Anda di halaman 1dari 24

BERANDA

POLIMER
JUDUL

PETA KONSEP

INDIKATOR

MATERI

SOAL-SOAL

PENUTUP
MAKROMOLEKUL
BERANDA
‘’POLIMER’’
JUDUL

PETA KONSEP

INDIKATOR

MATERI

SOAL-SOAL

PENUTUP
PETA KONSEP
BERANDA POLIMER

JUDUL

PETA KONSEP

INDIKATOR
MONOMER KOPOLIMER HOMOPOLIMER
MATERI

SOAL-SOAL
POLIMERISASI POLIMERISASI
PENUTUP ADISI KONDENSASI

POLIMER POLIMER POLIMER POLIMER


SINTETIS ALAMI SINTETIS ALAMI
INDIKATOR
BERANDA
1. Menjelaskan pengertian polimer: Polimer alam maupun polimer sintetis
JUDUL
2. Menjelskan pembentukan polimer berdasarkan asal dan jenis monomer
3. pembentuknya melaui reaksi polimerisasi.
PETA KONSEP
4. Menjelaskan sifat fisis dan sift kimia polimer.
5. Menjelaskan kegunaaan polimer.
INDIKATOR

MATERI

SOAL-SOAL

PENUTUP
MATERI
A. PENGERTIAN POLIMER
BERANDA

JUDUL

PETA KONSEP

INDIKATOR Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly = banyak dan meros= unit atau bagian. Jadi polimer adalah
makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana. Polimer
MATERI didefinisikan sebagai makromolekul yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang setara dengan
monomer, yaitu bahan pembuat polimer. Akibatnya, molekul-molekul polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat
besar. Hal inilah yang menyebabkan polimer memperlihatkan sifat sangat berbeda dari molekul-molekul biasa meskipun susunan
SOAL-SOAL molekulnya sama. Pada umumnya polimer dikenal sebagai materi yang bersifat non-konduktif atau isolator. Kemajuan dalam riset
polimer telah menemukan berbagai polimer yang bersifat konduktif maupun semikonduktif. Bahan komposit diartikan sebagai
PENUTUP gabungan dari 2 material atau lebih yang berbeda sifatnya dan akan membentuk sifat fisis yang baru. Komposit polimer-karbon
terbentuk dari gabungan polimer dengan karbon yang membentuk sebuah material yang mempunyai sifat yang baru yaitu
mempunyai resistansi tertentu dan nilai resistansinya berubah apabila terkena gas.   Polimer mempunyai banyak variasi sifat, dan
itulah mengapa polimer mempunyai banyak sekali kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Di era modern, hampir setiap bagian
hidup manusia melibatkan polimer. Termasuk jenis polimer antara lain plastik, elastomer, serat, cat dan bahan pelapis. Penggunaan
polimer dalam perkakas rumah tangga, alat transportasi, alat komunikasi dan alat elektronika sangat besar cakupannya.
B. PENGGOLONGAN POLIMER
a)    Berdasarkan Asalnya
1)   Polimer alam
BERANDA adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup. Polimer alam telah dikenal sejak ribuan tahun
yang lalu,jumlahnya yang terbatas dan sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air, tidak stabil karena
pemanasan dan sukar dibentuk menyebabkan penggunaanya amat terbatas.Contoh-contoh polimer alam yaitu :
JUDUL
N Polimer Monome Polimerisas Terdapat pada
o. r i
PETA KONSEP
 1. Amilum Glukosa Kondensasi Biji-bijian,akar
umbi
INDIKATOR 2. Selulosa Glukosa Kondensasi Sayur, kayu, kapas
3. Protein Asam Kondensasi Susu,daging,telur,
MATERI amino wol, sutera
4. Asam Nukleotid Kondensasi Molekul DNA,
nukleat a RNA
SOAL-SOAL
5. Karet Isoprene Adisi Getah karet alam
alam
PENUTUP 2)   Polimer semi sintetis
adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contoh : selulosa nitrat yang sering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.
3)   Polimer sintetis

BERANDA adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.Tabel di bawah
ini adalah contoh polimer sintetis
N Polimer Monomer Polimerisasi Terdapat pada
JUDUL o.
1. Polietena Etena Adisi Kantung,kabel
plastik
PETA KONSEP 2. Poliprop Propena Adisi Tali,karung,botol
ena plastik
3. PVC Vinil klorida Adisi Pipa
INDIKATOR
z pralon,pelapis
lantai, kabel
listrik

MATERI 4. Polivinil
alkohol
Vinil alkohol Adisi Bak air

5. Teflon Tetrafluoro Adisi Wajan,panci anti


etena lengket
SOAL-SOAL
6. Dakron Metal Kondensasi Pita rekam
tereftalat dan magnetik,
etilen glikol kain,tekstil,wol
PENUTUP sintetis
7. Nilon Asam adipat Kondensasi Tekstil
dan
heksametilen
diamin
8. Polibuta Butadiena Adisi Ban motor,
diena mobil
b)   Berdasarkan Jenis Monomernya
1)   Homopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis.
Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan teflon.
BERANDA 2)   Kopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlainan jenis. Berdasarkan susunan
JUDUL monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.
a)    Kopolimer bergantian
b)   Kopolimer blok
PETA KONSEP
c)    Kopolimer bercabang
d)   Kopolimer tidak beraturan
INDIKATOR
c)    Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya
MATERI 1)   Termoplastik
adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola
SOAL-SOAL yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan kehilangan sifat kekenyalannya.
Contoh : polietilena, PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.
PENUTUP 2)   Termosetting
adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin tidak dapat dilunakkan
kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan kembali dengan pemanasan.
Contoh : bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.
d)   Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
1)   Polimer linear
adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya :membentuk rantai polimer yang panjang.
2)   Polimer bercabang
BERANDA adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.
3)   Polimer berikatan silang (Cross-linking)
adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan satu sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang
JUDUL dapat terjadi ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.
e)    Berdasarkan Apilkasinya
1)   Polimer komersial
PETA KONSEP
adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-besaran.
Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
INDIKATOR 2)   Polimer teknik
adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal.
Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.
MATERI 3)   Polimer dengan tujuan khusus
adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus.
SOAL-SOAL Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.

PENUTUP
B. SIFAT-SIFAT POLIMER
1. Sifat Fisis
Beberapa faktor yang mempengaruhi sifat fisik polimer sebagai berikut.
BERANDA
a)    Panjang rata-rata rantai polimer
JUDUL Kekuatan dan titik leleh naik dengan bertambah panjangnya rantai polimer.
b)   Gaya antarmolekul
PETA KONSEP
Jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan menjadi kuat dan sukar
INDIKATOR meleleh.
c)    Percabangan
MATERI Rantai polimer yang bercabang banyak memiliki daya tegang rendah dan mudah meleleh.
SOAL-SOAL
d)   Ikatan silang antar rantai polimer
Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk
PENUTUP bahan yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka polimer semakin kaku dan mudah patah
e)    Sifat kristalinitas rantai polimer
Polimer berstruktur tidak teratur memil;iki kristanilitas rendah dan bersifat amorf (tidak keras).
Sedangkan polimer dengan struktur teratur mempunyai kristanilita tinggi sehingga lebih kuat dan
lebih tahan terhadap bahaan-bahan kimia dan enzim.
2. Sifat Kimia
BERANDA
a). Bersifat hidrofilik,yaitu sifat yang dimiliki polimer
yang dapat menyerap air yang terdapat pada polimer
JUDUL
alami.
PETA KONSEP
b). Bersifat elastomer,yaitu bahan yang dapat di tarik
INDIKATOR dan kembali pada bentuk semula ketika dilepaskan dan
MATERI terdapat pada polimer alami.
SOAL-SOAL c) Tahan terhadap minyak dan bensin pada polimer
PENUTUP
sintetis.
Sifat lain dari polimer :
1. Kelenturan dan Kekakuan
BERANDA

JUDUL

PETA KONSEP

INDIKATOR

MATERI Sifat ini berkaitan dengan kekuatan tarik, tekan dan ketahanan terhadap
patahan. Kekuatan tarik menunjukan sifat polimer terhadap adanya tarikan, dan
SOAL-SOAL kekuatan tekan menunjukan sifat kebalikan dari kekuatan tarik. Suatu polimer
ada yang memiliki hanya kekuatan tarik saja atau tekan saja atau kekuatan tarik
PENUTUP
dan tekan sekaligus. Polimer yang memiliki salah satu dari kekuatan tersebut
dikatakan memiliki sifat lentur.
2. Kekuatan Terhadap Panas
Polimer yang bersifat tahan terhadap panas adalah polimer aromatik. Pada
BERANDA umumnya, polimer aromatik yang tahan terhadap temperatur tinggi dikembangkan
untuk keperluan industri penerbangan. Suatu polimer yang dianggap tahan panas
JUDUL harus mampu bertahan dan tidak terdekomposisi pada temperatur 400 oC. Contoh
polimer yang tahan panas atau polimida dengan temperatur dekomposisi 585 oC
PETA KONSEP dan poli(p-fenilena) dengan suhu dekomposisi 660 oC.
INDIKATOR
3. Degradabilitas
Polimer buatan (sintetis) dapat dirancang untuk tahan dan dapat menyerupai bahan
MATERI – bahan gelas atau logam. Akan tetapi, polimer buatan tersebut dapat
menimbulkan masalah karena bersifat tidak dapat terurai. Untuk menangani hal
SOAL-SOAL
tersebut diperlukan pengolahan secara khusus dan juga biaya yang tidak kecil.
PENUTUP
Oleh karena itu, diusahakan membuat polimer yang dapat terdegradasi sehingga
tidak merusak lingkungan. Bahan polimer yang dapat terdegradasi banyak
digunakan untuk bidang pertanian, farmasi dan kedokteran.
4. Kekristalan

BERANDA

JUDUL

PETA KONSEP Kekristalan mengacu pada sifat keteraturan susunan molekul dalam suatu zat. Ada 3
kemungkinan bentuk kekristalan suatu polimer, yaitu amorf (tidak berbentuk), semikristal, dan
INDIKATOR kristal. Pada umumnya, polimer memiliki bentuk amorf dan semikristal. Hal ini disebabkan
ukuran molekulnya yang sangat besar sehingga susunan molekulnya sangat tidak teratur. Sifat
MATERI kekristalan ini memengaruhi sifat termal dan sifat konduktivitas polimer. Polimer amorf lebih
lunak dan lebih konduktif dibandingkan polimer yang berupa polimer kristal.
SOAL-SOAL
5. Konduktivitas Listrik
PENUTUP kepentingan industri, polimer yang konduktif telah banyak dibuat. Polimer konduktif
merupakan polimer – polimer yang memiliki konduktivitas listrik yang sebanding dengan
konduktivitas logam – logam. Salah satu contoh pemanfaatan polimer konduktif ialah pada
penggunaan polielektrolit untuk bahan baterai padat. Polielektrolit merupakan polimer padatan
yang terbentuk dari polimer. Struktur suatu polielektrolit adalah amorf (tidak ada sisi kristal).
Contoh polielektrolit yaitu polifosfazona dan polietilenaoksia.
C. REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER
1. Polimerisasi Adisi
BERANDA yaitu bergabungnya monomer-monomer yang berikatan rangkap. Ikatan
rangkap akan menjadi  jenuh tatkala  monomer-monomer itu berikatan  satu
JUDUL sama lain. Pada polimerisasi  adisi, tidak ada molekul yang hilang.polimerisasi
adisi digolongkan ke dalam polimerisasi radikal bebas dan polimerisasi ion.
PETA KONSEP
 1) Radikal Bebas
INDIKATOR Radikal bebas biasanya dibentuk melalui penguraian zat kurang stabil
MATERI
dengan energi tertentu. Radikal bebas menjadi pemicu pada polimerisasi. Zat
pemicu berupa senyawa peroksida, seperti dibenzoil peroksida dan
SOAL-SOAL azodiisobutironitril
PENUTUP
Jika radikal bebas dinyatakan dengan R• dan molekul monomer
dinyatakan dengan CH2=CHX maka tahap pemicuan dapat
BERANDA
digambarkan sebagai berikut. 
JUDUL R• + H2C = CHX → R – CH2 – CHX•
PETA KONSEP  - Tahap perambatan adalah perpanjangan (elongasi) radikal bebas
INDIKATOR yang terbentuk pada tahap pemicuan dengan monomer-monomer
lain:
MATERI
R – CH2 – CHX• + CH2=CHX → R – CH2 – CHX – CH2 – CHX•
SOAL-SOAL
 
PENUTUP -Tahap pengakhiran dapat terjadi dengan cara berikut.
2) Polimerisasi Ionik
BERANDA Polimerisasi adisi dapat terjadi melalui mekanisme yang tidak melibatkan radikal bebas. Dalam hal ini, pembawa rantai dapat berupa ion
karbonium (polimerisasi kation) atau ion karbanion (polimerisasi anion).
Dalam polimerisasi kation, monomer pembawa rantai adalah ion karbonium. Katalis untuk reaksi ini adalah asam Lewis, seperti AlCl3,
JUDUL BF3, TiCl4, SnCl4, H2SO4, dan asam kuat lainnya.
Polimerisasi radikal bebas memerlukan energi atau suhu tinggi, sebaliknya polimerisasi kation paling baik dilakukan pada suhu
rendah.Misalnya, polimerisasi 2–metilpropena berlangsung optimum pada –100 oC dengan adanya katalis BF3 atau AlCl3. Polimerisasi
PETA KONSEP kation terjadi pada monomer yang memiliki gugus yang mudah melepaskan elektron. Dalam polimerisasi yang dikatalis oleh asam, tahap
pemicuan dapat digambarkan sebagai berikut.
INDIKATOR

MATERI

SOAL-SOAL b. Polimerisasi Kondensasi


Polimerisasi kondensasi melibatkan penggabungan molekul kecil membentuk molekul besar melalui reaksi kondensasi. Jika
PENUTUP etanol dan asam asetat dipanaskan dengan sedikit asam sulfat pekat, akan terbentuk ester etil asetat disertai penyingkiran molekul
air. Reaksi esterifikasi akan berhenti, sebab tidak ada gugus fungsi lagi yang dapat membentuk polimer.Namun demikian, jika
setiap molekul pereaksi mengandung dua atau lebih gugus fungsional maka reaksi berikutnya boleh jadi terbentuk. Misalnya,
reaksi antara dua monomer asam heksanadioat (asam adipat) dan etana–1,2–diol (etilen glikol).
D.KEGUNAAN DAN DAMPAK PENGGUNAAN POLIMER
1. Kegunaan polimer
No. Polimer Monomer Sifat Kegunaan

1. Polietena Etena Lentur Botol semprot, tas plastik, kabel, ember, tempat sampah dan
film plastik (pembungkus makanan)

BERANDA

JUDUL 2. Polipropilena Propena Keras dan titik leleh tinggi Karpet, tali, wadah plastik, dan mainan anak-anak

PETA KONSEP 3. Polivinil klorida Vinil klorida Kaku dan keras Pipa air dan pipa kabel listrik (paralon)

4. PolistirenaPolifenil etena Fenil etena Tahan terhadap tekanan Plastik pada kendaraan dan pesawat terbang, genting,

INDIKATOR
tinggi cangkir, mangkuk, dan mainan

MATERI
5. Poliamida (nilon) Asam adipat dan heksametilen Kuat (tidak cepat rusak) Pakaian, peralatan camping, laboratorium, rumah tangga,
diamina dan halus dapur, parasut, layar perahu

SOAL-SOAL 6. PolitetrafluoroEtena Tetrafluoro etena Keras, kaku, tahan panas Pelapis anti lengket dan wajan anti lengket
(PTFE)Atau Teflon dan bahan kimia

PENUTUP
7. Bakelit FormaldehidDan fenol Termoset Peralatan listrik (saklar), perlengkapan radio, telepon,
kamera, piring, dan gelas
DAMPAK NEGATIF POLIMER TERHADAP LINGKUNGAN
BERANDA Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer sintetis mulai dari
kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman, kemasan plastik, alat listrik, dan ala
JUDUL alat rumah tangga. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan
pembungkus plastik dan kantong plastik .Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang
PETA KONSEP
tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir. Bila plastic dikubur maka akan
membuat tanah itu menjadi tak subur dan tak dapat ditanami.
INDIKATOR
Dan dampak negatif dari penggunaan polimer pada barang-barang disekitar kita terutama bagi kesehatan tubuh
manusia, diantaranya:
MATERI  Penggunaan sterofoam untuk makanan dapat menimbulkan gejala saraf,seperti kelelahan, gelisah, sulit tidur,
dan anemia
SOAL-SOAL Bahan kimia ftalat pada mainan anak yang terbuat dari plastik  banyak menyebabkan infeksi hati dan ginjal.
Zat kimia yang terkandung dalam kertas tisu untuk membungkus/melapisi makanan dapat menyebabkan
PENUTUP kanker
Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

BERANDA 1. Polimer berikut yang tidak termasuk polimer alam adalah ….


A. tetoron
B. selulosa
JUDUL C. amilum
D. protein
E. Enzim
Jawaban : A
PETA KONSEP 2. Komponen penyusun polimer disebut ….
A. rantai karbon
B. molekul
INDIKATOR C. makromolekul
D. monomer
E. unsur
Jawaban : D
MATERI 3. Polimer berikut yang tergolong polimer alam adalah ….
A. polietena
B. poliester
SOAL-SOAL C. poliisoprena
D. butadiene stirena
E. polivinilklorida

PENUTUP Jawaban : C
4. Berikut merupakan jenis kopolimer berdasarkan susunan monomernya,kecuali ….
A. statistik
B. rangkap
C. bergantian
D. blok
E. bercabang

Jawaan : D
5. Terdapat beberapa polimer berikut.
1) poliester
2) polivinilklorida
3) bakelit
4) melanin
5) nilon
Dari data di atas yang tergolong polimer jenis termoplastik adalah ….
A. 1 dan 5
B. 2 dan 5
C. 2 dan 4
D. 1 dan 3
E. 4 dan 5
Jawaban : D
Soal Essai
1. Apa yang dimaksud dengan polimer ? 
◦ Polimer adalah molekul raksasa (makromolekul) yang tersusun dari satuan-satuan kimia sederhana yang disebut
monomer, misalnya etilena, propilena, isobutilena, butadiena.
2. Apa yang dimaksud dengan monomer ? 
◦ Monomer adalah struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia dengan monomer lainnya untuk menyusun
molekul polimer yang panjang dan berulang-ulang. Monomer dapat berupa hidrokarbon, gula, asam amino, atau asam
lemak.
3. Apa yang dimaksud dengan derajat polimerisasi (DP)? 
◦ Derajat polimerisasi (DP) suatu polimer adalah rasio atau perbandingan berat molekul polimer dengan berat molekul
mer-nya. Suatu polyethylene (PE) dengan berat molekul 28.000 g misalnya, memiliki derajat polimerisasi 1000 karena
berat molekul dari mer-nya (C2H4) adalah 28 (12x2 + 1x4). DP menggambarkan ukuran molekul dari suatu polimer
berdasarkan atas jumlah dari monomer penyusunnya.
4. Apa yang dimaksud dengan kopolimer ? 
◦ Kopolimer adalah suatu polimer yang dibuat dari dua atau lebih monomer yang berlainan.
5. Apa yang dimaksud dengan taksisitas polimer. Berdasarkan taksisitasnya itu polimer terbagi menjadi 3, sebutkan dan
berikan gambar strukturnya ! 
Pembahasan :
◦ Taksisitas polimer adalah konfigurasi rantai/cabang di sekitar rantai utama polimer. Ada tiga macam taksisitas polimer,
yaitu :
 -       Konfigurasi acak (polimer ataktik

  Konfigurasi berselang-seling (polimer sindiotaktik)

Konfigurasi sama (polimer isotaktik)


TERIMAH KASIH

‘’ Membenci dan risau bisa meracuni tubuh, sama


ampuhnya Seperti zat kimia beracun

Yoseph Krimsky

Anda mungkin juga menyukai