Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi
kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada
polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul.
Penggolongan polimer
Polimer alam: polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam
(dari monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-
monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino), amilum, asam
nukleat.
Polimer sintetik: polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon
(dari asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena,
poliester (dari diasil klorida dengan alkanadiol)
Serat: polimer yang dimanfaatkan sebagai serat. Misalnya: untuk kain dan
benang. Contoh: poliester, nilon, dan dakron.
Plastik: polimer yang dimanfaatkan untuk plastik. Contoh: bakelit, polietilena,
PVC, polisterina, dan polipropilena.
adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.
Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.
3) Polimer sintetis
adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam
reaktor.
1) Homopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis.
Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan
teflon.
2) Kopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlainan jenis. Berdasarkan
susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.
a) Kopolimer bergantian
b) Kopolimer blok
c) Kopolimer bercabang