang artinya banyak dan meros yang berarti
bagian. Sedangkan untuk umumnya polimer merupakan molekul besar yang
terbentuk dari susunan berulang moluker kecl (monomer). Sejak dulu kita
sebenarnya sudah mengenal dan memanfaatkan beberapa polimer alami seperti,
kapas, wool, dan damar. Pada perkembanganya di tahun 1925 mulai dikenalnya
polimer sintetis, dan setelah hipotesis makromolekul yang di termukan
Staudinger mendapat hadiah Nobel pada tahun 1955, di situlah teknologi
polimer mulai berkembang pesat. Beberapa contoh polimer sintetis yang sering
kita jumpai antara lain, serat-serat tekstil polyester dan nilon, plastic polietilenak
untuk kantong plastik, karet untuk ban kendaraan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu polimer?
2. Bagaimana cara pembuatan polimer?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahuai jenis polimer
2. Mengetahui sifat polimer
3. Mengetahui cara pembuatan polimer

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis polimer


A. Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal
darimakhluk hidup. Berikut polimer alam dapat dilihat pada tabel
dibawah :

No Polimer Monomer CONTOH

1. Karet alam Isoprena Getah pohon karet

2. Selulosa Glukosa Kapas, Sayur, Kayu


Biji-bijian, akar
3. Pati/Amilum Glukosa
umbi
Susu, daging, wol,
4. Protein Asam Amino
telur, sutera
Molekul DNA &
5. Asam Nukleat Nukleotida
RNA(sel)

B. Polimer Sintetis
Polimer sintetik adalah jenis polimer yang dibuat melalui polimerisasi
monomer. Pengguanaan komersial dari polimer sintetik dilakukan
pertama kali pada Damar yang mengandung fenol formaldehida.
Penemuan polimer diawalipada tahun 1900-an oleh kimiawan
berkebangsaan Belgia yaitu Leo Hendrik Baekeland. Ia menemukan
salah satu jenis polimer sintetik yang disebut bakelit. Ahli kimia saat ini
sudah berhasil mengembangkanberatus-ratus jenis polimer sintesis
untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :

No Polimer Monomer Terdapat Pada

2
Tali, karung, botol
1. Polipropena Propena
plastik
Pipa paralon, pelapis
2. PVC Vinil klorida
lantai
Wajan atau panci anti
3. Teflon Tetrafluoroetena
lengket
Metoksi benzena
Penyalut cat (cat
4. Epoksi resin dan alcohol
epoksi
sekunder
Fenol Piring dan gelas
5. Melamin
formaldehida melamin
Pipa rekam magnetik,
Dimetil tereftalat
6. Dakron kain atau tekstil (wol
dan etilena glikol
sintetis)

7. Polivinil alcohol Vinil alcohol Bak air

8. Polietena Etena Kantung, kabel plastik

2.2 Sifat Polimer


Pada dasarnya karakteristik atau sifat polimer didasarkan pada empat hal
berkut: yaitu panjang rantai, gaya antar molekul, percabangan, dan ikatan
silang antar rantai polimer. Semakin Panjang rantai polimer, maka kekuatan
dan titik leleh senyawanya semakin tinggi. Semakin besar gaya antar
molekul pada rantai polimernya, maka senyawa akan semakin kuat dan
semakin sulit leleh. Rantai polimer yang memiliki cabang banyak akan
memiliki daya regang rendah yang disertai mudahnya meleleh. Ikatan silang
antar molekul menyebabkan jaringan menjadi kaku, sehingga bahan
polimer menjadi keras dan rapuh. Semakin banyak ikatan silang yang
dimiliki oleh polimer, maka polimer akan semakin mudah patah. Dari empat

3
dasar karakteristik tersebut maka diambil garis besarnya sehingga dapat
dibedakan menjadi tiga sifat:
1. Termoplas
Yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak
Kembali menjadi bentuk lain. Sifat ini disebabkan oleh struktur
termoplas yang terdiri dari rantai-rantai Panjang dengan gaya interaksi
antar molekul yang lemah. Sifat-sifat laindari termoplas adalah ringan
dan kuat. Contoh termoplas adalah PVC.
2. Termoset
Yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak
jika dipanaskan. Sifat ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen
yang kuat antararantai-rantai molekul. Pemanasan thermoset pada suhu
yang terlalu tinggi dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan bahkan
membuat thermoset menjadi terbakar.Contoh thermoset adalah
melamin.
3. Elastomer
yaitu polimer yang elastis bentuknya dapat diregangkan, namun dapat
Kembali ke bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas
ini disebabkan oleh struktur elastomer yang terdiri dari rantai-rantai
yang saling tumpeng tindih dengan adanya ikatan silang (cross link)
yang akan menarik kemabli rantai-rantai tersebut Kembali ke susunan
tumpeng tindihnya. Contoh elastomer adalah karet alam dan karet
sintetis SBR.

2.2 Proses Pembuatan Polimer


Dalam proses pembuatan polimer di perlukan reaksi yang dinamakan
polimerisasi, jadi polimerisasi adalah proses bereaksi molekul monomer
(molekul-molekul kecil) bersama dalam reaksi kimia untuk membentuk tiga
dimensi jaringan atau rantai polimer. Ada dua jenis polimerisasi yaitu:
1. Polimerisasi Adisi

4
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi
pemecahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom
yang bertambah di dalam senyawa yang terbentuk. Umumnya monomer
yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah senyawa alkena dan
turunanya. Jadi, polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer
dari monomer-monomer yang berikatan rangkap (ikatan tak jenuh).
Pada reaksi ini monomer membuka ikatan rangkapnya lalu berikatan
dengan monomer lain sehingga menghasilkan polimer yang berikatan
tunggal (ikatan jenuh).
2. Polimerisasi
Kondensasi Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan
monomer dengan reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi
berbeda dari masing-masing monomer.Polimerisasi ini terjadi pada
monomer yang masing-masing mempunyai setidaknya dua gugus fungsi
reaktif. Dari hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan juga
molekul-molekul kecil, seperti H2O (air), HCl (asam klorida), dan
CH3OH (metanol).

5
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah diuraikan dari makalah ini, kami dapat
menuliskan sebuah kesimpulan bahwa Polimer adalah suatu
makromolekul atau disebut juga dengan molekul raksasa yang tersusun
atas beberapa monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan nya,
namun di era modern ini kebanyakan orang mengetahui bahwa istilah
polimer selalu merujuk kepada plastik, tetapi sebenarnya polimer sendiri
banyak macamnya tergantung dari jenis, sifat, dan pembuatanya. Dalam
pembuatan polimer, diperlukan sebuah reaksi yang dinamakan
polimerisasi. Reaksi polimerisasi sendiri di bagi menjadi polimerisasi adisi
dan kondensasi.Di keseharian nya polimer merupakan temuan yang sangat
bermanfaat untuk manusia contoh nya saja kantong plastik, botol infus,
ban pada kendaraan, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai