Anda di halaman 1dari 21

POLIMER

POLIMER

• Polimer adalah suatu makromolekul atau disebut juga dengan


molekul raksasa yang tersusun atas beberapa monomer
(molekul-molukul kecil yang sederhana). Polimer biasanya
terdiri lebih dari lima monomer
MONOMER

• Merupakan struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia dengan


monomer lainnya untuk menyusun molekul polimer yang Panjang dan
berulang-ulang.
CONTOH POLIMER

1. karbohidrat, 6. plastik polietilen tereftalat


2. protein, PET,
3. lemak, karet alam, 7. plastik polivinil chloride
4. sejumlah plastik seperti polietilene (PE), PVC,
5, Plastik polipropilena PP, 8. plastik polistirena  PS,
9. teflon, dan nilon
SIFAT POLIMER

• Polimer yaitu makromolekul yang terdiri atas banyak kelas


material alami dan sintetik dengan sifat-sifat yang sangat
beragam. Perbedaan kedua material tersebut terletak pada
mudah tidaknya sebuah polimer didegradasi atau dirombak oleh
mikroba. Biasanya, polimer bahan sintetik akan lebih sulit
diuraikan oleh mikroorganisme dibanding polimer bahan alami. 
SIFAT POLIMER SECARA UMUM

1. Sifat termal (thermosetting dan termoplastik)


2. Lentur (mudah diolah/dibentuk sesuai keinginan, polimer alam lebih lentur dari polimer
sintesis
3. Sifat ketahanan terhadap mikroorganisme (polimer sintetis : tahan terhadap mikroorganisme,
polimer alam : tidak tahan mikroorganisme ex: sutra, wol dll
4. Ringan (rasio bobot/ volume kecil)
5. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif
6. Stabil
SIFAT POLIMER

• Perbedaan sifat-sifat polimer tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang


meliputi:
1. Panjang rantai polimer
2. Gaya antar molekul
3. Percabangan
4. Ikatan silang antar rantai polimer
5. Sifat kristalinitas rantai polimer
SIFAT POLIMER

• Perbedaan sifat-sifat polimer tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang meliputi:
1. Panjang rantai polimer
• Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya semakin tinggi.
2. Gaya antar molekul
• Semakin besar gaya antar molekul pada rantai polimer maka polimer akan menjadi kuat dan sukar
meleleh.
3. Percabangan
• Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai daya tegang rendah dan mudah meleleh.
SIFAT POLIMER
• Perbedaan sifat-sifat polimer tersebut dipengaruhi oleh struktur polimernya, yang meliputi:

4. Ikatan silang antar rantai polimer


• Semakin banyaknya ikatan silang maka polimer semakin kaku dan rapuh sehingga mudah patah.
Hal tersebut dikarenakan adanya Ikatan silang antar rantai polimer mengakibatkan terjadinya
jaringan yang kaku dan membentuk bahan yang keras. Polimer yang mempunyai ikatan silang akan
bersifat termosetting, sedangkan polimer yang tidak mempunyai ikatan silang akan besifat termoplastik
5. Sifat kristalinitas rantai polimer

• Semakin tinggi sifat kristalinitas, rantai polimer akan lebih kuat dan lebih tahan terhadap
bahaan-bahan kimia dan enzim. Biasanya yang bersifat kristalinitas tinggi yaitu polimer dengan
struktur teratur, sedangkan polimer berstruktur tidak teratur cenderung mempunyai kristanilitas
rendah dan sifatnya amorf (tidak keras)
BERDASARKAN
ASAL

BERDASARKAN BERDASARKAN
PENGGOLONGAN REAKSI
JENIS
MONOMER POLIMER PEMBENTUKAN

BERDASARKAN
SIFAT TERMAL
I. POLIMER BERDASARKAN ASALNYA

A. POLIMER ALAM
B. POLIMER SINTESIS
I.A POLIMER ALAM ADALAH POLIMER YANG TERDAPAT DI ALAM DAN
BERASAL DARI MAKHLUK HIDUP.

NO Polimer Monomer Polimerisasi Contoh


1 Biji-bijian, akar
Pati/amilum Glukosa Kondensasi
umbi
2 Sayur, Kayu,
Selulosa Glukosa Kondensasi
Kapas
3 Susu, daging,
Protein Asam amino Kondensasi
telur, wol, sutera
4 Molekul DNA
Asam nukleat Nukleotida Kondensasi
dan RNA (sel)
5 Karet alam Isoprena Adisi Getah pohon karet

Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur dan sukar dicetak,
sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
I.B POLIMER SINTESIS ATAU POLIMER BUATAN
ADALAH POLIMER YANG TIDAK TERDAPAT DI ALAM DAN HARUS DIBUAT
OLEH MANUSIA.
No Polimer Monomer Terdapat pada
1. Polietena Etena Kantung, kabel plastik
2. Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik
3. PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai
4. Polivinil alcohol Vinil alcohol Bak air
5. Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket
Pipa rekam magnetik, kain
6. Dakron Metil tereftalat dan etilena glikol
atau tekstil (wol sintetis)
7. Nilon Asam adipat dan heksametilena diamin Tekstil
8. Polibutadiena Butadiena Ban motor
9. Poliester Ester dan etilena glikol Ban mobil
10. Melamin Fenol formaldehida Piring dan gel
11. Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol sekunder Penyalut cat (cat epoksi)
II. POLIMER BERDASARKAN JENIS MONOMER

A. HOMOPOLIMER
Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya, selulosa dan
protein
B. KOPOLIMER
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang monomernya tidak
sejenis. Contoh dakron, nilon-66, melamin (fenol formaldehida).
III. POLIMER BERDASARKAN SIFAT TERMAL

A. POLIMER TERMOPLAS
Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur
ulang). Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC
B. POLIMER TERMOSTING
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan
tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya melamin dan
bakelit
IV. POLIMER BERDASARKAN REAKSI
PEMBENTUKAN (POLIMERISASI)
• Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul-molekul kecil (monomer)
membentuk molekul yang besar (polimer). Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi
adisi dan polimerisasi kondensasi.
POLIMERISASI ADISI ADALAH REAKSI PEMECAHAN IKATAN
RANGKAP MENJADI IKATAN TUNGGAL SEHINGGA ADA ATOM YANG BERTAMBAH
DI DALAM SENYAWA YANG TERBENTUK.
CONTOH POLIMER ADISI

Nama polimer Kegunaan


Polietilena Tas plastik, botol, mainan, isolasi listrik
Polipropilena Karpet plastik, botol
Pernis kayu, styrofoam, isolasi plastik, gelas
Polistirena
plastik, mainan, bahan pengepakkan
Polivinil klorida Pipa, genteng plastik
Polivinil dienklorida Plastik wrap
Politetraetilena (teflon) Alat masak, isolasi listrik (penutup kabel)
Poliakrilonitril Wig (rambut palsu), cat, benang
Polivinilasetat Tekstil, gumresin, cat
Polimetilmetakrilat Bahan pembuat gelas, pembuat bola bowling
POLIMERISASI KONDENSASI

• Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan


reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi berbeda dari masing-
masing monomer. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang masing-
masing mempunyai setidaknya dua gugus fungsi reaktif. Dari hasil
polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-molekul
kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH. Polimer seperti poliester, poliamida,
polikarbonat, dan poliuretana disintesis melalui reaksi polimerisasi
kondensasi.

Anda mungkin juga menyukai