POLIMER
A.Pengertian Definisi Polimer
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu
Poly dan Meros . Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian.
Polimer merupakansenyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan
sejumlah (banyak) unit-unitmolekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk
senyawa ini disebut monomer. Ini artinyasenyawa polimer terdiri dari banyak
monomer.
Polimer bisa tersusun dari beribu-ribu atau bahkan dari jutaan monomer,
sehinggadapat disebut sebagai senyawa makromolekul. Contoh senyawa yang
termasuk polimeradalah karbohidrat, protein, lemak, karet alam, dan sejumlah
plastik seperti polietilene (PE),Plastik polipropilena PP, plastik polietilen tereftalat
PET, plastik polivinil chloride PVC, plastik polistirena PS, teflon, dan nilon.
B.
Sifat-Sifat Polimer.
Karakteristik atau sifat polimer didasarkan pada empat hal-hal berikut:
1) Panjang Rantai,
2) Gaya Antarmolekul,
3) Percabangan dan
4) Ikatan silang antarrantai polimer
Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik leleh senyawanya
semakintinggi. Semakin besar gaya antarmolekul pada rantai polimernya, maka
senyawa polimerakan semakin kuat dan semakin sulit leleh. Rantai polimer yang
memiliki cabang banyakakan memiliki daya regang rendah yang disertai
mudahnya meleleh. Ikatan silangantarmolekul menyebabkan jaringan menjadi
kaku, sehingga bahan polimer menjadi kerasdan rapuh. Semakin banyak ikatan
silang yang dimiliki oleh polimer, maka polimer akansemakin mudah patah
1) Polimer Alam
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari
makhlukhidup. Contoh polimer alam dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
1) Polimer Adisi
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa reaksi adisi adalah reaksi
pemecahanikatan rangkap menjadi ikatan tunggal sehingga ada atom yang
bertambah didalam senyawa yang terbentuk. Jadi, polimerisasi adisi
adalah reaksi pembentukan polimer yang berikatan rangkap (ikatantak
jenuh). Pada reaksi ini monomer membuka ikatan rangkapnya lalu
berikatandengan monomer lain sehingga menghasilkan polimer yang
berikatan tunggal(ikatan jenuh).
Artinya, monomer pembentuk polimer adisi adalah senyawa yang ikatan
karbon berikatan rangkap seperti alkena, sterina,dan haloalkena. Polimer a
disi ini biasanya identik dengan plastic,karena hampir semua plastik dibuat
dengan polimerisasi adisi. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klori
da, teflon dan poliisoprena.
2) Polimer Kondensasi
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan gugus-gugus fungsi antara
kedua monomernya. Artinya, polimerisasi kondensasi adalah reaksi
pembentukan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai dua
gugus fungsi. Misalnya, senyawa polipeptida atau protein dan polisakarida
merupakan senyawa biomolekul yang dibentuk oleh reaksi polimerisasi
kondensasi. Polimerisasi kondensasi akan menghasilkan molekul kecil air
dan monomernya mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya.
Apabila dirumuskan, secara umum reaksinya adalah sebagai berikut :
E. Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomer
Berdasarkan jenis monomernya, , polimer dapat terdiri atas homopolimer dan
kopolimer.
1) Homopolimer
Homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis. Contohnya,
selulosa dan protein.
(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n
2) Kopolimer
Kopolimer atau disebut juga heteropolimer adalah polimer yang
monomernya tidak sejenis. Contoh dakron, nilon-66, melamin (fenol
formaldehida). Proses pembentukan polimer berlangsung dengan suhu
dan tekanan tinggi atau dibantu dengan katalis, namun tanpa katalis
strukyur molekul yang terbentuk tidak beraturan. Jadi, fungsi katalis
adalah untuk mengendalikan proses pembentukan striktur molekul
polimer agar lebih teratur sehingga sifat-sifat polimer yang diperoleh
sesuai dengan yang diharapkan. Contoh struktur rantai molekul
polimer tidak beraturan 9produk polimerisasi tanpa katalis) adalah
sebagai berikut :
(-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P-)n
Kopolimer tidak beraturan
1) Polimer termoplas
Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut
apabila dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak
kembali (didaur ulang). Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC.
2) Polimer termosting
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila
dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang.
Contohnya melamin dan bakelit.