Anda di halaman 1dari 18

POLIMER

Nama Anggota :
1. Devia nurvitriah
2. Kaysa rahma rusyda
3. Riza roudlotur rizkiyana
4. Shahla chafizhatun nurjanah
5. Tsabita rima syahrojah
DEFINISI POLIMER
Oke sebelum memulai materi tentang polimer ini kali tau gak sih apa polimer itu? kalo belum tahu
mari simak penjelasan di bawah ini biar kalian tau dulu tentang apa sih itu polimer!!! ʕ っ• ᴥ • ʔ

“Polimer adalah suatu molekul raksasa (makromolekul) yang tersusun atas molekul kecil
(monomer) yang berulang melalui ikatan kimia.”

Nah dari penjelasan di atas kalian pasti bertanya tanya kenapa dikatakan molekul raksasa?iya
kan?itu karena rantai molekulnya panjang bangetttttttt…. Molekul molekul kecil yang berulang
atau bisi kita sebut dengan monomer itu jumlahnya bisa ribuan, puluhan ribu, bahkan puluhan
ribu.

Dan contoh dari polimer tersebut seperti piring plastik, kain, pipa, karet, dan beberapa bahan lain
merupakan contoh dari polimer. So kalian mungkin bisa membayangkan bagaimana polimer itu
sebenarnya beserta bentuk bentuknya
Sejarah polimer

polimer pertama kali Polimer sintetik pertama


01 digunakan oleh kimiawan 02 ditemukan pada 1869 oleh john
asal swedia bernama wesley Hyatt, ia mengembangkan
Berzelius pada tahun 1833 bahan cellulose dengan selluloid.

Industri bisa merusak sumber daya


03 Pada tahun 1907, Leo Baekeland
menemukan bakelit, yaitu karet
04 alam,sehingga dibutuhkan bahan
pengganti alami supaya industri tetap
sintetis yang dibentuk dengan cara
berjalan. Pada tahun 1935 ditemukan
polimerisasi kondensasi.
nylon oleh wallece carothers sebagai
sutra sintesis
Penggolongan Polimer
PENGGOLONGAN POLIMER
1. Berdasarkan Asalnya 2. Berdasarkan Jenis Monomernya
Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas : ● Homopolimer terbentuk dari satu jenis
● Polimer Alam: Polimer yang secara alami monomer.
terdapat di alam. Contoh: Polietilena, polipropilena, polistirena,
Contoh: Protein, amilum, glikogen, selulosa, karet PVC, teflon, amilum, selulosa dan poliisoprena.
alam (poliisoprena), asam nukleat. ● Kopolimer terbentuk dari dua atau lebih jenis
● Polimer Sintetis: Polimer yang tidak ada secara monomer.
alami dan hanya dapat diproduksi di laboratorium Contoh: nilon 66 dan dakron
atau pabrik.
Contoh: Polietena, polivinilklorida, polipropilena,
tetrafloroetilena.
PENGGOLONGAN POLIMER
3. Berdasarkan Sifatnya terhadap panas 4. Berdasarkan Keelelastisannya
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer ● Plastik: Polimer yang bersifat plastis.
dibedakan atas: Contoh: Polietilen, PVC, teflon dan polipropilen.
● Polimer Termoplastik: Polimer yang melunak ● Serat: Polimer yang mempunyai gaya
jika dipanaskan. Polimer jenis ini terdiri atas renggang tinggi di sepanjang sumbunya,
molekul - molekul rantai lurus atau bercabang, berbentuk benang dan dapat ditenun menjadi
sehingga dapat dibentuk ulang. kain.
Contoh: Polietilena, PVC dan polipropilena. Contoh: selulosa, nilon, dakron dan orlon.
● Polimer Termoseting: Polimer yang tidak ● Elastomer: Polimer yang bersifat elastis.
melunak jika dipanaskan. Polimer jenis ini terdiri Contoh: Karet alam dan karet sintetis.
atas ikatan silang antar rantai sehingga terbentuk
bahan yang keras dan lebih kaku, sehingga tidak
dapat dibentuk ulang.
Contoh: Bakelit, yaitu plastik yang digunakan untuk
peralatan listrik.
Reaksi Pembentukan
Polimer ☆૮ ꒰• ༝ • ꒱ ა
Reaksi Pembentukan

Reaksi polimer disebut dengan polimerisasi, jadi reaksi polimerisasi adalah reaksi
dimana molekul kecil (monomer) bergabung membentuk molekul besar (polimer).
Rantai monomer dari hasil proses polimerisasi disebut sebagai makromolekul. Di
dalam makromolekul dapat mengandung ratusan bahkan ratusan ribu monomer
yang tergabung dari suatu reaksi polimerisasi.
Ada dua jenis polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
Jenis Polimerisasi
Polimerisasi
Polimerisasi Adisi Kondensasi
Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan Polimerisasi kondensasi adalah reaksi
polimer dari monomer-monomer yang berikatan pembentukan polimer dari monomer-monomer
rangkap (ikatan tak jenuh). Pada reaksi ini yang mempunyai dua gugus fungsi. Polimerisasi
monomer membuka ikatan rangkapnya lalu kondensasi ini hanya dapat berlangsung pada
berikatan dengan monomer lain sehingga monomer yang memiliki gugus fungsional. Molekul
menghasilkan polimer yang berikatan tunggal kecil yang dilepaskan biasanya adalah air.Metanol
(ikatan jenuh). Monomer-monomer yang juga dapat dihasilkan sebagai efek samping dari
mengandung ikatan rangkap dua saling reaksi polimerisasi kondensasi ini. Polimer hasil
bergabung, satu monomer masuk ke monomer dari polimerisasi kondensasi antara lain poliester,
yang lain, sehingga dapat bersatu membentuk poliamida poliuretane dan polisiloksan.
rantai yang lebih panjang. Hasil dari polimerisasi
adisi selalu mengandung semua atom dari
monomer awal.
Perbedaan Polimerisasi Adisi dan Polimerisasi Kondensasi
Pembeda Polimerisasi Adisi Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi adisi, monomernya
Pada polimerisasi kondensasi, monomernya
Sifat monomer harus memiliki ikatan rangkap atau
harus memiliki gugus fungsional.
ikatan rangkap tiga.
Polimer kondensasi berasal dari proses reaksi
Polimer adisi berasal dari reaksi
kelompok fungsional monomer yang sama-
Proses monomer ikatan rangkap yang
sama mengeluarkan molekul kecil untuk
membentuk polimer.
membentuk polimer.

Berat molekulnya dihasilkan dari Berat molekulnya dihasilkan dari kelipatan


Berat molekul integral berat monomer
kelipatan integral berat monomer.

Hasil polimerisasi adisi bersifat Hasil polimerisasi kondensasi bersifat


Sifat polimer
thermoplastik. thermoset.
Tidak menghasilkan produk Menghasilkan produk sampingan seperti
Produk sampingan
sampingan. ammonia, air serta HCl.
Menghasilkan polimer dengan berat
Menghasilkan polimer dengan berat molekul
Hasil Akhir molekul tinggi dan sulit untuk didaur
rendah dan mudah untuk didaur ulang.
ulang.
Kegunaan polimerε(´ 。• •`) っ💕

🐇
1. polietilena

Polietilena merupakan senyawa polimer thermoplastic yang memiliki sifat tahan panas, daya
regang tinggi serta tidak larut dalam pelarut organik. Polietilena banyak digunakan sebagai bahan
baku pada industri kontainer, kawat/kabel, botol, pipa, film, semikonduktor serta produk-produk
lainnya yang terbuat dari plastik.

2. polipropilena

Polipropilena banyak dipakai sebagai tas laundry, PP seringkali digunakan sebagai kemasan
suatu produk, suku cadang di berbagai industri, perangkat khusus, dan tekstil. Menurut laporan
global, penggunaan utama PP adalah industri pengemasan.

3. Teflon

tape adalah jenis isolasi yang tahan terhadap suhu tinggi, isolasi ini biasa digunakan pada
perusahaan yang melibatkan suhu tinggi dalam proses produksi. Bahan ini adalah insulator yang
baik dengan permukaan anti lengket yang sangat baik.
4. PVC (alias vinil)

tahan air dan juga isolator. Ini banyak digunakan dalam pita isolasi listrik berwarna untuk
melindungi kabel yang menghantarkan listrik. Lembaran PVC dapat digunakan pada pakaian tahan
air, bahan sepatu dan tas.

5. Bakelit

Bakelit merupakan suatu jenis polimer yang dibentuk menurut dua jenis monomer, yaitu fenol dan
formaldehida. Polimer ini sangat keras, titik leburnya sangat tinggi dan tahan api. Bakelit dipakai
untuk instalasi listrik dan benda yang tahan suhu tinggi, contohnya asbak dan fiting lampu listrik.

6. Polimer akrilat
polimer akrilat digunakan untuk melapisi kulit, selanjutnya digunakan untuk industri tekstil,
kosmetik, industri kertas dan industri ester akrilik. Asam akrilat telah diproduksi secara komersial
dan merupakan asam penting dalam pabrik ataupun industri kimia.

7. Terilena
Pita perekam magnetik serta bahan balon cuaca yang dikirim ke strastosfer
8. tahan minyak, karet ini banyak digunakan untuk pembuatan pipa karet untuk minyak dan bensin,
seal, gasket. Karet CR mempunyai kelebihan tahan api, untuk pembuatan pipa karet, pembungkus
kabel, seal, gasket, sabuk/ban berjalan.

9. Nilon
Nilon banyak digunakan sebagai bahan pakaian, benang nilon, wol, kapas, dan sutra. Kegunaan nilon
antara lain sebagai bahan pakaian, benang nilon, wol, kapas, dan sutra. Nilon merupakan polimer
sintetis yang dibuat melalui polimerisasi kondensasi.

10. Kevlar
Bahan ini banyak digunakan pada ban dan layar kapal sampai bahan untuk pembuatan rompi anti
peluru, hal ini disebabkan oleh kekuatan dan elastisitas bahan serta bobot yang lebih ringan
merupakan sifat dari bahan ini.
11. Karet alam
Berbagai produksi dibuat dari karet alam antara lain ban kendaraan, sepatu karet, sabuk
penggerak mesin, pipa karet, kabel, isolator dan bahan-bahan pembungkus logam.

12. Polivinil alkohol


digunakan dalam pembuatan kertas, ukuran lengkung tekstil, sebagai penebal dan penstabil
emulsi dalam formulasi pelekat PVAc dan berbagai lapisan. Ia tidak berwarna (putih) dan tidak
berbau. Ia biasanya disediakan sebagai manik atau sebagai larutan dalam air.
Sifat Fisis polimer
….
Ada beberapa sifat fisis yaitu:
1. Tahan korosidan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif
2. Isolator yang baik terhadap panas dan listrik
3. Berguna untuk bahan komponen khusus karena elastis dan plastis
4. Besar molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi
Thanks!

Do you have any


questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, & includes icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai