Anda di halaman 1dari 26

02FKKP010

Reaksi
Polimerisasi
Kelompok 7
Anggota Kelompok

1. DAVINA CHAIRUN NISA (221030790497)


2. HELLEN SELLA MONICA (221030790515)
3. RETNO WULANDARI (221030790495)
4. SABRINA RAHMA WISEVA (221030790544)

2
Topik Pembahasan
01
Pengertian
02
Jenis-jenis
polimer polimer
Pengertian dari reaksi
polimerisasi

03 04
Penggunaan
Macam reaksi polimer
Macam reaksi dari Penggunaan polimer sintesis
polimerisasi
01
Pengertian polimer
Polimer adalah molekul rantai panjang yang
dirakit dari banyak molekul yang lebih kecil
yang disebut monomer. Polimer merupakan
makromolekul, terdiri dari :
1. material biologis : karet alam, wool, selulosa
2. material nonbiologis : plastic, serat sintetik

Polimerisasi adalah proses bereaksi molekul


monomer bersama dalam reaksi kimia untuk
membentuk tiga dimensi jaringan atau rantai
polimer. Polimerisasi digolongkan ke beberapa
sistem: sistem adisi-kondensasi dan sistem
pertumbuhan rantai bertahap.
02
Jenis-jenis polimer
Jenis-jenis polimer dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1.polimer alami dan;
2. polimer sintetis.

Berdasarkan Sumber-nya:
Alami : Polimer yang berasal dari alam, seperti contohnya:
pati,selulosa, protein, lipid, asam nukleat, dsb.
Beberapa contoh polimer alami dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Sedangkan polimer Sintetik adalah : Polimer
yang dibuat dipabrik dan tidak terdapat
dialam, seperti contohnya: polietilena,
polivinil klorida, dsb.
Beberapa contoh senyawa polimer sintetis dapat
dilhat pada tabel dibawah ini
Berdasarkan monomer penyusunnya
Homopolimer Kopolimer
yaitu polimer yang tersusun yaitu polimer yang tersusun
dari satu jenis monomer. dari dua jenis atau lebih
Contoh: polietilena (etena), monomer. Contoh: nilon 6,6
polipropilena (propena), (heksametilendiamina + asam
polistirena (stirena), PVC (vinil adipat), dakron (asam
klorida), PVA (vinil asetat), tereftalat + etilena glikol), SBR
poliisoprena (isoprena), dan (stirena + butadiena), dan ABS
PAN (akrilonitril). (akrilonitril + butadiena +
stirena).
Berdasarkan sifatnya

Termoplas Termoset Elastomer


yaitu polimer yang melunak jika yaitu polimer yang yaitu polimer yang elastis;
dipanaskan, dan dapat dicetak memiliki bentuk permanen dan bentuknya dapat diregangkan,
kembali menjadi bentuk lain. tidak menjadi lunak jika namun dapat kembali ke bentuk
Sifat-sifat lain dari termoplas dipanaskan. Pemanasan termoset semula setelah gaya tariknya
adalah ringan, kuat, dan pada suhu yang terlalu tinggi dapat dihilangkan. Contoh elastomer
transparan. Contoh termoplas memutuskan ikatan-ikatan tersebut adalah karet alam (poliisoprena)
adalah polietilena, polipropilena, dan bahkan membuat termoset dan karet sintetis SBR.
PET, dan PVC. menjadi terbakar. Contoh termoset
adalah bakelit dan melamin.

11
03
Macam reaksi
polimerisasi
Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut
reaksi polimerisasi. Reaksi polimerisasi dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu: polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi.
polimerasi
adisi

Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer


yang mempunyai ikatan rangkap. Umumnya
monomer yang direaksikan dalam polimerisasi adisi
merupakan senyawa alkena dan turunannya. Dari
reaksi polimerisasi adisi dihasilkan polimer adisi
sebagai produk tunggal.
Contoh reaksi polimerisasi adisi:
a. Pembentukan polietilena (PE) dari
etena
b. Pembentukan PVC dari vinil
klorida
c. Pembentukan poliisoprena dari
isoprena
Polimerisasi kondensasi
Polimerisasi kondensasi merupakan penggabungan monomer
dengan reaksi kimia yang terjadi antara dua gugus fungsi
berbeda dari masing-masing monomer. Polimerisasi ini terjadi
pada monomer yang masing-masing mempunyai setidaknya dua
gugus fungsi reaktif. Dari hasil polimerisasi kondensasi
dihasilkan polimer dan juga molekul-molekul kecil, seperti
H2O, HCl, dan CH3OH. Polimer seperti poliester, poliamida,
polikarbonat, dan poliuretana disintesis melalui reaksi
polimerisasi kondensasi.
Contoh reaksi polimerisasi
kondensasi:

a. Pembentukan poliester: PET dari dimetil


tereftalat dan etilena glikol
b. Pembentukan poliamida: nilon
66 dari asam adipat dan
heksametilendiamina
04
Kegunaan Polimer
Aplikasi Polimer Sintetis

1. PVC 2. PS
Polistirena (PS) memiliki beberapa macam
Poli (vinil klorida) (PVC) bentuk, yaitu berbentuk kaku dan
yang bersifat lunak mudah pecah digunakan untuk kotak
digunakan untuk selang kaset, peralatan makan—sendok,
air, jas hujan, dan garpu, dan pisau—plastik. Polistirena
insulasi listrik. berbentuk foam, yakni styrofoam,
Sedangkan, PVC yang memiliki sifat insulator panas yang
bersifat kaku digunakan baik. Oleh karena itu, styrofoam
untuk pipa dan pelapis banyak digunakan untuk wadah
lantai. makanan/minuman dan juga gabus
penahan benturan dalam kemasan alat
elektronik.
04
03 05
PP
PE (LDPE dan
PTFE
HDPE) Polipropilena (PP) digunakan
untuk botol plastik, tali,
Polietilena (PE) memiliki beragam Politetrafluoroetilena (PTFE) yang
karung plastik, karpet,
bentuk. HDPE (high-density dikenal juga dengan nama dagang
peralatan laboratorium, dan
polyethylene) adalah polietilena Teflon, memiliki sifat kuat, tidak
mainan.
dengan sifat lebih kuat dan kaku reaktif, dan tahan panas. PTFE
yang banyak digunakan untuk botol digunakan sebagai gasket, pelapis
plastik dan mainan. LDPE (low- tangki bahan kimia, dan pelapis
density polyethylene) adalah panci anti lengket.
polietilena dengan sifat lebih plastis
dan titik leleh lebih rendah dibanding
HDPE. LDPE banyak digunakan
untuk plastik lembaran, kantong
plastik, dan pembungkus kabel.
06. PMMA 07. pet

Poli(metil metakrilat) (PMMA) yang Poli(etilena tereftalat) (PET) yang dikenal juga dengan
dikenal juga dengan nama dagang nama dagang Dacron atau Terylene, banyak digunakan
Plexiglas atau Lucite atau Perspex, sebagai serat tekstil. Selain itu, PET juga banyak
memiliki sifat kuat, keras, ringan, dan digunakan sebagai botol minuman. Dalam bentuk film
transparan. PMMA digunakan untuk tipis, PET dengan nama dagang Mylar bersifat kuat dan
alat optik, kaca jendela pesawat tahan terhadap robekan, sehingga digunakan untuk pita
terbang, furnitur, dan glove box. perekam magnetik, layar perahu, dan kemasan barang.

08. nilon
Nilon merupakan polimer berbentuk serat yang bersifat
kuat, ringan, dan tahan terhadap tegangan. Oleh karena itu,
nilon banyak digunakan untuk membuat tali, jala, parasut,
tenda, jas hujan, karpet, dan sebagainya.
KESIMPULAN
Polimer merupakan sebuah molekul yang besar ataupun panjang
berbentuk rantai-rantai atom dari ribuan bahkan jutaan unit
pembangun yang saling terikat melalui ikatan kovalen yang
terbentuk dengan adanya proses polimerisasi. Unit-unit pembangun
yang Menyusun polimer disebut dengan monomer. Reaksi
polimerisasi dibagi menjadi dua yaitu polimerisasi adisi dan
polimerisasi kondensasi, dimana dari reaksi polimerisasi adisi
dihasilkan polimer adisi sebagai produk tunggal sedangkan dari
hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer dan juga molekul-
molekul kecil, seperti H2O, HCl, dan CH3OH.
Terima Kasih!
Ada Yang Ingin Bertanya?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai