Anda di halaman 1dari 8

POLIMER

Apa yang dipelajari :

 Konsep dasar ilmu polimer


 Mekanisme dan kinetika polimerisasi secara;
o Kondensasi
o Adisi
o Kopolimerasi
 Pengaruh struktur terhadap sifat fisik polier
 Rheologi dari deformasi dan aliran polimer
 Karakterisasi polimer
o Penentuan BM
o Pengenalan metode pemisahan polimer berdasarkan ukuran polimer
o Metode penentuan massa molekul nisbi
 Kimia
 End point
 Spektroskopik
 Light seattering
 Termal
 Metode fabrikasi secara kondensasi dan adisi
 Fase homogen
 Fase heterogen
 Teknik pemrosesan
o Teknik dasar pembentukan produk polimer
 Pencetakan
 Penuangan
 Ekstruksi
 Produk polimer sintetik tinggi
o Proses pembuatan; dan
o Kegunaan sebagai polimer teknik, komersial dan fungsional

I. Tinjauan Umum
Polimer adalah suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari
susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer
(poly = banyak; mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau
seribu unit molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai.
Jenis-jenis monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang
sama atau berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang
menyusunnya.
Polimer merupakan senyawa-senyawa yang tersusun dari molekul sangat
besar yang terbentuk oleh penggabungan berulang dari banyak molekul kecil.
Molekul yang kecil disebut monomer, dapat terdiri dari satu jenis maupun
beberapa jenis. Polimer adalah sebuah molekul panjang yang mengandung rantairantai atom
yang dipadukan melalui ikatan kovalen yang terbentuk melalui proses
polimerisasi dimana molekul monomer bereaksi bersama-sama secara kimiawi
untuk membentuk suatu rantai linier atau jaringan tiga dimensi dari rantai polimer.
Polimer didefinisikan sebagai makromolekul yang dibangun oleh pengulangan
kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang setara dengan monomer, yaitu
bahan pembuat polimer
A. Penggolongan Polimer
 Polimer Alam
Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme mahluk hidup.
Sifat :
Kurang stabil
Mudah menyerap air
Tidak stabik karena pemanasan
Sukar dibentuk
Contoh : amilum dalam beras, jagung, kentang, pati, selulosa dalam kayu, protein dalam
daging dan karet alam dari getah atau lateks pohon karet.

 Polimer Buatan
Dapat berupa :
Polimer regenerasi
Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu
serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa).
Polimer sintetis
Polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik atau
polimer yang dibuat dari bahan baku kimia. Contohnya : polyetena, polipropilena, poly
vynil chlorida (PVC), dan nylon. Kebanyakan polimer ini sebagai plastik yang digunakan
untuk berbagai keperluan baik untuk rumah tangga, industri, atau mainan anak-anak.
Polimer sitetis pertama yang dikenal adalah bakelit. Hasil kondensasi fenol dengan
formaldehida.

Polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas :

 Polimer termoplastik
polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini
dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras.
Sifat khusus:
BM kecil
Tidak tahan panas
Jika dipanaskan melunak
Jika didinginkan mengeras
Fleksibel
Titik leleh rendah
Mudah di renggangkan
Tdk dapat didaur ulang
Mudah larut dalam pelarut yang sesuai
Memiliki struktur liner/bercabang
Contoh polimer termoplastik :
o Polietilena (PE) : Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum,
pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
o Polivinilklorida (PVC) : pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit
sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung
tangan dan botol detergen.
o Polipropilena (PP) : karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator,
kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus
tekstil, dan permadani
o Polistirena : Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju
 Polimer termosting
Polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas.Jika polimer ini
dipanaskan, maka tidak dapat meleleh.Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali.
Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat
pembuatan).Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau
diperbaiki lagi.
Polimer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk
pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras.Semakin
banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Hal ini
membuat
polimer menjadi kaku dan keras.Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini,
maka semakin kaku dan mudah patah.
Bentuk struktur ikatan silang dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut:

Sifat polimer termosting :

Keras dan kaku (tidak fleksibel)

Jika dipanaskan akan mengeras

Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang)

Tidak larut dalam pelarut apapun

Jika dipanaskan akan meleleh

Tahan thd asam basa

Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul


Polimer berdasarkan aplikasinya.

o Polimer komersial
Polimer komersial, yaitu polimer yang disintesis dengan biaya murah dan diproduksi
secara besar-besaran.
Polimer komersial pada prinsipnya terdiri dari 4 jenis polimer utama yaitu:
Polietilena, Polipropilena, Poli(vinil klorida), dan Polisterena. Polietilena dibagi menjadi
produk massa jenis rendah (< 0,94 g/cm 3), dan produk massa jenis tinggi (> 0,94 g/cm 3).
Perbedaan dalam massa jenis ini timbul dari strukturnya yakni: polietilena massa jenis tinggi
secara esensial merupakan polimer linier dan polietilena massa jenis rendah bercabang.
Plastikplastik komoditi mewakili sekitar 90% dari seluruh produksi termoplastik dan sisanya
terbagi di antara kopolimer stirena – butadiena, kopolimer akrilonitril – butadiena – stirena
(ABS), poliamida dan poliester.
Contoh plastik-plastik komoditi dan penggunaannya dapat dilihat
pada tabel 1-3.
o Polimer teknik
Polimer teknik, yaitu polimer yang memiliki sifat unggul tetapi harganya mahal. Konsumsi
plastik teknik kimia hingga akhir tahun 1980-an mencapai kira-kira 1,5 x 10 9 kg/tahun di
antaranya poliamida, polikarbonat, asetal, poli(fenilena oksida) dan poliester mewakili sekitar
99% dari pemasaran. Yang tidak diperhatikan adalah bahan-bahan berkualitas teknik dari
kopolimer akrilonitril – butadiena – stirena, berbagai polimer terfluorinasi dan sejumlah
kopolimer serta bahan paduan polimeryang meningkat jumlahnya. Ada banyak kesamaan
dalam pasaran plastik-plastik teknik tetapi plastik-plastik ini dipakai terutama dalam bidang
transportasi seperti (mobil, truk, pesawat udara), konstruksi (perumahan, instalasi pipa ledeng,
perangkat keras), barang-barang listrik dan elektronik (mesin bisnis, komputer), mesin-mesin
industri dan barang-barang konsumsi. Selain polimer-polimer yang telah diperlihatkan,
kopolimer dan paduan polimer teristimewa yang disesuaikan untuk memperbaiki
sifat (mutu) semakin bertambah jumlahnya. Pemasaran plastikplastik teknik tumbuh dengan
cepat dengan proyeksi pemakaian yang meningkat hingga 10% per tahun.

o Polimer dengan tujuan khusus, yaitu polimer yang memiliki sifat spesifik yang unggul dan
dibuat untuk keperluan khusus. Contoh: alat-alat kesehatan seperti termometer/timbangan.

Polimer : molekul besar terdiri dari unit molekul penyusun ulang (repeated unit molecule) kecil
(monomer) dan mempunyai BM yang besar (antara 104 sampai dengan 106).

Polimerisasi : reaksi penggabungan monomer dengan monomer yang lain membentuk polimer.

Derajat Polimerisasi : julah unit penyusun ulang (monomer) dalam satu rekasi rantai polimer
dinyatakan dengan simbol n atau x.

Oligomer , bila DP nya kecil


Penamaan polimer : didasarkan atas monomer penyuunnya

Polimer = (unit ulang)n

B. Struktur Polimer
o Polimer tipe linear : rantai utamanya lurus, dibentuk oleh hubungan antar monomer
satu dengan lainya secara linear.
Sifat : fleksibel, sangat lunak dan masih dapat dibentuk lagi
o Polimer becabang : rantai polimer yang dibentuk oleh hubungan antar monomer satu
dengan lainnya secara linear tetapi terjadi percabangan dibeberapa tempat.
Sifat : agak kaku
o Polimer tipe scape (network) : rantai polimer yang dibentuk oleh hubungan antar
monomer satu dengan lainnya secara linear dengan rantai melintang.
Sifat :
sangat kaku
Sukar dibentuk lagi
BM besar
Contohnya : melamin formaldehid
C. Geometri Polimer
o Konfigurasi susunan yang ditentukan oleh ikatan kimia dalam molekul dan tak dapat
diubah tanpa pemecahan ikatan dan pembentukan ikatan baru.
Contoh : cis poliisoprena adalah elastomer, trans poliisoprena adalah plastik.
o Konformasi : susunan yang ditentukan karena adanya berbagai maca gaya antar
rantai.

Serat plastik Elastomer Bahan plapis


dan perekat
panjang Perbandingan panjang Jenis
dengan diameter 100:1 pemakaiannya
sangat luas
sifat Sifat tergantung struktur
makromolekul dan teknik
pembuatan
Modulus Modulus tertingi dan Modulus lebih Modulus
derajat kristalinnya tinggi rendah dari terendah,
serat, resiliensi (daya
kristalinitas pegas) atau
tinggi dan gaya kemampuan
molekul yang meregan dan
kuat kembali ke
keadaan semula
dengan cepat
Teknik Teknik produksi
produksi menggunakan melt-
spinning (pemintalan leleh)
Contoh Poliaramid,poliakrilik, PE, PP SBR,ABS Cat dinding
polyester, poliamid lateks
(kopolimer
stirena-
butadiena, vinil
asetat dan poli
akrilat tester)

Anda mungkin juga menyukai