Anda di halaman 1dari 11

POLIMER
X MULTIMEDIA ”
Helen Soraya Sirait, S.Pd
1. Pengertian Polimer

Istilah polimer berasal dari bahasa yunani, yaitu poly dan meros. Poly
berarti banyak, meros berarti unit atau bagian. Polimer merupakan
senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah
(banyak) unit-unit molekul yang kecil melalui reaksi polimerisasi.
Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini
artinya senyawa polimer terdiri dari banyak monomer.
2. Penggolongan Polimer
berdasarkan asal:
1. Polimer Alam 2. Polimer Sintesis
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di Polimer sintesis adalah polimer yang dibuat
alam. Contoh: pabrik dari bahan baku kimia. Contoh:
Berdasarkan Jenis monomer:

1. Homopolimer 2. Kopolimer
Homopolimer adalah polimer yang tersusun dari Kopolimer/ heteropolimer adalah polimer yang
monomer-monomer sejenis, dengan struktur: tersusun dari monomer-monomer yang tidak
...-A-A-A-A-... sejenis dengan struktur polimer: ...-A-B-A-B-A-
B-...
Contoh:
Contoh:
polietilena (etena), polipropilena (propena),
polistirena (stirena), PVC (vinil klorida), PVA nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam
(vinil asetat), poliisoprena (isoprena), dan adipat), dakron (asam tereftalat + etilena
PAN (akrilonitril). glikol), SBR (stirena + butadiena), dan ABS
(akrilonitril + butadiena + stirena).
Berdasarkan sifatnya terhadap panas:

1. Termoplastik 2. Termoset 3. Elastomer


Polimer yang melunak jika Polimer yang memiliki Polimer yang elastis;
dipanaskan, dan dapat bentuk permanen dan tidak bentuknya dapat
dicetak kembali menjadi menjadi lunak jika diregangkan, namun dapat
bentuk lain. Sifat-sifat lain dipanaskan. Sifat ini kembali ke bentuk semula
dari termoplas adalah ringan, disebabkan oleh ada setelah gaya tariknya
kuat, dan transparan. Contoh banyaknya ikatan kovalen dihilangkan. Contoh
termoplas adalah polietilena,  yang kuat antara rantai- elastomer adalah karet alam
polipropilena, PET, dan PVC. rantai molekul. Contoh (poliisoprena) dan karet
termoset adalah bakelit dan sintetis SBR.
melamin.
3. Reaksi Polimerisasi

1. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap.
Umumnya monomer yang direaksikan dalam polimerisasi adisi adalah senyawa
alkena dan turunannya. Dari reaksi polimerisasi adisi dihasilkan polimer adisi sebagai
produk tunggal. Contoh reaksi polimerisasi adisi:
Pembentukan polietilena (PE) dari etena:
2. Polimerisasi Kondensasi
 Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer dengan reaksi
kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi berbeda dari masing-masing
monomer. Dari hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-
molekul kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH. Contoh reaksi polimerisasi adisi:
Pembentukan poliester: PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol
4. Aplikasi Polimer

1. PVC
Poli(vinil klorida) (PVC) yang bersifat lunak digunakan untuk selang air, jas hujan, dan
insulasi listrik. Sedangkan, PVC yang bersifat kaku digunakan untuk pipa dan pelapis lantai.
2. PS
Polistirena (PS) memiliki beberapa macam bentuk. Polistirena yang berbentuk kaku dan
mudah pecah digunakan untuk kotak kaset, peralatan makan—sendok, garpu, dan pisau—
plastik. Polistirena berbentuk foam, yakni styrofoam, memiliki sifat insulator panas yang
baik. Oleh karena itu, styrofoam banyak digunakan untuk wadah makanan/minuman dan
juga gabus penahan benturan dalam kemasan alat elektronik.
3. PE (LDPE dan HDPE)
Polietilena (PE) memiliki beragam bentuk. HDPE (high-density polyethylene) adalah
polietilena dengan sifat lebih kuat dan kaku yang banyak digunakan untuk botol
plastik dan mainan. LDPE (low-density polyethylene) adalah polietilena dengan sifat
lebih plastis dan titik leleh lebih rendah dibanding HDPE. LDPE banyak digunakan
untuk plastik lembaran, kantong plastik, dan pembungkus kabel.
4. PP
Polipropilena (PP) digunakan untuk botol plastik, tali, karung plastik, karpet, peralatan
laboratorium, dan mainan.
5. PTFE
Politetrafluoroetilena (PTFE) yang dikenal juga dengan nama dagang Teflon, memiliki
sifat kuat, tidak reaktif, dan tahan panas. PTFE digunakan sebagai gasket, pelapis
tangki bahan kimia, dan pelapis panci anti lengket.
6. PMMA
Poli(metil metakrilat) (PMMA) yang dikenal juga dengan nama dagang Plexiglas atau
Lucite atau Perspex, memiliki sifat kuat, keras, ringan, dan transparan. PMMA
digunakan untuk alat optik, kaca jendela pesawat terbang, furnitur, dan glove box.
7. PET
 Poli(etilena tereftalat) (PET) yang dikenal juga dengan nama dagang Dacron atau
Terylene, banyak digunakan sebagai serat tekstil. Selain itu, PET juga banyak
digunakan sebagai botol minuman. Dalam bentuk film tipis, PET dengan nama
dagang Mylar bersifat kuat dan tahan terhadap robekan, sehingga digunakan
untuk pita perekam magnetik, layar perahu, dan kemasan barang.
8. Nilon
 Nilon merupakan polimer berbentuk serat yang bersifat kuat, ringan, dan tahan
terhadap tegangan. Oleh karena itu, nilon banyak digunakan untuk membuat tali,
jala, parasut, tenda, jas hujan, karpet, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai