R. EHA SALHAH
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
HASIL BELAJAR INDIKATOR HASIL BELAJAR
mampu
menerapkan teknik dapat
pemeriksaan barang mempraktekkan
dari plastik, karet, teknik pemeriksaan
kulit dan produk barang dari plastik
turunannya sesuai karet, kulit dan
pengelompokan produk turunannya
pada Harmonized
System
Pemeriksaan Barang dari Plastik
JENIS DAN
KUALITAS
BARANG,
dll
Identifikasi plastik
dapat dilakukan secara sederhana atau rumit (laboratorium)
❖ Secara sederhana (mengamati sifat fisik):
• Titik leleh
• Kelarutan
• Berat jenis
• Sifat dalam pembakaran; atau
• Reaksi dengan bahan tertentu
❖ Secara laboratorium
Pemeriksaan Barang dari Plastik
POLIMER
Jenis :
Berdasarkan asal :
• Polimer alam
ex : karet alam (poliisoprena),
sutra dan wol, hemoglobin,
protein dalam tubuh manusia
termasuk DNA yang merup
basis hereditas, pati, selullose
dll
Contoh lain, sutera dan wol mrp senyawa protein bahan makanan bakteri,
sehingga wol dan sutera cepat rusak.
Umumnya polimer alam mempunyai sifat hidrofilik (suka air), sukar dilebur
dan sukar dicetak, sehingga sangat sukar mengembangkan fungsi polimer
alam untuk tujuan-tujuan yang lebih luas dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari.
1/27/2017 Plastik dan Karet 16
A2. Polimer Sintesis
Polimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di
alam dan harus dibuat oleh manusia. Contoh polimer sintesis dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
No Polimer Monomer Contoh Produk
1. Polietena Etena Kantung, kabel plastik
2. Polipropena Propena Tali, karung, botol plastik
3. PVC Vinil klorida Pipa paralon, pelapis lantai
4. Polivinil alcohol Vinil alcohol Bak air
5. Teflon Tetrafluoroetena Wajan atau panci anti lengket
6. Dakron Metil tereftalat dan etilena glikol kain atau tekstil(wol sintetis)
7. Nilon Asam adipat dan heksametilena diamin Tekstil
8. Polibutadiena Butadiena Ban motor
9. Poliester Ester dan etilena glikol Ban mobil
10. Melamin Fenol formaldehida Piring dan gelas melamin
11.
1/27/2017 Epoksi resin Metoksi benzena dan alcohol Plastik
sekunderdan Karet Penyalut cat (cat epoksi) 17
B.Penggolongan Polimer
Berdasarkan Proses Pembentukannya
• Pembentukan nilon
• Pembentukan polyester (polietilena tereftalat) atau dakron
C1. Homopolimer
C2. Kopolimer
a. Kopolimer Blok
b. Kopolimer Acak (Random)
c. Kopolimer Bergantian/Silang Teratur
d. Kopolimer Cabang (Graft)
a. Kopolimer Blok
Dalam kopolimer blok kelompok suatu kesatuan berulang
berselang - seling dengan kelompok kesatuan berulang
lainnya dalam rantai polimer. Kopolimer blok mengandung
blok dari satu monomer yang dihubungkan dengan blok
monomer yang lain. Kopolimer blok biasanya terbentuk
melalui proses polimerisasi ionik. Untuk polimer ini, dua
sifat fisik yang khas yang dimiliki dua homopolimer tetap
terjaga.
-A-A-A-B-B-B-A-A-A–B–
C2. Kopolimer (continue)
B B
B B
B
B
B B
B
Penggunaan Polimer
1. Serat sintetik
❖Serat sintetik kerap lebih ringan dan lebih ulet dibanding padanan
alamiahnya.
❖proses : dilelehkan dan diregangkan , dipintal --- benang--- ditenun ----
kain.
Contoh :
• nilon (pertama dan paling terkenal, ditemukan oleh perush. Du pont th
1930) --- kaos kaki, parasut, benang pancing.
• polyester dan akrilik yg byk digunakan untuk pakaian.
• Struktur rumit molekul wol tidak dapat ditiru secara memuaskan di
laboratorium, namun akrilik polimer yg lebih sederhana , terasa seperti wol
dan sering digunakan sbg penggantinya.
Penggunaan Polimer
2.Plastik
❖polimer untuk plastik disebut resin
2. Kelompok Termosetting
Bahan plastik ini bila sudah dibentuk barang jadi plastik (setelah mengalami proses
pemanasan) akan mengalami perubahan struktur molekul aslinya karena telah terjadi
Crosslinking. Kelompok bahan plastik ini bila sudah menjadi produk plastik tidak dapat
diproses ulang kembali.
Contoh : PU, MF (Melamin Formaldehid), UF (Urea Formaldehid), Polyester, Epoksi
Proses pengolahan
Bahan plastik yang beraneka ragam sebelum menjadi barang plastik (produk jadi
plastik) harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan bahan
plastik yang paling banyak digunakan adalah proses sebagai berikut :
• Extrusion : membuat pipa
• Blow Moulding : membuat botol
• Injection Moulding : membuat barang rumah
tangga
• Compression : membuat barang rumah tangga
• Laminating : membuat furniture
• Foaming : membuat produk busa
• Powder Moulding : membuat barang yang
dibuat dengan tuangan
(casting)
https://www.youtube.com/watch?v=WnpAkqZXfPE
1. Polietilena
• Suatu polimer tinggi yang diperoleh dari polimerisasi etilena,
• merupakan termoplastik yang berupa padatan tembus cahaya
agak menyerupai lilin (wax).
• Termasuk thermosetting
• Ada yg kaku dan fleksibel
• PU kaku : daya isolasi tinggi (penyekat bag dalam
refrigerator, bumper mobil, tumit dan telapak
sepatu)
• PU fleksibel : digunakan untuk kasur, jok mobil,
kendaraan bermotor.
BAKELIT
• Bakelit atau fenol formaldehida pertama kali disintesis oleh Leo Baekeland.
Bakelit sendiri merupakan salah satu contoh polimer sintesis. Selain itu
bakelit mempunyai sifat polimer yang tidak dapat melunak dan dibentuk
ulang. Jika dipanaskan pada suhu tinggi, maka plastik ini akan terurai dan
rusak.
Proses pembentukan bakelit adalah polimer kondensasi. Kondensasi
merupakan reaksi penggabungan monomer – monomer dengan melepas
molekul kecil, seperti H2O dan CH3OH. Reaksi kondensasi berlangsung
lebih lambat, tahap demi tahap sehingga sering disebut sebagai reaksi
pertumbuhan tahap demi tahap.
• Produk utama dari reaksi ini, terbentuk dari phenol dan formal dehide.
Phenol dan formal dehide bergabung ( dimen ) kemudian mengalami
polimerisasi kendensasi. Bakelit digunakan untuk instalasi listrik dan alat-
alat yang tahan suhu tinggi, misalnya asbak dan fiting lampu listrik.
Sisa, Skrap atau Reja
Menurut KBBI:
• Sisa:
apa yang tertinggal (sesudah dimakan, diambil, dan sebagainya); lebihan
• Reja:
sisa-sisa atau buangan;~ ayam bagian ayam (seperti kaki, sebagian isi
perut) yang dibuang; ~ kain perca kain yang sudah dipotong-
potong; ~ kayu pecahan (potongan) kayu; ~ kertas perca-perca kertas yang
menjadi sisa di kertas yang terpakai; ~ nasi sisa nasi; remah
Sisa, Skrap atau Reja Permendag 31/2016
Sisa, Skrap atau Reja https://www.youtube.com/watch?v=zy
F9MxlcItw
EN 39.15:
Produk-produk pada pos 39.15 berupa brg dari plastik yang pecah atau
robek, yang sebenarnya tidak dapat digunakan untuk tujuan asalnya, atau dr
sisa proses produksi (potongan, abu, robekan, dll). dapat digunakan kembali
sebagai material pencetakan, bhn pernis, filler dan lain-lain.
- Sisa, reja dan skrap atas material termosetting tunggal atau
- atas dua atau lebih material termoplastik yang dicampur bersama,
meskipun dpt ditransform ke bentuk asalanya, tetap tercakup dalam pos
39.15
Untuk keperluan pengujian ini, dpt ditambahkan zat yg diperlukan untuk ikatan
silang, spt pengaktif dan akselerator vulkanisasi; keberadaan zat yang
dimaksud oleh Catatan 5 (B) (ii) dan (iii) juga diperkenankan. Namun demikian,
keberadaan berbagai zat yg tdk diperlukan untuk ikatan silang, seperti
perentang, peliat dan pengisi, tidak diperkenankan;
Karet Sintetik berlaku untuk:
Blanket crepe
KARET LAZIM DIPERDAGANGKAN
b. Proses panas :
karet + bahan pencampur (S dsb)--- dempul --- dipanaskan
110-130 derajat C---- dibentuk.
EBONIT
• Ebonit adalah jenis karet yang sangat keras dan diproduksi
melalui formulasi dengan bahan baku utama karet beserta
bahan kimia pengisi lainnya yang kemudian dilakukan proses
vulkanisasi atau pemanasan. Tetapi hasil produk ebonite ini
harus dibedakan dengan karet yang sudah mengeras akibat
terjadinya proses oksidasi atau sudah rusak dikarenakan umur
produk karet yang sudah lama.
ex. : bahan isolasi listrik, peralatan teknik, peralatan rumah
tangga, roda karet , bola bowling dan lain-lain
KULIT
PENGERTIAN KULIT
Kulit jadi (leather) adalah produk yang terbuat dari berbagai macam kulit mentah
binatang baik binatang besar (hides) dan binatang kecil (Skins)
Kulit mentah segar (fresh hides/skins) mengandung 60%-70% air, 30%-35%
protein, 2,5-3,0% lemak, 0,3%-0,5% garam mineral dan karbohidrat sebesar 2%.
Pengeringan
Garam basah
pengasaman (pickling)
PROSES PENYAMAKAN KULIT
AKTIFITAS MENGUBAH KULIT MENTAH
MENJADI BAHAN KULIT JADI (LEATHER) Finishing
• Pengetaman (supaya
Pre-tanning Tanning
ketebalan sama)
• Pengerjaan sebelum • Merubah sifat kulit • Pemucatan
penyamakan mentah menjadi kulit • Neutralizing (kulit
• Meliputi : yang lebih tahan samak krom memiliki
• Soaking • Sering disebut kadar asam tinggi
dengan proses sehingga dintralkan
• Liming dengan natrium
penyamakan
• Splitting bikarbonat)
• Deliming • Pengecatan,
• Bating peminyakan,
• Pickling pengeringan
PROSES PENYAMAKAN KULIT
Penyamakan Penyamakan Penyamakan
Nabati Mineral Kimia Penyamakan
(Vegetable (Mineral (Chemically Minyak
Tanned) Tanned) Tanned)
Kombinasi
❖PENYAMAKAN NABATI (VEGETABLE TANNED)
Jenis bahan penyamak yang digunakan adalah bahan-bahan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti akar, batang dan daun.
Prinsipnya bahwa semua tumbuh-tumbuhan yang mengandung
tannin dapat digunakan. Contoh tumbuhan yang sering digunakan
antara lain : mahoni, pisang, teh, akasia, bakau.
Produk kulit jadi yang dihasilkan umumnya adalah sepatu sol
(sepatu kerja/sepatu militer/polisi)
❖PENYAMAKAN MINERAL (MINERAL TANNED)
Kain chamois yang di jual ini terbuat dari kulit domba asli. dan benar2 berbau kulit. Ciri2
kain Original Kulit Chamois ini adalah:
1. Mengeringkan dengan sempurna tanpa meninggalkan bekas air
bila digunakan untuk mengeringkan apapun yang basah (termasuk
Piringan CD, Cat mobil/motor, handphone,meja kaca, dan semua
yang basah)
2. Bulu halus di kulit chamois memberi efek Super Gloss (berkilau)
melebihi dari kain microfiber (kehalusan bulu chamois melebihi
microfiber).
3. Tidak menimbulkan goresan / Swirl Marks sama sekali
4. Tidak mengikis wax sama sekali
5. Daya tahan mencapai tahunan (minimal 1 tahun lebih)
6. Sangat kuat dan tidak mudah robek
FULL GRAIN LEATHER
❖
❖
SPLIT LEATHER
• kulit dengan permukaan asli yang telah di pisahkan dari kulit mentah.
Ketebalan diatur sesuai kebutuhan dan keretakan kulit yang terjadi di setiap
lapisan. Splits juga digunakan untuk membuat suede. Suede memiliki dua
sisi yang kasar. Produsen menggunakan berbagai teknik untuk membuat
suede dari full-grain.
• Atau Kulit jadi dari sapi, kuda, kerbau, yang dibelah dengan mesin belah
yang menghasilkan 2 bagian atau lebih, yaitu bagian nerf/ permukaan luar
(grain split) dan daginng/ permukaan dalam (flesh split) yang digunakan
untuk sepatu, sandal, ikat pinggang dan sebagainya.
CORRECTED-GRAIN LEATHER
Dikenal juga dengan nama Top Grain Leather merupakan kulit yang
telah ditambahkan permukaannya. Permukaan kulit dikoreksi karena
kulit tidak memenuhi standar untuk digunakan dalam pembuatan full
grain dan vegetable tanned leather. Ketidaksempurnaan dikoreksi
atau diampelas dan biji-bijian buatan ditambahkan ke permukaan dan
dilengkapi dengan noda atau pewarna.
Jenis kulit finishing yang pori kulit atau grain-nya sudah dimodifikasi/dirubah
baik dengan proses amplas (buffing) atau pengecetan (roll coating) sehingga
permukaan grain-nya sudah tidak sesuai dengan grain kulit aslinya.
PEMERIKSAAN PLASTIK DAN
BARANG DARI PLASTIK
DENGAN METODE UJI BAKAR
Tabel jenis plastik dalam uji bakar
Bahan polimer Sifat pembakaran Bau dan warna asap
Silikon Tidak terbakar
Poliamide (nilon) Abu keras Bau seledri
Amino resin Sulit terbakar Bau amina, merah
Karet klorinasi Sulit terbakar Bau asam klorida
Polivinil klorida Ada warna hijau
Poliethilene, Api kuning, biru memusat Bau parafin (lilin)
polipropilene
poliurethane Api kuning, biru memusat Bau isosianat
Poliester resin berarang Tajam
polistirena berarang Bau manis
Polivinil asetat Kuning gelap Bau asam asetat
Selullose Kuning jingga Bau kertas terbakar
Time Is Like A River,
YOU CANNOT TOUCH THE
SAME WATER TWICE
Because The Flow That
Has Passed Will Never
Pass Again..